Anda di halaman 1dari 12

TUGAS SISTEM OPERASI

MAKALAH ROUND ROBIN

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DIAN NUSWANTARA
TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat-Nya dan kemampuan kepada kita sehingga kita dapat membuat
tugas makalah dengan keadaan baik dan tanpa ada suatu hambatan dan kendala yang
ada,dan Dalam makalah ini kami akan membahas tentang round robin untuk mengetahui
apa maksud dan tujuan mengenalkan tentang program sederhana yang da buat ,dan untuk
mengetahui jatah waktu yang sama dari CPU tersebut tanpa ada salah satu yang di
prioritaskan dalam proses tersebut .Untuk itu dalam makalah ini kita ingin mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari proses-proses yang di berikan.

Sebelumnya kami minta maaf jika ada sepatah dua patah kata yang kurang berkenan
dan salah penulisan kata yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja,di ketahui maupun
yang tidak di ketahui.

Harapan saya membuat makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
sebagai pedoman dalam pengembangan alat tersebut yang sedikit saya ketahui ini.

Saran dan kritik yang membangun sangat kita harapkan,agar kesalahan yang sama
tidak dapat terulang kembali.Terima kasih.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar i

Daftar isi ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

BAB II PERMASALAHAN

2.1 Identifikasi Masalah 2

2.2 Tujuan Pembuatan Paper 2

BAB III PEMBAHASAN

3.1Tujuan 3

3.2 Manfaat 7

3.3Metodologi 7

3.4 Pengujian awal 8

3.5 Pengukuran 8

3.6 Analisis data 8

3.7 Penarikan kesimpulan 8

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan 9

4.2 Saran 9
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang 


Internet Protocol Television (IPTV) merupakan sistem transmisi televisi digital
menggunakan Internet Protocol (IP), yang melewati infrastruktur jaringan IP dengan pita
lebar. Pita lebar dibutuhkan untuk mengirimkan format gambar bergerak dengan kualitas
yang baik dan real time. Sistem ini digunakan untuk mengirim layanan televisi digital kepada
konsumen yang terdaftar sebagai member dalam sistem tersebut. Biasanya digunakan dalam
sebuah network termanajemen (jaringan yang terorganisasi sendiri) yang lebih baik dari pada
internet public, dengan tujuan agar kualitas pelayanan terjamin.Layanan ini dapat berjalan
dengan baik apabila infrastuktur jaringan yang dimiliki sudah sesuai dengan kebutuhan.
Untuk memiliki infrasturktur jaringan yang baik, maka dibuatlah sebuah sistem yang dapat
memantau kualitas koneksi jaringan sampai ke end-to-end user.
Learning Management System (LMS) berbasis web menawarkan interaksi antara guru
dan murid menjadi lebih cocok,karena menyediakan sebuah platform berbasis web dan
banyak hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan dapat dilakukan pada LMS.Sesuai
dengan perkembangannya akan kebutuhan sistem e-learning yang terintegrasi dan reliable,
saat ini banyak aplikasi LMS secara komersial maupun opensource yang dikembangkan
untuk mendukung sistem pembelajaran. Modular Object Oriented Dynamic Learning
Environment (moodle) merupakan sebuah aplikasi open source dan salah satu LMS
yang paling banyak digunakan di dunia saat ini, yang memungkinkan untuk membuat konten
online yang fleksibel dan kuat.
Singel server untuk layanan IPTV dan LMS berbasis web memiliki kekurangan yang
tergolong fatal. Ketika website layanan IPTV dan LMS mendapatkan request yang banyak
dimana request tersebut tidak bisa ditangani oleh web server, maka dampak terburuk adalah
terjadi overload dan crash.
Oleh karena itu Load Balancing Network merupakan sistem yang diharapkan dapat
menangani beban simultan yang besar dengan kemungkinan kegagalan yang sangat kecil.
Salah satu jenis sistem network load balancing yang bekerja pada layer empat yaitu Linux
Virtual Server (LVS).2
Dalam tugas akhir ini akan dilakukan perancangan dan pembuatan server IPTV dan
server LMS berbasis metode load balancing berbasis Linux Virtual Server (LVS) dengan
algoritma penjadwalan weighted round robin (wrr), weighted least connection(wlc) dan least
connection (lc). Kemudian dilakukan pengujian perbandingan masing-masing algoritma
untuk mendapatkan performasi server yang Hight avability untuk server IPTV dan LMS. Dari
hasil pengujian dianalisa algoritma mana yang compatible dengan server IPTV dan LMS,
serta membandingkan performasinya dengan Algoritma Round Robin ( rr ) yang dilakukan
pada Tugas akhir sebelumnya . Dengan sistem ini dapat diketahui hasil pengukuran untuk
throughput, response time, reply conection client dan eror connection client pada masing-
masing algoritma
BAB II

PERMASALAHAN

2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam tugas akhir
ini sebagai berikut:

 Bagaimana cara membangun server Internet Protocol Television (IPTV) dan server
Learning Management System (LMS) berbasis metode load balancing?
 Bagaimanakah performansi server serta jaringan masingmasing server IPTV dan
server LMS yang berbasis metode load balancing jika metoda penjadwalan
divariasikan?
 Metoda penjadwalan apa yang compatible dengan server IPTV dan server LMS?

2.2 Tujuan pembuatan paper

Permasalahan dibatasi sebagai berikut:

 Learning Management System berbasis software Moodle dan IPTV (Internet Protocol
Television) berjalan pada os windows.
 Topologi Linux Virtual Server yang digunakan adalah LVSNAT (Network Address
Translation).
 Terdapat 1 komputer yang bertugas sebagai load balancer atau pembagi beban
sekaligus berfungsi sebagai LVS router.
 Perancangan dan pengujian dilakukan di dalam wired Local Area Network (LAN).
 Hanya mengimplementasikan algoritma penjadwalan weighted round robin (wrr),
weighted least connection (wlc),least connection (lc) dan round robin (rr)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tujuan

Hasil yang di capai dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
 Dapat merancang dan membangun server IPTV dan server LMS berbasis metode
load balancing dengan algoritma penjadwalan weighted round robin (wrr), weighted
least connection (wlc),least connection (lc) dan round robin (rr) berbasis Linux
Virtual Server.

 Menemukan metoda penjadwalan yang bisa meningkatkan performasi server serta


performasi jaringan dari server IPTV dan server LMS.

 Konsep Dasatr Penjadwalan Proses

Pada sistem komputer terdapat beberapa bentuk penjadwalan : admission (pintu


masuk kesistem ), memori, dan CPU scheduler.

CPU Scheduler
Pada saat CPU menganggur, maka sistem operasi yang harus menyeleksi proses-
proses yang ada di memori utama(rady queue),untuk di eksekusi dan mengalokasikan
CPU untuk salah satu dari proses tersebut,Seleksi semacam ini di sebut dengan short
term scheduler(CPU scheduler).
1. Apabila proses berpindah dari keadaan ruuning ke waiting
2. Apabila proses berpindah dari keadaan ruuning ke ready
3. Apabila proses berpindah dari keadaan waiting ke ready
4. Apabila proses berhenti
Dispatcher
Dispatcher adalah suatu modul yang akan memberikan kontrol pada CPU terhadap
penyelesaian proses yang di lakukan selama short-term schedulin.
 Kriteria Penjadwalan

Algoritma penjadwalan CPU yang berbeda akan memiliki perbedaan properti,sehingg


untuk memiliki algoritma ini harus di pertimbangkan duluh properti-properti
algoritma tersebut.
1. CPU utilization: Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk
2. Throughput: Throughput adalah banyaknya proses yang selesai di kerjakan dalam
satu satuan waktu
3. Turnaround time: Banyaknya waktu yang di perlukan untuk mengeskusi proses,dari
mulai menunggu untuk memerintah tempat di memori utama,menunggu di ready
queue,eksekusi oleh CPU,dan mengerjakan I/O samapi semua proses-proses tersebut
diselesaikan.
4. Waiting time: Waktu yang di perlukan oleh suatu proses untuk menunggu di ready
queue
5. Response time: Waktu yang di butuhkan oleh suatu proses dari minta di layani
hingga ada respont pertama yang menanggapi permintaan tersebut

 Algoritma Penjadwalan
Penjadwalan CPU menyangkut penentuan proses-proses yang ada dalam ready queue
yang kan di alokasikan pada CPU,terdapat beberapa algoritma penjadwalan CPU
seperti di jelaskan pada subbab di bawah ini.

First Come First Server (FCFS)


Pertama datang,pertama di layani,(First In,First Out atau FIFO) tidak peduli apakah
burst time-nya panajang atau pendek,semua proses yang edang di kerjakan di
selesaikan terlebih duluh barulah proses berikut nya di layani.

Penjadwalan FCFS merupakan penjadwalan:

- Penjadwalan non-preemptive(run-to-completion)
- Penjadwalan tidak berprioritas
Shortest Job First Scheduler(SJF)
 Kriteria Penjadwalan
Pada penjadwalan SJF,proses yang memiliki CPU burst paling kecil di layani
terlebih dahulu,terdapat dua skema:
1. Non preemtive,bila CPU diberikan pada proses,maka tidak bisa di tundah
sampai CPU burst selesi
2. Preemptive,jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek
dari sisah waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi,proses ini di tundah dan di
ganti dengan proses baru.

Priority Scheduling
Algoritma SJF adalah suatu kasus khusus dari penjadwalan berprioritas,tiap-
tiap proses di lengkapi dengan nomor prioritas(integer),CPU di alokasikan untuk
proses yang memiliki prioritas paling tinggi(nilai integer terkecil biasanya merupakan
prioritas terbesar). Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama,maka akan di
gunakan algoritma FCFS. Penjadwalan berprioritas terdiri atas du skema yaitu Non-
preemtive dan preemtive.
Round-Robin Scheduling
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time sharing,pada dasar
alagoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat preemptive,setiap proses
mendapatkan waktu cpu yang di sebut dengan waktu quantum(quantum time) untuk
membatasi waktu proses,biasanya 1-100 milidetik,setelah waktu habis,proses di
tundah dan di tambahkan pada ready queue.
Jika suatu proses memiliki CPU burst lebih kecil dibandingkan dengan waktu
quantum,maka proses tersebut akan melepaskan CPU jika telah selesai bekerja,
sehingga CPU dapat selesai di gunakan oleh proses selanjutnya.
RR- FCFS
Round Robin First Come First Server,merupakan metoda penjadwalan yang lebih
dulu sampai di ready queue akan di layani lebih dahulu dan quantum untuk proses di
habiskan lebih dahulu,maka proses tersebut harus keluar dan masuk kembali ke
antrian ready queue kalau masih ada sisah(List Masuk Belakang).
RR- SJF (Non- Preemptive)
Round Robin First Shortest Job First(Non- Preemptive) merupakan penjadwalan
dengan pemberian jatah waktu sebesar Q kepada setiap proses,tetapi pada saat AT
sama,yang di pilih berikutnya adalah yang BT-nya terkecil.
RR- SJF (Preemptive)
RR-SJF(preemptive) yaitu pemberian jatah waktu sebesar Q kepada setip proses.
 Two Queue Scheduling
Tujuan dari sistem time sharing adalah menjaga agar proses user mendapat
tanggapan yang baik dari cpu, contoh yang sangat sederhana adalah user yang sedang
mengetik dn mengedit teks berharap mendapatkan respons yg sangat tepat ketika
tombol di ketikkan,sehingga apa yang di ketikan akan monitor.
Salah satu cara yang baik untuk mendapatkan tanggapan yang baik dari CPU adalah
tidak mengijinkan job panjang menghambat job pendek,yaitu dengan cara mempunyai
dua antrian.
 Multilevel Feedback Queue Scheduling
Penjadwalan dengan menggunakan algoritma multilevel feedback queue sama
dengan algoritma pada penjadwalan multilevel queue,pada penjadwalan feedback
queue suatu proses yang dapat berpindah antar berbagi queue;again dapat di terapkan
dengan cara ini,Multilevel-Feedback-Queue- Scheduler di gambarkan oleh parameter
berikut:
 Jumlah queue 
 Scheduling algoritma unuk tiap queue 
 Metoda yang di gunakan untuk memutuskan ketika upgrade
suatupsoses
 Metode yang di gunakan untuk memutuskan ketika menurunkan suatu
proses
 Metode yang di tentukan untuk mementukan queue nama yang akan di
proses membutuhkan serve
 Multiple-Processor Schedulling
Pada pembahasaan penjadwalan,telah di bahas permasalahan penjadwalaan
CPU di singgle prosessor,penjadwalaan dimultiple menjadi lebih kompleks,banyak
kemungkinan telah dicoba dan telah diketahui bahwa penjadwalan satu
prosessor,tidak ada solusi yg terbaik
Beberapa sistem membawa struktur satu langkah kedepan, dengan membawa
semua keputusan penjadwalan, I/O processing, dan aktifitas sitem yang lain ditangani
oleh satu proses yang bertugas sebagai master prosesor.pada intinya penjadwalan
pada multiprosesor adalah: 
CPU scheduling lebih rumit ketika berbagi CPU tersedia 
Prosessor homogen didalam suatu multiprosessor
Berbagi beban ( load sharing )
Asymmetric multiprosessing- hanya satu prosesor yang mengaks es struktur
sistem data,sehingga mengurangi kebutuhan akan data shering
 Real Time Scehedulin.
Deskripsi fasilitas penjadwalan yang di butuhkan untuk mendukung real time
computing dengan bantuan sistem komputer.terdapat dua Real Time computing.
1. Sistem Hard real time: Diperlukan untuk menyudahi suatu tugas penting
dalam sejumlah waktu,secara umum , sebuah proses dikirim dengan sebuah
pernyataan jumlah waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan atau menjalankan I/O.
2. Soft real-time computing: Memerlukan proses penting yg menerima
prioritas lebih sedikit dari sebelumnya walaupun menambah fungsi soft real-time
kesistem time sharing mungkin akan mengakibatkan pembagian sumber yg tidak adil
dan mengakibatkan delai yg lebih lama,atau mungkin pembatalan bagi proses
tertentu , hasilnya adalah tujuan secara umum sistem yg bisa mendukung
multimedia,graphic berkecepatan tinggi,dan variasi tugas yang tidak bisah di terimah
di lingkungan yg tidak mendukung soft real time computing.
 Penjadwalan Thread
Pada pembahasan theads,kita menenal threads untuk model proses,hal itu
mengijinkan sebuah proses untuk mempunyai kontrol terhadap multiple threads.lebih
lanjut bisah membedakan User Level dan karnel level therads.

Java Thread dan Algoritmanya

Penjadwalan thread yang Runnable oleh java firtual machine dilakukan


dengan konsep preemtive dan mempunyai prioritas tertinggi.dalam algoritma,kriteria-
kriteria evaluasi di tentukan terlebih dahulu.seperti utilisdi gunakan dan asinya di lihat
dari segi waktu tunggu dan throughput yang di sesuaikan dengan waktu turnaround-
nya.

Penjadwalan java tread

Java virtual machine menjadwalkan tread menggunakan


preemtive,berdasarkan prioritas algoritma penjadwalan.

Prioritas thread
Java firtual machine memilih thread yg runnable dengan prioritas
tertinggi,semua thread java mempunyai prioritas dari 1 sampai 10.
 Evaluasi algoritma
Evaluasi Algoritma adalah bagaimana kita memilih sebuah algoritma
penjadwalan CPU untuk sistem –sistem tertentu,yg menjadi pokok masalah adalah
kriteria seperi apa yg digunakan untuk memilih sebuah algoritma. 
.
Ketika kriteria pemilihan telah didefenisikan,maka kita dapat mengevaluasi beragam
algoritma,terdapat sejumlah metode evaluasi untuk melakukan hal ini, diantaranya:
1. Pemodelan deterministik
Merupakan evaluasi analistik,evaluasi analistik menggunakan algoritma dan beban
kerja sistem untuk menghasilkan satu rumus atau angka yg menunjukan kriteria suatu
algoritma untuk beban kerja tertentu
2. Pemodelan antrian
Suatu sistem komputer dipandang sebagai suatu jaringan pelayan ( server ), masing-
masing pelayan mempunyai satu antrian dari proses-proses yg menunggu layanan
3. Simulasi
Simulasi dapat memberikan evaluasi algoritma penjadwalan dengan lebih akurat,
simulasi melibatkan pemograman model sistem komputer
4. Implementas
Simulasi hanya memberikan akurasi yg terbatas,satu-satunya cara yg paling tepad
dalam mengevaluasi algoritma penjadwalan adalah
mengimplementasikannya,menjalankanya pada sistem nyata dan melihatnya bekerja

3.2Manfaat

Hasil yang diperoleh dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat
berikut:

 Menjadikan Tugas Akhir ini sebagai acuan bagi pengembangan riset IPTV
selanjutnya, khususnya riset jaringan terpadu maupun terintegrasi IPTV dan LMS.

 Aplikasi dari Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai referensi dalam perencanaan
serta pembangunan sistem load balancing server IPTV dan server LMS.

3.3Metodologi

Metode yang digunakan pada penelitian Tugas Akhir ini terdiri dari perencanaan dan
desain:

 Perencanaan sistem dan desain perangkat Pada proses ini akan dilakukan perencanaan
dan desain sistem cluster Internet Protocol Television (IPTV) dan cluster server
Learning Management System (LMS)Konfigurasi sistem Pada bagian ini dilakukan
konfigurasi load balancing pada sistem cluster server IPTV dan cluster server LMS
serta algoritma penjadwalannya.

3.4Pengujian awal

Pada proses ini dilakukan pengujian awal terhadap sistem untuk mengetahui apakah
konfigurasi sistem sudah berjalan sesuai yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan
software httperf yang berfungsi untuk mengirimkan client request dengan jumlah besar ke
IPTV server secara simultan dan web browser yang berfungsi untuk mengamati apakah 4
metode load balancing dengan algoritma penjadwalan weighted round robin (wrr), weighted
least connection(wlc),least connection (lc) dan round robin (rr)sudah berjalan.

3.5 Pengukuran

Pada bagian ini akan dilakukan pengukuran dengan menggunakan Wireshark digunakan
untuk mendapatkan performasi jaringan berupa throughput pada sistem, httperf untuk
menguji performansi IPTV server.

3.6 Analisis data

Dari data-data pengukuran yang didapatkan kemudian dilakukan analisis. Analisis yang
dilakukan antara lain:

a. Analisis performansi server yang meliputi parameter throughput, response time, reply
connection client dan eror connection client.
b. Analisis performasi jaringan meliputi parameter throughput yang didapat dari variasi
bandwidth.

3.7 Penarikan kesimpulan

Pada bagian ini akan dilakukan sebuah penarikan kesimpulan dari hasil analisis data
dan akan dijadikan referensi untuk melakukan penelitan berikutnya.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis diatas Menggunakan kerangka teori sebagaimana dijelaskan
sebelumnya, maka kesimpulannya sebagai berikut :

Pada pembahasan theads,kita menenal threads untuk model proses,hal itu mengijinkan sebuah
proses untuk mempunyai kontrol terhadap multiple threads.lebih lanjut bisah membedakan
User Level dan karnel level therads.

Java Thread dan Algoritmanya

Penjadwalan thread yang Runnable oleh java firtual machine dilakukan dengan konsep
preemtive dan mempunyai prioritas tertinggi.dalam algoritma,kriteria-kriteria evaluasi di
tentukan terlebih dahulu.seperti utilisdi gunakan dan asinya di lihat dari segi waktu tunggu
dan throughput yang di sesuaikan dengan waktu turnaround-nya.

4.2 Saran

Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
memperkaya khasanah perpustakaan,pengetahuan dan mengambil semua makalah ini dalam
semua komplesk,serta bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna kesempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-21132-2209106078-Chapter1.pdf

http://padjefadishaydan.blogspot.com/2011/12/tugas-sistem-operasi-penjadwalan-proses.html

Anda mungkin juga menyukai