Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
4
PEMANTAUAN IMPLEMENTASI
PROGRAM PEMANFAATAN RUANG
Tujuan, kebijakan, dan strategi pemanfaatan ruang RTR KSN Borobudur perlu dikaji
lebih lanjut untuk melihat ketercapaian program. Berdasarkan matriks penyandingan
antara identifikasi ketercapaian arahan kebijakan dengan indikasi program, maka
semua kebijakan dan strategi RTR KSN Borobudur telah diwujudkan dalam bentuk
indikasi program dalam kurun waktu 2014-2034.
Indikasi Program:
Indikasi Program:
Indikasi Program:
Terminal
Sumber Air, mencakup sumber air permukaan pada sungai, sumber air
tanah
Indikasi Program:
Strategi 1. Pengembangan kelembagaan lintas wilayah dan lintas sektor serta peran
masyarakat dalam rangka pelestarian dan pengembangan Kawasan Borobudur.
Indikasi Program:
Untuk lebih jelasnya, penyandingan antara tujuan, kebijakan, dan strategi, dapat dilihat
pada gambar berikut.
Ke bijakan 1. Perlindungan
karakter kawasan perdesaan dari
Konservasi Kawasan Taman Wisata Alam
dampak pemanfaatan ruang
kawasan perkotaan yang dapat
menurunkan kualitas ruang
Kawasan Borobudur sebagai
Kawasan Cagar Budaya nasional S trate g i 2. Me nce gah te rjadinya alih fungs i Konservasi Kawasan Resapan Air
dan warisan budaya dunia lahan kawas an pe rtanian dan kawas an
hutan.
No Kebijakan Strategi Komponen Indikasi Program Utama Lokasi di RTR Instansi Pelaksana di RTR
1 2 3 4 5 6 7
Tujuan:
Mewujudkan tata ruang Kawasan Borobudur yang berkualitas dalam rangka menjamin terciptanya pelestarian Kawasan Borobudur sebagai Kawasan Cagar Budaya nasional
dan warisan budaya dunia"
STRUKTUR RUANG
Sistem Pusat
Permukiman:
Penataan dan pemantapan kualitas
Pusat Kegiatan Lokal Desa Borobudur di Kecamatan Pemerintah Kabupaten
1 K.1 S1.3 lingkungan pusat kegiatan
Borobudur Borobudur Magelang
pemerintahan Kecamatan Borobudur
Perwujudan Sistem
Jaringan Prasarana:
Kementerian Pekerjaan Umum,
Kementerian Perhubungan,
Penyusunan Rencana
1 K.1 S1.1 SP-1 Pemerintah Provinsi Jawa
Induk Infrastruktur
Tengah, dan Pemerintah
Kabupaten Magelang
Jaringan Transportasi
K.1 S1.3
Darat
Jaringan Jalan Arteri Pemeliharaan kualitas ruas jalan
2 K.1 S1.3 Kecamatan Mungkid Kementerian Pekerjaan Umum
Primer nasional Semarang- Yogyakarta
3 K.1 S1.3 Jaringan Jalan Kolektor Peningkatan kualitas ruas jalan Desa Kembanglimus dan Desa Pemerintah Provinsi Jawa
1 2 3 4 5 6 7
Bumiharjo di Kecamatan
Primer 2 Kembanglimus- Bumiharjo-Sawitan Borobudur serta Kelurahan Tengah
Sawitan di Kecamatan Mungkid
Kelurahan Sawitan di Kecamatan
Pemeliharaan kualitas ruas jalan Mungkid serta Desa Deyangan Pemerintah Provinsi Jawa
4 K.1 S1.3
Sawitan-Deyangan- Pasuruhan dan Desa Pasuruhan di Tengah
Kecamatan Mertoyudan
Desa Deyangan di Kecamatan
Peningkatan kualitas ruas jalan Mertoyudan serta Desa Pemerintah Provinsi Jawa
5 K.1 S1.3
Deyangan- Rambeanak-Paremono Rambeanak dan Desa Paremono Tengah
di Kecamatan Mungkid
Kelurahan Sawitan, Kelurahan
Pemeliharaan kualitas ruas jalan Mendut, Desa Progowati, dan
Pemerintah Provinsi Jawa
6 K.1 S1.3 Sawitan-Mendut- Progowati-Adikarto- Desa Adikarto di Kecamatan
Tengah
Tanjung Mungkid, serta Desa Tanjung di
Kecamatan Muntilan
Desa Kembanglimus dan Desa
Pemeliharaan kualitas ruas jalan Pemerintah Provinsi Jawa
7 K.1 S1.3 Tegalarum di Kecamatan
Kembanglimus- Tegalarum Tengah
Borobudur
Pemerintah Provinsi Jawa
Desa Deyangan di Kecamatan
8 K.1 S1.3 Pembangunan Jembatan Deyangan Tengah dan Pemerintah
Mungkid
Kabupaten Magelang
Jaringan Jalan Lokal Pemeliharaan kualitas ruas Jalan Desa Borobudur di Kecamatan Pemerintah Kabupaten
9 K.1 S1.3
Primer Ngaran Satu-Ngaran Dua Borobudur Magelang
Desa Tuksongo, Desa
Pemeliharaan kualitas ruas jalan
Tanjungsari, Desa Karanganyar, Pemerintah Kabupaten
10 K.1 S1.3 Tuksongo- Tanjungsari-Karanganyar-
dan Desa Ngadiharjo di Magelang
Ngadiharjo
Kecamatan Borobudur
1 2 3 4 5 6 7
Desa Tuksongo, Desa
Pemeliharaan kualitas ruas jalan Ngargogondo, dan Desa Pemerintah Kabupaten
11 K.1 S1.3
Tuksongo- Ngargogondo-Candirejo Candirejo di Kecamatan Magelang
Borobudur
Desa Wanurejo dan Desa
Pemeliharaan kualitas ruas jalan Pemerintah Kabupaten
12 K.1 S1.3 Candirejo di Kecamatan
Wanurejo-Candirejo Magelang
Borobudur
Desa Ringinanom di Kecamatan
Pemeliharaan kualitas ruas jalan Tempuran dan Desa Pemerintah Kabupaten
13 K.1 S1.3
Karangjati-Samberan- Kiringan Sumberarum di Kecamatan Magelang
Borobudur
Desa Deyangan, Desa
Pemeliharaan kualitas ruas jalan Pemerintah Kabupaten
14 K.1 S1.3 Pasuruhan, dan Desa Donorojo
Ngroto-Pasuruhan- Donorojo Magelang
di Kecamatan Mertoyudan
Pemeliharaan kualitas ruas jalan Janan- Desa Borobudur di Kecamatan Pemerintah Kabupaten
15 K.1 S1.3
Kaliabon Borobudur Magelang
Desa Bojong, Desa Ngrajek,
Jaringan Jalan Strategis Pemeliharaan kualitas ruas jalan Desa Pabelan, Desa Paremono,
16 K.1 S1.3 Kementerian Pekerjaan Umum
Nasional Bojong-Ngrajek- Mendut dan Kelurahan Mendut di
Kecamatan Mungkid
Pembangunan jalan pengalihan ruas Kelurahan Mendut di Kecamatan
17 K.1 S1.3 Kementerian Pekerjaan Umum
lingkar Mendut Mungkid
Pemeliharaan kualitas ruas jalan
Desa Borobudur di Kecamatan
18 K.1 S1.3 Brojonalan-Kaliabon- Bogowanti Kidul- Kementerian Pekerjaan Umum
Borobudur
Kujon
19 K.1 S1.3 Pemeliharaan kualitas ruas jalan Kelurahan Mendut di Kecamatan Kementerian Pekerjaan Umum
Wanurejo-Borobudur- Wringinputih- Mungkid dan Desa
Kembanglimus Kembanglimus di Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7
Borobudur
Dusun Janan, Desa Borobudur, Pemerintah Kabupaten
20 K.1 S1.1, S1.3 Terminal Pengembangan terminal tipe C
Kecamatan Borobudur Magelang
Dusun Janan, Desa Borobudur,
Kecamatan Borobudur dan
Pemerintah Kabupaten
21 K.1 S1.1, S1.3 Sentral Parkir Khusus Penyediaan sentral parkir khusus Dusun Ngrajek Satu dan Dusun
Magelang
Ngrajek Tiga, Desa Ngrajek,
Kecamatan Mungkid
Sistem Jaringan Sumber
Daya Air:
K.1 S1.2 Sumber Air
Kementerian Kehutanan,
Konservasi, pengembangan, dan Kementerian Lingkungan
peningkatan kualitas sumber air Hidup, Kementerian Pekerjaan
permukaan meliputi Wilayah Sungai Umum, Pemerintah Provinsi
Sumber Air Permukaan
22 K.1 S1.2 Lintas Provinsi Progo- Opak-Serang Kawasan Borobudur Jawa Tengah, Pemerintah
pada Sungai
yang terdiri atas Daerah Aliran Sungai Daerah Istimewa Yogyakarta,
Progo dan Sub Daerah Aliran Sungai Pemerintah Kabupaten
Tangsi Magelang, dan Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo
Kementerian Kehutanan,
Kementerian Lingkungan
Konservasi, pengembangan, dan
Hidup, Kementerian Pekerjaan
23 K.1 S1.2 Sumber Air Tanah peningkatan kualitas sumber air tanah Kabupaten Magelang
Umum, Pemerintah Provinsi
meliputi CAT Magelang-Temanggung
Jawa Tengah dan Pemerintah
Kabupaten Magelang
Prasarana Sumber Daya
K.1 S1.2
Air:
1 2 3 4 5 6 7
Peningkatan dan pemantapan kualitas
Kementerian Pekerjaan Umum
pelayanan jaringan irigasi pada Daerah Kecamatan Borobudur,
24 K.1 S1.2 Sistem Jaringan Irigasi dan Pemerintah Provinsi Jawa
Irigasi Tangsi/Sub Daerah Aliran Sungai Kabupaten Magelang
Tengah
(DAS) Tangsi
Kementerian Pekerjaan Umum
Sistem Pengendalian Pengembangan dan peningkatan Sungai Progo dan Sungai Elo di
25 K.1 S1.1, S1.4 dan Pemerintah Provinsi Jawa
Banjir kualitas pengamanan sungai Kawasan Borobudur
Tengah
Kementerian Pekerjaan Umum
Pengembangan dan peningkatan Sungai Progo dan Sungai Elo di
26 K.1 S1.1, S1.4 dan Pemerintah Provinsi Jawa
kualitas pengendalian banjir Kawasan Borobudur
Tengah
POLA RUANG
Pelestarian Situs Candi
K.1 S1.1
Termasuk Taman Candi
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Pemerintah
Penyusunan Rencana Penyusunan Rencana Induk Pelestarian
1 K.1 S1.1 Kawasan Borobudur Provinsi Jawa Tengah, dan
Induk Pelestarian Kawasan Cagar Budaya
Pemerintah Kabupaten
Magelang
Pelestarian Situs Candi Desa Borobudur di Kecamatan Kementerian Pendidikan dan
2 K.1 S1.1 Perlindungan Candi Borobudur
Borobudur Borobudur Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan
Desa Borobudur di Kecamatan
3 K.1 S1.1 Revitalisasi Taman Candi Borobudur Kebudayaan dan Pemerintah
Borobudur
Kabupaten Magelang
Kementerian Pendidikan dan
Desa Borobudur di Kecamatan
4 K.1 S1.1 Pemeliharaan Taman Candi Borobudur Kebudayaan dan Pemerintah
Borobudur
Kabupaten Magelang
5 K.1 S1.1 Pelestarian Situs Candi Penentuan dan penetapan batas Desa Wanurejo di Kecamatan Kementerian Pendidikan dan
Pawon delineasi Situs Candi Pawon Borobudur Kebudayaan dan Kementerian
1 2 3 4 5 6 7
Pekerjaan Umum
1 2 3 4 5 6 7
Kabupaten Magelang
1 2 3 4 5 6 7
pengembangan, dan peningkatan
Sempadan Sungai Magelang
fungsi sempadan sungai
Rehabilitasi, revitalisasi,
Konservasi Kawasan Pemerintah Kabupaten
1 K.1 S1.2 pengembangan, dan peningkatan Kawasan Borobudur
Sekitar Mata Air Magelang
fungsi kawasan sekitar mata air
Kementerian Kehutanan dan
Konservasi Kawasan Konservasi kawasan hutan di Sub DAS
1 K.1 S1.2 Kawasan Borobudur Pemerintah Kabupaten
Hutan Rakyat Tangsi
Magelang
Kementerian Pertanian,
Konservasi Lahan Penyusunan Rencana Induk
Pemerintah Provinsi Jawa
1 K.1 S1.2, S1.3 Pertanian Pangan Peningkatan Pertanian Pangan SP-1
Tengah, dan Pemerintah
Berkelanjutan Berkelanjutan
Kabupaten Magelang
Desa Ngrajek, Desa Pabelan, dan Kementerian Pertanian, dan
Penentuan batas delineasi lahan
2 K.1 S1.2, S1.3 Desa Paremono di Kecamatan Pemerintah Provinsi Jawa
pertanian pangan berkelanjutan
Mungkid Tengah
Desa Ngrajek, Desa Pabelan, dan Kementerian Pertanian, dan
Pemeliharaan kawasan lahan pertanian
3 K.1 S1.2, S1.3 Desa Paremono di Kecamatan Pemerintah Provinsi Jawa
pangan berkelanjutan
Mungkid Tengah
Kementerian Pertanian, dan
Pengembangan usaha agribisnis
4 K.1 S1.2, S1.3 Kawasan Borobudur Pemerintah Provinsi Jawa
perdesaan
Tengah
Kementerian Pertanian, dan
Penguatan lembaga ekonomi
5 K.1 S1.2, S1.3 Kawasan Borobudur Pemerintah Provinsi Jawa
perdesaan
Tengah
Peningkatan produksi, produktivitas, Kementerian Pertanian, dan
6 K.1 S1.2, S1.3 dan mutu tanaman pangan Kawasan Borobudur Pemerintah Provinsi Jawa
berkelanjutan Tengah
7 K.1 S1.2, S1.3 Penyaluran subsidi benih tanaman Kawasan Borobudur Kementerian Pertanian, dan
1 2 3 4 5 6 7
Pemerintah Provinsi Jawa
pangan
Tengah
Kementerian Pertanian, dan
Penataan batas delineasi sawah bekas Semua desa di Kecamatan
8 K.1 S1.2, S1.3 Pemerintah Kabupaten
danau purba Borobudur
Magelang
Kementerian Pertanian, dan
Pemeliharaan fungsi sawah bekas Semua desa di Kecamatan
9 K.1 S1.2, S1.3 Pemerintah Kabupaten
danau purba Borobudur
Magelang
Pengelolaan sistem penyediaan dan Kementerian Pertanian, dan
10 K.1 S1.2, S1.3 pengawasan sarana produksi tanaman Kawasan Borobudur Pemerintah Provinsi Jawa
pangan Tengah
Penataan Kawasan
Peruntukan Permukiman:
Kementerian Pekerjaan Umum,
Badan Pertanahan Nasional,
Penataan Kawasan Penyiapan konsolidasi lahan penataan
1 K.1 S1.3 SP-1 Pemerintah Provinsi Jawa
Permukiman Borobudur kawasan permukiman Borobudur
Tengah, dan Pemerintah
Kabupaten Magelang
Kementerian Pekerjaan Umum,
Penataan Kawasan Desa Borobudur di Kecamatan Pemerintah Provinsi Jawa
2 K.1 S1.3 Revitalisasi Kawasan Pasar Borobudur
Perdagangan dan Jasa Borobudur Tengah, dan Pemerintah
Kabupaten Magelang
Penyusunan Rencana Tata Bangunan Kementerian Pekerjaan Umum,
dan Lingkungan koridor jalan Desa Borobudur di Kecamatan Pemerintah Provinsi Jawa
3 K.1 S1.3
Brojonalan- Kaliabon-Bogowanti Kidul- Borobudur Tengah, dan Pemerintah
Kujon dan koridor jalan Janan-Kaliabon Kabupaten Magelang
Relokasi kios-kios suvenir ke Pasar Desa Borobudur di Kecamatan Pemerintah Provinsi Jawa
4 K.1 S1.1, S1.4
Borobudur Borobudur Tengah, dan Pemerintah
1 2 3 4 5 6 7
Kabupaten Magelang
Kementerian Pariwisata dan
Penataan Kawasan Ekonomi Kreatif, Pemerintah
5 K.1 S1.3 Pendukung Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pariwisata SP-1 Provinsi Jawa Tengah, dan
Pariwisata Pemerintah Kabupaten
Magelang
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
dan Detailed Engineering Design Desa Ngrajek di Kecamatan
6 K.1 S1.3 Kementerian Pekerjaan Umum
kawasan pendukung kegiatan Mungkid
pariwisata
Penataan Kawasan
Desa Ngrajek di Kecamatan Pemerintah Kabupaten
7 K.1 S1.3 Pendukung Kegiatan Pelaksanaan fisik dan supervisi
Mungkid Magelang
Pariwisata
Kementerian Pariwisata dan
Penataan Desa-Desa Penentuan dan penetapan desa-desa Ekonomi Kreatif, dan
8 K.1 S1.3 Kawasan Borobudur
Wisata di SP-1 yang potensial menjadi desa wisata Pemerintah Kabupaten
Magelang
Kementerian Pariwisata dan
Penyusunan masterplan revitalisasi Ekonomi Kreatif, dan
9 K.1 S1.3 Kawasan Borobudur
desa-desa wisata Pemerintah Kabupaten
Magelang
Kementerian Pariwisata dan
Penyiapan konsolidasi lahan untuk Ekonomi Kreatif, dan
10 K.1 S1.3 Kawasan Borobudur
revitalisasi desa- desa wisata Pemerintah Kabupaten
Magelang
11 K.1 S1.3 Pelaksanaan revitalisasi desa-desa Kawasan Borobudur Kementerian Pariwisata dan
wisata Ekonomi Kreatif, dan
Pemerintah Kabupaten
1 2 3 4 5 6 7
Magelang
K.1 S1.3 Kawasan Borobudur Kementerian BUMN
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian
Rehabilitasi rumah tradisional
12 K.1 S1.3 Kawasan Borobudur Pekerjaan Umum, dan
berarsitektur Jawa
Pemerintah Kabupaten
Magelang
Kementerian Pariwisata dan
Pembinaan Masyarakat sadar wisata Ekonomi Kreatif, dan
13 K.2 S2.1 Kawasan Borobudur
kreatif Pemerintah Kabupaten
Magelang
Kementerian Pariwisata dan
Peningkatan kapasitas usaha komunitas Ekonomi Kreatif, dan
14 K.2 S2.1 Kawasan Borobudur
setempat khas Borobudur Pemerintah Kabupaten
Magelang
Penguatan kelompok swadaya Pemerintah Kabupaten
15 K.2 S2.1 Kawasan Borobudur
Masyarakat Magelang
Sumber : Hasil Analisis, 2019
Keterangan:
K1 (Kebijakan 1) Perlindungan karakter kawasan perdesaan dari dampak K2 (Kebijakan 2 ) Peningkatan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi
pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang dapat menurunkan kualitas antarpemangku kepentingan dalam rangka pelaksanaan pemanfaatan ruang
ruang Kawasan Borobudur sebagai Kawasan Cagar Budaya nasional dan dan pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Borobudur.
warisan budaya dunia.
S1.1 (Strategi 1) Mempertahankan Kawasan Cagar Budaya dari kerusakan S2.1 (Strategi 1) Pengembangan kelembagaan lintas wilayah dan lintas sektor
permanen akibat pemanfaatan ruang yang dilaksanakan tanpa serta peran masyarakat dalam rangka pelestarian dan pengembangan Kawasan
memperhatikan kepentingan bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, Borobudur.
agama, dan/atau kebudayaan
2018
50.000.000
Pembenahan Balai Zona inti
111.225.00
Werk Keet Konservasi 2016 dalam 100%
0
Candi Mendut Borobudur pagar
175.000.00
2018
0
Pembenahan
Balai Struktur
Sistem
Konservasi 2016 65.000.000 candi 100%
Penangkal Petir
Borobudur Mendut
Candi Mendut
Pembenahan Balai
190.000.00
Pagar Situs Konservasi 2018 Zona inti 100%
0
Candi Mendut Borobudur
Penerangan Balai Zona inti
Situs Candi Konservasi 2019 70.000.000 dalam
Mendut Borobudur pagar
Kelurahan Pembenahan
Pemeliharaan Kementerian Balai Zona inti
Mendut di pagar perdu 175.000.00
Taman Candi Pendidikan dan Konservasi 2015 dalam 1 ha
Kecamatan pada candi 0
Mendut Kebudayaan Borobudur pagar
Mungkid Mendut
Pembenahan Balai
247.373.00
Halaman Candi Konservasi 2016 100%
0
Mendut Borobudur
Penataan Kws. Satker Kawasan
3.896.841.0
Wisata Candi Penataan 2018 Candi
00,00
Mendut, Kab. Bangunan dan Mendut
Peningkatan
Jembatan Dinas PUPR Rp
Jembatan
TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA Bigaran Ruas Jl. Kabupaten 2014 338.642.70 100%
Bigaran
Bigaran - Magelang 0,00
Suroloyo
Penggantian
Jembatan Desa
Jembatan
Ngadiharjo di Dinas PUPR Rp
Desa
idem idem idem idem idem Ruas Jalan Kabupaten 2018 1.247.899.0 100%
Ngadiharj
Ngadiharjo - Magelang 00,00
o
Giripurno,, Kec.
Borobudur
idem idem idem idem idem Peningkatan Dinas PUPR 2017 Rp Ruas 100%
Air
ur
ur
Air
t
at
n
on
sa
-1
a
n
ga
du
ay
t
ria
ta
Ala
SP
ky
ud
isa
ud
Ja
w
a
an
n
n
nju
sta
ud
Ra
at
Pa
Su
b
Me
riw
di
a
n
p
rB
rM
ro
ro
la
t
ele
da
sa
di
isa
Pa
n
a
n
Bo
di
Bo
rke
ga
t
da
ta
an
Re
a
kP
isa
W
an
an
kit
an
Hu
di
Be
an
Ca
a
sC
W
sC
du
se
ng
an
an
mp
iat
im
ma
n
an
sa
n
In
ga
as
an
sC
ga
g
uk
u
Se
Sit
ria
Ta
Ke
as
Sit
e
w
a
a
rm
as
-D
sta
u
an
an
rd
n
Ka
Pa
si
Sit
g
w
Pe
ria
sa
Ka
Pe
ria
rva
n
nc
as
le
Ka
si
ku
n
n
sta
De
Pe
an
sta
Re
rva
nia
si
se
an
ria
du
si
Ka
rva
le
as
le
rva
n
sta
as
se
rta
Pe
an
n
Ko
aa
Pe
w
se
si
Pe
n
w
se
le
Pe
n
Ka
rva
at
Ko
Ka
Pe
su
Ko
an
n
an
Ko
se
n
yu
Pe
n
as
aa
n
aa
ah
n
Ko
w
at
Pe
at
L
Ka
n
si
n
Pe
Pe
rva
n
aa
se
at
n
Ko
n
Pe
Indikasi Program Lokasi
Berdasarkan matriks penyandingan program RTR KSN Borobudur, dari 136 arahan
indikasi program, maka program yang sudah terlaksana sebanyak 44 kegiatan dan
belum terlaksana sebanyak 92 kegiatan. Adapun pada total kegiatan aktual sebanyak
185 kegiatan, jumlah kegiatan yang sesuai adalah 85 kegiatan, sedang yang tidak
sesuai dengan indikasi program adalah 54 kegiatan.
Tabel IV.3
Kesesuaian Indikasi Program Dengan Kondisi Aktual
Kegiatan Aktual pada Delineasi Kawasan
Indikasi Program
Borobudur dsk
N Sesuai Total
Instansi Pelaksana
o Total Dengan Diluar Indikasi Arahan Belum
Terlaksana
Kegiatan Indikasi Program Indikasi Terlaksana
Program Program
1 Kementerian PUPR 16 14 2 20 10 10
2 Kementerian Pendidikan
79 79 0 19 12 7
dan Kebudayaan
3 Kementerian Pariwisata 14 0 14 7 0 7
4 Kementerian Kehutanan 0 0 0 4 0 4
5 Kementerian Pertanian 0 0 0 10 0 10
6 Kementerian
1 0 1 1 0 1
Perhubungan
7 Pemerintah Provinsi Jawa
7 7 0 26 8 18
Tengah
8 Pemerintah Provinsi DIY 6 0 6 1 0 1
9 Pemerintah Kabupaten 52 31 21 46 14 32
Gambar 4.5 Grafik Kesesuaian Kondisi Aktual dengan Indikasi Program per K/L
dan SKPD
A. Struktur Ruang
2). Penataan dan pemantapan kualitas lingkungan pusat kegiatan perdagangan dan
jasa skala lokal.
Secara umum, kondisi kualitas lingkungan pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala
lokal yang terdapat di Kecamatan Borobudur (Koridor Jl. Pramudyawardani) telah
tertata cukup baik, didukung oleh kegiatan penataan kawasan Borobudur dari Ditjen
CK pada tahun 2017-2018. Kegiatan senilai Rp.51,88 milyar melalui penataan jalur
pejalan kaki yang dilengkapi guideblock, jaringan drainase dan parkir on street.
Kawasan ini juga didukung oleh keberadaan Terminal C Borobudur dan pasar
tradisional yang berada di sebelah utara Kawasan Candi Borobudur. Sampai saat ini,
kedua sarana tersebut belum ditata. Sebagai contoh, tempat berjualan meluber ke
luar area pasar, dimana halaman parkir bagian depan pasar bahkan menjadi lapak
untuk berjualan.
pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi sehingga
memerlukan dukungan perencanaan 43
Merupakan ruas jalan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kondisi jalan
dalam keadaan baik dengan konstruksi hotmix, namun beberapa bagian belum
dilengkapi dengan jaringan drainase.
Merupakan ruas jalan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kondisi jalan
dalam keadaan baik dengan konstruksi hotmix, namun beberapa bagian belum
dilengkapi dengan jaringan drainase.
Kondisi jalan dalam keadaan baik dengan konstruksi hotmix, namun beberapa bagian
belum dilengkapi dengan jaringan drainase.
Kondisi jalan dalam keadaan baik dengan konstruksi hotmix, namun beberapa bagian
belum dilengkapi dengan jaringan drainase.
Merupakan jalan kewenangan Pemda Kab. Magelang. Pada tahun 2017-2018 diberi
bantuan oleh Pemerintah Pusat (Ditjen CK) melalui program penataan Kawasan
Borobudur, antara lain peningkatan jalan akses desa dan jalan akses menuju
Balkondes (Balai Ekonomi Desa). Beberapa indikasi program yang ada antara lain:
Semua ruas jalan rata-rata dalam kondisi baik, dimana peningkatan jalan lokal primer
juga disertai oleh pembangunan jalur pedestrian yang dilengkapi dengan guideblock
dan saluran drainase.
Dari semua indikasi program tersebut, hanya pembangunan jalan pengalihan ruas
lingkar Mendut yang belum terselesaikan. Sampai saat ini, baru ruas lingkar Mendut
bagian timur yang telah terbangun, sementara ruas lingkar Mendut bagian barat
belum terlaksana karena masih berupa kawasan permukiman.
Sampai saat ini pengembangan fisik terminal Tipe C di Dusun Janan yang merupakan
kewenangan daerah belum dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang
(Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang). Kegiatan yang sedang dilaksanakan
adalah terkait kelengkapan readiness criteria, yaitu Penyusunan Dokumen DED
Terminal Tipe C Borobudur dan Sentral Parkir Khusus Borobudur dan Penyusunan
dokumen ANDALALIN Terminal Tipe C Borobudur dan Central Parkir Khusus
Borobudur tahun 2019. Pengembangan terminal Tipe C diharapkan dapat
mengakomodir fungsi lain sebagai sentral parkir.
Saat ini belum terlaksana kegiatan penyediaan sentral parkir khusus yang secara
spesifik diarahkan di Dusun Janan, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur dan Dusun
Ngrajek Satu dan Dusun Ngrajek Tiga, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid. Kegiatan
yang telah dilaksanakan terkait readiness criteria pembangunan sentral parkir khusus
adalah kegiatan FS Taman Parkir Wisata Borobodur tahun 2018 yang dilaksanakan
oleh Bappeda Kabupaten Magelang. Kegiatan lainnya adalah Penyusunan DED Sentral
Parkir Khusus (eks Pasar Hewan Borobudur) dan Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Central Parkir Khusus tahun 2020 oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang.
Berdasarkan hasil studi kelayakan, lokasi sentral parkir khusus tidak akan diarahkan di
Dusun Ngrajek Satu dan Dusun Ngrajek Tiga, akan tetapi sebagian dialihkan ke lokasi
eks Pasar Hewan dan Terminal Borobudur eksisting.
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah sampai
saat ini adalah DD Pengendalian Sedimen Sungai Progo dan Anak Sungainya
serta Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Progo dan Anak-Anak
Sungainya (Lanjutan).
2
1 2
Salah satu isu strategis dalam penataan ruang KSN Borobudur adalah adanya
tumpang tindih antara berbagai peraturan ketataruangan dan sektoral berskala
nasional (baik Keppres dan Perpres) maupun peraturan daerah yang berada pada
wilayah administrasi yang sama (Kawasan Borobudur dsk). Dengan adanya berbagai
peraturan yang ditindaklanjuti dengan arahan kebijakan dan rencana dapat
menimbulkan kerancuan persepsi terhadap implementasi ketataruangan di wilayah
tersebut. Demikian juga dengan banyaknya K/L dan SKPD baik pusat maupun daerah,
serta pihak swaasta yang mempunyai kewenangan secara tumpang tindih dalam
perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian Kawasan Borobudur dsk.
ZONA 1
Pelestarian Situs
Candi Borobudur
(Balai Konservasi
Borobudur)
Pe rpre s No .70/2014
Beberapa wilayah administratif yang tercakup dalam delineasi RTR Taman Nasional
Merapi beririsan dengan wilayah administratif RTR KSN Borobudur, yaitu Kecamatan
Muntilan dan Kecamatan Mungkid.
Pe rpre s No . 3/2016
Danau Purba
KDB 0%
Zo na II
Be fo re Afte r (S hankara Ho te l)
Zo na I
Sungai Purba
KDB 0%
Keausan batu dan kerusakan ornamen arsitektural candi (Kajian BKB 2008 –
2014).
konflik pemanfaatan).
4. Ekonomi Masyarakat
Berdasarkan informasi yang dilansir oleh berbagai media massa, pada tahun 2008,
Desa Borobudur merupakan desa termiskin kedua di Kecamatan Borobudur. Masih
dalam tahun yang sama, Kecamatan Borobudur merupakan desa termiskin kelima dari
21 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang. Lebih lanjut, dalam kurun waktu
2011-2015, pendapatan per kapita Kecamatan Borobudur sebagai jantung pariwisata
Berdasarkan hasil identifikasi BDT tahun 2018, daftar desa merah atau desa yang
mendapatkan prioritas utama dalam penanganan kemiskinan di Kabupaten Magelang
adalah sebanyak 56 desa yang tersebar di 20 kecamatan (sumber:
tkpkdprovjateng.com). Termasuk dalam desa prioritas 1 yang termasuk dalam wilayah
administrasi KSN Borobudur (baik SP-1 dan SP2) adalah Desa Giritengah, Desa
Ngadiharjo, dan Desa Wringinputih (Kecamatan Borobudur); Desa Rambeanak
(Kecamatan Mungkid), dan Desa Ringinanom (Kecamatan Tempuran). Dengan
demikian, pada tahun 2018, Desa Borobudur tidak lagi merupakan prioritas utama
dalam penanganan kemiskinan.
Tabel IV.4
Daftar Desa Merah di Kabupaten Magelang
Perlu dicermati hasil penelitian Analisis Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat
Ketimpangan Pendapatan Antar Kecamatan di Kabupaten Magelang Tahun 2004-
2013 (Wulandari, 20..). Melalui analisis Tipologi Klassen, diperoleh hasil bahwa
beberapa kecamatan yang termasuk dalam wilayah administratif KSN Borobudur,
khususnya Kecamatan Borobudur, Kecamatan Mertoyudan, dan Kecamatan Muntilan
termasuk pada daerah cepat maju dan cepat tumbuh ( high growth and high income).
Hal ini tidak terlepas dari kemampuan wilayah dalam menarik investasi, yang
Dua kecamatan lain, yaitu Kecamatan Mungkid dan Kecamatan Tempuran termasuk
pada Daerah Relatif Tertinggal (Low Growth and Low Income). Kecamatan-
kecamatan yang berada pada klasifikasi daerah relatif tertinggal merupakan daerah-
daerah yang memilik basis pertanian, yang pertumbuhannya tidak mampu
mengangkat pertumbuhan PDRB secara keseluruhan. Hal ini diasumsikan karena
rendahnya alokasi dana pembangunan untuk sektor basis.
Manfaat yang diterima oleh masyarakat Desa Karangrejo adalah peningkatan ritasi
angkutan wisata vw safari dari 3-8 trip/bulan menjadi sampai 30 trip/bulan dan
peningkatan daya jelajahnya yang sekarang dapat menjangkau jalan-jalan desa,
peningkatan kecepatan berkendaraan (dari 30 km/jam menjadi 60 km/jam) sehingga
dapat menurunkan waktu tempuh, serta peningkatan pendapatan masyarakat sekitar
40%. Dampak lain adalah peningkatan harga tanah (dari 300 rb/m2 menjadi 1
juta/m2) serta peningkatan kas desa sebesar Rp.200 juta/th dari pendapatan
Balkondes yang dialokasikan untuk pembebasan tanah desa (sumber: Kajian Analisa
Manfaat Pembangunan Infrastruktur, BPIW, 2019).
SP R e n c a n a P o la R u a n g E k s is tin g L u a s (H a )
P e r ta n ia n Te rb a n g u n 4 ,1 6
SP 1 S a w a h B e k a s D a n a u P u rb a Te rb a n g u n 0 ,8 5
K a w a s a n P e r u n t u k a n P e r ta n ia n T e r m a s u k
Te rb a n g u n 3 4 ,6 6
S a w a h B e k a s D a n a u P u rb a
SP 2
K aw asan S em padan S ungai Te rb a n g u n 3 5 ,7 4
K a w a s a n T a m a n W is a t a A la m Te rb a n g u n 1 ,9 3
Tabel IV.6
Jenis dan Luas Kepemilikan Lahan di SP-1
TIPE HAK
KECAMATAN DESA Hak Guna Hak Total
Hak Milik Hak Pakai Kosong
Bangunan Wakaf
Borobudur Borobudur 0,25 30,61 6,85 0,18 6,97 44,86
Wanurejo 60,25 2,87 63,12
Mungkid Bojong 1,06 0,10 0,01 1,18
Ngrajek 20,90 0,54 1,36 22,80
Pabelan 14,57 0,04 0,69 15,30
Paremono 8,70 0,00 0,03 8,74
(blank) 0,11 52,66 3,90 18,36 75,03
Grand Total 0,36 188,76 11,38 0,23 30,29 231,0
2
Sumber: Hasil Olahan, 2019
Tabel IV.7
Jenis dan Luas Kepemilikan Lahan di SP-2
TIPE HAK Total
Hak
KECAMATAN DESA Guna Hak Hak Hak
Kosong
Banguna Milik Pakai Wakaf
n
Borobudur Borobudur 0,02 0,02
Bumiharjo 0,22 35,57 0,09 0,02 5,71 41,61
Candirejo 84,08 0,17 0,02 162,33 246,60
Giripurno 9,96 0,08 0,06 10,09
Giritengah 31,52 0,02 18,55 50,09
Karanganyar 61,21 0,02 49,06 110,29
Karangrejo 50,49 0,19 0,02 1,85 52,55
Kebonsari 26,21 0,02 0,19 26,42
Kembanglimu 52,98 0,06 6,19 59,24
s
Kenalan 31,18 1,39 32,57
Majaksingi 0,05 49,06 0,17 0,27 4,89 54,44
Ngadiharjo 74,53 0,71 0,84 76,08
Ngargogond 40,39 0,06 0,01 49,79 90,24
o
Salah satu langkah awal dalam menentukan neraca penatagunaan tanah adalah
dengan melihat hasil analisis antara ketersediaan yang didasarkan pada penguasaan
tanah serta rencana tata ruang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut.
Beberapa bangunan komersil mempunyai tinggi di atas 7-10 meter dan terlihat
dari situs candi.
Keberadaan menara BTS dan reklame yang menghalangi bentang pandang Kawasan
Candi, serta lantai bangunan yang tidak sesuai dengan ketinggian yang
diperbolehkan