PRE PLANNING 1 Dan Konsep Dasar Gerontik
PRE PLANNING 1 Dan Konsep Dasar Gerontik
Oleh :
Nim. 1904024
menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya
meningkatnya usia terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta
akibat proses degeneratif (penuaan). Sehingga Lansia rentan terkena infeksi penyakit
tingginya kadar Asam Urat dalam darah, yang ditandai dengan penumpukan Kristal
Pada tanggal 06 Mei 2020 akan dilakukan pengkajian keperawatan gerontik pada
pada lansia tersebut dan mampu merencanakan serta melakukan tindakan keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan umum
V. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
1) Penyelenggaraan pengkajian dilakukan di rumah Ny.S
2) Pengorganisasian pengkajian dilakukan satu hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
1) Klien antusias terhadap proses pengkajian
2) Klien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
3) Klien terlibat aktif dalam proses pengkajian
3. Evaluasi hasil
1) Klien dapat Menyebutkan data demografi
2) Menjelaskan riwayat kesehatan
3) Menjelaskan status kesehatan
4) Menjelaskan pola fungsional
5) Klien bersedia dilakukan pemeriksaan fisik
6) Menjawab pengkajian khusus gerontik
Oleh :
Nim. 1904024
Lanjut usia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk
kepekaan secara individual, karena faktor tertentu Lansia tidak dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun sosial. Seseorang dikatakan
Lansia ialah apabila berusia 60 tahun atau lebih, Lansia merupakan kelompok umur
pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok
yang dikategorikan Lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
Menurut Mary Ann Christ et al. (2009), penuaan merupakan proses yang secara
dalam yang berakhir dengan kematian. Penuaan juga menyangkut perubahan sel,
perubahan degeneratif.
B. Proses Menua
Proses penuaan merupakan proses alamiah setelah tiga tahap kehidupan, yaitu
masa anak, masa dewasa, dan masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap
manusia.
penglihatan memburuk, gerakan lambat, dan kelaianan berbagai fungsi organ vital.
meningkatkan minat terhadap material, dan minat kegiatan rekreasi tidak berubah
Namun, hal di atas tidak menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, Lansia harus
Adapun dua proses penuaan, yaitu penuaan secara primer dan penuaan secara
sekunder. Penuaan primer akan terjadi bila terdapat perubahan pada tingkat sel,
fisik dan sosial, stres fisik/psikis, serta gaya hidup dan diet dapat mempercepat proses
C. Teori Penunaan
1. Teori Biologis
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetic untuk spesies-spesies.
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia yang deprogram oleh
molekul atau DNA dan setuap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
Sebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel-sel kelamin (terjadi
Pengumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh, sebagai contoh adanya
pigmen Lipofuchine di sel otot jantung dan sel susunan saraf pusat pada orang
Di dalam proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus.
Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga
jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit. Sebagai contoh : tambahan kelenjar
timus yang pada usia dewasa berevolusi dan semenjak itu terjadilah kelainan
8) Teori stress
internal, kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh leah terpakai.
seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat
regenerasi.
Sel-sel yang tua atau using, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat,
langsung. Teori ini menyatakan pada usia lanjut usia yang sukses adalah
b. Ukuran optimum (pola hidup) dianjurkan pada cara hidup dari usia lanjut.
Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia. Teory ini
perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi
social lanjut usia menurun, baik secara kualitas maupun kwalitas sehingga
Values)
Tipe lansia dibagi menjadi lima tipe yaitu tipe arif bijaksana, tipe mandiri, tipe tidak
2) Tipe mandiri, yaitu menganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif
3) Tipe tidak puas, yaitu konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga
banyak menuntut
4) Tipe pasrah, yaitu menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama
5) Tipe bingung, yaitu mengasingkan diri, minder, menyesal, pasif dan acuh tak acuh
(Nugroho, 2008)
E. Batasa Usia Lansia
yaitu usia pertengahan (middle age) adalah 45-59 tahun, lanjut usia (elderly) adalah
60-74 tahun. lanjut usia tua (old) adalah 75-90, usia sangat tua (very old) adalah diatas
Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia, seseorang disebut Lansia bila telah memasuki atau
1. Perubahan Fisik
meningkatnya keratin
indera pengecap menurun krena adanya iritasi selaput lendir dan atropi indera
vesika urinaria sulit diturunkan pada pria lansia yang akan berakibat retensia
urine. Pembesaran prostat, 75 % doalami oleh pria diatas 55 tahun. Pada vulva
terjadi atropi sedang vagina terjadi selaput lendir kering, elastisitas jaringan
lemak, kulit kepala dan rambut menuipis menjadi kelabu, sedangkan rambut
dalam telinga dan hidung menebal. Kuku menjadi keras dan rapuh.
2. Perubahan Mental
2) Kesehatan umum
3) Tingkat pendidikan
4) Keturunan
5) Lingkungan
Intelegentia Question :
waktu.
3) Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih
sempit
lebih sempit.
1) Lansia cenderung merasakan sadar atau tidak sadar akan terjadinya kematian.
gaya hidup.
8) Lansia mulai mengalami perubahan dalam konsep diri, serta lansia akan
Perubahan Spiritual
terintegerasi dalam kehidupan, pada perubahan spiritual ini ketika usia mencapai 70
tahun lansia akan berfikir dan bertindak dalam memberikan contoh bagaimana cara
mencintai dan bagaimana cara berlaku adil. Perubahan yang lain yaitu lansia akan
semakin matur dalam kehidupan keagamaannya yang tercermin dalam perilaku
1) Hereditas = keturunangenetik
2) Nutrisi = makanan
3) Statuskesehatan
4) Pengalaman hidup
5) Stress.
Usiapertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45-59 thn, 2)Lanjut usia
(elderly),ialah kelompok usiaantara 60 dan 74 tahun, 3)Lanjut usia tua (old), ialah
kelompok usiaantara 75 dan 90 tahun, 4)Usia sangat tua (very old) ialahkelompok
perubahan yang terjadi pada masa lanjut usia antara lain perubahanfisiologis,
perubahan tersebut menentukan, apakah pria atau wanita lanjut usia(lansia) tersebut
tidaksemua lanjut usia mengalami proses penuaan yang baik. Memasuki masa
tua,sebagian besar lanjut usia kurang siap menghadapi danmenyikapi masa
tuatersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri
merupakan sebagiankecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus
dihadapi lanjut usia.Hal-hal tersebut di atas yang dapat menjadi penyebab lanjut usia
kesulitandalam melakukan penyesuaian diri. Bahkan sering ditemui lanjut usia dengan
penyesuaian diri yang buruk. Sejalan dengan bertambahnya usia, terjadinya gangguan
sulit melakukan penyelesaian. Sehingga lanjut usia yang masalalunya sulit dalam
Hatch,1984).
a) Gejala fisik
Gejala fisik yang pada umumnya terjadi adalah hot fluses (rasa panas) pada wajah,
leher, dan dada yang berlangsung selama beberapa menit, berkeringat dimalam
hari, berdebar-debar (detak jantung meningkat/mengencang), susah tidur, sakit
b) Gejala psikologis
Gejala psikologis ditandai dengan sikap yang mudah tersinggung, depresi, cemas,
suasana hati (mood)yang tidak menentu, sering lupa, dan susah berkonsentrasi
c) Gejala seksual
c. Prinsip dasar tatalaksana usia lanjut dengan masalah instabilitas dan riwayat jatuh
memberikan terapi fisik dan penyuluhan berupa latihan cara berjalan, penguatan
otot, alat bantu, sepatu atau sandal yang sesuai, serta mengubah lingkungan agar
lebih aman seperti pencahayaan yang cukup, pegangan, lantai yang tidak licin.
Lueckenote A.G (1996) Gerontologic Nursing, Mosby Year Book Co. Inc, Missourri