Anda di halaman 1dari 18

PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA

(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)


Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

No. : 098/PP-PDPI/III/2020 Jakarta, 20 Maret 2020


Lamp : 1 berkas
Hal : Penyampaian PPK Pneumonia COVID-19

Kepada Yth:
Segenap Ketua Pengurus Cabang PDPI
di tempat.

Dengan hormat,

Bersama ini kami kirimkan Panduan Praktik Klinik (PPK) Pneumonia COVID-19 dengan diagnosis
“Ringan, Berat, dan Berat dengan Komplikasi” yang diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia (terlampir). Semoga PPK Pneumonia COVID-19 tersebut membantu -khususnya bagi
anggota PDPI- dalam menangani pasien COVID-19 di rumah sakit / pelayanan kesehatan di lapangan.

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Pengurus Pusat
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR Dr. Erlang Samoedro, Sp.P(K), FISR
Ketua Umum Sekretaris Umum
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

Diagnosis: Pneumonia COVID-19 Ringan Kode ICD X: n/a


Pneumonia COVID-19 Ringan adalah peradangan pada parenkim paru yang
1. Pengertian diduga disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang tidak membutuhkan perawatan
(Definisi) di Rumah Sakit

1. Pasien Pneumonia COVID-19, SARI dan surveilans kasus COVID-19


dengan gejala yaitu:
 Demam
 Batuk
 Pilek
 Nyeri tenggorokan
2. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang
2. Anamnesis
melaporkan transmisi lokal dalam 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala
3. memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal
COVID-19 di Indonesia dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
4. Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi atau probabel COVID-19
dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala

1. Kesadaran kompos mentis


2. Tanda vital: frekuensi nadi normal atau meningkat, frekuensi napas
normal atau meningkat, tekanan darah normal, suhu tubuh
3. Pemeriksaan
meningkat
Fisik
3. Pemeriksaan fisis paru : Dapat ditemukan suara napas tambahan
berupa ronki basah kasar

4. Kriteria Kasus COVID-19 ringan apabila :


Diagnosis
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

1. Seseorang dengan demam atau riwayat demam; atau gejala infeksi


saluran pernapasan ringan seperti pilek/ batuk/ nyeri tenggorokan
DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan, serta tidak membutuhkan perawatan di Rumah Sakit

DAN disertai satu diantara dibawah ini:

a) Riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit COVID-19 atau


tinggal di wilayah dengan transmisi lokal COVID-19 dalam 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala
b) Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi atau probabel
COVID-19 dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala

2. Pemeriksaan Penunjang :
a) Foto toraks : menunjukkan gambaran pneumonia.
b) RT-PCR (dari swab tenggorok ataupun aspirat saluran napas
bawah) : menunjukkan positif COVID-19
c) Darah perifer lengkap : dapat ditemukkan leukopenia/
normal, limfopenia.

Pneumonia ringan :
 Gejala tidak spesifik : demam, batuk, nyeri tenggorokan,
kongesti hidung, malaise, nyeri kepala, nyeri otot
Klasifikasi  Pasien dengan pneumonia dengan tidak ada tanda pneumonia
berat
 Anak-anak : batuk atau sulit bernapas + takipneu

5. Diagnosis Pneumonia COVID-19 Ringan


Kerja
6. Diagnosis 1. ISPA
Banding 2. Pneumonia bakteri
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

1. Pemeriksaan radiologi: foto toraks


2. Pemeriksaan swab tenggorok dan aspirat saluran napas bawah
7. Pemeriksaan
seperti sputum, untuk RT-PCR virus (COVID-19)
Penunjang
3. Pemeriksaan kimia darah
 Darah perifer lengkap
1. melakukan isolasi diri atau Self-Isolation :
 Definisi : seseorang dengan gejala infeksi saluran napas secara
volunteer atau rekomendasi petugas kesehatan untuk
dilakukan isolasi di rumah
 Jenis sakit : tergolong sakit ringan
 Metode :
‐ Idealnya ruangan terpisah dengan anggota keluarga yang
lain
‐ Jaga jarak dengan orang sehat minimal 1 meter
‐ Selalu menggunakan masker
‐ Terapkan etika batuk dan bersin, menggunakan tissur,
langsung buang ke tempat sampah tertutup, cuci tangan
‐ Hindari pemakaian barang pribadi secara bersamaan
seperti alat makan, alat mandi, linen dan lainnya
8. Tatalaksana ‐ Cuci alat makan dengan air dan sabun
‐ Tissue, sarung tangan dan pakaian yang terpakai oleh
pasien harus dimasukkan ke wadah linen khusus dan
terpisah.
‐ Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu 60-90 °C, deterjen
biasa.
‐ Pembersihan dan desinfektan rutin area yang tersentuh
‐ Tetap dirumah dan dapat dikontak
‐ Jika harus keluar rumah , gunakan masker
‐ Hindari menggunakan transportasi umum dan hindari
tempat ramai
‐ Ventilasi ruangan yang baik (buka jendela)
‐ Batasi jumlah orang yang merawat pasien, pastikan
perawat sehat
‐ Batasi pengunjung dan membuat daftar yang menunjungi
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

‐ Jika gejala bertambah, hubungi fasyankes terdekat

2. Bila tidak ada rumah untuk isolasi diri dapat dirawat inap di
rumah sakit, dalam ruangan dengan aliran udara baik dan
penempatan antar pasien minimal dengan jarak 1 meter.
3. Medikamentosa :
 Paracetamol 3x 500 mg bila demam
 Oseltamivir 2 x 75 mg peroral
 Vitamin C oral 3 x 100 mg
1. Pneumonia berat
2. Sepsis
3. Syok sepsis
9. Komplikasi
4. Gagal napas
5. Multiorgan Dysfunction Syndrome (MODS)
6. Kematian
10. Penyakit
Sesuai temuan
Penyerta
11. Prognosis Dubia ad bonam
12. Kriteria Jika terjadi perburukan dirwat diruang rawat isolasi sesuai dengan protokol
lanjutan Pneumonia COVID-19 Berat
1. Menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan 6 langkah sesuai
standar WHO
2. Etika batuk dan bersin
13. Edukasi 3. Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke
fasilitas layanan kesehatan.
4. Hindari keluar rumah atau bepergian ke tempat keramaian

1. WHO. WHO Statement regarding cluster of Pneumonia cases in Wuhan,


China. [Homepahe on The Internet]. cited 15 Jan 2020. Available on:
https://www.who.int/china/news/detail/09-01- 2020-who-statement-
14. Kepustakaan regarding-cluster-of-pneumonia-cases-inwuhan- china. (Jan 9th 2020)
2. Virological org. Initial genom release of novel coronavirus. [Homepage on
the Internet]. Cited Jan 5th 2020. Available on:
http://virological.org/t/initial-genome-release-of-novelcoronavirus/319.(
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

Jan 10th 2020) Surat Resmi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit tertanggal 5 Januari 2020.
3. WHO. WHO statement on novel coronavirus in Thailand.[ Homepage on
The Internet] Cited 15 Januari 2020. Available on:
https://www.who.int/news-room/detail/13-01-2020-whostatement- on-
novel-coronavirus-in-thailand. (Jan 13rd 2020)
4. The Government of The Hong Kong Special Administrative region. Severe
respiraroty disease associated with a Novel infectious agent.[ Homepage on
the Internet]. cited Jan 15th 2020. Available on:
https://www.chp.gov.hk/en/healthtopics/content/24/102466. html. (Jan
15th 2020) Cohen J. Chinese researchers reveal draft genome of virus
implicated in Wuhan pneumonia outbreak. [Homepage on The Interne]
cited Jan 15th 2020. Available on:
https://www.sciencemag.org/news/2020/01/chineseresearchers-reveal-
draft-genome-virus-implicated-wuhanpneumonia-outbreak. (Jan 11st 2020).
5. WHO. Advice on the use of masks in the community, during home care and
in health care settings in the context of the novel coronavirus (2019-nCoV)
outbreak. [serial on The Internet]. cited Feb 2nd 2020. Available on:
https://www.who.int/ith/2020-24-01-outbreak-of-Pneumonia-caused-by-
new-coronavirus/en/.(Jan 29th 2020)
6. WHO. Home care for patients with suspected novel coronavirus (nCoV)
infection presenting with mild symptoms and management of contacts.
[serial on the Internet]. cited Feb 3th 2020. Available
on:https://www.who.int/publications-detail/home-care-for-patients-with-
suspected-novel-coronavirus-(ncov)-infection-presenting-with-mild-
symptoms-and-management-of-contacts. (Jan 20th 2020).

Jakarta, 18 Maret 2020

Pengurus Pusat
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR DR. Dr. Erlina Burhan, MSc, Sp.P(K)
Ketua Umum Pokja Bidang Infeksi PDPI
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

Diagnosis: Pneumonia COVID-19 Berat Kode ICD X: n/a


Pneumonia COVID-19 adalah peradangan pada parenkim paru yang diduga
disebabkan oleh SARS-CoV-2.

1. Pengertian Dikatakan sebagai pneumonia COVID-19 berat jika termasuk ke dalam


(Definisi) Severe Acute Respiratory Infection (SARI):
 Riwayat demam atau saat pengukuran suhu tubuh ≥ 38 C dan batuk
 Onset dalam waktu 14 hari terakhir
 Membutuhkan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit
1. Pasien Pneumonia COVID-19, SARI dan surveilans kasus COVID-19
dengan gejala yaitu:
 Demam
 Batuk
 Pilek
 Nyeri tenggorokan
2. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang
2. Anamnesis
melaporkan transmisi lokal dalam 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala
3. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal
COVID -19 di Indonesia dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
4. Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi atau probabel COVID-19
dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala

1. Kesadaran kompos mentis atau penurunan kesadaran yang tidak


3. Pemeriksaan membutuhkan ventilator
Fisik 2. Tanda vital: frekuensi nadi meningkat, frekuensi napas meningkat,
tekanan darah normal atau menurun, suhu tubuh meningkat > 38oC
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

3. Dapat disertai retraksi otot pernapasan


4. Pemeriksaan fisis paru didapatkan inspeksi dapat tidak simetris statis
dan dinamis, fremitus mengeras, redup pada daerah konsolidasi,
suara napas bronkovesikuler atau bronkial, ronki kasar
Kasus Pneumonia COVID-19 apabila :
1) Seseorang dengan riwayat demam, pilek, batuk, atau nyeri
tenggorokan, disertai sesak napas atau kesulitan bernapas yang
membutuhkan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit tanpa
penyebab lainnya
DAN disertai satu diantara dibawah ini:
2) Riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit COVID-19 atau tinggal di
wilayah dengan transmisi lokal COVID-19 dalam kurun 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala.
ATAU
3) Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi atau probable pneumonia
COVID-19 dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

4) Ditemukan kriteria:
4. Kriteria
a. Remaja atau dewasa: demam atau curiga infeksi saluran napas,
Diagnosis
ditambah frekuensi napas >30x/menit, distress napas berat, SpO2
<90% udara ruangan
b. Anak-anak: Batuk/susah bernapas, ditambah setidaknya satu dari
hal berikut: sianosis sentral atau SpO2<90%; distress napas berat
(co: grunting, retraksi dinding dada sangat berat), tanda bahaya
umum pneumonia: tidak mau nyusu atau minum, penurunan
kesadaran, atau kejang; takipneu

5) Pemeriksaan Penunjang :
a. Foto toraks : menunjukkan gambaran pneumonia pada paru
bilateral. CT toraks : menunjukkan gambaran opasitas ground-glass
b. RT-PCR (dari swab tenggorok ataupun aspirat saluran napas
bawah) : menunjukkan positif COVID-19
c. Darah perifer lengkap : dapat ditemukkan leukopenia/ normal,
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

limfopenia.
d. Kimia darah lainnya : pada pneumonia berat dapat menunjukkan
gangguan fungsi hepar, fungsi ginjal, gula darah dan peningkatan
PT, d Dimer, dan laktat.
5. Diagnosis Pneumonia COVID-19 Berat
Kerja
1. Pneumonia bakteri
6. Diagnosis
2. Pneumonia jamur
Banding
3. Edema paru kardiogenik (gagal jantung)
1. Pemeriksaan radiologi: foto toraks
2. Pemeriksaan swab orofaringeal, nasofaringeal dan aspirat saluran
napas bawah seperti sputum untuk RT-PCR virus, sequencing bila
tersedia (COVID-19).
3. Pemeriksaan darah
 Darah perifer lengkap
 Analisis gas darah
7. Pemeriksaan
 Fungsi hepar
Penunjang
 Fungsi ginjal
 Gula darah sewaktu
 Elektrolit
4. Prokalsitonin (bila dicurigai bakterialis)
5. Asam laktat serum
6. Biakan mikroorganisme dan uji kepekaan dari bahan saluran napas
(sputum, bilasan bronkus, cairan pleura) dan darah
1. Isolasi pada semua kasus, bila ada ruangan dengan tekanan
negatif lebih baik tetapi apabila tidak maka dapat menggunakan
ruangan dengan aliran udara baik dan penempatan antar pasien
minimal jarak 1 meter
8. Tatalaksana 2. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
3. Serial foto toraks
4. Terapi oksigen (O2) nasal kanul
5. Terapi cairan IVFD Ringer Laktat 500 ml/24 jam
6. Terapi simptomatik
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

 Paracetamol 3 x 500 mg
7. Antibiotik empiris berdasarkan epidemiologi dan pola kuman setempat
secepat mungkin sampai diagnosis ditegakkan.
 Levofloksasin IV 1 x 750, jika terdapat gangguan fungsi hati
Makrolida IV (contoh Azitromisin 1 x 500 mg)
8. Oseltamivir 2x75 mg peroral
9. Hepatoprotektor
10. Vitamin C IV 1 x 400 mg
11. Chloroquine phosphate 2x500 mg dapat ditambahkan
12. Obat lain sesuai komorbid
13. Cegah komplikasi selama perawatan
1. Pneumonia berat
2. Sepsis
3. Syok sepsis
9. Komplikasi
4. Gagal napas
5. Multiorgan Dysfunction Syndrome (MODS)
6. Kematian
10. Penyakit
Sesuai temuan
Penyerta
11. Prognosis Dubia
12. Kriteria Jika terjadi perburukan (gagal napas, syok, ARDS), lanjut ke alur Pneumonia
Lanjutan COVID-19 berat dengan komplikasi.
13. Kriteria  Kondisi klinis dan pemeriksaan penunjang membaik.
Pulang  Hasil RT-PCR negatif sebanyak dua kali berturut-turut.
1. Menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan 6 langkah sesuai
standar WHO
2. Etika batuk dan bersin
3. Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke
13. Edukasi fasilitas layanan kesehatan.
4. Hindari bepergian ke daerah outbreak, hindari menyentuh hewan atau
burung serta mengunjungi peternakan atau pasar hewan hidup.
5. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi
saluran napas.
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

1. WHO. WHO Statement regarding cluster of Pneumonia cases in Wuhan,


China. [Homepahe on The Internet]. cited 15 Jan 2020. Available on:
https://www.who.int/china/news/detail/09-01- 2020-who-statement-
regarding-cluster-of-pneumonia-cases-inwuhan- china. (Jan 9th 2020)
2. Virological org. Initial genom release of novel coronavirus. [Homepage on
the Internet]. Cited Jan 5th 2020. Available on:
http://virological.org/t/initial-genome-release-of-novelcoronavirus/319.(
Jan 10th 2020) Surat Resmi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit tertanggal 5 Januari 2020.
3. WHO. WHO statement on novel coronavirus in Thailand.[ Homepage on
The Internet] Cited 15 Januari 2020. Available on:
14. Kepustakaan
https://www.who.int/news-room/detail/13-01-2020-whostatement- on-
novel-coronavirus-in-thailand. (Jan 13rd 2020)
4. The Government of The Hong Kong Special Administrative region. Severe
respiraroty disease associated with a Novel infectious agent.[ Homepage on
the Internet]. cited Jan 15th 2020. Available on:
https://www.chp.gov.hk/en/healthtopics/content/24/102466. html. (Jan
15th 2020) Cohen J. Chinese researchers reveal draft genome of virus
implicated in Wuhan pneumonia outbreak. [Homepage on The Interne]
cited Jan 15th 2020. Available on:
https://www.sciencemag.org/news/2020/01/chineseresearchers-reveal-
draft-genome-virus-implicated-wuhanpneumonia-outbreak. (Jan 11st 2020).

Jakarta, 18 Maret 2020

Pengurus Pusat
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR DR. Dr. Erlina Burhan, MSc, Sp.P(K)
Ketua Umum Pokja Bidang Infeksi PDPI
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

Diagnosis: Pneumonia COVID-19 berat dengan komplikasi Kode ICD X: n/a


Pneumonia COVID-19 adalah peradangan pada parenkim paru yang
diduga disebabkan oleh SARS-CoV-2

Dikatakan sebagai pneumonia COVID-19 berat jika termasuk ke


dalam kategori Severe Acute Respiratory Infection (SARI) dengan:
 Riwayat demam atau saat pengukuran suhu tubuh ≥ 380 C
1. Pengertian dan batuk
(Definisi)  Onset dalam waktu 14 hari terakhir
 Membutuhkan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit

Komplikasi yang dimaksud dapat berupa:


 Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
 Sepsis
 Syok sepsis
1. Pasien dengan pneumonia COVID-19, SARI dan surveilans
kasus COVID-19 dengan gejala yaitu:
 Demam
 Batuk
 Pilek
 Nyeri tenggorokan
2. Anamnesis  Sesak napas atau kesulitan bernapas
2. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang
melaporkan transmisi lokal dalam 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala
3. Riwayat perjalanan ke wilayah terjangkit COVID-19 atau tinggal
di wilayah dengan transmisi lokal COVID-19 di Indonesia dalam
14 hari terakhir sebelum timbul gejala
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

4. Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probable COVID-


19 dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
1. Kesadaran kompos mentis atau penurunan kesadaran
2. Tanda vital: frekuensi nadi meningkat, frekuensi napas
meningkat, tekanan darah normal atau menurun, suhu tubuh
meningkat >380 C, gejala dan tanda syok
3. Pemeriksaan
3. Dapat disertai retraksi otot pernapasan
Fisik
4. Pemeriksaan fisis paru didapatkan inspeksi dapat tidak
simetris statis dan dinamis, fremitus mengeras, redup pada
daerah konsolidasi, suara napas bronkovesikuler atau
bronkial, ronki kasar
Kasus Pneumonia COVID-19 berat apabila :
1. Seseorang dengan riwayat demam, pilek, batuk, atau nyeri
tenggorokan disertai sesak napas yang membutuhkan
perawatan di ruang isolasi rumah sakit tanpa penyebab
lainnya
DAN disertai satu diantara dibawah ini:
a) Riwayat bepergian ke negara/wilayah dengan infeksi
COVID-19, ATAU tinggal di wilayah dengan transmisi
lokal COVID-19
b) Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi atau probable
pneumonia COVID-19 dalam 14 hari terakhir sebelum
4. Kriteria timbul gejala
Diagnosis
2. Ditemukan kriteria:
a. Remaja atau dewasa: frekuensi napas >30x/menit,
distress napas berat, SpO2 <90% udara ruangan
b. Anak-anak: Batuk/susah bernapas, ditambah
setidaknya satu dari hal berikut: sianosis sentral atau
SpO2<90%; distress napas berat (co: grunting, retraksi
dinding dada sangat berat), tanda bahaya umum
pneumonia: tidak mau nyusu atau minum, penurunan
kesadaran, atau kejang; takipneu
3. Pemeriksaan Penunjang :
a) Foto toraks : menunjukkan gambaran pneumonia. CT
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

toraks : menunjukkan gambaran opasitas ground-glass


b) RT-PCR (dari swab tenggorok ataupun aspirat saluran
napas bawah) : menunjukkan positif COVID-19
c) Darah perifer lengkap : dapat ditemukkan leukopenia/
normal, limfopenia.
d) Kimia darah lainnya : pada pneumonia berat sampai
sepsis dapat menunjukkan gangguan fungsi hepar,
fungsi ginjal, gula darah dan peningkatan Prothrombin
Time, procalcitonin bisa normal atau meningkat, D-
Dimer, dan peningkatan laktat.

Komplikasi yang dapat terjadi:


1. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
 Onset baru atau gejala respirasi memburuk dalam satu
minggu klinis diketahui
 Foto dada (X-ray; CT Scan; atau USG paru): opasitas bilateral,
tidak sepenuhnya oleh efusi, lobar atau kolaps paru, atau
nodul
 Asal edema: gagal napas tidak sepenuhnya oleh gagal jantung
atau overload cairan. Perlu penilaian objektif seperti
echocardiography
2. Sepsis
 Dewasa: disfungsi organ disebabkan disregulasi respon tubuh
terhadap infeksi (Score SOFA). Tanda organ disfungsi:
perubahan status mental; susah napas atau napas cepat,
saturasi oksigen rendah, urin output berkurang; HR
meningkat; nadi teraba lemah, ektremitas dingin, tekanan
darah rendah, kulit mottling, hasil lab: koagulopati,
trombositopenia, asidosis, tinggi laktat atau hyperbilirubinemia
 Anak: curiga infeksi atau terbukti infeksi dan 2≥ SIRS kriteria,
yang salah satunya suhu abnormal atau leukosit abnormal

3. Syok sepsis
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

 Dewasa: persisten hipotensi walaupun sudah dilakukan


resusitasi cairan, membutuhkan vasopressor untuk
mempertahankan MAP ≥ 65 mmHg dan serum laktat >2
mmol/L
 Anak: hipotensi atau 2-3 dari berikut: perubahan status mental
atau bradikardi atau CRT meningkat; vasodilatasi hangat
dengan nadi bounding; takipnea; kulit motling atau petekie
atau purpura; peningkatan laktat; oliguria; hiper atau
hipotermia.
5. Diagnosis Pneumonia COVID-19 Berat dengan Komplikasi
Kerja
1. Pneumonia bakteri
6. Diagnosis 2. Pneumonia jamur
Banding
3. Edema paru kardiogenik (gagal jantung)
1. Pemeriksaan radiologi: foto toraks, CT-scan toraks),USG
Toraks
2. Pemeriksaan swab tenggorok dan aspirat saluran napas bawah
seperti sputum, bilasan bronkus, kurasan bronkoalveolar
(bronchoalveolar lavage/ BAL), bila menggunakan pipa
endotrakeal dapat berupa aspirat endotrakeal) untuk RT-PCR
virus ,sequencing bila tersedia.(Corona virus 2019 -nCov)
3. Bronkoskopi
4. Pungsi pleura sesuai kondisi
5. Pemeriksaan kimia darah
7. Pemeriksaan  Darah perifer lengkap
Penunjang
 Analisis gas darah
 Fungsi hepar
 Fungsi ginjal
 Gula darah sewaktu
 Elektrolit
 Faal hemostasis ( PT/APTT, d Dimer)
6. Prokalsitonin (bila dicurigai bakterialis)
7. Laktat
8. Biakan mikroorganisme dan uji kepekaan dari bahan saluran
napas (sputum, bilasan bronkus, cairan pleura) dan darah
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

9. Pemeriksaan feses dan urin (untuk investasigasi kemungkinan


penularan)
1. Isolasi pada semua kasus, bila ada ruangan dengan tekanan
negatif lebih baik tetapi apabila tidak maka dapat menggunakan
ruangan dengan aliran udara baik dan penempatan antar pasien
minimal jarak 1 meter
2. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
3. Serial foto toraks
4. Terapi oksigen (O2) dengan target saturasi O2 ≥ 94%
5. Antibiotik kombinasi kuinolon (Levofloxacin 1 x 750mg IV) +
meropenem (3x1000mg IV)
6. Oseltamivir 2 x 75 mg per oral (via NGT)
7. Chloroquine phosphate 2x500 mg dapat ditambahkan
8. Kortikosteroid TIDAK dianjurkan
9. Paracetamol 3 x 500 mg
10. Vitamin C 1 x 400 mg IV
11. Obat lain sesuai komorbid
12. Terapi cairan (IVFD)
8. Tatalaksana
13. Tangani syok sesuai alur tatalaksana syok sepsis
14. Penggunaan vasopressor apabila mengalami syok sepsis
15. Cegah komplikasi selama perawatan
16. Anti COVID-19 belum ada
17. Ventilasi mekanis pada ARDS atau gagal napas
a. Gunakan ventilasi mekanis dengan volume tidal yang
rendah (4-8 ml/kgBB) dengan mempertahankan tekanan
plateau inspirasi < 30 cmH2O
b. Pada orang dewasa dengan ARDS berat, direkomendasikan
untuk prone ventilation selama 12-16 jam sehari
c. Pada ARDS sedang-berat, disarankan untuk menggunakan
PEEP yang tinggi dengan target saturasi di atas 88 – 92 %
Untuk menghindari hilangnya PEEP akibat terputusnya
hubungan ventilasi mekanik dengan pasien maka gunakan
kateter dengan sistem closed suction dan klem ETT ketika
memutus hubungan ventilasi mekanik dengan pasien
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

(misalnya, ketika pemindahan ke ventilasi mekanik yang


portabel) karena hal ini dapat menyebabkan desaturasi
cepat danatelektasis
d. Gunakan strategi terapi cairan konservatif pada pasien
ARDS tanpa hipoperfusi jaringan
18. High-flow nasal oxygen (HFNO) dan Non-invasive ventilation
hanya digunakan pada pasien tertentu dengan gagal napas
hipoksemik dan harus dimonitor ketat untuk memantau
deteriorasi klinis
9. Penyakit Sesuai temuan
Penyerta
10. Prognosis Dubia ad malam
11. Kriteria Ditemukan hasil RT-PCR negatif sebanyak dua kali berturut-turut
Pulang serta disertai perbaikan klinis
1. Menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan 6 langkah
sesuai standar WHO
2. Etika batuk dan bersin
3. Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan
berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
12. Edukasi
4. Hindari bepergian ke daerah outbreak, hindari menyentuh
hewan atau burung serta mengunjungi peternakan atau pasar
hewan hidup.
5. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala
infeksi saluran napas.
1. WHO. WHO Statement regarding cluster of Pneumonia cases in
Wuhan, China. [Homepahe on The Internet]. cited 15 Jan 2020.
Available on: https://www.who.int/china/news/detail/09-01- 2020-
who-statement-regarding-cluster-of-pneumonia-cases-inwuhan-
china. (Jan 9th 2020)
2. Virological org. Initial genom release of novel coronavirus. [Homepage
13. Kepustakaan
on the Internet]. Cited Jan 5th 2020. Available on:
http://virological.org/t/initial-genome-release-of-
novelcoronavirus/319.( Jan 10th 2020) Surat Resmi Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tertanggal 5
Januari 2020.
3. WHO. WHO statement on novel coronavirus in Thailand.[ Homepage
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Jl. Cipinang Bunder No. 19 Cipinang Pulogadung Jakarta 13240
Tlp. (021) 22474845
Website: www.klikpdpi.com – Email: sekjen_pdpi.com, sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

on The Internet] Cited 15 Januari 2020. Available on:


https://www.who.int/news-room/detail/13-01-2020-whostatement-
on-novel-coronavirus-in-thailand. (Jan 13rd 2020)
4. The Government of The Hong Kong Special Administrative region.
Severe respiraroty disease associated with a Novel infectious agent.[
Homepage on the Internet]. cited Jan 15th 2020. Available on:
https://www.chp.gov.hk/en/healthtopics/content/24/102466.
html. (Jan 15th 2020) Cohen J. Chinese researchers reveal draft
genome of virus implicated in Wuhan pneumonia outbreak.
[Homepage on The Interne] cited Jan 15th 2020. Available on:
https://www.sciencemag.org/news/2020/01/chineseresearchers-
reveal-draft-genome-virus-implicated-wuhanpneumonia-outbreak.
(Jan 11st 2020).
5. Clinical management of severe acute respiratory infection when novel
coronavirus (nCoV) infection is suspected [Internet]. [cited 2020 Mar 16].
Available from: https://www.who.int/publications-detail/clinical-
management-of-severe-acute-respiratory-infection-when-novel-coronavirus-
(ncov)-infection-is-suspected
1.

Jakarta, 18 Maret 2020

Pengurus Pusat
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR DR. Dr. Erlina Burhan, MSc, Sp.P(K)
Ketua Umum Pokja Bidang Infeksi PDPI

Anda mungkin juga menyukai