Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI SOFTWARE WATERCAD UNTUK

STUDI PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA TAMAN


KECAMATAN SUMBER MALANG KABUPATEN SITUBONDO

JURNAL
TEKNIK PENGAIRAN
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun Oleh:

RIZKI ADHITYA NUGRAHA


NIM. 125060400111078

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2016
Aplikasi Software WaterCAD Untuk Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Taman
Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo

Rizki Adhitya Nugraha¹, Runi Asmaranto², Riyanto Haribowo²


¹Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas Brawijaya
²Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Teknik Pengairan Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145 Indonesia
e-mail: rizkiadhityanugraha@gmail.com

ABSTRAK
Desa Taman adalah desa di Kabupaten Situbondo yang mengalami kekurangan air bersih.
Studi ini membahas perencanaan jaringan air bersih untuk Desa Taman yang memanfaatkan
debit mata air Glintongan sebesar 9,5 liter/detik. Analisa jaringan air bersih menggunakan
program WaterCAD v8i. Ada 2 Alternatif perencanaan, pertama dengan tandon dan yang
kedua tanpa tandon. Dari hasil simulasi, diperoleh tekanan pada alternatif pertama 1,07-6,70
atm dan alternatif kedua 0,80-6,17 atm, headloss gradient 0,1-9,63 m/km dan kecepatan 0,1-
0,7 m/detik pada kedua alternatif. Hasil ini sudah sesuai dengan syarat perencanaan.
Anggaran biaya untuk alternatif pertama sebesar Rp. 788.000.000,00, alternatif kedua
sebesar Rp. 720.565.000,00. Analisa ekonomi pada tingkat suku bunga 6,5% didapatkan
untuk alternatif pertama nilai rasio Biaya Manfaat (B/C) sebesar 1,11, Internal Rate Return
(IRR) 8,19%, Periode pengembalian (PDP) 9 tahun dan harga jual air sebesar Rp.1.500,-/m³.
Sedangkan untuk alternatif kedua (B/C) sebesar 1,23, IRR 9,93%, PDP 8 tahun Rp. 788.000.
dan harga jual air sebesar Rp.1.500,-/m³.
Kata kunci: WaterCAD V.8i, Rencana Anggaran Biaya, Analisa Ekonomi.

ABSTRACT
Taman village is a village in the Situbondo Regency which each year lacks of clean water.
This study discusses about the clean water network for Taman village by using the discharge
of Glintong’s water springs of 9.5 liter/second. Analysis the clean water network by using
WaterCAD v8i program. There are 2 planning alternatives, the 1st is applying reservoir and
the second is not applying reservoir. From the results of the simulation, Obtained at the first
alternative the pressure is 1,07 to 6,70 atm and the second alternative the pressure is 0,80
to 6,17 atm, with both using headloss gradient of 0,1 to 9,63 m/km and velocity of 0,1 to 0,7
m/s. This results suitable with the planning requirements. The cost budget for the first
alternative is Rp 788.000.000,00 while for the second alternative is Rp 720.565.000,00. The
economic analysis at the interest rate of 6,5% obtained for the first alternative the benefit
cost ratio (B/C) of 1,11. The internal rate return (IRR) of 8,19%. The return analysis (PDP)
of 9 years and water selling price of Rp.1.500,-/m³. While for second alternative (B/C) of
1,23, IRR of 9,93%. (PDP) of 8 years and water selling price of Rp.1.500-/m³.
Keywords: WaterCAD V.8i, cost budget plan, economic analysis.
1. PENDAHULUAN Analisa sensitivitas dalam analisa
Air merupakan kebutuhan pokok bagi ekonominya memasukkan parameter danah
manusia yang dibutuhkan setiap waktu, hibah dari pemerintah untuk anggaran
sehingga ketersediaannya harus selalu ada biayanya (Rachmawati, 2010).
dan berkelanjutan. Penyediaan air bersih
masih dihadapkan pada beberapa 2. METODOLOGI PENELITIAN
permasalahan, salah satunya masih Desa Taman merupakan salah satu
rendahnya tingkat pelayanan air bersih wilayah dari 8 desa yang berada di
untuk masyarakat pedesaan. Kecamatan Sumber Malang, Kabupaten
Kabupaten Situbondo ada 15 desa yang Situbondo. Secara astronomis Desa Taman
paling rawan ketersediaan air bersihnya. berada pada 113°40’59″ – 113°41’59″ BT
Salah satu desa yang ada yaitu Desa Taman dan 7°49’44″ – 7°51’30″ LS.
Kecamatan Sumber Malang. Kebutuhan
akan air bersih dan pertumbuhan penduduk
yang mengalami peningkatan setiap
tahunnya, membuat penduduk sulit untuk
mencukupi kebutuhan air bersih. Salah satu
upaya untuk memenuhi kebutuhan air
bersih di wilayah ini adalah dengan
mambuat perencanaan jaringan air bersih
yang baik.
Untuk memenuhi kebutuhan air Lokasi
bersih di wilayah ini adalah dengan
memanfaatkan sumber mata air Glintongan
dengan potensi debit sebasar 9,5 liter/detik,
yang lokasinya secara topografi berada Gambar 3.1. Peta Batas Administrasi Desa
diatas Desa Taman. Dengan potensi sumber Taman dan Kecamatan Sumber Malang.
mata air Glintongan, maka diharapkan
mampu mencukupi kebutuhan air baku pada
3 dusun di Desa Taman.
Tujuan dilakukan studi ini adalah
Menghitung kondisi hidrolis sistem
jaringan air bersih, menghitung besarnya
Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada tahap
perencanaan, dan menghitung analisa
ekonomi untuk jaringan air bersih di Desa
Taman
Beberapa penilian mengenai
perencanaan jaringan air bersih dan
kesamaan studi: pengalirannya secara
Gambar 3.2. Skema Jaringan
gravitasi dan untuk menggambarkan
Untuk mencapai tujuan yang
kondisi aliran dalam tandon menggunakan
diharapkan maka diperlukan suatu langkah
analisa secara menual, dari studi ini, maka
pengerjaan secara sistematis. Adapun
dalam studi ini untuk perencanaan
langkah-langkah pengerjaan studi sebagai
tandonnya mencoba menggunakan
berikut:
waterCAD (Novianti, 2012). Simulasi
1. Melakukan pengumpulan data primer dan
jaringan air bersih oleh WaterCAD
sekunder yang berupa data teknis dan
memasukkan debit inflow melalui junction
data pendukung lainnya yang digunakan
sebagai kontrol reservoir yang debitnya
dalam analisa sistem jaringan air bersih.
dianggap selalu terpenuhi (Saputra, 2011).
2. Mengolah data penduduk dan jumlah Perhitungan Kebutuhan Air bersih
layanan. Perhitungan kebutuhan air bersih
3. Menghitung kebutuhan air bersih. dilakukan sampai tahun 2035. Berikut ini
4. Merencanakan jaringan yang direncana adalah perhitungan kebutuhan air bersih:
kan sampai tahun 2035. Tabel 4. Kebutuan air Desa Taman
5. Melakukan simulasi sistem jaringan air
dengan menggunakan program
WaterCAD V8i.
6 Menghitung rencana anggaran biaya
pembangunan.
7 Menghitung analisa ekonomi dan
menentukan harga air pada jaringan
air bersih.
Analisa Perencanaan Jaringan Air
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Bersih Menggunakan WaterCAD V8i
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Dalam analisanya maka direncanakan
Pertumbuhan jumlah penduduk dengan 2 alternatif perencanaan untuk
dihitung menggunakan 3 metode yaitu jaringan air bersih Desa Taman.
aritmatik, geometrik dan eksponensial. Tabel 5. Perencanaan Jaringan Pipa
Kemudian dari ketiga metode tersebut No Alternatif 1 Alternatif 2
dipilih salah satu berdasarkan standar 100% penduduk 100% penduduk
1
deviasi terkecil dan koefien korelasi terlayani terlayani
mendekati +1. 2 2.543 Jiwa 2.543 Jiwa
Tabel 1. Perhitungan Standar Deviasi 3 Panjang Pipa 4,010 km Panjang Pipa 4,010 km
Metode Proyeksi 2 sumber mata air 3 sumber mata air
Dusun 4
Geometrik Aritmatik Eksponensial = 5,5 l/dtk = 9,5 l/dtk
Krajan 343.745 288.084 347.737 5 Pakai Tandon Tidak Pakai Tandon
Andung 152.070 127.446 153.836 6 Pakai pipa GI dan PVC Pakai pipa GI dan PVC
Taman 110.166 92.328 111.446
Hasil Running WaterCAD V8i
Tabel 2. Perhitungan Koefisien Korelasi Besarnya kehilangan tinggi tekan mayor
Metode Proyeksi pada studi ini dihitung menggunakan
Dusun metode Hazen-Williams (Priyantoro, 1991:
Geometrik Aritmatik Eksponensial
Krajan 0,8435 0,8494 0,8434 21). Metode ini sering digunakan oleh para
Andung 0,8435 0,8494 0,8434 teknisi dalam analisa sistem pipa
Taman 0,8435 0,8494 0,8434 bertekanan (Bentley, 2007: 934). Analisa
Dari ketiga metode tersebut dipilih salah dilakukan dengan waktu simulasi 24 jam
satu berdasarkan hasil uji standar deviasi dan kondisi tidak permanen. Corak variasi
yang paling kecil dan koefisien korelasi kebutuhan air bersih harian yang terjadi
yang mendekati +1 yaitu metode aritmatik. pada titik simpul dihitung dengan metode
Tabel 3. Proyeksi Penduduk dengan pendekatan penelitian corak fluktuasi
Metode Aritmatik kebutuhan air bersih harian yang dilakukan
Jumlah Penduduk (Jiwa) Dusun oleh DPU Ditjen Cipta Karya Direktorat Air
Tahun
Krajan Andung Taman Bersih (DPU, 1994:24). Tanda hijau yang
2015 1125 815 603 muncul pada Calculation Summary dari
2020 1228 889 658 hasil running program WaterCAD v8i
2025 1330 964 713 menunjukkan tidak ada masalah dengan
2030 1433 1038 768 simulasi yang dijalankan.
2035 1536 1113 823
standar deviasi 127,446 92,328 68,311
koefisienkorelasi -0,8494 -0,8494 -0,8494
Tabel 7. Rekapitulasi RAB Alternatif 1
Total Harga
No Uraian Kegiatan (Rp)
Pengadaan Pipa &
1 619.969.487,56
Aksesoris Pipa
pekerjaan 2
2 23.392.955,12
Broncaptering
pekerjaan Tandon
3 73.001.238,76
30 m³
Total 716.363.681,44
PPN 10% 71.636.368,14
Gambar 3.3. Hasil Running Alternatif 1 Total + PPN 10% 788.000.049,58
DIBULATKAN 788.000.000,00

Tabel 8. Rekapitulasi RAB Alternatif 2


Total Harga
No Uraian Kegiatan
(Rp)
Pengadaan Pipa &
1 619.969.487,56
Aksesoris Pipa
pekerjaan 3
2 35.089.432,68
Broncaptering
Total 655.058.920,24
Gambar 3.4. Hasil Running Alternatif 2 PPN 10% 65.505.892,02
Total + PPN 10% 720.564.812,27
DIBULATKAN 720.565.000,00
Evaluasi Kondisi Aliran Pada Pipa
Tabel 6. Hasil Kondisi Hidrolis Pipa
Alternatif 1 Analisa Ekonomi Alternatif 1
I Kondisi Hidrolis Jaringan Air Bersih Analisa Biaya
1 Kecepatan Analisa Biaya Terdiri dari 2 macam
Tertinggi = 0,7 m/detik pada pukul 07.00 yaitu biaya langsung dan biaya tak
Terendah = 0,1 m/detik pada pukul 00.00 langsung. biaya tak langsung terdiri dari
2 Headloss Gradient (Kodoatie,1995 :72) :
Tertinggi = 9,63 m/km pada pukul 07.00
- Engineering (5 % dari biaya langsung)
Terendah = 0,10 m/km pada pukul 00.00
3 Tekanan - Administrasi (2,5 % biaya langsung)
Tertinggi = 6,70 atm pada pukul 07.00 - Tak Terduga (5% dari biaya langsung)
Terendah = 1,07 atm pada pukul 00.00 Tabel 9. Biaya Proyek
Alternatif 2 No Uraian Kegiatan Total Harga (Rp)
I Kondisi Hidrolis Jaringan Air Bersih 1 Biaya langsung 716.363.681,44
1 Kecepatan
Biaya (2,5%)
Tertinggi = 0,7 m/detik pada pukul 07.00
2 Administrasi 17.909.092,04
Terendah = 0,1 m/detik pada pukul 00.00
2 Headloss Gradient Biaya Konsultan
Tertinggi = 9,63 m/km pada pukul 07.00 3 Pengawas (5%) 35.818.184,07
Terendah = 0,10 m/km pada pukul 00.00 Biaya Tak
3 Tekanan 4 Terduga (5%) 35.818.184,07
Tertinggi = 6,17 atm pada pukul 07.00 Total + PPN 10% 886.500.055,78
Terendah = 0,80 atm pada pukul 00.00
Tabel 10. Analisa Biaya Modal Tahunan
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Perhitungan harga pekerjaan mengacu
pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP) PU Ciptakarya tahun 2013.
B. Biaya Tahunan D. Net Present Value (NPV)
Tabel 11 Biaya Operasi dan Pemeliharaan Perhitungan B-C proyek rencana untuk
JUMLAH tingkat suku bunga 6,5 % adalah sebagai
NO URAIAN
(Rp)
1 Biaya Gaji Pengelola 16.440.000,00 berikut:
Annual Benefit (B) = Rp. 128.184.379,20/tahun
2 Biaya Pemeliharaan 6.000.000,00
3 Biaya Bahan 6.000.000,00 Annual Cost (C) = Rp. 115.366.328,39/tahun
4 Biaya Lain-lain 1.200.000,00 B-C = Rp. 12.818.050,81/tahun
TOTAL 29.640.000,00 Tabel 13. Perhitungan Net Benefit
Suku Manfaat Nilai Nilai Biaya
B-C (NPV)
Bunga Tahunan Tahunan
Tabel 12. Biaya Total Rencana Rp Rp
(Rp)
6.0% 128.184.379,2 111.580.973,16 16.603.406,0
6.5% 128.184.379,2 115.366.328,39 12.818.050,8
7.0% 128.184.379,2 119.183.597,63 9.000.781,5
8.0% 128.184.379,2 127.201.104,14 983.275,0
9.0% 128.184.379,2 135.448.214,16 -7.263.834,9

E. Internal Rate of Return (IRR)


IRR = P1-C1 X (P2-P1/C2-C1)
Dimana:
P1 = tingkat bunga 1
P2 = tingkat bunga 2
C1 = NPV 1, C2 = NPV 2
Sehingga,
IRR = (6% - 16.603.406,04) x
6,5% - 6% .
(12.818.050,81 - 16.603.406,04)
= 8,19 %
C. Benefit Cost Ratio ( B/C)
F. Analisa Periode Pengembalian
Suku Bunga pada studi ini sebesar 6,5%
(Payback Period)
dengan usia guna proyek 20 tahun.
K(PBP) = Investasi / Annual Benefit
 Total kebutuhan air =
K(PBP) =
131.121,96 m³/tahun
Rp. 886.500.055,78 .
 Harga Jual air = (Rp. 128.184.379,20 - Rp. 29.640.000,00)
Rp. 1.500,-/m³ (penetapan)
= 9 tahun
 Total manfaat =
85.456,25 m³/tahun x Rp. 1.500,-/m³
G. Analisa Sensitivitas dan Harga Air
= Rp. 128.184.379,20/tahun
biaya kontruksi subsidi pemerintah 100%.
Komponen biaya (cost)
Diketahui:
 Total Biaya Tahunan = - Biaya O & P = Rp. 29.640.000,00
Rp. 115.366.328,39 - Kebutuhan air = 85.456,25 m³/tahun
Sehingga: Sehingga ;
 B/C = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
Total manfaat / Total biaya tahunan Harga Air = (𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟
= Rp. 128.184.379,20 / Rp. 115.366.328,39 29.640.000,00
=
= 1,11 85.456,25
Karena BCR > 1, maka dapat = Rp. 350,- /m³
dikatakan bahwa proyek ini layak secara
ekonomi.
4. KESIMPULAN seluruh warga pemanfaat yang ada
Berdasarkan hasil analisa yang telah sehingga tidak terlalu membebani.
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut : UCAPAN TERIMA KASIH
1. Tekanan pada alternatif pertama antara Terima kasih kepada penduduk Desa
1,07-6,70 atm dan alternatif kedua Taman yang telah membantu dalam proses
antara 0,80-6,17 atm, headloss gradient pengumpulan data primer maupun sekunder
antara 0,1-9,63 m/km dan kecepatan sehingga sehingga penulis dapat
antara 0,1-0,7 m/detik pada kedua menyelesaikan skripsi ini.
alternatif. Hasil ini sudah sesuai dengan
syarat perencanaan (Peraturan Menteri DAFTAR PUSTAKA
PU Penyelenggaraan Pengembangan Anonim. 2007. Peraturan Menteri
SPAM (2007: 55). Pekerjaan Umum Penyelenggaraan
2. Anggaran biaya untuk alternatif Pengembangan SPAM. Jakarta:
pertama sebesar Rp. 788.000.000,00, Departemen Pekerjaan Umum.
sedangkan alternatif kedua sebesar Rp. Anonim. 2013. Analisis Harga Satuan
720.565.000,00. Pekerjaan (AHSP) Bidang
3. Analisa ekonomi pada tingkat suku Pekerjaan Umum. Jakarta: Dinas
bunga 6,5% didapatkan untuk alternatif Pekerjaan Umum.
pertama nilai rasio Biaya Manfaat (B/C) Bentley Methods. 2007. User’s Guide
sebesar 1,11, selisih biaya manfaat (B- WaterCAD v8i for Windows
C) sebesar Rp. 12.818.050,81/tahun, WATERBUY CT. USA: Bentley.
Tingkat pengembalian internal (IRR)
Press.
8,19%, Periode pengembalian (PDP) 9
tahun dan harga jual air minimal Departemen Pekerjaan Umum. 1994.
bersadarkan analisa ekonomi sebesar Pedoman Kebijakan Program
1.500,-/m³. Sedangkan untuk alternatif Pembangunan Prasarana Kota
kedua nilai rasio Biaya Manfaat (B/C) Terpadu (P3KT). Jakarta:
sebesar 1,23, selisih biaya manfaat (B- Departemen Pekerjaan Umum.
C) sebesar Rp. 23.754.313,41/tahun, Kodoatie, Robert J. 2005. Analisis Ekonomi
Tingkat pengembalian internal (IRR) Teknik. Yogyakarta: Andi Offset.
9,93%, Periode pengembalian (PDP) 8 Novianti, W.N. 2012. Aplikasi Sortware
tahun dan harga jual air minimal WaterCAD untuk Studi
bersadarkan analisa ekonomi sebesar Perencanaan dan Pengembangan
1.500,-/m³. Jaringan Distribusi Air Bersih di
PDAM Unit Ngajum. Skripsi. Tidak
Saran Dipublikasikan. Malang : Jurusan
1. Alternatif perencanaan dalam penelitian Teknik Pengairan Universitas
ini adalah sebagai pilihan untuk desain Brawijaya.
jaringan air bersih di Desa Taman, dan Rachmawati, R.L. 2010. Analisa ekonomi
pemilihan sepenuhnya diserahkan dalam penentuan harga air pada
kepada pelaksana untuk memilih desain sistem penyediaan air baku di
terbaik dan yang paling mungkin untuk kecamatan kubu kabupaten
di laksanakan. karangasem bali. Skripsi. Tidak
2. Pemasangan meter air pada tiap Dipublikasikan. Malang : Jurusan
pengambilan air guna mengontrol Teknik Pengairan Universitas
penggunaan air oleh penduduk. Brawijaya.
3. Penerapan iuran yang akan diberlakukan Saputra, I.G.A.D. 2011. Studi perencanaan
hendaknya dimusyawarahkan dan sistem jaringan distribusi pipa air
disepakati secara bersama-sama oleh bersih di kecamatan sooko
kabupaten mojokerto dengan
program WaterCAD. Skripsi. Tidak
Dipublikasikan. Malang : Jurusan
Teknik Pengairan Universitas
Brawijaya.
Priyantoro, Dwi. 1991. Hidraulika Saluran
Tertutup. Malang: Jurusan
Pengairan Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai