Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : DIARE


Waktu : 30 menit
Sasaran : Keluarga Tn. R
Hari/Tanggal : Rabu, 27 November 2019
Tempat : Rumah Keluarga Tn. R
Penyaji : Cahyani Nurazizah

I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan anggota keluarga mampu
mencegah diare berulang pada An. A

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan anggota keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian diare
b. Menjelaskan penyebab diare
c. Menjelaskan gejala klinis diare
d. Menjelaskan pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah
e. Menjelaskan kapan dibawa ke sarana kesehatan
f. Menjelaskan pencegahan terhadap diare
g. Menjelaskan cara membuat larutan oralit

3. Pokok Bahasan
Tanda dan gejala diare

4. Sub Pokok BahasanMenjelaskan pengertian diare


a. Menjelaskan pengertian diare.
b. Menjelaskan penyebab diare
c. Menjelaskan gejala klinis diare
d. Menjelaskan pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah
e. Menjelaskan pencegahan terhadap diare
f. Menjelaskan cara menbuat larutan oralit

5. Metode
a. Diskusi
b. Ceramah
c. Demonstrasi

6. Media
a. Leafleat
b. Lembar balik

7. Setting Tempat

X N
S

X : Sasaran (Keluarga)

NS
: Penyaji Materi

8. Pengorganisasian
Penyaji : Cahyani Nurazizah
9. Pelaksanaan Kegiatan
Respon
No Waktu Kegiatan Penyuluh Metode Media
Penyuluh
1 5 Menit Pembukaan

 Mengucapkan salam  Menjawab


salam

 Memperkenalkan
nama pada audien  Memperhatikan
dan Ceramah Leafleat
 Kontrak waktu
mendengarkan Lembar
 Menjelaskan tujuan
 Menyetuji balik
penyuluhan
kontrak waktu
 Memperhatikan
dan
mendengarkan

2 20 menit Pelaksanaan
 Menjelaskan  Memperhatikan
pengertian diare dan
mendengarkan
 Menjelaskan  Memperhatikan
penyebab diare dan
mendengarkan
 Menjelaskan gejala  Memperhatikan
klinis diare dan Ceramah

 Menjelaskan mendengarkan
pengobatan di  Memperhatikan
rumah/ dan
penatalaksanaan di mendengarkan
rumah
 Menjelaskan  Memperhatikan
pencegahan dan
terhadap diare mendengarkan
 Menjelaskan cara  Memperhatikan
membuat larutan dan
oralit mendengarkan

3 5 menit Evaluasi

 Mengajukan 3  Menjawab
pertanyaan tentang
materi penyuluhan
 Memberikan Berdiskusi
 Memperhatikan
kesimpulan tentang Ceramah
dan
penyuluhan mendengarkan
Terminasi

 Mengucapkan  Mendengarkan
terimakasih atas
peran serta peserta  Menjawab
 Mengucapkan salam salam
penutup

10. Evaluasi
a. Struktur : Menyiapkan materi penyuluhan, meminta ijin dengan sasaran
yang akan diberikan penyuluhan, melakukan kontrak waktu dan tempat
untuk melakukan penyuluhan .
b. Proses : saat penyuluh mulai memberikan penyuluhan, sasaran
mendengarkan, bersikap kooperatif, terdapat timbal balik
11. Lampiran
a. Materi
b. Evaluasi
Daftar Pustaka
Ball Jane dan Bindler Ruth. 2005. Pediatric Nursing, Appleton and Lange.
Donna L. Wong. 2006. Clinical Manual of Pediatric Nursing. Mosby Company.
Sunoto dan kawan-kawan. 2010. Pendidikan Medik Pemberantasan Diare.
Ramaiah,safitri. 2007. All You Wanted To Know About Diare. Jakarta: PT.Bhuana
Ilmu Popular
Suryadi,dkk, 2006. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Percetakan Penebar
Swadaya
Widjaja. 2007. Penyakit Trop. Epidemiologi, Penularan, Pencegahan Dan
Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga

LAMPIRAN
I. MATERI

1. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih
dari 3 kali sehari dengan jenis tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai
darah atau lendir.
Buang air besar dalam sehari lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3x
pada anak dengan kondisi berak cair / encer.

2. Penyebab Diare
Penyebab diare banyak disebabkan oleh kuman dan keracunan makanan
a. Faktor infeksi
1) Infeksi saluran pencernaan
Misalnya terjadi pada saat lahir karena infeksi oleh organisme yang
terdapat pada tinja ibu /infeksi terjadi setelah lahir akibat penyebaran
organisme yang berasal dari bayi lain yang terinfeksi.
2) Infeksi diluar saluran pencernaan
Faktor Malabsorbsi: Malabsorbsi Karbohidrat, Malabsorbsi lemak, dan
Malabsorbsi protein.
b. Faktor gangguan proses penyerapan makanan diusus terhadap:
1) Karbohidrat / hidrat arang seperti beras, roti.
2) Lemak, seperti daging, minyak, dll.
c. Faktor makanan
Makanan basi, keracunan, alergi.
d. Sebab lain, seperti:
1) Faktor psikologis: rasa takut dan cemas serta stress.
2) Menurunnya kekebalan / daya tahan tubuh.

3. Tanda dan Gejala Diare


a. Gejala Klinis
1) Berak lembek / cair, sehari lebih dari 3 kali.
2) Kadang bercampur lendir atau darah.
b. Tanda – tanda lainya:
Dehidrasi/kekurangan cairan.
c. Bahayanya:
1) Panas tinggi, kejang – kejang / step.
2) Kurang gizi /gangguan gizi.
3) Gangguan kesadaran / tidak sadar.

4. Pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah:


Penanganan diare di rumah/tanpa dehidrasi:
a. Beri minum lebih banyak dari biasanya.
b. Berikan makanan, teruskan ASI;
1) Bayi kurang dari 6 bulan yang diberikan susu formula (beli) dapat
diteruskan dengan mengencerkan duakali lipat lebih encer.
2) Anak lebih dari 6 bulan, makanan diteruskan yang bergizi, lunak, mudah
dicerna dan tidak merangsang.
c. Bawa ke petugas kesehatan bila diare bertambah sering dan banyak, sering
muntah, sangat haus, malas minum/makan, demam atau tinja berdarah atau
tidak membaik dalam 3 hari serta menunjukkan gejala yang serius.

5. Kapan dibawa ke sarana kesehatan?


a. Bila berak cair dengan jumlah lebih dari normal, rasa haus bertambah, air
kencing sedikit, muntah berulang (Dehidrasi ringan)
b. Tegangan kulit menurun/ kulit jadi kendur, demam, ubun-ubun cekung,
mata cowong, tidak dapat makan & minum seperti biasanya (Dehidrasi
sedang).
c. Kesadaran menurun, kejang, terdapat darah pada kotoran (Dehidrasi
berat).

6. Jenis Cairan yang tepat diberikan:


a. Cairan rumah tangga: air tajin, kuah sayur, air kecap, dll.
b. LGG (Larutan Gula Garam)
c. Oralit.

7.Pencegahan
Bayi hanya diberikan ASI saja sampai dengan umur 6 bulan.
a. Hindari penggunaan susu botol/formula
b. Memperbaiki cara menyiapkan dan menyimpan makanan pendamping
ASI.
c. Menggunakan air bersih dan matang untuk minum.
d. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum dan sesudah menyiapkan
makanan dan minuman.
e. Membuang tinja, termasuk tinja bayi secara benar (menggunakan jamban /
WC).
f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara :
1) Memberikan ASI minimal 2 tahun pertama.
2) Meningkatkan status gizi.

8. Penanganan
Berikan oralit dosis pemeliharaan sesuai umur
Umur Setiap Mencret Dalam Waktu 4 Jam
< 1 tahun ½ gelas 400 ml (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml (3-4 bungkus)
1
5 - 12 tahun 1 /2 gelas 800-1000 ml (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2000 ml (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml
Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

a) Cara membuat oralit:


1 bungkus oralit 200 ml dilarutkan dalam 1 gelas berisi air matang 200 ml,
kemudian diaduk sampai merata.
b) Cara memberikan oralit:
Berikan pada anak kurang dari 2 tahun dengan sendok setiap 1-2 menit, pada anak
yang besar dapat dengan gelas. Bila anak muntah, tunggu sebentar kemudian
berikan lagi lambat-lambat. Bila diare terus berlangsung (tanpa dehidrasi)
teruskan dengan cairan rumah tangga / oralit.
c) Oralit bisa didapatkan di:
1. Puskesmas atau rumah sakit
2. Posyandu.
3. Toko obat, apotik.
4. Warung atau toko tertentu.
d) Larutan gula garam dapat di buat dengan cara sebagai berikut:
Gula pasir 2 sendok teh gula pasir dan 1 sendok teh garam dimasukkan ke dalam
1 gelas air putih (masak) kira-kira 200 cc.

EVALUASI HASIL
1. Pasien dapat menjelaskan pengertian diare
2. Pasien dapat menjelaskan penyebab diare
3. Pasien dapat menjelaskan gejala klinis diare
4. Pasien dapat menjelaskan pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah
5. Pasien dapat menjelaskan pencegahan terhadap diare
6. Pasien dapat menjelaskan cara menbuat larutan oralit

Anda mungkin juga menyukai