Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM FLUIDA THERMAL

SUB LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN MEKANIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
Jln. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012
Telepon 022 2013789, Psw: 259, Email: JTM@polban.ac.id

TUGAS
PERAKITAN DAN PELEPASAN TRANSMISI RODA GIGI
LURUS

bearing housing 1.1 Shaft 1


2 bearing housing 1.2

bearing housing 2.1 Shaft 2


2

bearing housing 2.2

I. Data Konstruksi
No Nama komponen Spesifikasi/Ukuran/Kode
1 Poros (shaft) 1 dan Poros (shaft) 2 Diameter 50 mm
3 Rumah bantalan (bearing housing) pada poros 1 dan SN 511
2
4 Bantalan (bearing) pada bearing housing poros 1 SKF 22211 EK

5 Bantalan (bearing) pada bearing housing poros 2 SKF 2211 EK

6 Baut pada bearing housing Metrik diameter luar 12,


kode kepala baut 5.6
7 Road gigi lurus pada poros 1 35-M5
8 Bushing/Taper lock pada puli pada poros 1 2517-50
9 Roda gigi lurus pada poros 2 70-M5
10 Bushing/Taper lock pada puli pada poros 2 2517-50
11 Kelas roda gigi Klas 4
LABORATORIUM FLUIDA THERMAL
SUB LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN MEKANIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Jln. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012
Telepon 022 2013789, Psw: 259, Email: JTM@polban.ac.id

II. Pertanyaan
1. Pertanyaan yang berkenaan dengan bearing.
a. Nama bantalan dan bentuk lubangnya pada bearing housing pada poros 1.
b. Radial standard clearance bearing (μm) pada bearing housing pada poros 1.
c. Nama bantalan dan bentuk lubangnya pada bearing housing pada poros 2.
d. Radial standard clearance bearing (μm) pada bearing housing pada poros 2.

2. Pertanyaan yang berkenaan dengan baut


a. Bahan baut.
b. Kekuatan tarik maksimum (N/mm2).
c. Standard torsi pengencangan baut (Nm).

3. Pertanyaan yang berkenaan dengan roda gigi beserta bushing/taper lock


a. Jumlah gigi, modul, diameter pitch roda gigi (mm), diameter ujung terbesar pada
taperlock/bushing (mm) , panjang taperlock/bushing (mm) dan diameter lubang
taperlock/bushing (mm) pada poros 1.
b. Jumlah gigi, modul, diameter pitch roda gigi (mm), diameter ujung terbesar pada
taperlock/bushing (mm), panjang taperlock/bushing (mm) dan diameter lubang
taperlock/bushing (mm) pada poros 2.

4. Pertanyaan yang berhubungan dengan instalasi roda gigi


a. Jarak sumbu antara roda gigi pada poros 1 dan poros 2 (mm)
b. Backlash standard (mm).

LEMBAR JAWABAN TUGAS


LABORATORIUM FLUIDA THERMAL
SUB LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN MEKANIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Jln. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012
Telepon 022 2013789, Psw: 259, Email: JTM@polban.ac.id

Mata Kuliah : Teknik Perawatan Mekanik


Kelas : 2 MA
Hari/Tanggal : Selasa/7 Juli 2020
Waktu :
Sifat Tugas : Mandiri via Email
Nama Mahasiswa : Muhammad Dzulfikri Rakhmat
NIM : 181211021
:

Tandatangan

1. a. Nama bantalan : Bantalan gelinding spherical/tong


Bentuk lubang : Double rows taper bore
b. Radial standar clearance bearing : 19 µm
c. Nama bantalan : Bantalan gelinding bola (Self aligning)
Bentuk lubang : Double rows cylindrical bore
d. Radial standar clearance bearing : 19 µm

2. a. Bahan Baut : Steel Carbon JIS B 1051


b. Kekuatan tarik maksimum : 700 N/mm2
c. Standar torsi pengencangan baut : 38.2 Nm

3. a. Jumlah gigi = 35
Modul = 5
diameter pitch roda gigi
d
m= p
Z
dp = m . Z
= 5 . 35
= 175 mm
diameter ujung terbesar pada taperlock/bushing = 85.5 mm
panjang taperlock/bushing = 44.5 mm
diameter lubang taperlock/bushing = 6 mm
b Jumlah gigi = 70
Modul = 5
diameter pitch roda gigi
LABORATORIUM FLUIDA THERMAL
SUB LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN MEKANIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Jln. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012
Telepon 022 2013789, Psw: 259, Email: JTM@polban.ac.id

dp
m=
Z
dp = m . Z
= 5 . 70
= 350 mm
diameter ujung terbesar pada taperlock/bushing = 85.5 mm
panjang taperlock/bushing = 44.5 mm
diameter lubang taperlock/bushing = 6 mm

4. a. Jarak sumbu antara roda gigi pada poros 1 dan poros 2

d p 1+ d p 2
C=
2
175+350
=
2
= 262.5 mm
= 263 mm

b. Backlash standard (mm).


Kelas roda gigi = 4
Jarak sumbu = 263 mm
Jadi berdasarkan tabel
backlash minimum = 187 mm
backlash maksimum = 376 mm

Anda mungkin juga menyukai