Tokoh yang pertama kali mengemukakan ide tentang Negara Kesatuan untuk Indonesia
adalah...
a. Mr. Soepomo
b. Ir. Soekarno
c. Drs. Mohammad Hatta
d. Mohammad Yamin
e. Jenderal Soedirman
A.
Pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di negara Indonesia terdiri atas berikut
ini, kecuali…
a. Pancasila
b. Bendera Merah Putih
c. UUD 1945
d. Negara Kesatuan Republik Indonesia
e. Bhinneka Tunggal Ika
B.
Salah satu unsur konstitutif negara adalah adanya pemerintah yang berdaulat. Sistem
kedaulatan yang dianut Indonesia adalah…
a. Tuhan
b. Presidensial
c. Rakyat
d. Hukum
e. Negara
C.
Penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila disebut dengan nilai...
a. Praktis
b. Idealis
c. Normatif
d. Realistis
e. Instrumen
E.
Pada era globalisasi sisi negatif yang harus dihindari demi terciptanya kerukunan dalam
keberagaman adalah sikap…
a. Eksklusivisme
b. Proaktif
c. Profesionalisme
d. Optimisme
e. Kritis
A
Sulitnya sikap saling memahami antar umat beragama terkadang berbatasan dengan
aturan atau norma yang hidup dalam salah satu agama atau keyakinan. Tetapi, semboyan
Bhinneka Tunggal Ika mampu berperan sebagai common detonator yang artinya
a. Persamaan dalam perbedaan
b. Keberagaman di atas segalanya
c. Berbeda tetap satu jua
d. Tidak ada masyarakat mayoritas
e. Kedudukan masyarakat sama
A.
Paham terhadap semboyan NKRI dalam lingkup Pancasila merupakan sebuah paham
tantularisme bukan sinkretisme, menurut…
a. Ir. Soekarno
b. Ir. Sujamto
c. Ir. Suroso
d. Ir. Soekamdani
e. Ir. Sosrowardjojo
B.
Prinsip keberagaman yang ditanamkan dalam kitab Sutasoma terjadi pada masa…
a. Kerajaan Singosari
b. Kerajaan Tarumanegara
c. Kerajaan Majapahit
d. Kerajaan Pajajaran
e. Kerajaan Citarum
C.
Keberagaman yang ada, baik di lingkungan masyarakat, sosial, budaya, dan politik
seharusnya dapat memperkuat…
a. Identitas nasional
b. Jati diri bangsa
c. Persatuan dan kesatuan
d. NKRI
e. Ketahanan nasional
B.
Sejarah semboyan NKRI sejatinya sangat panjang sesuai hasil goresan pujangga pada
masa Kerajaan Majapahit era kepemimpinan…
a. Empu Gandring
b. Batik Madrim
c. Gajah Mada
d. Wishnuwardhana
e. Empu Tantular
D.
Filosofi kata Bhinneka Tunggal Ika sudah ada dalam sebuah kitab Sutasoma karangan
dari…
a. Empu Kanwa
b. Empu Parapanca
c. Empu Tantular
d. Empu Panuluh
e. Empu Triguna
Semboyan yang menjadi semangat keberagaman untuk mewujudkan persatuan Indonesia
dikenal dengan…
a. Unity in diversity
b. Pancasila
c. Bhinneka Tunggal Ika
d. Sumpah Pemuda
e. Proklamasi
-PANCASILA
-UUD 1945
Dalam berbangsa dan bermasyarakat kita sering mendengar istilah nasionalisme dan patriotisme.
Sekilas kedua kata tersebut memiliki makna yang sama yaitu berhubungan dengan perilaku
berbangsa dan bernegara. Namun bila ditelaah lebih lanjut, ada perbedaan nasionalisme dan
patriotisme yang harus diketahui setiap warganegera. Berikut dijelaskan perbedaan nasionalisme
dan patriotisme secara umum.
Nasionalisme merupakan gabungan kata nasional dan isme yang artinya paham kebangsaan.
Secara pengertian, nasionalisme merupakan kesadaran dan tekad untuk mencintai tanah air,
bangga sebagai bangsa Indonesia dengan selalu menjaga kehormatan bangsa dan memiliki
solidaritas kebangsaan yang tinggi. Nasionalisme merupakan paham yang menempatkan
loyalitas tertinggi seseorang untuk bangsa dan negaranya. Caranya dengan memberikan seluruh
tenaga dan pikiran untuk kemajuan dan tetap tegaknya kedaulatan negara Indonesia.
Nasionalisme sendiri dibagi dua yaitu arti sempit dan arti luas. Nasionalisme arti sempit yaitu
faham kebangsaan secara berlebihan dimana menganggap bangsa sendiri paling hebat. Sebutan
lain untuk nasionalisme jenis ini yaitu Chauvinisme seperti yang pernah diterapkan oleh bangsa
Jerman di era Adolf Hitler atau bangsa Jepang pada era kekuasaan Tenno Haika. Sedangkan
nasionalisme arti luas yaitu faham kebangsaan dimana loyalitas tertinggi seseorang pada bangsa
dan negaranya namun tetap menganggap negaranya adalah bagian dari masyarakat dunia.
Ada beberapa macam nasionalisme seperti nasionalisme sipil dimana negara mendapatkan
kebenaran politik berkat partisipasi aktif rakyat mereka. Ada lagi nasionalisme budaya yang
mana negara mempunyai kebenaran politik yang berasal dari budaya bersama yang tak bersifat
turun-temurun, warna kulit, ras maupun bahasa. Nasionalisme agama pun termasuk variasi
nasionalisme yang mana legitimasi politik negara didapatkan dari kesamaan keyakinan.
Patriotisme adalah gabungan kata patriot dan isme yang bermakna watak kepahlawanan atau
mental kepahlawanan. Dalam bahasa Inggris, Patriotism bermakna sifat gagah berani, tak
mudah menyerah serta mau berkorban untuk bangsa dan negaranya. Patriotisme merupakan
sebuah sikap yang dihasilkan dari rasa cinta tanah air (nasionalisme) yang memunculkan
kesediaan berkorban demi bangsa dan negara.
Sikap patriotisme memiliki dua bentuk yaitu patriotisme buta dan patriotisme konstruktif.
Patriotisme buta berupa keterikatan pada bangsa dan negara tanpa mau dikritik sebagaimana
sebuah istilah 'Right or wrong is my country'. Sementara patriotisme konstruktif merupakan
keterikatan pada bangsa dan negara namun masih bersedia menerima kritikan untuk perbaikan
menuju kesejahteraan bangsa dan negara. Implementasi rasa patriotisme bisa diwujudkan saat
darurat dan di saat situasi damai. Di saat darurat patriotisme bisa berarti mengangkat senjata,
turut berperang menghadapi penjajah, berperan di dapur umum, pensuplai kebutuhan logistik
atau bertindak sebagai petugas medis dari pejuang yang terluka. Patriotisme di masa damai bisa
berujud : menegakkan hukum dan kebenaran, memajukan pendidikan, mengurangi tingkat
kemiskinan atau menjaga persatuan dan kesatuan baik di lingkungan keluarga, sekolah ataupun
masyarakat.
-NKRI