Anda di halaman 1dari 13

JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Energi mekanik yang dihasilkan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
untuk memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll.
Motor listrik mempunyai berbagai jenis seperti motorAC maupun DC , pada jenis AC ataupun
DC pula terdapat lagi jenis-jenis motor yang berbeda fungsi dan spesifikasinya maka perlu adanya
penjelasan secara khusus tentang jenis-jenis motor sehingga tidak akan terjadi ketidaksesuain dalam
penggunaan motor listrik.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah :
1. Motor DC penguat terpisah
2. Motor DC penguat sendiri
3. Motor servo AC/DC

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk :


1.3.1 Tujuan Umum

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC


2. Mengetahui jenis-jenis motor DC.
1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengertian serta prinsip kerja motor DC penguat terpisah.


2. Mengetahui pengertian serta prinsip kerja motor DC penguat sendiri.
3. Mengetahui pengertian serta prinsip kerja Motor servo AC/DC.

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 1


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

BAB II

Landasan Teori

2.1 Pengertian Motor Listrik

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Energi mekanik yang dihasilkan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya untuk memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat
bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri.
Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-
motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Gambar 2.1 Diagram alur motor listrik.

2.2 Pengertian Motor DC


Motor arus searah (DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga
listrik arus searah menjadi gerak atau energi mekanik, dimana tenaga gerak
tersebut berupa putaran dari rotor.

2.2.1 Prinsip Kerja Motor DC

Prinsip kerja suatu motor arus searah adalah suatu kumparan jangkar terdiri dari
belitan dan terletak diantara kutub-kutub magnet. Kalau kumparan dilalui arus maka pada
kedua sisi kumparan bekerja gaya Lorentz. Aturan tangan kiri dapat digunakan untuk
menentukan arah gaya Lorentz, dimana gaya jatuh pada telapak tangan, jari-jari yang

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 2


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

yang direntangkan menunjukkan arah arus, maka ibu jari yang direntangkan
menunjukkan arah gaya.
Kedua gaya yang timbul merupakan sebuah kopel. Kopel yang dibangkitkan
pada kumparan sangat tidak teratur, karena kopel itu berayun antara nilai maksimum dan
nol. Untuk mendapatkan kopel yang relatif sama dan sama besar, dibagi sejumlah besar
kumparan di sekeliling jangkar. Kumparan-kumparan itu dihubungkan dengan lamel
tersendiri pada komutator, sehingga
motor arus searah tidak berbeda dengan generator arus searah. Perbedaan motor dan
generator hanya terletak pada konversi dayanya. Generator adalah mesin listrik yang
mengubah daya masuk mekanik menjadi daya listrik. Sedangkan motor mengubah daya
masuk listrik menjadi mekanik.

Gambar 2.2 Bagian-bagian motor DC.

Bagian-bagian motor DC

 Stator
 Rangka
Rangka mesin merupakan bagian dari tempat mengalirnya fluks magnet,bagian ini terbuat dari
bahan ferromagnetic. Fungsi dari rangka adalahuntuk meletakkan alat-alat tertentu dan bagian-
bagian mesin lainnya.
 Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet
Kutub-kutub magnet pada mesin listrik menghasilkan fluks magnet.Elektromagnetisme terjadi
akibat kutub diberi lilitan penguat magnet yangberfungsi untuk tempat aliran arus.-
 Sikat komutator

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 3


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

Sikat komutator merupakan alat terjadinya proses komutasi. Fungsi utamakomutator adalah
sebagai penghubung aliran arus jangkar ke terminal luar dan atau dari terminal luar ke jangkar.

 Rotor
 Komutator
Bagian ini merupakan alat yang berfungsi sebagai penyearah mekanik. Agar menghasilkan
penyearah yang baik, jumlah komutator yang digunakanharus banyak.
 Jangkar
Jangkar memiliki bentuk silinder yang diberi alur pada bagian permukaannya untuk
melilitkan kumparan-kumparan tempat terbentuknya GGL imbas.
 Lilitan jangkar
Lilitan jangkar terdiri atas beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur jangkar. Tiap
kumparan dapat terdiri atas lilitan kawat atau lilitan batang.Fungsi lilitan jangkar sebagai
terbentuknya GGL imbas.

2.3 Jenis Motor DC

1. Motor arus searah penguatan terpisah.


2. Motor arus searah penguatan sendiri.

Motor arus searah penguat sendiri dapat diklasifikasi sebagai berikut :

a) Motor arus searah penguatan shunt.


b) Motor arus searah penguatan seri.
c) Motor arus searah kompon.
 Kompon panjang
 Kompon pendek

2.4 Pengertian Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari
motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor
ini terdiri dari motor dc, rangkaian gear , potensio meter dan rangkaian control.

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 4


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

BAB III

Motor DC Penguat Terpisah, Motor DC Penguat Sendiri,

Motor Servo AC dan DC

3.1 Motor DC Penguat Terpisah

Motor DC penguat terpisah adalah merupakan salah satu dari jenis motor dc yang dapat
menambah kemampuan daya dan kecepatan karena memiliki fluks medan (Ф) yang dihasilkan
oleh kumparan medan, yang terletak secara terpisah dan mempunyai sumber pembangkit
tersendiri berupa tegangan dc.
Sehingga, jenis motor dc penguat terpisah ini sangat memungkinkan untuk dapat membangkitkan
fluks medan (Ф) bila dibandingkan dengan menggunakan motor dc magnet permanen. Karena
motor dc penguat terpisah mempunyai fleksibilitas dalam pengontrolan.

Gambar 3.1 Rangkaian motor DC penguat terpisah


Persamaan arus, tegangan dan daya pada motor DC penguat terpisah:
Im = (ampere)

Ia = IL
E =V- (Ia X Ra) - 2∆e (volt)
Pin = V X IL
Pj = Pm = E X Ia (watt)
Pout = Pm – Rugi besi dan gesekan

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 5


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

3.2 Motor DC Penguat Sendiri

3.2.1 Motor DC Shunt

Motor shunt mempunyai pengaturan kecepatan yang baik dan digolongkan sebagai motor
kecepatan konstan walaupun kecepatannya agak berkurang sedikit dengan bertambahnya beban.
Jika beban ditambahkan pada motor shunt, kecepatan motor langsung cenderung menjadi lambat.
Ggl lawan langsung berkurang karena bergantung pada kecepatan, dan praktis fluksi medan
adalah konstan. Berkurangnya ggl lawan dengan bertambanya beban memugkinkan arus jangkar
bertambah sehingga memberikan kopel yang besar untuk setiap beban yang bertambah.
Bertambahnya arus jangkar menyebabkan penurunan, Ia Ra lebih besar yang berarti ggl lawan
tidak kembali pada harga semula tetapi tetap pada harga yang lebih rendah. Seperti dibuktikan
pada persamaan diatas
Kecepatan dasar motor shunt adalah kecepatan medan penuh, yang perlu diperhatikan
adalah bahwa rangkaian medan shunt motor yang sedang berjalan tanpa beban, sama sekali tidak
boleh dibuka. Hilangnya fluksi medan menyebabkan kecepatan motor naik hingga kesuatu harga
tinggi yang dapat membahayakan.
Cara hubungannya yaitu medan shunt dihubungkan langsung pada terminal sehingga
paralel dengan rangkaian jangkar. Tahanan geser medan biasanya dihubungkan seri dengan
medan.

Gambar 3.2 Rangkaian motor DC penguat shunt

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 6


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

Persamaan arus dan tegangan:


Ea = Vt + Ia X Ra
Ish =

IL = Ia + Ish
dimana:

Ish = arus kumparan medan shunt [ Ohm ].


IL = arus beban [ Ampere ].
Vt = tegangan terminal medan motor arus searah [ Volt ].
Rsh = tahanan medan shunt [ Ohm ].
Rs = tahanan medan seri [ Ohm ].

3.2.2 Motor DC Seri

Pada motor seri, medan dihubungkan secara seri dengan jangkar. Oleh karena
medan seri harus mengalirkan seluruh arus jangkar, maka lilitannya sedikit dan kawatnya
relatif besar. Setiap perubahan beban menyebabkan perubahan arus jangkar dan juga
perubahan fluksi arus medan. Oleh sebab itu, ketika beban berubah, kecepatan juga
berubah.
Motor seri tidak mempunyai kecepatan beban nol yang terbatas. Jika beban dibuang dari
motor, fluksi medan berkurang. Jika beban semua dibuang, fluksi praktis menjadi nol dan
kecepatan motor menjadi tinggi dan berbahaya.

Gambar 3.3. Rangkaian motor DC penguat seri

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 7


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

Persamaan arus dan tegangan:


IL = Is = Ia
Ea = Vt - IL (Rs+Ra)
dimana :
Is = arus kumparan medan seri [ Ampere ].
Rs = tahanan medan seri [ Ohm ].
IL = arus beban [ Ampere ].

3.2.3 Motor DC Kompon

Motor kompon merupakan karakter kerja gabungan dari motor seri dan shunt.
Motor DC kompon mempunyai kecepatan tanpa beban terbatas dan dapat dioperasikan
dengan aman pada keadaan tanpa beban. Jika beban bertambah, kenaikan fluks medan
menyebabkan kecepatan berkurang lebih banyak dari yang dilakukan pada kecepatan
motor shunt.

Pada motor DC kompon ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :


 Motor kompon panjang
 Motor kompon pendek
3.2.3.1 Motor DC Kompon Panjang

Gambar 3.4 Rangkaian motor DC kompon panjang

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 8


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

Persamaan arus dan tegangan:


IL = Ish + Ia
Ish =

Vt = E + Ia (Ra+Rs)
dimana:
Rsh = tahanan medan shunt [ Ohm ].
Rs = tahanan medan seri [ Ohm ].

3.2.3.2 Motor Kompon Pendek

Gambar 3.5. Rangkaian motor DC kompon pendek

Persamaan arus dan tegangan:


IL = Ish + Ia
Ish =

V = Vab + IL X Rs

Pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan dengan tiga cara secara manual maupun otomatis
yaitu :
1. Pengaturan fluks medan Φ
2. Pengaturan tahanan jangkar Ra
3. Pengaturan tegangan terminal Vt
Dengan mengatur arus medannya, kecepatan putar motornya hanya dapat dibuat lebih tinggi dari
kecepatan normalnya, seperti dapat dilihat pada rumus.

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 9


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

3.3 Motor Servo

Motor servo adalah jenis motor yang digunakan sebagai penggerak pada sistem servo
(servosystem) seperti pada penggerak pada kontrol posisi lengan robot. Motor servo secara
struktur mesin listrik ada 2 macam : motor servo dc dan motor servo ac.

3.3.1 Motor Servo DC

Motor servo dc mempunyai konstruksi yang sama dengan konstruksi motor


dc. Dalam motor dc konvensional sikat dan cincin belah merupakan suatu
kerugian. Karena ada gesekan antara sikatdan cincin maka akan terjadi rugi gesek,
timbulnya percikan api dan terkikisnya sikat arangmaupun cincin.

Gambar 3.6. Prinsip kerja motor servo

Prinsip kerja motor didasarkan pada peletakan suatu konduktor dalam suatu
medan magnet. Pembahasan mengenai prinsip aliran medan magnet akan membantu
kita memahami prinsip kerja dari sebuah motor. Jika suatu konduktor dililitkan dengan
kawat berarus maka akan dibangkitkan medan magnet berputar. Kontribusi dari setiap
putaran akan merubah intensitas medan magnit yang ada dalam bidang yang tertutup
kumparan. Dengan cara inilah medan magnit yang kuat terbentuk. Tenaga yang
digunakan untuk mendorong flux magnit tersebut disebut Manetomotive Force ( MMF).
Flux magnet digunakan untuk mengetahui seberapa banyak flux pada daerah disekitar
koil atau magnit permanent. Medan magnit pada motor DC servo dibangkitkan oleh

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 10


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

magnit permanent, jadi tidak perlu tenaga untuk membuat medan magnit. Flux medan
magnit pada stator tidak dipengaruhi oleh arus armature. Oleh karena itu, kurva
perbandingan antara kecepatan dengan torsi adalah linier.

3.3.2 Motor Servo AC

Motor servo AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi


tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan
memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok
untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara,
perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk
memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang
menggunakan banyak listrik.

Gambar 3.7 Prinsip kerja motor servo

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 11


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Motor arus searah (DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus
searah menjadi gerak atau energi mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari
rotor.
2. Motor DC terbagi menjadi
 Motor arus searah penguatan terpisah,
 Motor arus searah penguatan sendiri,
Motor arus searah penguat sendiri dapat diklasifikasi sebagai berikut :
a. Motor arus searah penguatan shunt.
b. Motor arus searah penguatan seri.
c. Motor arus searah kompon.
 Kompon panjang
 Kompon pendek
3. Motor DC penguat terpisah mendapatkan arus penguat medan rotor dan medan stator dari
luar motor sedangkan motor DC penguat sendiri mendapatkan arus penguat magnet berasal
dari motor itu sendiri.
4. Pada dasarnya prinsip kerja motor servo AC dan DC sama namun pada motor servo AC
diperlukan memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya.

4.2 Saran

1. Untuk pemilihan jenis motor listrik disarankan untuk mencari informasi secara
mendalam sehingga tidak akan ada ketidaksesuaian baik dalam pemahaman dan
penggunaan.
2. Untuk penyusunan makalah tentang jenis motor listrik kedepannya disarankan
agar mencari data jenis motor listrik secara keseluruhan dan lengkap.

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 12


JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK 23 Mei 2013

Daftar Pustaka

 http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/
 Kadir Abdul. 1980. Mesin Arus Searah. Jakarta: Djambatan.
 Sumardjati Prih dkk. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
 Wijaya, Mochtar. 2001. Dasar-dasar Mesin Listrik. Jakarta: Djambatan.
 Eugene C. Lister,”Mesin dan Rangkaian Listrik”, Edisi keenam, Erlangga,Jakarta.
 Mustaqim ,”ANALISA PERALIHAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN BANTUAN
PEMROGRAMAN KOMPUTER”, teknik Elektro Universitas Dipenogoro

Program Studi Teknik Listrik – Jurusan Teknik Elektro 13

Anda mungkin juga menyukai