Anda di halaman 1dari 2

Newsletter Date

Tips menenangkan dan Mengedukasi


Anak tentang Coronavirus (COVID-19)

Berikan pertanyaan terbuka dan dengarkan mereka


Cari tau pemahaman mereka tentang topic ini, ingatkan untuk
mencuci tangan tanpa membuat rasa takut. Jangan menganggap
kecil atau menghindari keresahan mereka.

Jujurlah: jelaskan fakta dengan cara yang ramah


anak
Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia, perhatikan
reaksi mereka, dan peka terhadap tingkat kecemasan
mereka.

Tunjukkan pada mereka cara melindungi diri dan teman-


teman mereka
Salah satu cara terbaik untuk menjaga anak-anak aman dari coro-
navirus dan penyakit lain cukup dengan mengingatkan mereka ten-
tang pentingnya rutin cuci tangan dengan sabun, etika batuk dan
mengedukasi anak untuk memberitahu jika mereka merasa sesak
pada pernapasan mereka

Buat mereka merasa tenang dan aman


Anda dapat membantu anak-anak Anda mengatasi stres dengan menciptakan
suasana yang kondusif bagi mereka untuk bermain dan bersantai, jika
memungkinkan.
Periksa apakah mereka mengalami atau menyebar-
kan stigma
Wabah virus corona telah menimbulkan diskriminasi rasial
banyak terjadi di seluruh dunia, jadi penting untuk me-
meriksa apakah anak-anak Anda tidak mengalami atau ber-
kontribusi terhadap bullying.

Jelaskan bahwa coronavirus tidak ada hubungannya dengan


penampilan seseorang, dari mana mereka berasal, atau ba-
hasa apa yang mereka gunakan. Jika mereka mengalami bul-
lying di sekolah, mereka harus merasa nyaman memberi ta-
hu orang dewasa yang mereka percayai.

Bagikan cerita inspiratif untuk anak


Penting bagi anak-anak untuk mengetahui bahwa orang-
“The family is orang saling membantu dengan tindakan kebaikan dan kemu-
the nucleus of rahan hati.Bagikan kisah tentang petugas kesehatan, ilmu-
wan, dan kaum muda, yang bekerja untuk menghentikan wa-
civilization.”
bah dan menjaga masyarakat tetap aman.

Tutup percakapan dengan hati-hati


Penting untuk mengetahui bahwa Anda tidak meninggalkan anak-anak
dalam keadaan tertekan. Saat percakapan Anda selesai, cobalah untuk
mengukur tingkat kecemasan mereka dengan memperhatikan bahasa
tubuh mereka, mempertimbangkan apakah mereka menggunakan nada
suara mereka yang biasa dan memperhatikan pernapasan mereka.

KSM PSIKIATRI

RSJ PROV BALI

OLEH

LUH JUSTISIA
PADMIYATI

Anda mungkin juga menyukai