Anda di halaman 1dari 8

SYLABUS

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

KODE MATA AJAR : SO1MPB36A


JUMLAH SKS : 6 SKS (PBC : 3 SKS, PBP : 3 SKS)
PROGRAM : A (REGULER)
PENEMPATAN : SEMESTER V (LIMA)
PRASYARAT : KEPERAWATAN JIWA I
KOORDINATOR : Ns. DAYAT TRIHADI, M.Kep., Sp. Kep. Jiwa
TIM PENGAMPU : TRIMEILIA SUPRIHATININGSIH, S.Kp.
WAKTU : 400 / MINGGU
TAHUN AJARAN : 2010/ 2011

A. DESKRIPSI MATA AJAR


Fokus mata ajar ini membahas masalah keperawatan kesehatan jiwa yang sering terjadi di masyarakat, yaitu : gangguan hubungan sosial, gangguan alam perasaan,
gangguan orientasi realitas,gangguan kognitif, perilaku kekerasan, perilaku mencederai diri dan penggunaan NAPZA dalam keluarga dan komunitas. Prinsip dasar
upaya keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder, tertier terhadap klien dengan masalah gangguan kesehatan jiwa. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam
memahami pelayanan / asuhan keperawatan jiwa pada individu, keluarga dan komunitas.

B. TUJUAN MATA AJAR


Setelah menyelesakan mata kuliah keperawatan jiwa II, mahasiswa mampu :
1. Memahami perkembangan pelayanan kesehatan keperawatan jiwa sebagai pelayanan profesional
2. Memahami psikodinamika terjadinya gangguan kesehatan jiwa pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas
3. Menjelaskan berbagai masalah keperawatan gangguan kesehatan jiwa
4. Memahami prinsip dasar upaya keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap klien dengan masalah gangguan kesehatan jiwa pada
individu, keluarga, kelompok dan komunitas
5. Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan jiwa pada anak, remaja, dewasa dan lanjut usia, pada keluarga dan komunitas
6. Menjelaskan isu dan kecenderungan kesehatan/keperawatan jiwa
C. LINGKUP BAHASAN
1. Keperawatan gangguan kesehatan jiwa
a. Perilaku kekerasan / amuk
b. Perilaku mencederai diri / percobaan bunuh diri
c. Gangguan hubungan sosial
d. Gangguan alam perasaan
e. Gangguan orientasi realitas
f. Gangguan kognitif
g. Gangguan penggunaan NAPZA
2. Keperawatan gangguan kesehatan jiwa anak dan remaja
3. Keperawatan gangguan kesehatan jiwa usia lanjut
4. Isu dan kecenderungan keperawatan kesehatan jiwa

D. STRATEGI PEMBELAJARAN
Metode perkuliahan terdiri dari : ceramah, diskusi, seminar, simulasi dan praktek belajar lapangan

E. EVALUASI HASIL BELAJAR


Evaluasi pembelajaran terdiri dari :
 Ujian Tengah Semester (UTS) : 30 %
 Ujian Akhir Semester (UAS) : 40 %
 Tugas, Seminar, praktek belajar lapangan : 30 %

PENUGASAN
1. Membuat laporan pendahuluan
2. Membuat strategi perencanaan tindakan keperawatan

E. BUKU SUMBER
1. Beck CM, Rawlins and Williams, SR. (1996), Mental Health Psychiatric Nursing, A Holistic Life-Cycle Approach, St. Louis, Mosby Co
2. Carpenito, L.J. (1995) Buku saku diagnosa keperawatan (ed. Indonesia). Jakarta : EGC
3. Carpenito, L.J. (1995) Diagnosa keperawatan : aplikasi pada praktik klinis (ed. Indonesia). Ed. 6. Jakarta : EGC
4. Doenges, M.E, Townsend, M.C dan Moorhouse, M.F. (1998) Psychiatric care plans : guidelines for individualizing care. Ed. 3. Philadelphia : F.A. Davis
Company.
5. Fortinash, CN and Holoday, PA, (1991), Psychiatric Nursing Care Plan, St. Louis, Mosby Year Book
6. Kaplan, H.I. and Sadock, B.J. (1997), Sinopsis psikiatri (ed. Indonesia). Jakarta : Binarupa Aksara
7. Keliat, B.A. (1997) Gangguan koping, citra tubuh, dan seksual pada klien kanker (ed. Indonesia). Jakarta : EGC
8. Keltner, N.L. et al. (1991) Psychiatric nursing : a psycho therapeutic management approach. St. Louis : Mosby Year Book
9. Rawlin, R.P. dan Heacock, P.E. (1993) Clinical manual of psychiatric nursing. St. Louis : Mosby Year Book
10. Stanhope, M. (1996) Community health nursing : promoting health of aggregates, families, and individuals. 4 th ed. St. Louis : Mosby Year Book.
11. Stuart, GW and Sundeen, SJ, (1995), Principle and Practise of Psychiatric Nursing. Ed. Ke 5.St. Louis, Mosby Year Book
12. Stuart, GW and Sundeen, SJ, (1998) : Buku Saku : Keperawatan Jiwa (ed. Indonesia). Jakarta : EGC
13. Stuart, GW and Sundeen, SJ, (1991), Pocket guide to psychiatric nursing. St. Louis, Mosby Year Book
14. Towsend, M.C. (1995), Buku saku diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri, Alih Bahasa (ed. Indonesia). Jakarta : EGC
15. Towsend, M.C. (1996). Psychiatric mental health nursing : concepts of care. 2 nd ed. Philadelphia : F.A. Davis Company.
16. Direktorat Kesehatan Jiwa, PPDGJ I, II
METODE /
NO DOSEN
TIK POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN WAKTU
1 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa 1. Kontrak belajar a. Perkenalan
dapat memahami konterak belajar b. Penjelasan perkuliahan
c. Waktu perkuliahan
d. Jenis penugasan dan evaluasi

2 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa 2. Asuhan a. Pengertian perilaku kekerasan /


dapat melaksanakan asuhan keperawatan keperawatan pada marah
pada klien perilaku kekerasan/marah klien perilaku b. Rentang respons marah
kekerasan / marah c. Askep klien perilaku
kekerasan/marah :
 Pengkajian (faktor predisposisi,
presipitasi, manifestasi klinis,
mekanisme koping)
 Diagnosa keperawatan
 Intervensi
 Implementasi
 Evaluasi
3 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa a. Pengertian bunuh diri
dapat melaksanakan asuhan keperawatan 3. Asuhan b. Rentang respons perlindungan diri
pada klien percobaan bunuh diri keperawatan pada c. Rentang harapan-putus harapan
klien dengan d. Askep klien dengan percobaan bunuh
percobaan bunuh diri diri :
 Pengkajian (faktor predisposisi,
presipitasi, manifestasi klinis,
mekanisme koping)
 Diagnosa keperawatan
 Intervensi
 Implementasi
 Evaluasi
4 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa
dapat melaksanakan asuhan keperawatan a. Pengertian alam perasaan
pada klien gangguan alam perasaan 4. Asuhan b. Rentang respons emosional
keperawatan pada c. Askep klien gangguan alam perasaan:
klien dengan  Pengkajian (faktor predisposisi,
gangguan alam presipitasi, manifestasi klinis,
perasaan mekanisme koping)
 Diagnosa keperawatan
 Intervensi
 Implementasi
 Evaluasi
5 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa
dapat melaksanakan asuhan keperawatan a. Pengertian gangguan orientasi realitas
pada klien gangguan orientasi realitas b. Rentang respons orientasi realitaas
5. Asuhan c. Jenis halusinasi dan waham
keperawatan pada d. Fase terjadinya halusinasi
klien dengan e. Askep klien gangguan orientasi
gangguan orientasi realitas :
realitas
 Pengkajian (faktor predisposisi,
presipitasi, manifestasi klinis,
mekanisme koping)
 Diagnosa keperawatan
 Intervensi
 Implementasi
6 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa  Evaluasi
dapat melaksanakan asuhan keperawatan
pada klien gangguan hubungan sosial a. Pengertian gangguan
hubungan sosial
6. Asuhan b. Rentang respons sosial
keperawatan pada c. Askep klien gangguan
klien dengan hubungan sosial :
gangguan hubungan  Pengkajian (faktor predisposisi,
sosial presipitasi, manifestasi klinis,
mekanisme koping)
 Diagnosa keperawatan
7 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa  Intervensi
dapat melaksanakan asuhan keperawatan  Implementasi dan Evaluasi
pada klien kognitif a. Pengertian gangguan kognitif
b. Rentang respons kognitif
c. Perbedaan delirium dan demensia
d. Askep klien dengan gangguan
7. Asuhan kognitif :
keperawatan pada  Pengkajian (faktor predisposisi,
klien dengan presipitasi, manifestasi klinis,
gangguan kognitif mekanisme koping)
 Diagnosa keperawatan
 Intervensi
 Implementasi
8 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa
dapat melaksanakan asuhan keperawatan  Evaluasi
pada klien anak dan remaja dengan
gangguan jiwa a. Macam gangguan jiwa pada anak dan
remaja
b. Askep klien anak dan remaja dengan
8. Asuhan gangguan jiwa :
keperawatan pada  Pengkajian (faktor predisposisi,
klien anak dan presifitasi, manifestasi klinis,
remaja dengan mekanisme koping)
gangguan jiwa  Diagnosa keperawatan
 Intervensi
9 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa  Implementasi
dapat melaksanakan asuhan keperawatan  Evaluasi
pada klien usia lanjut dengan gangguan
jiwa a. Macam gangguan jiwa pada usia
lanjut
b. Askep klien usia lanjut dengan
gangguan jiwa :
9. Asuhan a. Pengkajian (faktor predisposisi,
keperawatan pada presipitasi, manifestasi klinis,
klien usia lanjut mekanisme koping)
dengan gangguan b. Diagnosa keperawatan
10 Setelah mengikuti PBM, mahasiswa jiwa c. Intervensi
dapat memahami isu dan kecenderungan d. Implementasi
keperawatan kesehatan e. Evaluasi

Setelah mengikuti perkuliahan ini,


mahasiswa dapat menerapkan terapi
modalitas dalam melaksanaan asuhan
keperawatan gangguan kesehatan jiwa Isu dan kecenderungan a. Pengertian psikofarmaka di
keperawatan kesehatan bidang psikiatri
jiwa b. Jenis & golongan obat yang
digunakan di bidang psikiatri
 Anti depresan
1. Peran perawat  Anti psikotik
dalam pemberian  Anti ansietas
psikofarmaka  Anti mood (anti stabilizer)
c. Penatalaksanaan obat
 Indikasi
 Efek samping
 Implikasi keperawatan
d. Metode pendekatan khusus
dalam pemberian obat

a. Pengertian ECT
b. Indikasi dan kontraindikasi
pemberian ECT
c. Peran perawat dalam terapi ECT
2. Peran perawat d. Asuhan keperawatan klien dengan
dalam tindakan tindakan ECT :
terapi somatik /  Persiapan klien
ECT  Pelaksanaan
 Perawatan pasca ECT

Mahasiswa dapat menerapkan proses 1. Proses keperawatan a. Pengertian proses keperawatan PBC Lubis DB
keperawatan jiwa di dalam kesehatan jiwa kesehatan jiwa 2 X 100`
melaksanakan asuhan keperawatan b. Tujuan proses keperawatan kesehatan
gangguan jiwa jiwa
c. Manfaat proses keperawatan
kesehatan jiwa
2. Langkah-langkah Direktorat Jendral
proses keperawatan Pelayanan Medik
kesehatan jiwa (2000)
a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawatan
kesehatan jiwa
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai