Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

SAMPUL COVER
PENGESAHAN USULAN PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DAFTAR ISI ......................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Manfaat ........................................................................................................ 3
1.4 Luaran .......................................................................................................... 4
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ........................... 5
2.1 Kuantitatif Potret, Profil, dan Kondisi Khalayak Sasaran............................ 5
2.2 Kondisi dan Potensi Wilayah ....................................................................... 7
BAB III. METODE PELAKSANAAN ................................................................ 8
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................... 8
3.2 Metode Pelaksanaan ..................................................................................... 8
3.3 Prosedur Pelaksanaan .................................................................................... 9
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 11
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................... 11
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M ................................................. 10


Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKM-M................................................................... 10

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Capaian Nasional UNBK 2019 Puspendik Kemdikbud ................. 1


Gambar 2. Literasi Matematika Di Indonesia (PISA) ...................................... 2
Gambar 3. Gerbang utama SD Negeri Kertonatan 02...................................... 5
Gambar 4. Suasana kelas SD Negeri Kertonatan 02 ........................................ 5
Gambar 5. Kondisi koridor SD Negeri Kertonatan 02 ..................................... 5
Gambar 6. Flow Map Metode Pelaksanaan ..................................................... 7
Gambar 7. Rute Denah Detail Lokasi Mitra Kerja .......................................... 23

iii
1

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah yang dinilai
sangat memegang peranan penting dalam meningkatkan kemampuan siswa.
Kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif, dan bekerja sama yang
efektif dapat dikembangkan melalui belajar matematika. Secara umum
pendekatan pengajaran di Indonesia masih menggunakan pendekatan
tradisional atau mekanistik yang menekankan proses ‘drill and practice’,
sehingga siswa dilatih mengerjakan soal seperti mekanik atau mesin. Selain
itu, penilaian yang dilakukan lebih menekankan pada penilaian akhir (hasil
belajar) dan kurang memperhatikan proses, sehingga pembelajaran
matematika kurang bermakna dan realistik. Proses pembelajaran matematika
lebih mengutamakan hafalan daripada pengertian dan cenderung kurang
terkait dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan siswa kurang
menghayati atau memahami konsep-konsep matematika dan siswa
mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan matematika dalam kehidupan
sehari-hari. Terlebih lagi salah satu karakteristik matematika adalah
mempunyai objek yang bersifat abstrak yang menyebabkan banyak siswa
mengalami kesulitan dalam memahami matematika. (Tiara Rmadhaniyah,
dkk, 2016)
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil UNBK (Ujian Nasional Berbasis
Komputer) Tahun 2019. Berdasarkan data UNBK 2019 di website resmi
Puspendik Kemdikbud menyatakan bahwa nilai UNBK SMP/MTS dan
SMA/SMK/MA mengalami penurunan di bidang matematika. Tidak hanya
itu, matematika yang merupakan salah satu pelajaran yang diujikan di
UNBK memiliki hasil capaian rerata nilai terendah di antara pelajaran
lainnya. Data ini berdasarkan laporan Pusat Penilaian Pendidikan
Kemdikbud yaitu pada Grafik Capaian Nasional. (Website Kemdikbud,
2018)

Gambar 1. Capaian Nasional UNBK 2019 Puspendik Kemdikbud

Lemahnya pembelajaran matematika di Indonesia dapat pula dilihat


dari hasil studi internasional seperti PISA (Programme for International
Student Assessment) adalah studi internasional tentang prestasi literasi
membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun. Studi ini
dikoordinasikan oleh OECD (Organisitation for Economic Coorperation
2

and Development) yang berkedudukan di Paris, Prancis. PISA merupakan


studi yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali. Indonesia mulai
berpartisipasi sejak tahun 2000. Prestasi literasi membaca, matematika, dan
sains siswa Indonesia berada signifikan di bawah rata-rata internasional.
(Website Kemdikbud, 2015)

80
Peringkat dan Jumlah Negara Literasi Matematika Di Indonesia
70

60

50

40

30

20

10

0
Tahun 2000 Tahun 2003 Tahun 2006 Tahun 2015 Tahun 2018
Jumlah Negara 41 40 56 72 76
Peringkat 39 38 50 62 70
Gambar 2. Literasi Matematika Di Indonesia (PISA)

Dari data grafik di atas dapat dijelaskan tentang peringkat literasi


matematika menurut data penilaian PISA di Indonesia tidak beda jauh
dengan jumlah negara yang mengikuti PISA. Hal tersebut membuktikan
bahwa peringkat yang berkaitan dengan pemahaman dalam pembelajaran
dan literasi matematika di Indonesia masih sangat rendah.
Berdasarkan permasalahan di atas diperlukan sebuah solusi dalam
pembelajaran matematika yang merupakan pelajaran wajib di semua jenjang
pendidikan bahkan perguruan tinggi. Untuk mencapai tujuan dalam
pembelajaran matematika, pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk
meningkatkan penguasaan matematika siswa melalui berbagai cara
diantaranya mengadakan penataran bagi para guru, peningkatan nilai
minimal ujian nasional dan masih banyak lagi. Selain itu, guru juga harus
mampu mengajarkan matematika dengan baik, mudah dipahami siswa, dan
tidak membosankan. Salah satunya dengan media pembelajaran matematika
yaitu menggunakan alat peraga menyenangkan yang bisa dipandang tepat
untuk dapat menjebatani permasalahan tersebut.
Media pembelajaran adalah alat yang dapat digunakan untuk
membantu proses belajar mengajar siswa agar lebih mudah memahami suatu
materi yang diajarkan (Sayid Bukhari, 2016). Bilangan bulat dan bangun
ruang merupakan salah satu komponen matematika yang sangat penting dan
mendasar yang harus dipahami setiap siswa. Pada materi bilangan bulat dan
3

bangun ruang, siswa diharapkan mampu melakukan operasi perhitungan


yang terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
sekaligus mengenal macam-macam bangun ruang dengan bantuan media
berupa alat peraga matematika sempoa bangun ruang atau disingkat
“SERU”.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan pelatihan media
pembelajaran matematika “SERU” kepada guru di salah satu mitra sekolah
dasar. Dengan penggunaan alat peraga sempoa bangun ruang diharapkan
siswa tidak bosan dalam proses pembelajaran khususnya bilangan bulat dan
bangun ruang untuk melatih keterampilan siswa dalam berhitung dan
mengenal bangun ruang pada dua materi sekaligus yaitu bilangan bulat dan
bangun ruang.

1.2 Perumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada
dasarnya tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu :
1. Bagaimana memberikan pemahaman kepada guru akan pentingnya
media pembelajaran berupa alat peraga menyenangkan dalam proses
pembelajaran matematika?
2. Bagaimana cara agar guru secara mandiri mampu membuat media
pembelajaran berupa alat peraga yang sederhana khususnya dalam
pembelajaran matematika?
3. Bagaimana cara atau metode pembelajaran matematika SD lebih
menyenangkan dan bersifat realistik dengan media pembelajaran
“SERU”?

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari PKM-M Pengabdian Kepada Masyarakat ini
sebagai berikut :
1. Dapat memberikan pemahaman kepada warga sekolah akan pentingnya
pendidikan terutama pendidikan matematika dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Dapat mengubah paradigma lama yang mengatakan bahwa matematika
itu susah.
3. Dapat menjadikan siswa lebih mudah dalam memahami matematika
terutama materi bilangan bulat dan bangun ruang menggunakan alat
peraga “SERU”.
4. Dapat menjadikan guru lebih mudah dalam membawa materi bilangan
bulat dan bangun ruang menggunakan alat peraga “SERU”.
5. Dapat melatih siswa dan guru lebih berpikir secara kritis, sitematis,
4

logis, dan kognitif.


6. Dapat melatih siswa dan guru untuk memecahkan masalahnya dengan
membiasakan kepada siswa makna pentingnya literasi.
1.4 Luaran
Luaran hasil kegiatan ini adalah jasa di bidang pendidikan yaitu
mengadakan pelatihan kepada guru di SD Negeri Kertonatan 02,
Kertonatan, Sukoharjo, Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah agar mampu
membuat dan menggunakan media pembelajaran berupa alat peraga
matematika terutama “SERU” (Sempoa Bangun Ruang). Alat peraga ini
diharapkan mampu membantu guru dalam proses pembelajaran matematika
SD terlebih dalam materi bilangan bulat dan bangun ruang. Diharapkan juga
siswa menjadi lebih mudah memahami proses pembelajaran matematika.
Selain itu, luaran hasil kegiatan ini juga dapat berupa barang yang
menunjang kegiatan proses pembelajaran serta dan menjadi sebuah
publikasi artikel ilmiah yang berjudul Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan
Media Pembelajaran “SERU” Pada Guru SD Negeri Kertonatan 02 sebagai
jurnal atau artikel pendidikan popouler.
5

BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


2.1 Kuantitatif Potret, Profil, dan Kondisi Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah guru di salah satu sekolah di
daerah Kartasura yang merupakan daerah sekitar perumahan Kalitan. SD
Negeri Kertonatan 02 merupakan salah satu sekolah dasar yang memiliki
lokasi spesifiknya di Kalitan RT/RW 01/V Kertonatan, Kertonatan,
Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia.
Warga SD Negeri Kertonatan 02 berjumlah 83 orang yang terdiri dari
Kepala sekolah, guru, siswa, dan tukang kebun. Dalam SD Negeri
Kertonatan 02 terdapat 73 murid. Kondisi Sekolah tersebut memiliki 6
ruang kelas, 1 perpustakaan, 3 kamar mandi, dan 2 kantin. Status
kepemilikan sekolah berasal dari Pemerintah Daerah setempat.
Lingkungan sekolah antara guru dengan muridnya ada beberapa murid
yang bertata krama baik dengan guru dan ada juga yang kurang bertata
karma baik dengan guru. Kerja sama antar guru di sekolah berjalan sangat
baik. Rata – rata murid sekolah berasal dari Desa Kalitan dan ada beberapa
dari luar Desa Kalitan.
Di Kalitan, terdapat 2 Sekolah Dasar yaitu SD Negeri Kertonatan 01
dan SD Negeri Kertonatan 02. Dalam kegiatan ini, akan lebih menjelaskan
gambaran umum lingkungan SD Negeri Kertonatan 02.

Gambar 3. Gerbang utama SD Negeri Kertonatan 02

Gambar 4. Suasana kelas SD Negeri Kertonatan 02


6

Gambar 5. Kondisi koridor SD Negeri Kertonatan 02

Gerbang utama SD Negeri Kertonatan 02 memiliki perpaduan warna


hijau dan orange. Ketika melewati gerbang utama sekolah tersebut di
sebelah kanan terdapat kelas 1, 2, 3, 4, dan kantor guru dan kepala sekolah
yang menghadap timur. Pada posisi tengah terdapat kelas 5 dan 6 yang
menghadap ke utara. Pojok kanan terdapat juga kantin yang menghadap
utara dan terdapat juga di pojok kiri sebuah kantin yang menghadap barat.
Terdapat kamar mandi di pojok kiri menghadap timur sebelah kantin tetapi,
terdapat sumur yang sudah ditutup dan membatasi antara kantin dan kamar
mandi. Posisi perpustakaan berdempetan dengan kamar mandi dan
menghadap ke utara.
Masyarakat di sekitar sekolah rata – rata bekerja sebagai pegawai
kantoran, Ibu Rumah Tangga, petani, berjualan, pembantu, dan juga
pengangguran. Masyarakat dengan lingkungan sekolah sangat ramah dan
apabila sekolah membutuhkan bantuan warga, maka warga dengan senang
hati membantu sekolah.

Proses pembelajaran di SD Negeri Kertonatan berjalan baik seperti


pada biasanya. Situasi dan kondisi selama proses pembelajaran berlangsung
sangat stabil dan kondusif. Akan tetapi, di pertengahan proses pembelajaran,
para murid mulai merasakan bosan dan jenuh. Hal ini dapat dibuktikan
dengan perubahan sikap murid yang awalnya diam dan tenang berubah
menjadi ribut dan ramai. Banyak murid yang asyik bercerita dan bermain
sendiri ata dengan teman di belakang dan di depannya.

Guru di SD Negeri Kertonatan 02 saat melakukan PBM (Proses


Belajar Mengajar) lebih mengutamakan konseptual daripada kontekstual.
Maksud dari konseptual di sini ialah salah proses pembelajaran yang
menekankan pada bacaan atau teorinya dan bersifat tidak realistik sehingga
membuat anak merasa sulit dan lebih cepat bosan dengan pembelajaran
yang kurang kreativitas. Sedangkan kontekstual juga merupakan proses
pembelajaran yang lebih menekankan contoh atau penerapan dalam
kehidupan sehari-hari dan lebih bersifat nyata atau realistik sehingga
membuat anak lebih mudah memahami materi, mudah diingat, dan situasi
kelas lebih menyenangkan dengan pembelajaran yang penuh kreativitas.
7

Untuk media pembelajaran berupa alat peraga di SD Negeri


Kertonatan 02 tersedia namun, hanya alat peraga yang brsifat umum dan
hampir semua sekolah memelikinya sebagai standardisasi persekolahan di
Indonesia. Alat peraga yang tersedia di sekolah tersebut terutama alat peraga
matematika ialah bangun datar dan bangun ruang. Sekolah mengakui media
pembelajaran berupa alat peraga yang mereka miliki kurang memadai dan
siswa sudah mulai bosan dengan alat peraga tersebut dan berharap memiliki
alat peraga yang baru lebih kreatif dan siswa menjadi lebih semangat untuk
belajar dan mudah memahami materi.

Dari permasalahan dan keluh kesah SD Negeri Kertonatan 02 perihal


media pembelajaran berupa alat peraga yang terbilang kurang memadai,
kami sebagai penulis ingin membantu menyelesaikan permasalahan dan
mengatasi keluh kesah tersebut dengan melakukan pengabdian kepada
masyarakat yaitu memberikan pelatihan media pembelajaran matematika
“SERU” pada guru di sekolah tersebut.

2.2 Kondisi dan Potensi Wilayah


Kondisi wilayah sekitar SD Negeri Kertonatan 02 terbilang strategis karena
berdekatan dengan jalan raya. Akses menuju ke sekolah bisa menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum, maupun berjalan kaki. Selain itu, kanan dan
kiri SD Negeri Kertonatan 02 terdapat Perumahan, depannya terdapat SMP Negeri
3 Kartasura, dan belakangnya terdapat rumah warga setempat. Kalitan adalah
salah satu Desa di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah,
Indonesia. Letak desa yang sangat strategis yaitu berdekatan dengan
kompleks perumahan, SMP Negeri 3 Kartasura, dan rumah warga. Desa
Kalitan juga berdekatan dengan Kopassus (Komando Pasukan Khusus
Surakarta). Selain itu, terdapat pula pusat perbelanjaan modern domestic
yaitu Luwes Kartasura.
8

BAB III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan pengabdian ini dilaksanankan di SD Negeri Kertonatan 02
yang tepatnya beralamat di Kalitan RT 01/V, Kertonatan Kartasura,
Kebonan, Kertonatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,
Indonesia.

3.2 Metode Pelaksanaan

PENETAPAN
RENCANA
DAERAH SOSIALISASI
SOSIALISASI
SASARAN

PENYUSUNAN
SURVEI DAERAH PELAKSANAAN
MATERI
SASARAN KEGIATAN
SOSIALISASI

OBSERVASI EVALUASI DAN


IZIN
LAPANGAN DAN LAPORAN
PELAKSANAAN
INTERVIEW AKHIR

Gambar 6. Flow map metode pelaksanaan

Dari flow map di atas dapat didefinisikan pelaksanaannya, metode


yang dapat digunakan antara lain :
1. Penetapan Daerah Sasaran
Menetapkan lokasi sasaran dengan melihat pertimbangan kebutuhan dan
keperluan sekolah.
2. Survei Daerah Sasaran
Meninjau beberapa lokasi dan telah memutuskan secara pasti lokasi
sekolah.
3. Observasi Lapangan dan Interview
Datang ke sekolah tersebut untuk mengetahui kondisi proses belajar
mengajar, kondisi lingkungan sekolah, kurikulum sekolah, dan lain-
lainnya yang berkaitan dengan sekolah. Dilakukan juga wawancara
dengan kepala sekolah yang mengetahui luar dan dalam dari sekolah
tersebut.
4. Izin pelaksanaan
9

Izin pelaksanaan untuk penyuluhan dan penerapan kegiatan pelatihan


pembuatan dan penggunaan media pembelajaran matematika “SERU”
kepada guru di sekolah tersebut.
5. Penyusunan Materi Sosialisasi
Penyusunan materi tentang media pembelajaran matematika yang kreatif
dan inovatif berupa alat peraga dalam proses pembelajaran matematika
SD.
6. Rencana Sosialisasi
Mengatur jadwal sosialisasi dan kegiatan lainnya secara sistematis dan
rinci sesuai situasi dan kondisi lingkungan sekitar.
7. Sosialisasi
Melaksanakan sosialisasi kepada warga sekolah tentang pentingnya
media pembelajaran matematika yang kreatif dan inovatif berupa alat
peraga dalam proses pembelajaran matematika SD.
8. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan dan penggunaan media
pembelajaran matematika “SERU” kepada guru di sekolah tersebut.
9. Evaluasi dan Laporan Akhir
Evaluasi dilaksanakan guna melihat dan menilai kembali apakah kegiatan
pelatihan pembuatan dan penggunaan media pembelajaran “SERU” pada
guru di sekolah tersebut telah berjalan sesuai dengan rencana yang
diharapkan dan apakah kegiatan ini sudah tepat sasaran dan
menghasilkan sebuah hasil kebaikan. Setelah evaluasi berhasil, maka
kegiatan ini dijadikan laporan akhir karya ilmiah berupa PKM-M
Pengabdian Kepada Masyarakat.

3.3 Prosedur Pelaksanaan


Langkah awal yang perlu kita lakukan dalam pembuatan dan
penggunaan media pembelajaran matematika “SERU” pada guru SD Negeri
Kertonatan 02 yaitu penetapan daerah sasaran yang terlihat strategis namun,
kebutuhan dan keperluan masih kurang. Setelah menentukan daerah sasaran
yang strategis yaitu di daerah Desa Kalitan, Kertonatan, dilakukan proses
survey daerah tersebut lalu menemukan SD Negeri Kertonatan 02 yang
menarik untuk dijadikan mitra atau sasaran dari PKM-M Pengabdian
Kepada Masyarakat.
Setelah menemukan mitra secara tepat, dilakukan observasi lapangan
serta wawancara kepada warga sekolah terutama kepala sekolah yang
mengetahui pasti tentang SD Negeri Kertonatan 02. Kemudian mengamati
proses belajar mengajar, keadaaan lingkungan sekolah baik luar dan dalam,
kurikulum, dan lain-lainnya yang berkaitan dengan pendidikan di sekolah
tersebut.
10

Setelah terjadi kesepakatan baik dari pihak tim PKM-M dan mitra
sekolah, dilakukan perizinan pelaksaanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat untuk menyelesaikan laporan akhir karya ilmiah tim. Setelah
diizinkan dari pihak mitra sekolah, dilaksanakan penyusunan materi dan
jadwal sosialisasi pentingnya media pembelajaran matematika yang kreatif
dan inovatif berupa alat peraga dalam proses pembelajaran matematika SD.
Setelah itu, diadakan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah
tersebut dengan tujuan agar lebih memahami pentingnya media
pembelajaran matematika yang kreatif dan inovatif berupa alat peraga dalam
proses pembelajaran matematika SD. Warga sekolah sudah memahami
materi sosialisasi, diadakan acara inti yakni pelaksanaan kegiatan pelatihan
atau pembuatan media pembelajaran matematika “SERU” pada guru di
sekolah tersebut.
Apabila semua langkah-langkah atau metode pelaksanaan kegiatan
telah terlaksanakan maka, langkah akhir ialah evaluasi guna meninjau
kembali maksud dan tujuan rencana kegiatan tersebut berjalan baik sesuai
rencana. Selain itu, ada penyusunan karya ilmiah PKM-M sedemikian rupa.
Kegiatan evaluasi berupa pernyataan dalam angket yang diberikan pada
guru sebagai tanggapan dan respon dari kegiatan ini. Hal ini juga menjadi
metode pelaksanaan yang terakhir dalam pengabdian kepada masyarakat
namun, tidak mengubah rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kerja sama
yang pernah terjalin dan terbentuk di salah satu mitra PKM-M Pengabdian
Kepada Masyarakat, SD Negeri Kertonatan 02.
11

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Pengabdian Masyarakat
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 1.780.000
2 Bahan habis pakai 7.170.000
3 Perjalanan 1.600.000
4 Lain-lain 450.000
Jumlah (Rp) 11.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4
Penetapan, survey
Daerah, dan
1 observasi daerah
sasaran, serta
interview
2 Proposal
Pengumpulan alat
3
dan bahan
Penyusunan
4
materi
5 Persiapan
Pelaksanaan,
6 evaluasi,
dan laporan akhir
12

DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2016. Peringkat dan capaian PISA Indonesia mengalami


peningkatan. URL:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-
pisa-indonesia-mengalami-peningkatan. Diakses tanggal 4 Oktober 2019.

Kemendikbud. 2018. Hasil Ujian Nasional. URL :


https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/. Diakes tanggal 4 Oktober 2019.

Ramadhaniyah, T. Noviana. Widyawati, W. 2016. Kampung matematika.


Proposal Program Kreativitas Mahasiswa pengabdian kepada masyarakat.
URL:
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://pkm.umj.
ac.id/wp-content/uploads/2017/10/PKM-M-Kampung-
Matematika.pdf&ved=2ahUKEwjP9bWl27fmAhVd6nMBHVbOCCwQFjA
AegQIBhAB&usg=AOvVaw2IIRC2q3mjMP-sOf1Z4H-
p&cshid=1576415022916. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.

Bukhari, S. 2016. Perbedaan media pembelajaran dan alat peraga. URL:


https://sayidbukhari.blogspot.com/2016/05/perbedaan-media-
pembelajaran-dan-alat.html. Diakses tanggal 4 Oktober 2019.

Putri, K. Sari, E. Dewi, A. Susraeni, A. 2012. Pelatihan membuat alat peraga


matematika bangun datar dengan triserka pada SMP Udyana Ukir Gianyar.
PKM-M. Pendidikan Matematika. Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali.

McCrone, S. Dossey,J. Turner, R. Lindquist, M. 2008. Learning about student


mathematical literacy from PISA 2003. The journal of education. 102: 34-
39.
13
14
15
16
17

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhamad Toyib, M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Matematika
4 NIK/NIDN 1360/0605098401
5 Tempat dan Tanggal Lahir Brebes, 05 September 1984
6 Alamat Email muhamad.toyib@ums.ac.id
7 Nomor Telepon/HP (0271) 717417/08562505909

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Sebelas Universitas Sebelas -
Maret Maret
Jurusan/Prodi Pendidikan Pendidikan -
Matematika Matematika
Tahun Masuk-Lulus 2005-2009 2014-2017 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma/PT


C.1 Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Geometri non Euclid Pilihan
2 Penelitian Kuantitatri Pendidikan
3 Statistik

C.2 Penelitian
Penyandang Tahun
No Judul Penelitian
Dana
1 Pengembangan Origami sebagai Media Pembelajaran PEREKOM- 2017
Matematika berbasis Project based Learning (PjBL) UMS
2 Analisis Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal PID-UMS 2015
serupa PISA konten Change and Relationship dan
Uncertainty and Data
3 Pengembangan Karakter Melalui Integrasi PUPS UMS 2014
Nilai-Nilai Islam dalam Pembelajaran
Matematika
(Anggota)
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan Yang Harga Satuan
Volume Jumlah (Rp)
Diperlukan (Rp)
- ATK 2 250.000 500.000
- Gergaji 5 100.000 500.000
- Gunting 5 10.000 50.000
- Palu 5 70.000 350.000
- Kuas besar 7 20.000 140.000
- Kuas kecil 10 10.000 100.000
- Meteran saku (Rol kecil) 5 28.000 140.000
SUB TOTAL (Rp) 1.780.000
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Jumlah (Rp)
(Rp)
- Kayu jati 3 450.000 1.350.000
- Paku biasa 200 500 100.000
- Paku baja 200 1.000 200.000
- Besi 50 40.000 2.000.000
- Cat kayu 7 50.000 350.000
- Lem 7 10.000 70.000
- Plitur 4 100.000 400.000
- Kertas lipat 5 20.000 100.000
- Kertas manila 5 7.000 35.000
- Kertas asturo 5 5.000 25.000
- amplas 10 20.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 7.170.000
Harga Satuan
3. Perjalanan Volume Jumlah (Rp)
(Rp)
- Keperluan pembelian alat dan 4 25.000 100.000
bahan penunjang
- Keperluan penyuluhan dan
5 100.000 500.000
controlling
- Keperluan pembawa alat
4 250.000 1.000.000
penunjang
SUB TOTAL (Rp) 1.600.000
Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Jumlah (Rp)
(Rp)
- Administrasi (Tinta print, 1 450.000 450.000
fotocopy, pembuatan laporan)
SUB TOTAL (Rp) 450.000
TOTAL (Rp) 11.000.000
(Terbilang sebelas juta rupiah)
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No. Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1. Titis Rohmat Pendidikan Matematika 20 Melakukan pelatihan
Hasan / Matematika jam/minggu pembuatan media
A410180059 pembelajaran
matematika “SERU”
pada guru SD Negeri
Kertonatan 02
2. Nur Alifa Pendidikan Matematika 12 Melakukan pelatihan
Aulia Putri / Matematika jam/minggu pembuatan media
A410180059 pembelajaran
matematika “SERU”
pada guru SD Negeri
Kertonatan 02
3. Annisaa PG-PAUD PAUD 12 Melakukan pelatihan
Salsabila / jam/minggu penggunaan media
A520170040 pembelajaran
matematika “SERU”
pada guru SD Negeri
Kertonatan 02
4. Bima Putro PG-PAUD PAUD 12 Melakukan pelatihan
Wijayanto / jam/minggu penggunaan media
A520180013 pembelajaran
matematika “SERU”
pada guru SD Negeri
Kertonatan 02
21
22

Lampiran 5. Surat pernyataan kesediaan dari mitra


23

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Gambar 7. Denah detail lokasi mitra kerja

Anda mungkin juga menyukai