Anda di halaman 1dari 17

Harapan Keluarga

Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
yang ada.

Nama : Linda Silvia


NIM : 1841111134
Kelas : 2B
Matkul : Keperawatan keluarga
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : S Pendidikan :SD
Umur : 43 Tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Kp.Kebon kalapa
Suku : Sunda Nomor Tlp. : 085797435474
2. Komposisi Keluarga:
Hub. Imunisas
No Nama L/P Umur Pend. KB
Kel i
Tn.S L Kepala 43 SD - -
1. keluarg
a
2. Ny.M P Istri 38 SD - -
3. Nn.L P Anak 1 Pelajar - -
4
5.
6.
7.

3. Genogram

X X
X

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

X : Meninggal

4. Type keluarga
a. Jenis type keluarga :
- Nuclear Family tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah ibu dan anak
b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
- Tidak ada Masalah Dalam Type Keluarga
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :
- Suku bangsa yang dianut keluarga pada Tn S adalah suku sunda
b. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen). Uraikan.
- Keluarga Tn.S hidup satu atap
- Sebagian masyarakat adalah etnis sunda, masyarakat di area tempat tinggal
keluarga Tn.S bersifat homogen.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah
kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga)
- Ada beberapa kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai
etnis diantaranya selametan, syukuran, tingkeban, pengajian dan lain-lain.

d. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern)


- Tn.S mengatakn keluarga menggunakan busana moderen dan trendi di masa
kini, dan tidak ada diet-diet dalam makannan
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”.
- Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga tetapi sebelumya melalui proses
musyawarah bersama istri dan anggota keluarga.
f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah
- Bahasa yang digunakan adalah bahasasunda. Tidak ada hambatan komunikasi
dalam bahasa.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan kesehatan
tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan).
- Menurut keterangan Ny.M jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa berobat
ke rumah sakit, tidak ada masalah dalam pemanfaatan layanan kesehatan
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka.
- Tidak, seluruh anggota keluarga menganut agama islam dan memiliki
pandangan yang sama dalam praktik keyakinan beragama.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi
keagamaan.
- Kelurga jarang mengikuti organisasi beragama, tetapi keluarga tersebut selalu
mengikuti jika ada acara syukuran di tetangga,acara mauled nabidanrajaban
c. Agama yang dianut oleh keluarga.
- Islam
d. Kepercayan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan
keluarga terutama dalam hal kesehatan.
- Keluarga selalu berpendapat jika bepergianatauke luar rumah harus
membacadoaagar selalu selamatdiperjalanan, dan Ny.M selalu menggunakan
kerudung jika ke luar rumah agar melindungi tubuhnya.
e. Status Sosial-Ekonomi Keluarga:
- Menengahsedang
f. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
- Keluargatidakmemilikiwaktuuntukrekreasikeluarkota,terkadangsetiap weekend
Ny.Mdananaknyapergikekota

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
- Perkembangan anggota keluarga bertambah dengan memiliki 1 anak dari
pernikahan
- Keluarga Tn.S ada tahap pada keluarga dengan anak sekolah

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:


- Mengalami hambatan untuk mempunyai anak lagi yaitu anak ke-2

C. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


1. Riwayat keluarga sebelumnya:
- TN.S berusia 43 tahun,anak ke satu dari 2 bersudara tetapi adiknya sudah
meninggal dunia saat masih balita,dan sebelumnya tinggal didaerah tempat
orang tuanya.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
- Nn.L mengatakan sering sakit maagh ketika telat makan,dokter mengatakan

Imunisasi
Keada
(BCG/Poli Masalah Tindakan yang telah
N an
Nama Umur BB o/ kesehata di
O Keseh
DPT/HB/ n Lakukan
atan
Campak)

1 Solihin 43 65 Baik - - -

2 Maesaroh 39 60 Baik - - -

3 Linda 20 47 Baik - Magh Makan tepat waktu


Silvia dan dokter
memberikan 0bat
sakit maagh

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


- Klinik
- Rumah Sakit
- Puskesmas
- Mantri
D. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Rumah keluarga Tn.S merupakan rumah berlantai keramik tipe rumah yang
ditempati Tn S adalah permanen terdapat ruang tamu ruang keluarga 3 kamar dapur
dan wc serta teras depan rumah.mempunyai penerangn cahaya matahari yang
cukup,ventilasi udara cukup bagus.

b. Denah rumah
Keterangan :
Rumah Tn.S dan Ny.M jauh dari pemukiman sampah, dan rumahnya berdekatan
dengan beberapa rumah lainnya.

Masjid

(warung)

RumahTn.S

Rumah tetangga
Rumah tetangga

Rumah tetangga
Rumah tetangga
Gambaran kondisi rumah:
Keterangan :
1. Teras rumah
2. Kamar 3
3. Wc 1
4. Ruangan tamu
5. Ruangkeluarga
6. Dafur

TerasRumah

RuangTamu Kamar 1

RuangKeluarga
Kamar 2

Kamar 3

TempatSolat

Dapur WC
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
- Karakteristik tetangga berdekatan dan berhubungan baik satu sama lain, sama-
sama RT 01 RW 02,interaksi dengan tetanggabaik.

3. Mobilitas geografis keluarga:


- Mobilitas geograpis tetanga menetap
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
- Tidak ada perkumpulan khusus dalam masyarakat,jarang mengikuti kegiatan
dimasyarakat karena kesibukan pekerjaan sehari-hari,namun hubungan dengan
masyarakat cukup akrab.
5. Sistem pendukung keluarga:
- Selain Nn.L yang kadang-kadang mengeluh karena penyakit maagh,kondisi
kesehatan keluarga yang lain baik,tidak ada fasilitas khusus yang mendukung
apabila mengalami masalah kesehatan,hanya dukungan dari keluarga saja agar
Nn.L selalu makan tepat waktu.

E. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga:
- Pola komunikasi kelurga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai setiap
hari adalah bahasa sunda,frekwensi komunikasi antar keluarga cukup baik.
2. Struktur kekuatan keluarga:
- Pengendalian keluarga adalah Tn.S sebagai kepala keluarga.
3. Struktur peran:
- Kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, dan istri terkadang membantu
suami dengan menjual keripik pisang dan mengantarkanya kepabrik setiap
seminggu sekali,sekaligus menjadi ibu rumah tangga, pendidikan anak
dilakukan bersama, meskipun istri IRT tetapi tidak ada kekurangan dalam
kebutuhan keluarga dan tugas seorang istri terpenuhi.
4. Nilai atau norma keluarga:
- Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama
yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya.

F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afeksi:
- Tn.S merasa dirinya bisa menafkahi keluargannya namun istrinya bersikeras
untuk membantu suaminya.
2. Fungsi sosialisasi:
- Keluarga Tn.S membina hubungan social yang baik dengan anggota
keluarganya dan masyarakat sekitar tempat.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
- Keluarga menyediakan makanan sesuai dengan penghasilan keluarga
,menggunkan pakaian sederhana,pengetahuan kesehatan lumayan cukup.
4. Fungsi reproduksi:
- Keluarga mengatakan ingin mempunyai anak lagi setelah anak pertamanya lulus
kuliah.
5. Fungsi ekonomi :
- Keluarga tercukupi dalam memenuhi kebutuhannya karna Tn.S dan Ny.TM
bekerja
G. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang:
- Stres jangka pendek
 Tn.SdanNy.Mmengkhawatirkan tentang sekolahnya.
- Stres jangka panjang
 Tn.M takut anaknya kekurangan
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor:
- Keluarga hanya mengatasinya dengan tenangdanberusaha memberikan yang
terbaik untuk anak pertamanya.
3. Strategi koping yang digunakan:
- Jika ada masalah dengan anak maka mereka akan membicarakan baiknya
seperti apa.

H. Pemeriksaan Fisik
1. Identitas
Nama : Tn.S
Umur : 43 L/P
Pendidikan :SD
Pekerjaan : Wiraswasta

2. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini


Klien mengatakan tidak merasakan keluhan penyakit apapun.Tetapi kloen mengatakan
anak klien mengeluh sakit maagh

3. Riwayat Penyakit Sebelumnya


Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit yang berbahaya.

4. Tanda-tanda vital
TD : 120/80
Suhu : 36,7’C
Nadi : 76x/menit
RR : 20x/menit

5. Kepala
- Kepala berbentuk simetris,rambut luru,warnanya hitam,bersih dan wangi
- Mata : konjungtiva un anemis,tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
- Telinga : bentuk simetris,bersih dan tidak ada keluhan nyeri
- Hidung dan mulut : penciuman normal,tidak ada polip ,mukosa bibir
lembab,mulut sehat.dan terdapat 1 gigi copot
- Leher : tidak terjadi pembengkakan kelenjar tiroyd ,tidak ada nyeri tekan
- Dada : Bentuk dada simetris,inspeksi dan ekspansi simetris,suara paru
normal,suara jantung normal,tidak ada nyeri tekan.
- Perut : perut terlihat sedikit buncict,tidak terdapat nyeri saat ditekan.
- Genetalia : Tn S mengatakan sering membersihkan genetalianya
- Ekstermitas atas : bentuk tangan simetris,turgor kulit baik,tidak ada nyeri tekan
- Ekstermitas bawah : bentuk nya simetris,tidak terdapat nyeri saat ditekan.

I. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya:
- Keluarga berharap tidak ada masalah kesehatan yang serius terhadap keluarga
dan dirinya dan berharap semoga segat rohani dan jasmani.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
- Petugas kesehatan lebih giat lagi dalam masalah pelayanan kesehatan

1. ANALISA DATA

NO Data Etiologi Masalah


1. DS: Gastritis Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri uluh berhubungan dengan
hati,nyeri ditusuk-tusuk skala infuse mukosa
nyeri kira-kira 6 Penaikan Asam lambung
DO: lambung
- Klien tampak nyeri meringis
kesakitan,bibir tsmpsk kering
dan bersendawa Asam Lambung
- TTV: berdifusi dengan
TD : 110/70 mmHg mukosa
RR : 20x/menit
N : 90x/menit
S : 37,5 oC Nyeri Uluh hati
- Skala nyeri: 6

NO Data Etiologi Masalah


2 DS: Erosi Mukosa Lambung Perubahan nutrisi
- Klien mengatakan mual kurang dari kebutuhan
muntah tubuh berhubungan
- tidak nafsu makan Menurun tonus prisaltik dengan penurunan
intake asupan gizi
lambung
DO:
- Klien tampak lemas
- Klien tampak pucat Refluks isi deudenum
ke lambung
- TTV:
TD : 110/70 mmHg
RR : 20x/menit Mual
N : 90x/menit
S : 37,5 oC
- BB awal 50 Kg Perubahan nutrisi
- BB saat ini 47 Kg kurang dari kebutuhan

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan infuse mukosa lambung


2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
intake asupan gizi

 SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan infuse mukosa lambung

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


total
1 1. Sifat masalah 3x1 =1 Nyeri yang dirasakan
- Tidak/kurang sehat 3 =3 harus diatasi karena sangat
- Ancaman 2 1 menggangu aktivitas dari
kesehatan Nn.L saat ini
- Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah 1x 2=1 Yang dapat dilakukan
dapat diubah 2 untuk mengatasi masalah
- Mudah 2 2 Nn.L adalah makan teratur
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3. Potensial masalah 3 x 1=1 Jika nyerinya tidak segera
- Tinggi 3 1 3 diatasi maka nyeri tersebut
- Cukup 2 akan sangat menggangu
- Rendah 1 rasa nyaman dari Ny.L
4. Menonjolnya masalah 2 x1=1 Keluarga mempunyai
- Masalah berat 2 2 jaminan kesehatan yaitu
harus segera jika jadi masalah tersebut
ditangani harus segera ditanggulangi
- Ada masalah, 1 1
tetapi tidak perlu
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan
Total skor 4

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan


intake asupan gizi

2 1. Sifat masalah 3/3 X 1 Bila informasinya tidak


- Tidak/kurang sehat 3 =1 segera disampaikan maka
- Ancaman 2 akan berpengaruh
kesehatan 1 terhadap kesehatan Ny.L
- Keadaan sejahtera 1 kedepannya..
2. Kemungkinan masalah 1/2 X 2 Perubahan membutuhkan
dapat diubah =1 waktu yangtidak singkat
- Mudah 2 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3. Potensial masalah 2/3 X 1 Jika tidak segera
- Tinggi 3 =2/3 diinformasikan kebiasaan
- Cukup 2 1 yang tidak sehat akan
- Rendah 1 terus berlanjut dan
akan  memengaruhi
kualitas hidup dari Ny.L

4. Menonjolnya masalah 2/2 X 1 Krena terkait dengan


- Masalah berat 2 =1 masalah kesehatan Ny.L
harus segera maka pemberian informasi
ditangani harus segera disampaikan.
- Ada masalah, 1 1
tetapi tidak perlu
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan
Total skor 2
3
3

A. Intervensi Keperawatan

no Dx Tujuan dan Intervensi Rasional


kriteria hasil
1 Nyeri akut Setelah - Berikan penjelasan - Pasien dan keluarga
berhubungan
dilakukan pada pasien dan dapat mengerti
dengan infuse
mukosa lambung tindakan keluarga tentang terhadap penyebab
Keperawatan penyebab nyeri dan nyeri yang dialami
selama 1x24jam tindakan yang akan pasien dan tindakan
diharapkan dilakukan . yang akan dilakukan.
- Nyeri klien - Puasa kan pasien - Mengurangi inflamasi
dpt berkurang di 6 jam pertama pada mukosa lambung
atau hilang. - Berikan makanan - Dilatasi gaster dapat
- Skala nyeri 0 lunak sedikit demi terjadi bila pemberian
- Klien dapat sedikit dan berikan makanan setelah puasa
rilex minuman hangat . terlalu cepat.
- keadaan umum - Atur posisi yang - Posisi yang tepat dan
klien baik nyaman bagi klien dirasa nyaman oleh
- Ajarkan klien klien dapat mengurangi
untuk melakukan resiko klien terhadap
teknik distraksi dan nyeri.
relaksasi - Dapat membuat klien
- Kolaborasi dalam menjadi lebih baik dan
pemberian melupakan nyeri.
analgetik . - Analgetik dapat
memblok reseptor
nyeri pada susunan
saraf pusat.
2 Perubahan nutrisi Setelah - Kaji status nutrisi - Untuk mengetahui
kurang dari
dilakukan pasien dan factor- sejauh mana
kebutuhan tubuh
berhubungan tindakan faktor penyebab perkembangan dari
dengan penurunan
Keperawatan kurangnya intake keadaan pasien dan
intake asupan gizi
selama 3x24 jm nutrisi. perubahan yang terjdi.
diharapkan - Anjurkan klien - Mencegah
kebutuhan makan dalam porsi perangsangan yang
nutrisi kecil/sedikit tapi mendadak pada
terpenuhin sering. lambung.
dengan Kriteria - Hindari makanan - Untuk menghindari
Hasil : yang keras dan kerja lambung yang
- Klien tidak merangsang berat dan
mual peningkatan asam meminimalkan iritasi
- Klien lambung seperti pada lambung.
menghabiskan pedas,asam,kopi,al
porsi makanan kohol dan lain-lain.
Peningkatan BB - Timbang berat - Untuk mengetahui
Mencapai Berat badan setiap hari perkembangan berat
badan ideal badan .
Konjungtiva - Kolaborasi dengan - Untuk mencegah mual,
ananemis dokter dalam nyeri dan rasa tidak
pemberian nyaman.
antiematik .

B. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

no Dx Intervensi Implementasi Evaluasi


1 Nyeri - Berikan penjelasan 1. Memberikan penjelasan
akut
pada pasien dan pada pasien dan keluarga
berhubung
an dengan keluarga tentang tentang penyebab nyeri dan
infuse
penyebab nyeri dan tindakan yang akan
mukosa
lambung tindakan yang akan dilakukan.
dilakukan . 2.Menyuruh pasien untuk
- Puasa kan pasien di berpuasa di 6jam pertama
6 jam pertama 3. Memberikan makanan
- Berikan makanan yang lunak sedikit demi
lunak sedikit demi sedikit dan memberikan air
sedikit dan berikan minum hangat
minuman hangat 4. mengatur posisi yang
nyaman bagi klien
- Atur posisi yang 5. Mengajarkan klien klien
nyaman melakukan tindakan
- bagi klien distraksi atau relaksasi
- Ajarkan teknik 6. memberikan obat
distraksi dan analgetik sesuai indikasi
relaksasi
- Kolaborasi dalam
pemberian
analgetik .

2 Perubahan - Kaji status nutrisi - Mengkaji status nutrisi -


nutrisi
pasien dan factor- pasien dan factor-faktor
kurang
dari faktor penyebab penyebab kurangnya
kebutuhan
kurangnya intake intake nutrisi.
tubuh
berhubung nutrisi. - Menganjurkan klien
an dengan
- Anjurkan klien untuk makan dalam porsi
penurunan
intake makan dalam porsi sedikit tapi sering.
asupan
kecil/sedikit tapi
gizi
sering.
- Hindari makanan - Menghindari makanan
yang keras dan yang keras dan
merangsang merangsang peningkatan
peningkatan asam asam lambung seperti
lambung seperti pedas,asam,kopi,alkohol
pedas,asam,kopi,al dan lain-lain.
kohol dan lain-lain.
- Timbang berat - Menimbang BB setiap
badan.setiap hari hari
- Kolaborasi dengan - Memberikan obat
dokter dalam antimatik sesuai indikasi
pemberian
antiematik .

C. EVALUASI

Dx 1 : Klien Mengatakan sudah tidak nyeri dibagian ulu hati ,klien tampak tidak
kesakitan,klien tampak tidak meringgis klien membaik dan masalah teratasi .

Dx 2 : Klien tidak mual lagi ,klien menghabiskan porsi makan ,peningkatan BB


mencapai berat badan ideal,konjungtiva ananemis.

Anda mungkin juga menyukai