Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


GASTROENTERITIS(GE)
1 Pengertian Asuhan keperawatan pada pasien dengan buang air besar
lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan
berlangsung kurang dari 1 minggu.
2 Assesmen Keperawatan 1. Pola eliminasi : lama berlangsungnya diare, frekuensi
diare sehari, warna tinja atau feses, adakah lendir atau
darah dalam feses
2. nutrisi : muntah 
3. Cairan : rasa haus, jumlah cairan yang masuk selama
diare, demam, kapan buang air kecil terakhir, perut
kembung
4. Nyeri : menggunakan metode numeric scale atau
comfort scale
5. Aktivitas : kelemahan 
6. Bio, Psiko, sosial, spiritual dan budaya

3 Diagnosis Keperawatan 1. Gangguan pola eliminasi : diare


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
4. Resiko ketikdseimbangan volume cairan
5. Nyeri akut
6. Kerusakan integritas kulit

4 Intervensi Keperawatan 1. Manajemen diare


2. Manajemen cairan dan elektrolit
3. Monitor cairan
4. Pemantauan (monitor) Elotrolit
5. Manajemen nutrisi
6. Monitor nutrisi
7. Manajemen nyeri
8. Pengurangan perut kembung
5 Informasi dan edukasi 1. Mempertahankan asupan cairan
2. Pencegahan diare : hand hygine (cuci tangan yang
benar)
3. Menjaga kebersihan makanan dan peralatan makan
4. Minum obat teratur
5. Tanda – tanda dehidrasi
6. Mengenal tanda dan bahaya dehidrasi

6 Discharge Planning 1. Perawatan pengobatan (makanan atau minuman oralit)


2. Penggunaan sumber air bersih
3. Kegunaan obat – obatan dan efek sampingnya
7 Nursing Out Come 1. BAB kurang dari 3 kali sehari dan berampas
2. Nutrisi kebutuhan tubuh terpenuhi : muntah hilang,
intake makan adekuat
3. Intake cairan adekuat, suhu dalam batas normal (36,5 -
37,5 derajat celcius)
4. Nyeri terkontrol skala nyeri menurun (1 - 10)
5. Tanda - tanda vital, hidrasi
6. Terpenuhinya kebutuhan harian pasien

8 Penelaah Kritis Sub komite Mutu Keperawatan


9 Daftar pustaka 1. Lewis, SL, Direksen, SR., Heitkemper, MM and
Bucher, L (2014)' Medical surgical Nursing, Mosby :
Elsivier
2. Wilkinson, JM., & Ahern, N.R. (2011). Diagnosa
Keperawatan Diagnosis NANDA, NIC intervensi,
NOC Outcome (Edisi 9), Jakarta : EGC
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN THYPOID
1 Pengertian Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
yaitu penyakit infeksi akut yang biasanya terjadi pad
asaluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari
satu minggu, gangguan saluran pencernaan dangan
gangguan kesadaran
2 Assesmen Keperawatan 1. Demam tinggi sampai akhir minggu pertama
2. Demam turun pada minggu keempat
3. Aktivitas / istirahat: Kelemahan,Letih, Napas pendek
4. Nyeri/ketidaknyamanan : nyeri hilang timbul
padatungkai, sakit kepala oksipital berat, nyeri
abdomen
5. Kembung
6. Makanan / Cairan : mual dan muntah
7. Diare
8. Neurosensori : pusing / pening, sakit kepala, Episode
kebas, Kelemahan pada satu sisi tubuh, Gangguan
penglihatan ( penglihatan kabur, diplopia ), Episode
epistaksis
9. Pernapasan : Dispnea yang berkaitan dengan
aktivitas, Takipnea, Ortopnea, Dispnea nocturnal
proksimal, Batuk dengan atau tanpa sputum, Riwayat
merokok
10. Lidah berselaput
11. Sirkulasi : Riwayat hipertensi, aterosklerosis,
penyakit jantung koroner /   katup, penyakit
serebrovaskuler
3 Diagnosis Keperawatan 1. Hipertermi
2. Nyeri Akut
3. Ketidakefektifan termoregulasi
4. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
5. Resiko syok

4 Intervensi Keperawatan 1. Perawatan demam


2. Pengaturan suhu
3. Monitor tanda – tanda vital
4. Aplikasi panas/dingin
5. Stimulasi kutaneus
6. Manajemen nyeri
7. Memandikan
8. Perawatan demam
9. Manajemen cairan
10. Manajemen nutrisi
11. Monitor cairan
12. Perlindungan infeksi

5 Informasi dan edukasi 1. Cuci tangan (Hand hygience) dengan sabun dan air
bersih
2. Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari
demam tifoid yang harus diketahui pasien dan
keluarganya
3. Makanan bernutrisi , lengkap dan seimbang
4. Gejala-gejala kekambuhan penyakit danhal yang
harus di lakukan untuk mengatasi gejala tersebut
6 Discharge Planning 1. Penderita harus dapat diyakinkan cuci tangan dengan
sabun setelah defekasi
2. Mereka yang diketahui sebagai karier dihindari
untuk mengelola makanan
3. Lalat perlu dicegah menghinggapi makanan dan
minuman.
4. Penderita memerlukan istirahat
5. Diit lunak yang tidak merangsang dan rendah
serat(Samsuridjal D danHeru S, 2003)
6. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan
aktivitas sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kondisi fisik anak
7. Jelaskan terapi yang diberikan: dosis, dan efek
samping
8. Menjelaskan gejala-gejala kekambuhan penyakit dan
hal yang harus dilakukan untuk mengatasi gejala
tersebut
9. Tekankan untu kmelakukan control sesuai waktu
yang ditentukan.
7 Nursing Out Come 1. Melaporkan nyeri berkurang
2. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
3. Temperatur stabil : 36,5-37
4. Pasien mendapat nutrisi yang adekuat
5. Resiko syok tidakterjadi
8 Penelaah Kritis Sub KomiteMutuKeperawatan
9 Kepustakaan 1. Amin hudanurarif, hardhikusuma, aplikasi asuhan
keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan
NANDA NIC NOC,Edisi revisi jilid
1(2013)yogyakarta.
2. Santosa, Budi. 2007.
PanduanDiagnosaKeperawatan NANDA 2005-2006.
Jakarta: Prima Medika
3. Smet, Bart.1994. PsikologiKesehatan.
PtGrasindo:Jakarta
4. Soeparman dkk,2007  IlmuPenyakitDalam , Ed 2,
Penerbit FKUI, Jakarta
5. Smeljer,s.c Bare, B.G ,2002 Buku ajar
KeperawatanMedikalBedah,
6. Wilkinson, JM., & Ahern, N.R. (2011).
DiagnosaKeperawatan Diagnosis NANDA, NIC
intervensi, NOC Outcome (Edisi 9), Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai