Anda di halaman 1dari 2

Garuda Indonesia juga kembali memastikan pemesanan 50 pesawat B737 MAX 8

yang telah dilakukan pada Oktober 2014 lalu

Dalam rangka mendukung pengembangan jaringan penerbangan secara global dan


untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta kenyamanan kepada para
penumpang, Garuda Indonesia pada hari ini, Senin, 15 Juni 2015, melaksanakan
penandatanganan kesepakatan pengadaan 30 pesawat jenis B 787-900 Dreamliners
dan hingga 30 Pesawat B 737 MAX 8 dengan Boeing Commercial Airplanes.

Penandatanganan perjanjian kerjasama dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda


Indonesia M. Arif Wibowo dan President dan CEO Boeing Commercial Airplanes
Ray Conner di tengah-tengah pelaksanaan acara pameran dirgantara terbesar
dunia, Paris Airshow, di Le Bourget, Paris.

Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan penandatanganan


kesepakatan tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi serta
pengembangan armada Perusahaan untuk mendukung rencana peningkatan
kapasitas dan pengembangan jaringan penerbangan pada rute-rute jarak menengah
dan jarak jauh, sekaligus sebagai wujud komitmen Perusahaan untuk terus
meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang melalui pengoperasian
pesawat berusia rata-rata 5 tahun.

“Terlaksananya kerjasama ini merupakan bentuk kepercayaan yang sangat kuat


sekaligus apresiasi dari mitra bisnis Perusahaan, dalam hal ini Boeing, terhadap
Garuda Indonesia sejalan keberhasilan Garuda sebagai “global player” dengan
predikat Maskapai Bintang Lima (5-Star Airline) dan menempati peringkat ketujuh
dalam daftar “The World’s Best Airline”,” ujarnya.

Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes Ray Conner mengungkapkan,


"Boeing dan Garuda telah menjadi mitra bisnis dalam industri penerbangan selama
lebih dari 35 tahun dan kami merasa terhormat untuk melanjutkan kemitraan dengan
Garuda Indonesia dalam program pengembangan dan peremajaan armadanya.
Penambahan pesawat B 787-900 Dreamliners dan B 737 MAX 8 dalam jajaran
armada Garuda Indonesia tidak hanya akan meningkatkan kapabilitas dan daya
saing maskapai, tetapi juga memberikan kenyamanan serta pengalaman terbang
baru bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia.”

Memanfaatkan desain yang mengutamakan kenyamanan penumpang, pesawat


B787-900 Dreamliners hadir dengan sejumlah fitur baru antara lain pencahayaan
LED yang modern, jendela penumpang dengan ukuran terbesar di industri saat ini,
tingkat kelembaban yang lebih tinggi, tekanan udara kabin yang lebih rendah, dan
udara ruang kabin yang lebih bersih.

Pesawat seri 787 merupakan pesawat penumpang pertama yang menggunakan


material komposit di konstruksinya. Hal ini menjadikan badan pesawat lebih ringan
sehingga dapat menghemat 20% penggunaan bahan bakar dan menghasilkan 20%
emisi yang lebih rendah.
Sementara itu, pesawat B737 MAX 8 yang merupakan pengembangan dari B737-
800NG menggabungkan teknologi mesin CFM International LEAP-1B terbaru, sayap
Advanced Technology dan peningkatan sejumlah fitur lainnya untuk memberikan
efisiensi tertinggi serta meningkatkan kehandalan dan kenyamanan penumpang di
kelas armada “single-aisle”.
Pesawat ini juga memiliki keunggulan teknologi terbaru yang lebih efisien dalam
penggunaan bahan bakar dan biaya operasional. Selain itu, pesawat B737 MAX 8
juga dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan yang dapat menurunkan tingkat
kebisingan dan emisi, sehingga sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia untuk
menjadi “Green Airline”.
Pada kesempatan yang sama, Garuda Indonesia juga memastikan kembali
pemesanan 50 pesawat pesawat narrow body tipe terbaru B737 MAX 8 yang telah
dilakukan pada Oktober 2014 lalu, sebagai penggantian (natural replacement)
pesawat B737-800NG yang akan berakhirnya masa sewanya. Pesawat pengganti
tersebut akan tiba secara bertahap mulai tahun 2017 hingga 2023 mendatang,
sesuai dengan berakhirnya masa sewa pesawat B737-800NG yang telah berusia 12
tahun.
Natural replacement tersebut sejalan dengan program perusahaan untuk
mengantisipasi pasar angkutan udara di Indonesia dan regional yang terus
meningkat serta menjaga kesinambungan bisnis dan market share Garuda di pasar
Full Service Carrier. Dalam kaitan dengan cukup tingginya permintaan pesawat
B737 MAX 8 saat ini, maka Garuda perlu melaksanakan perencanaan peremajaan
pesawat narrow body, termasuk pengoperasian pesawat B737 MAX 8 tersebut,
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ke depan.

Anda mungkin juga menyukai