Anda di halaman 1dari 9

126 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No.

2, Agustus 2013

PENGARUH KEPEMIMPINAN, DIKLAT, DAN DISIPLIN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM TIRTA MANGUTAMA
KABUPATEN BADUNG

I Nyoman Jaka Alit Wiratama(1)


Desak Ketut Sintaasih (2)
(1)(2)
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali - Indonesia
Email: jackalitz@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama
Kabupaten Badung. Sampel penelitian sebanyak 91 orang karyawan, dan teknik analisis data regresi linear
berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja
karyawan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara parsial kepemim bahwa
kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja karyawan juga berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa dengan adanya pengarahan dan komunikasi yang baik
antara pimpinan dan bawahan, materi dan jadwal diklat yang sesuai dan tidak mengganggu aktivitas kerja
karyawan, serta tingkat kehadiran yang baik dan kesalahan kerja yang rendah dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
Kata kunci : kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, disiplin kerja, kinerja

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of leadership, education and training, and work discipline
on employee performance. The research was conducted at the Regional Water Company Tirta Mangutama
Badung regency. Study sample as many as 91 employees, and data analysis techniques of multiple linear
regression. The results show that leadership, education and training, and discipline of employees
simultaneously significant effect on employee performance. Partially leadership that leadership, education
and training, and discipline employees also have a significant effect on employee performance. These results
can be interpreted that the presence of direction and good communication between leaders and subordinates,
materials and appropriate training schedule and not disrupt the work activities of employees, as well as a
good level of attendance and low work error can improve employee performance.
Keywords: leadership, education and training, work discipline, performance

PENDAHULUAN faktor yang mempengaruhi kinerja adalah kompetensi


Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan individual, dukungan organisasi, dan dukungan
seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu manajemen (terkait dengan kemampuan manajerial
di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan para manajemen atau pimpinan).
berbagai kemungkinan, seperti: standar hasil kerja, Kepemimpinan memegang peranan penting
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan karena pimpinan adalah seseorang yang akan
terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Rivai, menggerakkan dan mengarahkan organisasi dalam
2005:16). Menurut Wirawan (2009:5) kinerja pencapaian tujuan dan seorang pemimpin perusahaan
merupakan keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi harus memiliki kemampuan mempengaruhi dan
atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu memberi motivasi pada karyawannya, yang ber
profesi dalam waktu tertentu dan kinerja karyawan dampak pada peningkatan kinerja (Sutrisno, 2011:213).
merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor yaitu Efektivitas kepemimpinan tergantung pada hubungan
faktor internal karyawan (meliputi disiplin kerja, pemimpin dengan bawahan, dan berbagai gaya
motivasi kerja, pengetahuan dan keterampilan), kepemimpinan yang digunakan dalam situasi dan
lingkungan internal organisasi (meliputi kepemimpinan, kondisi tertentu (Timpe, 2000:127). Kepemimpinan
strategi organisasi, visi dan misi, struktur organisasi, berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
pendidikan dan pelatihan, dan kebijakan organisasi), sebagaimana yang dikemukakan oleh Purnomo (2006),
dan faktor lingkungan eksternal organisasi. Sementara Melmambessy (2008), dan Abdilah (2011).
Simanjuntak (2005:79) menyatakan bahwa faktor-
Menurut Ardana (2011:91) selain kepemimpinan, akan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan,
pengembangan karyawan juga penting untuk sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi
memenuhi tuntutan pekerjaan atau jabatan karena penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan
sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin perusahaan. Saputra (2007), Mutmainnah (2008), dan
ketatnya persaingan di antara perusahaan sejenis, perlu Harlie (2010), dalam penelitiannya menemukan bahwa
dilakukan pengembangan baik demi tujuan karier terdapat hubungan positif antara disiplin kerja dengan
maupun non karier bagi para karyawan baru atau lama kinerja.
melalui pendidikan dan pelatihan (diklat). Menurut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Husein (2005:12) diklat adalah program yang bertujuan Mangutama Kabupaten Badung menyadari
untuk memperbaiki keterampilan dan teknik pelaksana permasalahan dalam segi penanganan pelayanan
kerja pegawai untuk kebutuhan sekarang, peningkatan terhadap konsumen yang berhubungan dengan kinerja
dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap dan karyawan. Berdasarkan hasil observasi terjadi
kepribadian untuk menyiapkan karyawan memangku peningkatan jumlah keluhan atas pelayanan yang
tugas di masa yang akan datang. Penelitian yang diberikan kepada pelanggan pada Semester I dan
dilakukan oleh Nurhalis (2007), Djuadi dan Harahap semester II Tahun 2011, yang menunjukkan jumlah
(2007) serta Lubis (2008), menemukan bahwa diklat 1.015 keluhan. Adanya jumlah keluhan yang cukup
merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja besar tersebut mengindikasikan adanya pemasalahan
karyawan. dalam kinerja karyawan PDAM Tirta Mangutama
Sutrisno (2011:96) mengatakan bahwa disiplin Kabupaten Badung. Permasalahan kinerja karyawan
adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk tersebut harus ditangani dengan baik agar tidak
mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang menyebabkan terganggunya kinerja perusahaan secara
berlaku di sekitarnya, dan disiplin karyawan yang baik keseluruhan.

Tabel 1. Data Jumlah Keluhan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Mangutama Kabupaten Badung Tahun 2011
No. Jenis Keluhan Semester I Semester II
(unit) (Unit)
1 Water meter (kabur, rusak, dan mati) 212 678
2 Kualitas Air 331 441
3 Sambungan water meter 85 305
4 Saluran pipa induk (Pecah, Bocor) 356 548
5 Pelayanan konsumen 96 123
Jumlah 1.080 2.095
Sumber : Bagian Humas & Pelayanan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung 2012

Hasil pengamatan dan wawancara menemukan Mangutama Kabupaten Badung juga terkait dengan
bahwa pimpinan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten disiplin kerja karyawannya. Pengamatan di lapangan
Badung sering kurang cepat dalam pengambilan mengindikasikan terjadinya pelanggaran terhadap jam
keputusan jika ada permasalahan yang dihadapi oleh kerja yang mana kondisi ini berpengaruh terhadap
karyawan di lapangan. Di samping itu pemimpin juga kinerja karyawan.
kurang dalam mengatur dan mengawasi aktivitas kerja Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis
karyawan, sehingga ada karyawan yang tidak mengemukakan beberapa rumusan masalah, yang
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya pertama adalah apakah kepemimpinan, diklat, dan
yang menyebabkan adanya komplain atau keluhan dari disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan
pelanggan. Berdasarkan observasi terhadap karyawan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan
diketahui beberapa masalah yang terkait dengan Daerah Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten
pelaksanaan diklat pada PDAM Tirta Mangutama Badung?, dan yang kedua adalah apakah
Kabupaten Badung, seperti jadwal diklat yang terbentur kepemimpinan, diklat, dan disiplin kerja secara simultan
dengan waktu kerja karyawan, sehingga mengganggu berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada
operasional rutin karyawan, dan materi diklat yang Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama
diberikan tidak sesuai dengan jenis pekerjaan. Selain Kabupaten Badung?
itu, permasalahan kinerja karyawan pada PDAM Tirta
128 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013

Mangkunegara (2006:10), mendefinisikan kinerja Sedangkan Sutrisno (2011:218) menyatakan bahwa


karyawan sebagai prestasi kerja atau hasil kerja baik kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan
kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh karyawan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas
per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas dari para anggota kelompok. Dari beberapa pendapat
kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah
kepadanya. Menurut Sedarmayanti (2007:260), kinerja kemampuan seorang pemimpin dalam proses untuk
merupakan hasil kerja seorang pekerja di dalam sebuah mempengaruhi dan mengarahkan aktivitas yang
proses manajemen atau suatu organisasi secara berkaitan dengan tugas dari para anggota organisasi
keseluruhan dimana hasil kerja tersebut dapat secara efektif.
ditunjukkan buktinya secara kongkrit dan dapat diukur Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dari
(dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Purnomo (2007), Wang, dkk (2011) serta Oluseyi. A
Sementara menurut Wirawan (2009:5), kinerja dan Ayo (2009) yang membuktikan bahwa
merupakan keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan maka
atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu hipotesis antara kepemimpinan dan kinerja adalah
profesi dalam waktu tertentu. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan
Mahmun (2010) menyimpulkan bahwa kinerja terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah
adalah hasil kerja seseorang dalam melaksanakan tugas Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung.
yang dibebankan kepadanya. Sementara, Lewa dan Selain variabel kepemimpinan, dua variabel lain
Subowo (2005) menyatakan bahwa kinerja karyawan yang mempengaruhi kinerja adalah diklat dan disiplin
merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam kerja. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) adalah suatu
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan meliputi proses kegiatan dari suatu perusahaan yang bertujuan
kualitas dan kuantitas output serta keandalan dalam untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap dan
bekerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila perilaku, keterampilan dan pengetahuan serta
memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat kecerdasan sumber daya manusia sesuai dengan
menghasilkan kerja yang baik pula. keinginan dari perusahaan yang bersangkutan (Gorda,
Menurut Mangkunegara (2006:10), bahwa 2004:154). Sedangkan menurut Husein (2005:12)
penilaian kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara Diklat adalah program yang bertujuan untuk
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan memperbaiki keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja
dan kinerja organisasi, penilaian kinerja juga dapat karyawan untuk kebutuhan sekarang, serta
digunakan untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan,
secara tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai kemampuan, sikap dan kepribadian untuk menyiapkan
kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan karyawannya dalam mengemban jabatan tertentu di
pekerjaan yang lebih baik dimasa mendatang dan masa depan. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut
sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan
promosi jabatan atau penentuan imbalan. (diklat) adalah proses kegiatan dari suatu perusahaan
Menurut Yukl (2005:8), salah satu aspek yang yang bertujuan untuk memperbaiki penguasaan
mempengaruhi kinerja karyawan adalah karyawan terhadap keterampilan dan teknik
kepemimpinan, dimana kepemimpinan adalah proses pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang
untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan dan peningkatan keilmuan, pengetahuan, kemampuan,
setuju dengan apa yang perlu dilakukan secara efektif, sikap dan kepribadian karyawan dalam memangku jabatan.
serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan Apabila proses pendidikan dan pelatihan (Diklat)
kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Menurut dilihat kembali, maka terlihat bahwa hasil akhir proses
Sutrisno (2011:218) bahwa ada tiga implikasi penting tersebut adalah perubahan tingkah laku yang
dalam kepemimpinan, yaitu: Pertama, kepemimpinan diharapkan, hal ini berarti bahwa diklat pada hakekatnya
harus melibatkan orang lain, bawahan, atau pengikut. bertujuan mengubah tingkah laku sasaran pendidikan
Kedua, kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan dan pelatihan (Notoatmodjo, 2004:37). Menurut
yang tidak sama di antara pimpinan dan anggota Handoko (2003:243) Diklat bertujuan untuk
kelompok. Ketiga, kepemimpinan sebagai kemampuan memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam
untuk menggunakan berbagai bentuk kekuasaan untuk mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan. Melalui
mempengaruhi perilaku pengikut dengan sejumlah cara program diklat, diharapkan terjadinya perubahan
Robbins (2006:432) mendifinisikan kepemimpinan perilaku serta peningkatan kemampuan dan
sebagai kemampuan seorang pimpinan untuk keterampilan karyawan dalam menyelesaikan
mempengaruhi kelompok menuju pencapaian tujuan. pekerjaan sehingga mendapatkan hasil yang lebih
efektif dan efisien Handoko (2003:243). Menurut Sementara hubungan simultan antara ketiga
Nurhalis (2007) Untuk dapat menghasilkan pelatihan variabel dengan kinerja karyawan dapat dirumuskan
yang efektif dan mencapai sasaran maka yang harus dalam hipotesis berikut:
diperhatikan adalah bagaimana proses dari pelaksanaan Hipotesis keempat, Kepemimpinan, diklat, dan disiplin
pelatihan adalah bagaimana proses dari pelaksanaan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
pelatihan itu sendiri, maka pelaksanaan pelatihan harus kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum
direncanakan dengan baik dan dengan pendekatan yang Tirta Mangutama Kabupaten Badung.
sistematis sehingga dapat mencapai strategi maupun
proses-proses yang mengarah pada keberhasilan di METODE
dalam pelaksanaan pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
Hubungan positif antara disiplin kerja terhadap dimana analisis data bersifat kuantitatif untuk menguji
kinerja telah dibuktikan dengan adanya beberapa hipotesis yang telah dirumuskan. Dilihat dari tingkat
penelitian Saputra (2007), Mutmainnah (2008), Harlie eksplanasinya penelitian ini bersifat asosiatif, dimana
(2010). Menurut Siagian (2007:305) disiplin merupakan dalam penelitian ini dikaji hubungan antar beberapa
tindakan manajemen untuk mendorong para anggota konsep atau variabel. Populasi dalam penelitian ini
memenuhi tuntutan berbagai ketentuan yang harus adalah seluruh karyawan tetap PDAM Tirta
ditaati dan standar yang harus dipenuhi. Hasibuan Mangutama Kabupaten Badung, yang telah mengikuti
(2007:212) mendefinisikan kedisiplinan adalah pendidikan dan pelatihan yang berjumlah 214 orang.
kesadaran dan kesediaan seseorang untuk mentaati Sampel sebesar 91 orang, ditentukan dengan
semua peraturan organisasi atau perusahaan dan menggunakan rumus Slovin (Husein, 2005:108).
norma-norma sosial yang berlaku. Sutrisno (2011:89) Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
mengatakan bahwa disiplin karyawan adalah perilaku penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan
seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja kuisioner. Penilaian terhadap variabel kepemimpinan,
yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), disiplin kerja dan
perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi kinerja karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten
baik tertulis maupun tidak tertulis. Dari beberapa Badung menggunakan skala Likert dengan lima pilihan.
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data
adalah merupakan tindakan manajemen untuk primer dan sekunder. Data primer diperoleh langsung
mendorong kesadaran dan kesediaan para anggotanya dari karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten
untuk mentaati semua peraturan yang telah ditentukan Badung meliputi jawaban atas kuesioner dari para
oleh organisasi atau perusahaan dan norma-norma responden, dan data sekunder diperoleh dari
sosial yang berlaku secara sukarela. dokumentasi PDAM Tirta Mangutama Kabupaten
Holil dan Sriyanto (2011) menyatakan bahwa dari Badung seperti struktur organisasi dan gambaran
perspektif organisasi, disiplin kerja dapat dirumuskan umum PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung.
sebagai ketaatan setiap anggota organisasi terhadap Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja
semua aturan yang berlaku di dalam organisasi karyawan ( Y ) dan variabel bebas dalam penelitian ini
tersebut, yang terwujud melalui sikap, perilaku dan antara lain kepemimpinan (X1), Pendidikan dan
perbuatan yang baik sehingga tercipta keteraturan, Pelatihan (Diklat) (X2), serta Variabel disiplin kerja
keharmonisan, tidak ada perselisihan, serta keadaan- (X3). Kinerja Karyawan (Y) adalah hasil kerja
keadaan baik lainnya. karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung
Berdasarkan uraian sebelumnya, hubungan antara dalam organisasi secara keseluruhan dimana prestasi
diklat dan disiplin kerja dengan kinerja karyawan dapat atau hasil kerja baik secara kualitas dan kuantitas
dirumuskan dalam dua hipotesis berikut: tersebut dapat ditunjukkan secara kongkrit dan dapat
Hipotesis kedua, Pendidikan dan pelatihan berpengaruh diukur. Menurut Wirawan (2009:166) Indikator-
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mangutama karyawan yaitu kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan,
Kabupaten Badung. kerjasama, dan tanggung jawab.
Hipotesis ketiga, Disiplin kerja berpengaruh positif dan Kepemimpinan (X1) merupakan kemampuan
signifikan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan pemimpin PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung
Daerah Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten dalam proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan
Badung aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota
organisasi secara efektif. Parlinda dan Wahyuddin
130 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013

Tabel 2. Komposisi Jumlah Sampel yang Diambil dari Karyawan pada


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung

No Bagian Jumlah karyawan Jumlah Sampel


per bagian Per Bagian (orang)

1 Staf Direktur 2 1
2 Bagian Umum 35 15
3 Bagian Pelanggan 31 13
4 Unit-Unit Pelayanan 22 9
5 Bagian Keuangan 18 8
6 Bagian Produksi 65 28
7 Bagian Distribusi 28 12
8 Bagian Perencanaan Umum 12 5
Total 214 91
Sumber : Bagian personalia PDAM Tirta Mangutama Kab. Badung 2012, diolah

(2009) menyebutkan bahwa ada beberapa indikator Keterangan :


yang dapat mengukur kepemimpinan yaitu pengarahan, Y = Kinerja karyawan
partisipatif, komunikasi, dan keteladanan. X1 = kepemimpinan
Pendidikan dan pelatihan (X2) adalah proses X2 = Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
kegiatan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung X3 = Disiplin Kerja
yang ditunjukkam untuk meningkatkan penguasaan â1, â2,â3 = Koefisien Regresi
karyawan terhadap keterampilan dan teknik âo = Intersep
pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang ei = Faktor kesalahan atau gangguan
dan peningkatan keilmuan, pengetahuan, kemampuan, stokhastik
sikap dan kepribadian karyawan dalam memangku
jabatan. Indikator-indikator yang digunakan mengukur HASIL DAN PEMBAHASAN
variabel diklat dalam penelitian ini adalah materi diklat, Karakteristik Responden
metode diklat, jadwal diklat, dan manfaat diklat Dalam penelitian ini karakteristik responden
(Martoyo, 2007:65). digambarkan menurut jenis kelamin, umur, dan tingkat
Disiplin Kerja (X3), adalah tindakan manajemen pendidikan Karakteristik responden berdasarkan jenis
untuk mendorong kesadaran dan kesediaan para kelamin karyawan PDAM Tirta Mangutama
anggotanya untuk mentaati semua peraturan yang telah Kabupaten Kabupaten Badung dibagi 2 kategori. Kedua
ditentukan oleh PDAM Tirat Mangutama Kabupaten kategori tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.
Badung dan norma-norma sosial yang berlaku secara
sukarela. Sutrisno (2011: 94) menyatakan bahwa Tabel 3. Karakteristik Responden Menurut
indikator-indikator disiplin kerja adalah ketaatan Jenis kelamin
terhadap ketentuan jam kerja, tingkat kehadiran Jenis Jumlah Persentase
karyawan, ketaatan terhadap peraturan dasar tentang Kelamin (Orang) (%)
berpakaian dan bertingkah laku dalam bekerja dan Laki-laki 53 58,25
ketaatan terhadap prosedur operasional stardar (SOP) Perempuan 38 41,75
dalam melaksanakan pekerjaan.
Total 91 100
Pengujian instrumen menggunakan mekanisme
pengujian instrumen uji validitas dan reliabilitas. Selain Sumber : Hasil pengolahan data penelitian
itu, untuk menentukan sampai seberapa besar setiap Tabel 3. menunjukkan bahwa sebagian besar
variabel dapat dijelaskan oleh setiap indikator digunakan responden adalah karyawan yang berjenis kelamin laki-
analisis faktor konfirmatori. Teknik analisis data yang laki sebesar 58,25 persen atau 53 orang dan sisanya
digunakan adalah regresi linier berganda dan adalah responden berjenis kelamin perempuan yaitu
pengolahan data dibantu dengan program yaitu SPSS sebesar 41,75 persen atau 38 orang.
15.0. Model regresi linier berganda dalam penelitian Karakteristik responden berdasarkan umur
ini adalah sebagai berikut: responden dibagi 4 kategori. Keempat kategori tersebut
Y = âo + â1 X1 + â2 X2 + â3 X3 +ei………..….……..(1) dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4.
sebagian besar responden yaitu sebanyak 38 orang Regresi Linier Berganda
(41,7 persen) dari 91 orang responden memiliki Hasil uji regresi linear berganda dirangkum pada
rentang umur 26-35 tahun. Umur yang paling sedikit Tabel 6. BerdasarkanTabel 6. nilai Fhtiung = 195,250
adalah karyawan yang berumur 18-25 tahun yaitu lebih besar dari nilai Ftabel = 2,71, maka dapat diartikan
sebanyak 13 orang (14,3 persen). bahwa ada pengaruh signifikan secara simultan variabel
Karakteristik responden berdasarkan tingkat kepemimpinan, diklat, dan disiplin kerja terhadap
pendidikan dibagi menjadi 4 kategori. Keempat kinerja karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten
kategori tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Badung. Hasil uji (t) menunjukkan bahwa variabel
Tabel 5. menunjukkan bahwa karakteristik tingkat kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, serta disiplin
pendidikan responden terbagi menjadi 4 kategori, tingkat kerja memiliki nilai thitung lebih besar ttabel (thitung > 1,662).
pendidikan SMA sebanyak 42 orang (46,15 persen), Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif
D3 sebanyak 3 orang (3,3 persen), S1 sebanyak 43 signifikan secara parsial dari variabel kepemimpinan,
orang (47,25) dan sisanya yaitu sebanyak 3 orang pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja terhadap
(3,3 persen) pada kategori tingkat pendidikan S2. kinerja karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten
Badung. Nilai Standardized Coefficient Beta variabel
Tabel 4 Karakteristik Responden Menurut Umur disiplin kerja lebih besar dibandingkan variabel lainnya
yaitu sebesar 0,507, sehingga dapat dikatakan bahwa
Jumlah Persentase
Umur variabel disiplin kerja berpengaruh dominan terhadap
(Orang) (%)
kinerja karyawan pada PDAM Tirta Mangutama
18 – 25 13 14,3
Kabupaten Badung dibandingkan dengan variabel lain
26 – 35 38 41,7
Uji F membuktikan bahwa kepemimpinan,
36 – 45 22 24,1
pendidikan dan pelatihan, serta disiplin kerja secara
46 – 55 18 19,9
simultan memberikan pengaruh signifikan terhadap
Total 91 100
kinerja karyawan PDAM Tirta Mangutam Kabupaten
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian Badung. Hal tersebut dapat diartikan bahwa, dengan
adanya pengarahan dan komunikasi yang baik antara
Tabel 5. Karakteristik Responden Menurut pimpinan dan bawahan, materi serta jadwal diklat yang
Tingkat Pendidikan sesuai dan tidak mengganggu aktivitas kerja karyawan,
Tingkat Jumlah Persentase serta tingkat kehadiran yang baik dan kesalahan kerja
Pendidikan (Orang) (%) yang rendah akan dapat meningkatkan kinerja
SMA 42 46,15 karyawan dilihat dari kerapian hasil pekerjaan dan
D3 3 3,3 penguasaan karyawan mengenai prosedur kerja sesuai
S1 43 47,25 dengan standar yang telah ditentukan, kemampuan
S2 3 3,3 karyawan dalam menyelesaikan sejumlah hasil kerja
Total 91 100 sesuai dengan target, kemampuan karyawan bekerja
sama dengan rekan kerja yang lain di dalam suatu tim
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian kerja untuk menyelesaikan pekerjaan, serta kesediaan
Uji Instrumen karyawan untuk melibatkan diri sepenuhnya dalam
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen melaksanakan pekerjaannya dan menanggung
menunjukkan bahwa instrumen penlitian valid dan konsekuensi akibat kesalahan/kelalaian dalam
reliabel karena nilai korelasi tiap indikator di atas 0,3 melaksanakan pekerjaan.
(r>0,3) dan nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,7 (á>0,70. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
Hasil analisis faktor konfirmatori menunjukkan Duaji dan Harahap (2007), yang membuktikan bahwa
bahwa nilai loading factor variabel kinerja sebesar pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja
86,5%, kepemimpinan sebesar 82,3%, dikalt sebesar karyawan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
84,4%, disiplin kerja sebesar 85,9%, dan indikator penelitian Abdillah (2011) yang membuktikan bahwa
masing-masing variabel mampu menjelaskan 1 faktor kepemimpinan dan disiplin kerja berpengaruh positif
saja, serta nilai eigenvalue masing-masing variabel terhadap kinerja karyawan.
lebih besar dari 1. Dengan demikian dapat diartikan Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
bahwa indikator setiap variabel mampu untuk kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
menjelaskan variasi variabelnya.
132 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013

Tabel 6. Hasil Regresi Linear Berganda


Variabel Unstandardized Std. Error Standardized
Coefficients(B) Coefficients t Sig.
(Beta)
Kepemimpinan 0,296 0,064 0,296 4,626 0,000
Diklat 0,223 0,056 0,223 3,964 0,000
Disiplin kerja 0,507 0,064 0,507 7,985 0,000
Constant = -6,13E-16
R = 0,933
Adjusted R Square = 0,866
Fhitung = 195,250
Sig. Fhitung = 0,000
Sumber : Hasil pengolahan data penelitian

karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten ditentukan, kemampuan karyawan dalam menyelesai
Badung. Hasil penelitian membuktikan bahwa kan sejumlah hasil kerja sesuai dengan target,
kepemimpinan yang dilihat dari pengarahan, kemampuan karyawan bekerja sama dalam suatu tim
partisipatif, komunikasi, dan keteladan pimpinan kerja untuk menyelesaikan pekerjaan, serta kesediaan
berkontribusi positif terhadap kinerja karyawan. Dalam karyawan untuk melibatkan diri sepenuhnya dalam
hal ini kinerja meliputi dari kerapian hasil pekerjaan melaksanakan pekerjaannya dan menanggung
dan penguasaan karyawan mengenai prosedur kerja konsekuensi atas kelalaiannya dalam melaksanakan
sesuai dengan standar yang telah ditentukan, pekerjaan. Hal ini dibuktikan dengan jadwal diklat yang
kemampuan karyawan dalam menyelesaikan sejumlah diselenggarakan tidak mengganggu aktivitas kerja
hasil kerja sesuai dengan target, kemampuan karyawan karyawan serta meningkatnya kemampuan yang
bekerja sama dengan rekan kerja yang lain di dalam karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang
suatu tim kerja untuk menyelesaikan pekerjaan, serta dibebankan, dan penyelesaikan permasalahan yang
kesediaan karyawan untuk melibatkan diri sepenuhnya terjadi dalam melaksanakan pekerjaan setelah
dalam melaksanakan pekerjaannya dan menanggung mengikuti diklat. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
konsekuensi akibat kesalahan/kelalaian dalam Nurhalis (2007), dan Lubis (2008) yang telah
melaksanakan pekerjaan. membuktikan bahwa pendidikan dan pelatihan
Hal ini dibuktikan dengan adanya pengarahan yang berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
baik dari pimpinan terhadap bawahan tentang pekerjaan Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa disiplin
apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara bawahan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
melakukan pekerjaan sehingga bawahan dapat karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten
menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan apa Badung. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja yang
yang diharapkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan dilihat dari ketaatan terhadap ketentuan jam kerja,
penelitian Melmambessy (2008), Purnomo (2006), dan tingkat kehadiran, ketaatan terhadap peraturan dasar
Wang, dkk (2011) yang juga membuktikan bahwa ke tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam bekerja,
pemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan ketaatan terhadap prosedur operasional stardar
karyawan. (SOP) dalam melaksanakan pekerjaan berkontribusi
Hasil uji menunjukkan bahwa diklat secara parsial positif terhadap kinerja karyawan PDAM Tirta
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Mangutama Kabupaten Badung yang dilihat dari
PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Hal ini kerapian hasil pekerjaan dan penguasaan karyawan
membuktikan bahwa adanya kesesuaian materi diklat mengenai prosedur kerja sesuai dengan standar yang
dengan bidang pekerjaan karyawan, ketepatan cara- telah ditentukan, kemampuan karyawan dalam
cara atau metode yang diterapkan dalam menyajikan menyelesai kan sejumlah hasil kerja sesuai dengan
materi diklat, kesesuaian waktu pelaksanaan program target, kemampuan karyawan bekerja sama dengan
diklat, dan manfaat yang diperoleh karyawan dari diklat rekan kerja yang lain di dalam suatu tim kerja untuk
yang diikuti, berkontribusi positif terhadap kinerja menyelesaikan pekerjaan, serta kesediaan karyawan
karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. untuk melibatkan diri sepenuhnya dalam melaksanakan
Dalam penelitian ini kinerja dilihat dari kerapian pekerjaannya dan menanggung konsekuensi akibat
hasil pekerjaan dan penguasaan karyawan mengenai kesalahan/kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan.
prosedur kerja sesuai dengan standar yang telah
I Nyoman Jaka Alit Wiratama, Pengaruh Kepemimpinan, Diklat, ... 133

Hal ini dibuktikan dengan adanya kesadaran kerja, perturan kerja, dan prosedur operasional standar
karyawan untuk mematuhi peraturan-peraturan yang (SOP) yang telah ditentukan perusahaan ternyata
berlaku didalam perusahaan. Penelitian ini searah berkontribusi paling besar dalam meningkatkan kinerja
dengan penelitian Saputra (2007), Mutmainnah (2008), karyawan.
dan Harlie (2010), yang menemukan bahwa disiplin Saran atas permasalahan yang dapat diberikan
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. kepada PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung,
Hasil penelitian ini juga mendukung pendapat Sutrisno adalah PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung
(2009: 87) yang menyatakan bahwa tujuan utama hendaknya lebih meningkatkan pengawasan dan
disiplin kerja adalah untuk meningkatkan efesiensi ketegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi
semaksimal mungkin dengan cara mencegah dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan
pemborosan waktu dan energi. Disiplin mencoba kinerja karyawan, pimpinan PDAM Tirta Mangutama
mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan Kabupaten Badung hendaknya meningkatkan
karena kurang perhatian, ketidakmapuan, dan kemampuan dalam pengambil keputusan dan
keterlambatan. pengawasan terhadap aktivitas kerja karyawannya
sehingga dapat menyelesaikan setiap permasalahan
SIMPULAN DAN SARAN yang terjadi, serta PDAM Tirta Mangutama Kabupaten
Kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, serta Badung diharapkan lebih meperhatikan jadwal serta
disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan materi diklat agar tidak mengganggu aktivitas kerja
terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah dan sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga
Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten diklat yang diterima karyawan menjadi lebih baik.
Badung. Hal tersebut dapat diartikan bahwa, dengan
adanya pengarahan dan komunikasi yang baik antara REFERENSI
pimpinan dan bawahan, materi dan jadwal diklat yang Abdillah, Arief Chaidir. 2011. Pengaruh
sesuai dan tidak mengganggu aktivitas kerja karyawan, Kepemimpinan,Stres Kerja,Disiplin Kerja Dan
serta tingkat kehadiran yang baik dan kesalahan kerja Kompensasi Dan Kinerja Pegawai Di Kantor
yang rendah dapat meningkatkan kinerja karyawan, Pelayanan Pajak Boyolali. Tesis. Program
baik dilihat dari kualitas, kuantitas, kerjasama, dan Pascasarjana Magister Manajemen Universitas
tanggung jawab dalam pekerjaannya. Muhammadiyah Surakarta.
Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Ardana, Komang, Ni Wayan Mujiati, dan I Wayan
kinerja karyawan pada. Hal ini membuktikan bahwa Mudiartha Utama. 2011. Manajemen Sumber
kepemimpinan yang dilihat dari pengarahan, Daya Manusia, Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
partisipatif, komunikasi, dan keteladan pimpinan Djuadi, Djohan dan Harahap, Soritua. 2007. Pengaruh
berkontribusi positif terhadap kinerja karyawan, baik pendidikan dan latihan (Diklat) dan disiplin
dilihat dari kualitas, kuantitas, kerjasama, dan tanggung pegawai terhadap kinerja pegawai Kantor
jawab dalam pekerjaannya. Departemen Agama Kota Medan. Jurnal ekonomi
Pendidikan dan pelatihan (Diklat) memiliki bisnis Indonesia. 2 (2): h: 46-60.
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. hasil ini Gorda, I Gusti Ngurah. 2004. Manajemen Sumber
dapat diartikan bahwa adanya materi, metode, dan Daya Manusia. Denpasar Widya Kriya Gentama.
jadwal diklat yang sesuai serta manfaat diklat yang Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Edisi Tiga.
baik akan dapat meningkatkan kinerja karyawan, baik Yogyakarta: BPFE
dilihat dari kualitas, kuantitas, kerjasama, dan tanggung Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen Sumber
jawab dalam pekerjaannya. Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap Harlie, M. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi,
kinerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketaatan jam dan Pengembangan Karier terhadap Kinerja
kerja, tingkat kehadiran, ketaatan terhadap peraturan Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten
kerja, dan ketaatan terhadap SOP berkontribusi positif Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Dalam
terhadap kinerja karyawan, baik dilihat dari kualitas, Jurnal Manajemen dan Akuntansi. 11 (2): h:117-124.
kuantitas, kerjasama, dan tanggung jawab dalam Holil, Muhamad dan Sriyanto, Agus. 2011. Pengaruh
pekerjaannya. Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Disiplin kerja terbukti berpengaruh dominan Pegawai (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak
terhadap kinerja karyawan. hasil ini mengindikasikan Badan Usaha Milik Negara). http://fe.
bahwa dengan adanya karyawan yang selalu hadir budiluhur.ac.id/wp content/ uploads/ 2011/05/
dalam setiap pekerjaan, serta ketaatan terhadap jam Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap
134 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus 2013

Kinerja Pegawai Holil Sriyanto.pdf. Diunduh Parlinda, Vera dan M. Wahyuddin. 2009. Pengaruh
tanggal 4, Bulan 7, Tahun 2012. Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, Dan
Husein, Umar. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dalam Organisasi. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Gramedia Pustaka Utama. Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/832/1/Artikel
Lewa, Eka Idham Iip K. dan Subowo. 2005. Pengaruh 6 Vera P%2C.pdf. Diunduh tanggal 3, bulan 7,
Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik Dan tahun 2012.
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. Purnomo, Joko. 2007. Bagaimana Pengaruh
Pertamina (Persero) Daerah Operasi Hulu Jawa Kepemimpinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja
Bagian Barat, Cirebon. Jurnal Sinergi Edisi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas
Khusus on Human Resources, h:126-140. Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara.
Lubis, Khairul Akhir. 2008. Pengaruh Pelatihan dan Tesis. Program Studi Magister Manajemen
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan. Surakarta.
Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Rivai, Veithazal. 2005. Manajemen Sumber Daya
Utara Medan. Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik.
Mahmun, M. Thoha. 2010. Pengaruh Disiplin Dan Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Unit Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi.
Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Jakarta: PT. Indeks
Sriwijaya. Dalam Digilibunsri JKDMM. Saputra, Bambang. 2007. Pengaruh Motivasi Dan
Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu , 2006 , Manajemen Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja PT. Petrokopindo Cipta Selaras. Tesis program
Rosda Karya, Bandung. Pascasarjana Universitas Pembangunan Nasional
Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
Manusia. Edisi 5. Yogyakata: BPFE. Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya
Melmambessy, Dani. 2008. Pengaruh Kepemimpinan Manusia : Reformasi Birokrasi dan manajemen
Terhadap Kinerja Karyawan Operasional PT. Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika
Merpati Nusantara Di Bandara Sentani Jayapura. Aditama
Jurnal Dinamis, 2 (12): h:25-34. Siagian, Sondang P. 2007. Manajemen Sumber Daya
Mutmainnah, Sri. 2008. Pengaruh Motivasi Dan Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Simanjuntak. 2005. Kinerja Sumber Daya Manusia.
PT Panen Lestari Internusa Medan. Jurnal Plans. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis, 3 (1) : h : 26-28. Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya
Notoatmodjo, Soekidjo. 2004. Pengembangan Sumber Manusia. Jakarta: Kencana.
Daya Manusia,Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Timpe, A. Dale. 2000. Kepemimpinan. Jakarta: PT.
Nuhalis. 2007. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Elex Mediaa Komputindo.
Terhadap Kinerja Pegawai Badan Diklat Provinsi Wang, Gang., In-Sue Oh, Stephen H. Courtright, dan
Nanggrue Aceh Darussalam. Dalam Jurnal Ichsan Amy E. Colbert. 2011. Transformational
Gorontalo. 2 (1): h:563-571. Leadership and Performance Across Criteria and
Oluseyi A. , Shadare dan Hammed, T. Ayo. 2009. Levels: A Meta-Analytic Review of 25 Years of
Influence of Work Motivation, Leadership Research. Group Organization Management, 36
Effectiveness and Time Management on (2) h. 223-270.
Employees’ Performance in Some Selected Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Industries in Ibadan, Oyo State, Nigeria. Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
European Journal of Economics, Finance and Yukl, Gary. 2009. Kepemimpinan dalam Organisasi,
Administrative Sciences,16: h:7-17 Edisi Kelima. Jakarta: PT. Indeks

Anda mungkin juga menyukai