Disusun Oleh :
2020
Daftar Isi
Contents
Daftar Isi...............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
Bab I......................................................................................................................3
Pendahuluan......................................................................................................3
Rumusan Masalah.............................................................................................4
Tujuan Penulisan..............................................................................................4
Manfaat.............................................................................................................4
Bab II....................................................................................................................5
Pembahasan......................................................................................................5
1. Rata-rata Hitung (Mean).......................................................................5
2. Modus...................................................................................................9
3. Median................................................................................................11
Bab III.................................................................................................................19
Kesimpulan.....................................................................................................19
Daftar Pustaka.................................................................................................19
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini bisa terselesaikan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan
tentang “Penentuan Mean Median Dan Modus” , yang saya sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Malang, 23-06-2020
Penyusun
2
Bab I
Pendahuluan
Menurut Saleh (1998 : 13-14), pengukuran nilai sentral merupakan suatu usaha
yang ditujukan untuk mengukur besarnya nilai rata-rata dari distribusi data yang
telah diperoleh dalam penelitian tersebut. Untuk mengukur besarnya nilai rata-
rata, maka perlu dibedakan secara jelas pengelompokkan data tersebut ke dalam
data yang berkelompok (Group Data) atau data yang tidak berkelompok (Un-
group Data).
2. Median
3. Modus
3
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Manfaat
4
Bab II
Pembahasan
A. Data tunggal
Berikut adalah rumus mean data tunggal menurut Siregar (2010 : 20)
Keterangan :
𝑥̅ = mean
n = jumlah data
5
Contoh soal :
Contoh 1
Jawab:
Nilai rata-rata dari data yang sudah dikelompokkan bisa dihitung dengan
menggunakan formula berikut:
Keterangan:
6
B. Data berkelompok
Rumus mean untuk data berkelompok menurut Syofian Siregar (2010 : 21-23)
adalah
Keterangan :
𝑓𝑖 = frekuensi kelas ke i
𝑥̅ = mean
Contoh soal :
Tabel berikut ini adalah nilai ujian statistik 80 mahasiswa yang sudah disusun
dalam tabel frekuensi. Berbeda dengan contoh 2, pada contoh ke-3 ini, tabel
distribusi frekuensi dibuat dari data yang sudah dikelompokkan berdasarkan
selang/kelas tertentu (banyak kelas = 7 dan panjang kelas = 10).
7
Jawab:
Buat daftar tabel berikut, tentukan nilai pewakilnya (xi) dan hitung fixi.
1 31 – 40 2 35.5 71.0
2 41 – 50 3 45.5 136.5
3 51 – 60 5 55.5 277.5
4 61 – 70 13 65.5 851.5
5 71 – 80 24 75.5 1812.0
6 81 – 90 21 85.5 1795.5
Jumlah 80 6090.0
8
2. Modus
Riduwan (2010 : 115) mengatakan bahwa Modus ialah nilai dari beberapa data
yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data yang
berbentuk distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data.
Sedangkan Rachman (1996 :18) berpendapat bahwa dalam sebaran frekuensi
tunggal, Modus adalah nilai variabel yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam
sebaran dan frekuensi bergolong modus secara kasar adalah titik tengah interval
kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam sebaran. Menurut Saleh
(1998 : 20), modus merupakan suatu pengamatan dalam distribusi frekuensi
yang memiliki jumlah pengamatan dimana jumlah frekuensiya paling
besar/paling banyak. Menurut Usman dan Akbar (2008 : 93) jika nilai yang
muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut dinamakan
unimodel. Dan jika nilai yang muncul ada dua macam, maka modus tersebut
dinamakan bimodal. Jadi dapat disimpulkan bahwa modus adalah nilai dari
beberapa data yang memiliki frekuensi tertinggi baik terbanyak dalam
pengamatan.
Contoh soal :
Penyelesaian
Modus nilai UTS pelajaran statistika, yaitu pada nilai 75, karena muncul 4 kali.
9
B. Data kelompok
Berikut adalah rumus modus untuk data kelompok
Keterangan :
k : panjang kelas
Contoh Soal:
Modus
Mo = 31,5 + 5,13
Mo = 36,63
10
3. Median
Median adalah suatu nilai yang membatasi 50% frekuensi distribusi bagian
bawah dengan 50% frekuensi distribusi bagian atas (Rachman, 1996 : 19).
Menurut Saleh (1998: 16), median merupakan ukuran rata-rata yang
pengukurannya didasarkan atas nilai data yang berada ditengah-tengah
distribusi frekuensinya. Sedangkan menurut Siregar (2010 : 32), median ialah
nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan (disusun) dari data terkecil
sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil. Jadi
dapat disimpulkan bahwa median adalah nilai tengah dari data yang terlebih
dahulu diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar ataupun dari
data yang terbesar sampai data yang terkecil.
A. Data Tunggal
Cara menentukan median pada data tunggal cukup mudah.
Kita dapat mengurutkannya dari data terkecil ke data terbesar. Jika banyak data
ganjil tentu kita langsung bisa menentukan nilai tengahnya.
Med = xn/2
11
Jika banyaknya data genap, maka
Contoh soal:
Contoh 1:
Lima orang anak menghitung jumlah kelereng yang dimilikinya, dari hasil
penghitungan mereka diketahui jumlah kelereng mereka adalah sebagai berikut.
5, 6, 7, 3, 2
Jawab:
Dari rumus matematis di atas, diperoleh bahwa median adalah x3. Untuk
mengetahui x3, maka data harus diurutkan terlebih dahulu. Hasil pengurutan
data adalah sebagai berikut.
2, 3, 5, 6, 7
12
Contoh 2:
Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Hasil
pengukuran tinggi badan kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165
Jawab:
160, 165, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 180
Dari pengurutan tersebut diperoleh nilai x5 sama dengan 170 dan x6 sama
dengan 171. Dengan demikian penghitungan median dapat dilanjutkan.
B. Data Kelompok
Median data kelompok dapat ditentukan jika kita telah mengetahui kelas
mediannya. Carilah kelas data yang memuat data nilai tengah. Median data
kelompok dapat ditentukan dengan
13
Med = tb + ((n/2) – Fkum)/fi) k
Keterangan:
Med : median
n : banyaknya data
K : panjang kelas
14
badannya. Hasil pengukuran berat badan disajikan dalam bentuk data
berkelompok seperti di bawah ini.
Jawab:
15
Jumlah data adalah 26, sehingga mediannya terletak di antara data ke 13 dan 14.
Data ke-13 dan 14 ini berada pada kelas interval ke-4 (61 – 65). Kelas interval
ke-4 ini kita sebut kelas median.
Melalui informasi kelas median, bisa kita peroleh batas bawah kelas median
sama dengan 60,5. Frekuensi kumulatif sebelum kelas median adalah 9, dan
frekuensi kelas median sama dengan 5. Diketahui juga, bahwa panjang kelas
sama dengan 5.
xii = 60,5
n = 26
fkii = 9
fi = 5
p=5
Dari nilai-nilai tersebut dapat kita hitung median dengan menggunakan rumus
median data berkelompok.
16
Berikut ini adalah data berat badan 50 orang mahasiswa jurusan statistika yang
telah dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval berat badan. Hitunglah
median berat badan mahasiswa tersebut.
Jawab:
Karena jumlah data (mahasiswa) adalah 50, maka median data terletak pada
data ke-25 dan data ke-26.
17
Dari hasil penghitungan frekuensi kumulatif di atas, dapat kita ketahui bahwa
median terletak pada kelas interval ketiga, yaitu kelas interval 70 – 74.
Frekuensi kelas interval dimana median terletak adalah 15, sedangkan frekuensi
kumulatif sebelum kelas interval median adalah 16.
Selain itu dapat kita ketahui juga bahwa panjang interval adalah 5 dan batas
bawah kelas median adalah 69,5.
Secara matematis, nilai-nilai tersebut dapat kita tulis dalam notasi sebagai
berikut.
xii = 69,5
n = 50
fkii = 16
fi = 15
p=5
Dengan demikian median berat badan mahasiswa jurusan statistika adalah 72,5
kg.
18
Bab III
Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://asepluqman.blogspot.com/2017/04/makalah-pengolahan-data.html
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/median.html
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/median-data-berkelompok.html
http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/mengnal-definisi-mean-median-
dan-modus.html tanggal 04 Oktober 2017 12:16
http://www.smartstat.info/statistika/statisika-deskriptif/ukuran-pemusatan-data-
mean-median-mode.html
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/median-data-berkelompok.html
19