Anda di halaman 1dari 2

Demokrasi Langsung dan Tak Langsung Dalam Pemilihan BEM IAIN Ternate

Oleh : Rahatullah H. Sahil

Pengajar di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ternate

Kata demokrasi merupakan kata yang sangat sering disuarakan oleh kita semua,

baik itu politisi, pejabat, karyawan swasta , dosen apalagi mahasiswa. bagi mahasiswa

kata demokrasi bagi mahasiswa ibarat kebutuhan merupakan sebuah kebutuhan primer

yang harus keluar dari mulutnya setiap hari. Demokrasi dari zaman yunani kono sampai

zaman modern selalu diperbincangkan dan tak akan habisnya sampai dunia ini kiamat.

Dari tataran teori dan praktek, banyak dikenal model-model demokrasi namun

dalam demokrasi menyalurkan pendapat dan suara dikenal setidknya 2 model

demokrasi yakni demokrasi secara langsung dan tidak langsung. Dalam duapilihan

demokrasi inilah yang menjadi wacana yang akan dibahas dalam persimpangan jalan

dalam hal menentukan cara pengisian jabatan Presiden BEM IAIN Ternate. Jalan yang

satu menghendaki pengisian jabatan dengan cara demokrasi langsung dan jalan yang

satu lagi menghendaki pengisian jabatan dengan cara demokrasi tidak langsung.

Dalam catatan sederhana ini, penulis mencoba memaparkan pikiran penulis

yang insyaAllah tidak memihak pada salah satu model atau cara pengisan jabatan

dalam system demokrasi namun secara adil dalam memaparkan kelebihan,kekurangan

serta implikasi atas pilihan yang akan diambil dalam mengisi jabatan Presiden BEM.

Dalam prespektif teori, demokrasi langsung bermakna…………sedangkan dalam

prespektif praktenya demokrasi langsung terdapat 2 hal penting yang harus dilihat yakni
kelebihan dan kekurangannya..adapun kelebihan demokrasi langsung

diantranya….sedangkan kekurangan demokrasi langsung diantranya…..

Anda mungkin juga menyukai