Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Sedangkan di Indonesia angka yang pasti belum ada tetapi diperkirakan hampir
sama atau lebih tinggi. Dari kunjungan tahun 1991 sampai 1995 ke poliklinik saraf FK
UNDIP/RSUD Dr kariadi, nyeri kepala merupakan kunjungan terbanyak kedua setelah
penyakit neuromuskuloskeletal. Dari penelitian di RSUP Dr.Kariadi semarang periode
oktober s/d desember 1998 didapatkan 49 kasus NT dengan prevalensi NTE 12,25 %,
NTK 55,1 % dan 32,65 % tidak terklasifikasikan.(1,2)
Pada kesempatan ini penulis berusaha mengulas Tension Type Headache atau
nyeri kepala tipe tegang (NT). Hal-hal yang akan dibahas dalam referat ini meliputi
definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patogenesa, diagnosa, diagnosa banding,
penatalaksanaan, prognosa.
1
1.3 TUJUAN PENULISAN
Referat ini disusun sebagai bahan informasi bagi para pembaca, khususnya
kalangan paramedis, yang ingin memahami tentang Tension Type Headache, dengan
harapan agar pengetahuan mengenai Tension Type Headache ini dapat bermanfaat.
1.5 SISTEMATIKA
2
BAB II
2.1 DEFINISI
Definisi nyeri kepala tipe tegang menurut kriteria Internatinal Headache Society
(IHS) adalah episode yang berulang dari nyeri kepala yang berlangsung bermenit menit
sampai berhari-hari. Nyerinya khas, menekan atau ketat dalam kualitas, ringan atau
sedang intensitasnya, umumnya bilateral lokasinya dan tidak memberat dengan aktivitas
fisik rutin, nausea biasanya tidak ada, tetapi fotofobi bisa ditemukan.(1)
Istilah lain yang pernah digunakan untuk menyingkatkan gambaran klinis dari
tension headache adalah psychomyogenic headache, stress headache, ordinary headache,
idiopathic headache, dan psychogenic headache(2)
.
2.2 EPIDEMIOLOGI
Nyeri kepala tipe tegang memiliki angka kejadian yang tinggi. Beberapa studi
berbasis populasi telah dilakukan, untuk memperkirakan prevalensi periode 1-tahun dari
Nyeri kepala tipe tegang episodik (NTE) dan Nyeri kepala tipe kronik (NTK)
berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan , dan ras, dan untuk menjelaskan frekuensi
dan intensitas serangan sakit kepala sakit. Survei yang dilakukan 1993 hingga 1994,
terhadap sebanyak 13.345 subyek dari masyarakat, mendapatkan hasil prevalensi
keseluruhan NTE dalam satu tahun terakhir adalah 38,3%. Perempuan memiliki
prevalensi NTE 1-tahun lebih tinggi daripada pria di semua usia, ras, dan kelompok
pendidikan, dengan rasio prevalensi 1:16 . Prevalensi memuncak pada kelompok umur 39
tahun, pada laki-laki (42,3%) dan perempuan (46,9%). Populasi kulit putih memiliki
prevalensi 1-tahun lebih tinggi dari kulit hitam, pada pria Amerika : Afrika (40,1% :
22,8%) dan perempuan (46,8% : 30,9%). Prevalensi meningkat dengan meningkatnya
tingkat pendidikan pada kedua jenis kelamin. (3,4)
3
2.3 KLASIFIKASI
International Headache Society (IHS) membuat klasifikasi kriteria diagnostik
operasional menjadi 3 sub tipe yaitu : NT Episodik (NTE), NT Kronik (NTK) dan
Tension type like Headache yang tidak memenuhi kriteria episodik maupun kronik.
Dalam klasifikasi IHS tahun 1988, NTE dan NTK dibagi lagi dalam :
1. Nyeri kepala tipe tegang episodik yang terdiri dari
a. Nyeri kepala tipe tegang episodik disertai oleh gangguan otot perikranial.
b. Nyeri kepala tipe tegang episodik tidak disertai oleh gangguan otot perikranial
2. Nyeri kepala tipe tegang kronik yang terdiri dari
a. Nyeri kepala tipe tegang kronik disertai gangguan otot perikranial
b. Nyeri kepala tipe tegang kronik tidak disertai gangguan otot perikranial
Berdasarkan frekuensi serangannya, bila serangannya kurang dari 180 hari pertahun
disebut episodik (NTE), dan disebut kronik (NTK) bila serangannya 180 hari atau lebih
dalam setahun, sedangkan Tension type like headache adalah suatu bentuk NT yang tidak
memenuhi salah satu bentuk kriteria diagnostik operasional NT diatas. Diagnosis ini
ditegakkan bila serangan khas NT kurang dari 10 kali atau dengan beberapa serangan
yang tidak memenuhi salah satu kriteria. Diagnosis ini dapat juga ditegakkan pada pasien
yang belum kronik tetapi episode serangannya lebih dari 7 hari, atau dengan serangan
nyeri kepala lebih dari 15 hari perbulan tetapi berlangsung kurang 6 bulan. (1,3,4,5,9)
2.4 ETIOLOGI
Etiologi nyeri kepala tipe tegang (NT) kurang dipahami, etiologi nyeri kepala
tipe tegang episodik (NTE) terutama akibat gangguan mekanisme perifer, sementara
nyeri kepala tipe tegang kronis (NTK) mencerminkan gangguan sakit di pusat.(1)
4
kontraksi dari otot kepala dan leher yang dapat menimbulkan iskemik otot sangatlah
berperan penting dalam NT sehingga pada masa itu sering juga disebut muscle
contraction headache. Akan tetapi akhir-akhir ini beberapa penelitian yang menggunakan
EMG( elektromiografi) pada penderita NT ternyata hanya menunjukkan sedikit sekali
terjadi aktifitas otot, yang tidak mengakibatkan iskemik otot, jika meskipun terjdi
kenaikan aktifitas otot maka akan terjadi pula adaptasi protektif terhadap nyeri.
Peninggian aktifitas otot itupun bisa juga terjadi tanpa adanya nyeri kepala.(2,7,8)
Para peneliti kini menduga bahwa NT dapat diakibatkan oleh perubahan antara
bahan kimia otak tertentu seperti serotonin, endorfin dan banyak bahan kimia lainnya
yang membantu saraf berkomunikasi. Meskipun tidak jelas mengapa tingkat kimia
berfluktuasi, prosesnya diduga mengaktifkan jalur nyeri ke otak dan mengganggu
kemampuan otak untuk menekan nyeri.(3,5,6)
FAKTOR PEMICU
5
• Stres
• Depresi dan kecemasan
• Bekerja dalam posisi canggung atau bertahan pada satu posisi untuk waktu yang
panjang
• Cengkeraman rahang
FAKTOR RISIKO
• Seorang wanita. Satu studi menemukan bahwa hampir 90 % wanita dan sekitar 70 %
pria mengalami nyeri kepala tipe tegang sepanjang hidup mereka. Pada suatu
penelitian dengan PET Scan, ternyata membuktikan bahwa kecepatan biosintesa
serotonin pada pria jauh lebih cepat 52% dibandingkan dengan wanita. Dengan bukti
tersebut di asumsikan bahwa memang terbukti bahwa angka kejadian depresi pada
wanita lebih tinggi 2- 3 kali dari pria.
• Usia setengah baya. Kejadian nyeri kepala tipe tegang memuncak pada usia 40-an,
meskipun orang-orang dari segala usia dapat terkena jenis sakit kepala ini.(5,6)
2.5 PATOGENESA(10)
Nyeri miofascial adalah suatu nyeri pada otot bergaris termasuk juga struktur
fascia dan tendonnya. Dalam keadaan normal nyeri miofascial di mediasi oleh serabut
kecil bermyelin (Aoc) dan serabut tak bermyelin (C), sedangkan serabut tebal yang
bermyelin (A. dan AB) dalam keadaan normal mengantarkan sensasi yang ringan/ tidak
merusak (inocuous). Pada rangsang noxious dan inocuous event, seperti misalnya proses
iskemik, stimuli mekanik, maka mediator kimiawi terangsang dan timbul proses
sensitisasi serabut Aa dan serabut C yang berperan menambah rasa nyeri tekan pada
tension type headache.
Nyeri myofascial dapat di dideteksi dengan EMG jarum pada miofascial trigger
point yang berukuran kecil beberapa milimeter saja (tidak terdapat pada semua otot)
Mediator kimiawi substansi endogen seperti serotonin( dilepas dari
platelet), bradikinin( dilepas dari belahan precursor plasma molekul kallin) dan Kalium
6
(yang dilepas dari sel otot), SP dan CGRP dari aferens otot berperan sebagai stimulan
sensitisasi terhadap nosiseptor otot skelet. Jadi dianggap yang lebih sahih pada saat ini
adalah peran miofascial terhadap timbulnya nyeri kepala tipe tegang.
Anamnesis
Di samping rasa kencang pada kepala sering kali dijumpai sensasi ketat dan kaku
pada leher. Kadang-kadang sensasi nyeri dirasakan unilateral atau hanya mengenai
daerah frontal atau oksipital saja, dan kadang kadang juga di vertex, sehingga jarang
pasien bisa menentukan suatu lokasi yang tepat.(2)
7
Gambar : area nyeri pada tension headache
Sumber : http://binhasyim.wordpress.com/2009/03/20/tension-type-headache/
Pada pasien yang onsetnya baru atau akut biasanya disertai ansietas, sedangkan
pada serangan kronik depresi lebih sering di jumpai.
Pada NT episodik, serangan nyeri kepala berulang kali, tiap serangan berlangsung
antara beberapa menit sampai beberapa hari, sifat nyeri seperti terikat kencang atau
tertekan dengan intensitas ringan atau sedang, bilateral lokasinya atau bervariasi dan
tidak memberat dengan aktivitas fisik. Pada umumnya tidak disertai mual dan fotofobi,
bila ada bersifat ringan. Sedangkan jumlah serangan nyeri kepala kurang dari 15 hari
perbulan atau kurang dari 180 hari pertahun.
Banyak gejala mengiringi NT, tetapi jarang yang bersifat visual atau orogastral,
melainkan lebih sering bersifat tegang mental, psikoneurotik, dan depresif, yakni : (2)
• Kuduk dan bahu sesisi atau kedua sisi pegal dan kencang
• Tendomiosis sekitar scapula sesisi atau bilateral
• Pusing kalau melihat orang banyak
• Pusing kalau mendengar keberisikan
• Jantung sering berdebar-debar
8
• Perut sering kembung
• Setiap malam mimpi, bahkan mimpi yang aneh-aneh (berjumpa dengan orang-orang
yang sudah meninggal)
• Perasaan sekujur badan kurang sehat
• Insomnia, cepat marah, cepat tersinggung, sedih, dan keluhan depresi lain
Pemeriksaan Fisik
Pada penderita Tension type headache didapati gejala yang menonjol yaitu nyeri
tekan yang bertambah pada palpasi jaringan miofascial perikranial. Impuls nosiseptif dari
otot perikranial yang menjalar kekepala mengakibatkan timbulnya nyeri kepala dan nyeri
yang bertambah pada daerah otot maupun tendon tempat insersinya.(10)
Baik dari anamnesis maupun pemeriksaan fisik tidak terdapat kelainan organik.
Namun demikian reaksi badaniah terhadap stress dan emosi seringkali ditemukan.
Adapun bodily reactions to stress and emotion itu ialah : (2)
1) Ketegangan otot :
2) Tanda-tanda simpatik :
Defisit neurologik tidak ada, namun pasien dapat menyatakan adanya parestesi.
Defisit motorik tidak ada dan pada umumnya lebih sering ditemukan hiperefleksia
daripada hiporefleksia tendon.
9
2.7 DIAGNOSA(1)
Kriteria diagnostik NT menurut IHS tahun 1988 dapat dilihat pada kriteria
diagnostik berikut :
10
- Nyeri kepala yang berhubungan dengan kelainan intrakranial yang sifatnya bukan
vaskuler (no.7)
- Nyeri kepala yang berhubungan dengan suatu substansi atau efek withdrawalnya
(no.8)
- Nyeri kepala yang berhubungan dengan infeksi non sefalik (no.9)
- Nyeri kepala yang berhubungan dengan kelainan metabolik (no.10)
- Nyeri kepala atau nyeri wajah berhubungan dengan kelainan pada cranium, leher,
mata, hidung, rongga sinus, mulut atau struktur di wajah atau kranial lainnya.
11
B. Tidak memenuhi kriteria migren tanpa aura.
Pemeriksaan Penunjang :
Kebanyakan nyeri kepala tipe tegang didiagnosa berdasarkan riwayat penyakit dahulu
dan pemeriksaan fisik yang lengkap. Tidak diperlukan adanya pemeriksaan lanjutan
untuk orang-orang yang pada pemeriksaan saraf tidak ditemukan kelainan. Sebaliknya,
orang-orang dengan nyeri kepala tipe tegang kronik walaupun tidak memiliki kelainan
pada pemeriksaan saraf, harus dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI. Dengan
pemeriksaan radiologi tidak dapat diketahui tipe spesifik dari nyeri kepala, namun dapat
menyingkirkan penyebab sakit kepala serius seperti tumor atau aneurisma. Pemeriksaan
(6)
fungsi tiroid, darah lengkap dan skrining metabolik dapat juga dilakukan.
12
Tabel Kriteria klinis migren tanpa aura dan tension headache(2)
13
Gambar : Macam-macam headache dengan area nyeri
Sumber : http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/17204.htm
Sumber : www.wrongdiagnosis.com/h/headach...s-8a.htm
2.9 PENATALAKSANAAN(2,3,6)
TERAPI FARMAKOLOGI
14
PENGOBATAN PROFILAKSIS
Meskipun sakit kepala NT umum dan berdampak besar pada masyarakat, sangat
sedikit studi yang terkontrol-baik dari pengobatannya yang telah dilakukan.
Tidak ada obat baru yang disetujui oleh FDA khususnya untuk pengobatan sakit
kepala tension. Namun, mengingat sifat kronis gangguan ini dan risiko penggunaan
berlebihan-obat-obatan sakit kepala pada pasien dengan sakit kepala sering, terapi
profilaksis tampaknya terjamin untuk kebanyakan pasien. Sejak sakit kepala tension-
type kronis adalah sebuah gangguan pengolahan nyeri sentral, obat dengan sentral efek
modulasi nyeri cenderung paling efektif.
Obat antidepresan
Amitriptyline mengurangi jumlah sakit kepala harian atau durasi sakit kepala
sekitar 50% pada sekitar sepertiga pasien dalam beberapa studi, meskipun studi lain
menemukan ini tidak lebih baik daripada placebo.
Pada anak dan pasien tua, dosis awal biasa amitriptyline (atau obat serupa) adalah
10 mg pada waktu tidur. Pada dewasa, dosis awal biasa adalah 25 mg pada waktu tidur.
Dosis dapat ditingkatkan sampai hasil terapeutik diperoleh atau efek samping tidak dapat
ditoleransi. Antidepresan biasanya diberikan dari 4 sampai 6 minggu untuk bisa
menunjukkan efek menguntungkan.
15
SSRI: fluoxetine, paroxetine, dan citalopram belum menunjukkan efikasi studi-
terkontrol. Obat ini sering digunakan, namun, karena mereka memiliki insiden efek
samping lebih rendah.
Relaksan otot
Valproate
Obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) secara luas diresepkan baik sebagai
terapi tambahan sakit kepala tension-type dan untuk profilaksis dari migraine.
Toksin botulinum
16
Suntikan toksin botulinum pada otot kepala dan leher ditemukan efektif untuk
meredakan sakit kepalatension-type kronis pada pasien.
TERAPI AKUT
Pengobatan akut sakit kepala tension-type harian sulit. NSAID mungkin berguna
sebagai analgesik untuk sakit kepala harian.
Sumatriptan telah dievaluasi pada beberapa studi sakit kepala tension-type. Obat
ini tidak lebih efektif daripada plasebo untuk serangan akut pada pasien dengan sakit
kepala tension-type kronis; namun, sakit kepala tension-type episodik berat pada pasien
bersama dengan migraine tampaknya merespon terhadap agen ini.
17
Manajemen stres dengan menggunakan terapi perilaku-kognitif sama efektif
dengan menggunakan relaksasi atau biofeedback dalam mengurangi sakit kepala tension-
type.
2.10 PROGNOSA
Nyeri kepala tipe tegang biasanya merespon dengan baik pengobatan tanpa gejala
sisa. Meskipun NT tidak secara medis berbahaya, sakit kepala ketegangan kronis dapat
berdampak negatif pada kualitas hidup dan produktivitas kerja.
Nyeri kepala tipe tegang yang tidak terjadi sebagai gejala dari kondisi lain
mungkin sangat nyeri, tetapi tidak membahayakan dan memberi respon yang baik
terhadap pengobatan, sedangkan nyeri tipe tegang yang terjadi sebagai gejala dari kondisi
lain baru dapat menghilang setelah kondisi yang mendasarinya diobati. Penggunaan obat
penghilang nyeri pada pasien dengan tension headache yang berlebihan akan
menyebabkan terjadinya overdosis obat tersebut dan dapat berkembang mejadi rebound
headache. (3)
18
BAB III
KESIMPULAN
Nyeri kepala tipe tegang digambarkan sebagai nyeri kepala yang sifatnya
menekan atau terasa berat atau ketat. NT dibagi menjadi NT episodik, NT kronik dan NT
yang tidak terklasifikasikan. Nyeri kepala tipe tegang memiliki angka kejadian yang
tinggi. Kontraksi dari otot kepala dan leher yang dapat menimbulkan iskemik otot
sangatlah berperan penting dalam NT. Faktor lain yang mengiringi ketegangan, yakni
hipertonia vaskuler. Banyak fenomena yang menarik terungkap, misalnya vasokonstriksi
ekstrakranial ditemukan pada penderita nyeri kepala tipe tegang. Konsep bahwa NT
adalah psikogenik juga telah dipertanyakan. Para peneliti kini menduga bahwa NT dapat
diakibatkan oleh perubahan antara bahan kimia otak tertentu seperti serotonin, endorfin
dan banyak bahan kimia lainnya yang mengaktifkan jalur nyeri ke otak dan mengganggu
kemampuan otak untuk menekan nyeri. Beberapa pengobatan menggunakan
antidepresan, relaksan otot dan analgetik dapat digunakan, serta diperlukan manajemen
stress dalam mengurangi sakit kepala tension type.
19
DAFTAR PUSTAKA
1. Alamsyah, Ristum. Spasmofili Sebagai Faktor Resiko Nyeri Kepala Tipe Tegang.
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang . 1999
2. Sidharta, Priguna. Tension Headache dalam Kumpulan naskah Headache. FKUI.
Jakarta.
3. Rasmussen BK, Jensen R, Schroll M, Olesen J. Epidemiology of headache in a
general population--a prevalence study. J Clin Epidemiol. 1991;44(11):1147-57.
Available from :
http://en.wikipedia.org/wiki/Tension_headache
http://bestpractice.bmj.com/bestpractice/monograph/12/basics/epidemiology.html
4. "Muscle Contraction Tension Headache: eMedicine Neurology". Emedicine.com.
2008-09-18. Retrieved 2010-03-22.
5. http://www.emedicinehealth.com/tension_headache/article_em.htm
6. http://www.masterdocs.com/PDF/HEADACHE.pdf
7. http://scc.uchicago.edu/pdf/library/Headache.pdf
8. http://www.headaches.org/education/Headache_Topic_Sheets/Tension
Type_Headache
9. http://binhasyim.wordpress.com/2009/03/20/tension-type-headache/
20
21