PENGKAJIAN KHUSUS
B. Fungsi Pendengaran √
1. Pendengaran berkurang √
2. Telinga berdenging
C. Fungsi Paru
√
1. Batuk darah disertai keringat
√
2. sesak nafas
√
3. berdahak/sputum
D. Fungsi Jantung
1. Cepat lelah
√
2. Nyeri dada √
E. Fungsi Pencernaan
1. Mual/muntah
2. Nyeri ulu hati √
3. Makan dan minum banyak √ √
4. Perubahan kebiasaan BAB (mencret/sembelit) √
G. Fungsi Pergerakan
1. Nyeri kaki saat berjalan √
2. Nyeri pinggang/tulang belakang
√
3. Nyeri persendian/bengkak √
H. Fungsi Persyarafan
1. Lumpuh/kelemahan pada kaki atau tangan
√
2. Kehilangan rasa
√
3. Gemetar/tremor
√
4. Nyeri/pegal pada daerah tengkuk √
I. Fungsi Saluran Perkemihan
1. BAK banyak
2. Sering BAK malam hari
√
3. Tidak mampu mengontrol pengeluaran air
√
kemih √
(ngompol)
Jumlah
Analisa Hasil :
Skor : ≤25 : tidak ada masalah kesehatan kronis s/d masalah kesehatan kronis ringan
Skor : 26 – 50 : masalah kesehatan krois sedang
Skor : ≥ 51 : masalah kesehatan krobis berat
Kesimpulan : karena jumlah skor 25 maka klien tidak ada masalah kesehatan
kronis/mengalami masalah kesehatan ringan
2. Fungsi Kognitif
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien berdasarkan
daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat serta daya ingat
Jawab : Jam 7 pagi
Jawab : 78 tahun
5. Dimana alamat bapak/ibu sekarang ?
Jawab : Kolaka
Analisis Hasil :
Skor benar : 8 – 10 : tidak ada gangguan
Skor benar : 0 – 7 : ada gangguan
Kesimpulan : Karena jumlah pertanyaan yang dijawab salah hanya 3 (<8-10) maka klien
tidak ada gangguan
3. Status Fungsional
Modifikasi indeks kemandirian Katz
Pengkajian status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan
orang lain. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi actual klien dan bukan pada kemampuan,
artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan
fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandiri Tergantung
No. Aktivitas
(Nilai 1) (Nilai 0)
Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan dan
1.
mengeringkan badan
2. Menyiapkan pakaian, mmebuka dan mengenakanyya
3. Memakan makanan yang telah disiapkan
Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri
4. (menyisir rambut, mencuci rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis)
BAB di WC (membersihkan dan mengeringkan daerah
5.
bokong)
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja)
BAK dikamar mandi (membersihkan dan mengeringkan
7.
daerah kemaluan)
8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih
Berjalan dilingkungan tempat tinggal atau keluar
9.
ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat
Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang
10.
dianut
Melakukan pekerjaan rumah seperti merapikan tempat
11. tidur, mencuci pakaian, memasak dan membersihkan
ruangan
12. Belanja untuk kebutuhan sendiri dan kebutuhan keluarga
Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan
13.
uang sendiri)
14. Menggunakan sarana transportasi umum untuk bepergian
Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan
15.
(takaran obat dan waktu minum tepat)
Merencanakan dan mengambil keputusan untuk
kepentingan keluarga dalam hal penggunaan uang,
16.
aktivitas social yang dilakukan dan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan
Melakukan aktivitas diwaktu luang (kegiatan
17. keagamaan, social, rekreasi, olahraga dan menyalurkan
hobi)
Analisa hasil :
Point : 13 – 17 mandiri
Point : 0 – 12 ketergantungan
Kesimpulan : Karena nilai point yang tergantung lebih banyak maka klien memiliki
status fungsional yang tergantung.
Analisa hasil :
Terganggu : nilai 1
Normal : nilai 0
Nilai 6 – 15 : depresi ringan sampai sedang
Nilai 16 – 30 : depresi berat
Nilai 0 – 5 : normal
Kesimpulan : Klien hanya mengalami depresi ringan
KLASIFIKASI DATA
Data Subyektif
Data Obyektif
ANALISA DATA
Hemiparesis
Resiko jatuh
PATHWAY
NHS
Hambatan
Aliran darah
mobilitas fisik
Resiko Jatuh
5. Lepaskan
impaksi tinja
secara manual
jika perlu
Setelah dibangunkan :
TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,5 °C
Setelah dibangunkan :
TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/m
RR : 22 x/m
S : 36 °C
10.15 1. Memonitor tanda dan gejala konstipasi
Hasil : Klien sudah 3 hari tidak BAB
II
2. Mendukung intake cairan :
10.20 Hasil : Klien diberikan air hangat setiap pagi dan
rajin menkonsumsi air minum
Hari/Tanggal dan
Evaluasi No. DX
Jam Paraf
S : Klien mengatakan tungkai kiri I
tidak dapat digerakkan dan
Senin 16 mati rasa
Desember 2019 O : - Klien nampak berbaring
13 - Mobilitas dibantu
A: Hambatan mobilitas fisik
Jam : 13:15 belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1, 2, 3,4 ,
5
S : Klien mengatakan sudah 3 hari II
tidak BAB
O : - Klien nampak sering
Jam : 13:30 mengedan
- Perut klien teraba keras
A : Konstipasi belum teratasi
P : Intervensi di lanjukan 1,2,5
S : Klien mengatakan tidak bisa III
berjalan jika tidak
menggunakan rostur
Jam : 13:45 O : Klien nampak menggunakan
rostur tiap mandi
A : Resiko jatuh belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
S : klien mengatakan tungkai kiri I
masih tidak dapat digerakan
dan mati rasa
Selasa 17,
O : - klien nampak hanya sering
desember 2019
berbaring
Jam: 13:10
A : hambatan mobilitas fisik belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
S : klien mengatakan masih belum II
bisa BAB
O : - klien nampak ingin BAB,
tetapi susah
Jam : 13: 25 -Klien nampak meminta ke
WC
A : kontipasi belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan