Anda di halaman 1dari 9

PT KTC COAL MINING & ENERGY

PROSEDUR PEMBORAN

NOMOR DOKUMEN :
REVISI : 0
TANGGAL TERBIT :

MASTER COPY

TERKENDALI TIDAK TERKENDALI

NOMOR SALINAN :

Dibuat Diperiksa Disetujui

Bono Murmiantoro Karyono Johnson Thia

Chief Geologist Engineering Div Head Senior Manager


`
No.
Dokumen
PT KTC COAL MINING & ENERGY Tanggal
Efektif
Revisi 0
PROSEDUR PEMBORAN Halaman 1 Dari 8

DAFTAR ISI
Halaman

1 Daftar Isi ............................... 1


2 Lembar Catatan Perubahan Dokumen ............................... 2
3 Tujuan ............................... 3
4 Ruang lingkup ............................... 3
5 Referensi ............................... 3
6 Tanggung Jawab ............................... 3
7 Prosedur ............................... 4
8 Dokumen terkait ............................... 8

LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN


No.
Dokumen
PT KTC COAL MINING & ENERGY Tanggal
Efektif
Revisi 0
PROSEDUR PEMBORAN Halaman 2 Dari 8

Bagian Hal. Uraian Singkat Revisi Tanggal


No.
Dokumen
PT KTC COAL MINING & ENERGY Tanggal
Efektif
Revisi 0
PROSEDUR PEMBORAN Halaman 3 Dari 8

A. TUJUAN

Tujuan dari prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan pemboran,


agar pemboran berlangsung secara aman, efektif dan efisien,
sehingga diperoleh data-data yang bisa dipertanggung jawabkan.

B. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku pada kegiatan pemboran di PT KTC COAL MINING &
ENERGY serta di semua kontraktor yang terlibat pada kegiatan
pemboran di PT KTC COAL MINING & ENERGY.

C. REFERENSI

D. TANGGUNG JAWAB

1 . Chief Geologist
Memastikan prosedur terlaksana dan terpelihara sesuai dengan
ruang lingkup.

2 . Geologist
Memantau, mengontrol dan melaksanakan prosedur sesuai dengan
ruang lingkup.

3 . Wellsite / Field assistant geologist


Menjalankan prosedur dengan baik dan benar.
No.
Dokumen
PT KTC COAL MINING & ENERGY Tanggal
Efektif
Revisi 0
PROSEDUR PEMBORAN Halaman 4 Dari 8

E. PROSEDUR

E.1. Persiapan Pemboran

Kegiatan yang dilakukan sebelum pemboran dimulai adalah :


a. Menyiapkan peralatan geologi lapangan (alat tulis
lapangan, tas, alat komunikasi, GPS/minimal 60 CSx, kompas
Brunton, palu geologi, kamera, pita, HCL, spidol permanen,
plastik sample).
b. Menyiapkan rencana titik bor dan menentukan lokasi titik bor
(Gunakan GPS, Alat survey), serta cari informasi mengenai akses
jalan, kepemilikan lahan dan sumber air.
Dalam penentuan lokasi titik bor dengan menggunakan GPS Hand
Held perlu diperhatikan akurasi GPS untuk daerah terbuka 3-5
meter sedangkan untuk daerah yang tertutup pepohonan yang lebat
atau berada di lembah akurasi GPS maksimal 10 meter. Sebaiknya
menunggu cuaca cerah beberapa saat agar GPS menerima signal
satelit sebanyak mungkin agar lokasi titik bor sesuai dengan
yang direncanakan.
c. Posisi titik bor dapat digeser kearah on strike (kelurusan
batubara) atau up dip/down dip bilamana kondisi di lapangan
tidak memungkinkan seperti ada sawah produktif, sungai,
tebing/lereng yang curam, dll. Jarak geser disesuaikan dengan
kondisi lapangan dan tujuan pengeboran.
d. Sebelum memastikan posisi titik bor, harus memantau singkapan
batuan/outcrop sekitar titik bor untuk tambahan data pada saat
penentuan lokasi titik bor. Ada baiknya mencatat lokasi dan
kedudukan singkapan yg berada dekat lokasi titik bor.
e. Jika jarak antara titik bor adalah 100m atau 200m dalam satu
line, maka dapat digeser maksimal 10% jarak antara titik bor,
diutamakan pergeserannya searah line.
f. Memakai peralatan keselamatan kerja seperti safety shoes, helm
safety, dll.
g. Memonitor penggunaan alat keselamatan kerja bagi crew bor.
Perlengkapan keselamatan untuk crew bor biasanya disediakan
oleh kontraktor bor yang bersangkutan.
h. Mengecek kelengkapan alat bor dan aksesorisnya. Pastikan
mencatat ukuran wing bit, core barrel dan panjang pipa bor yang
No.
Dokumen
PT KTC COAL MINING & ENERGY Tanggal
Efektif
Revisi 0
PROSEDUR PEMBORAN Halaman 5 Dari 8

digunakan agar ukuran kedalaman bisa lebih akurat, karena


terkadang ada pipa bor yang tidak sama panjang atau bengkok.
i. Menyiapkan peralatan pencatatan laporan pengeboran dan lembar
deskripsi batuan (DDR dan log bore). Lebih baik jika clipboard
yang digunakan dilapisi plastik sehingga lembar DDR dan Log
Bore bersih dan tidak rusak.
j. Menyiapkan plastik untuk cutting dan coring. Setiap 1 m
kemajuan pemboran cutting di masukkan ke dalam plastik ukuran ¼
kg dan ditulis interval kedalamannya. Setelah selesai pemboran
seluruh cutting di masukkan dalam satu bag.
k. Menyiapkan core box dengan 5 spasi/bagian yang masing- masing
mewakili 100 cm, sehingga setiap core box mewakili coring 500
cm. Core box sebaiknya terbuat dari papan yang tipis dan ringan
setiap rig lebih baik dilengkapi minimal 2 buah core box.
l. Siapkan juga papan tulis warna putih ukuran 30 cm x 20 cm,
untuk penulisan nama hole, tanggal pengeboran, depth dan model
alat bor yang dipakai.

E.2. Pelaksanaan Pemboran


Pelaksanaan pemboran, meliputi :
a. Siapkan semua peralatan tulis, buku catatan, lembar diskripsi,
meteran, plastik sampel dll.
b. Beri arahan kepada kontraktor bor untuk melakukan pemboran yang
ramah lingkungan, jangan sampai mencemari sungai atau sumur
warga.
c. Perintahkan kontraktor bor untuk melakukan pemboran non coring
dari kedalaman awal sampai dengan estimasi kedalaman roof
batubara atau sampai ketemu tanda – tanda batubara.
d. Saat pemboran non coring berlangsung, sering – seringlah
mengamati cutting yang keluar dari lubang bor untuk mengetahui
jenis lithologynya. Masukkan cutting setiap interval 1 meter
kedalam plastik ¼ kg dan catat interval kedalamannya.
e. Perintahkan kontraktor bor untuk melakukan pemboran coring dari
estimasi kedalaman roof batubara atau dari diketemukannya tanda
– tanda batubara (sesuai target kedalaman seam) dengan
menggunakan mata bor diamond core untuk lapisan batubara.
No.
Dokumen
PT KTC COAL MINING & ENERGY Tanggal
Efektif
Revisi 0
PROSEDUR PEMBORAN Halaman 6 Dari 8

f. Sebelum dilakukan coring, catat dahulu kedalaman awalnya.


g. Ukur dan catat kemajuan kedalaman coring pada buku catatan
harian.
h. Ukur lagi saat coring mau dicabut, catat kedalamannya.
i. Awasi dengan benar saat kru bor akan mengeluarkan hasil coring,
jangan sampai kontraktor bor mengeluarkan core dari tabung
split dengan cara dipukul – pukul atau dengan cara lain yang
dapat membahayakan atau merusak kondisi core dan diharuskan
sampel dalam keadaan utuh dan baik.
j. Core dikeluarkan bersama tabung split dengan cara disemprot
menggunakan air.
k. Ukur dan catat panjang core yang didapat sebelum
ditaruh/diletakkan pada core box.
l. Hitung core recovery dengan rumus :

Panjang core yg didapat


Core recovery = X 100%
Panjang coring yang dilakukan

m. Letakkan/taruh dan susun core pada core box sesuai urutan top
dan bottom.
No.
Dokumen
PT KTC COAL MINING & ENERGY Tanggal
Efektif
Revisi 0
PROSEDUR PEMBORAN Halaman 7 Dari 8

n. Bila core recovery kurang dari 90 % maka coring dianggap tidak


sah maka dihitung sebagai open hole. Dan apabila coal recovery
kurang dari 90%, maka pengawas berhak meminta redrill untuk
keperluan pengambilan sampel ( apabila hal ini tercantum dalam
perjanjian dengan kontraktor ).
o. Ambil photo masing-masing core sampel sebelum di masukkan
kedalam plastik sampel dengan di lengkapi papan informasi yang
terdiri dari : Hole name, interval core, lithology, dll.
p. Perintahkan kembali kontraktor bor untuk melakukan pemboran
coring sampai lapisan batubara terambil semua atau sampai ada
instruksi dari pengawas perusahaan.
q. Bila lapisan batubara dianggap sudah terambil semua maka
pemboran dilanjutkan lagi secara open hole.
r. Segera lakukan sampling.
s. Catat dan salin semua hasil pemboran pada Form Lithology.
t. Pemboran distop/dihentikan sesuai dengan instruksi pengawas
perusahaan (Geologist wellsite atau yang ditunjuk oleh
perusahaan).
u. Lubang bor yang sudah selesai harus segera dilakukan proses
logging geofisika dan alat bor belum boleh dipindahkan sebelum
logging selesai. Flushing maksimum 3 kali.
v. Cek data antara hasil logging dengan data bor, bila sudah
sesuai dengan target yang diperlukan maka mesin bor bisa
pindah ke titik berikutnya, tapi bila tidak sesuai harus
dilakukan bor ulang atau redrill.
w. Lokasi yang sudah dibor dan dilogging diberi tanda berupa pipa
paralon yang berukuran 4 ” dan dituliskan kode lubang bor
supaya lubang bor tersebut bisa didata ulang oleh team survey
topo.
x. Beritahu kepada kontraktor bor mengenai lokasi titik bor
selanjutnya.
y. Sebelum meninggalkan lokasi, periksa dulu semua peralatan
( Palu, kompas, GPS, Buku lapangan, dll ) jangan sampai
ketinggalan atau hilang.
No.
Dokumen
PT KTC COAL MINING & ENERGY Tanggal
Efektif
Revisi 0
PROSEDUR PEMBORAN Halaman 8 Dari 8

F. DOKUMEN TERKAIT

1. Form DDR
2. Form Lithology
3. Form Sample record
4. Form List sample
5. Form Data base

Anda mungkin juga menyukai