Anda di halaman 1dari 22

Kamu Pahlawanku

- a n ak
a n a k - 1 9 !
Car a O VI D
ap i C
h a d
meng
Proses penulisan “Kamu Pahlawanku”

Buku ini merupakan sebuah proyek yang dikembangkan oleh Inter-Agency Standing Committee Reference Group on
Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings (IASC MHPSS RG , Kelompok Referensi Komite
Tetap Antarlembaga untuk Dukungan Jiwa dan Psikososial dalam Kedaruratan). Proyek ini didukung oleh para pakar
di tingkat global, regional, dan nasional dari berbagai lembaga anggota IASC MHPSS RG serta orang tua, pengasuh,
guru, dan anak-anak di 104 negara. Survei global disebarkan dalam bahasa Arab, Inggris, Italia, Prancis, dan Spanyol
untuk mengkaji kebutuhan terkait kesehatan jiwa dan psikososial anak saat pandemi COVID-19. Rangkaian topik
yang dibahas dalam cerita ini dikembangkan dari hasil survei. Buku ini telah disampaikan melalui kegiatan mendo-
-geng untuk anak-anak di sejumlah negara yang terdampak pandemi COVID-19. Umpan balik dari anak-anak, orang
tua, dan pengasuh kemudian digunakan untuk meninjau kembali dan memperbarui isi ceritanya.

Lebih dari 1.700 anak, orang tua, pengasuh, dan guru di seluruh dunia berbagi pengalaman tentang cara mereka
menghadapi pandemi COVID-19. Kami ucapkan terima kasih untuk anak-anak, orang tua, pengasuh, dan guru yang
telah mengisi survei kami dan turut berkontribusi terhadap isi cerita ini. Inilah cerita yang disusun oleh dan untuk
anak-anak di seluruh dunia.

IASC MHPSS RG berterima kasih kepada Helen Patuck yang telah menulis naskah cerita dan mengilustrasikan buku
ini.

©IASC Reference Group MHPSS, 2020. Publikasi ini diterbitkan di bawah Creative Commons Attribution-NonCom-
mercial-ShareAlike 3.0 IGO license (CC BY-NC-SA 3.0 IGO; https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/3.0/igo).
Berdasarkan ketentuan lisensi ini, Anda boleh mereproduksi, menerjemahkan, dan mengadaptasi Karya ini untuk
tujuan non-komersial, selama karya ini dikutip dengan tepat.
Kata Pengantar
“Kamu Pahlawanku” adalah buku yang ditulis untuk anak-anak di seluruh dunia yang terdampak pandemi COVID-19.

“Kamu Pahlawanku” sebaiknya dibacakan oleh orang tua, pengasuh, atau guru untuk anak-anak. Buku ini tidak dianjur-
kan untuk dibaca mandiri oleh anak-anak tanpa didampingi orang tua, pengasuh, atau guru. Panduan tambahan -
berjudul “Aksi si Pahlawan” (akan terbit) memberikan penjelasan mengenai topik-topik terkait COVID-19, membantu
anak-anak mengendalikan perasaan dan emosi, dan menyediakan kegiatan tambahan yang bisa anak-anak lakukan
berdasarkan buku utamanya.

Penerjemahan
IASC MHPSS RG akan mengkoordinasikan penerjemahan ke dalam Bahasa Arab, Bahasa
Cina, Bahasa Perancis, Bahasa Rusia, dan Bahasa Spanyol. Silakan hubungi IASC MHPSS
RG (mhpss.refgroup@gmail.com) untuk mengkoordinasikan penerjemahan ke dalam bahasa
lainnya.

Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia di bawah lisensi


Creative Commons CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
• Anda tidak diperbolehkan mencantumkan logo yang Anda miliki (atau logo dari donor)
pada produk yang dibuat.
Terjemahan/adaptasi ini tidak dibuat oleh Kelompok Referensi Komite Tetap Antarlembaga
• Dalam hal adaptasi (sebagai contoh,
(IASC). IASC tidak bertanggung membuatisiperubahan
jawab terhadap teks atau
maupun akurasi darigambar), tidak diper-
terjemahan/adaptasi
ini. Edisi asli berbahasa Inggris “Inter-Agency Standing Committee. My Hero is You:sampai
bolehkan menggunakan logo IASC. Dalam berbagai penggunaan karya ini, jangan How
ada indikasi bahwa IASC mempromosikan suatu organisasi, produk, atau layanan
Kids Can Fight COVID-19! Lisensi: CC BY-NC-SA 3.0 IGO merupakan edisi yang resmi dan apapun.
• Anda harus melisensikan terjemahan atau adaptasi yang Anda buat di bawah lisensi
otentik.
Creative Commons yang sama atau sejenis. CC BY-NC-SA 4.0 atau 3.0 adalah lisensi yang -
direkomendasikan. Di dalam tautan ini terdapat daftar lisensi yang sesuai: https://creative-
commons.org/share-your-work/licensing-considerations/compatible-licenses -
• Anda harus mencantumkan penafian berikut ini dalam Bahasa terjemahan yang bersang-
kutan: “Terjemahan/adaptasi ini tidak dibuat oleh Kelompok Referensi Komite Tetap Antar-
lembaga (IASC). IASC tidak bertanggung jawab terhadap isi maupun akurasi dari terjemah-
an/adaptasi ini. Edisi asli berbahasa Inggris “Inter-Agency Standing Committee. My Hero is
You: How Kids Can Fight COVID-19! Lisensi: CC BY-NC-SA 3.0 IGO merupakan edisi yang
resmi dan otentik.
Bagi Sara,ibunya adalah pahlawan karena dialah
ibu sekaligus ilmuwan terbaik di dunia. Tetapi,
bahkan ibunya pun tak bisa menemukan obat
untuk penyakit akibat virus corona.

“Bu, apa sih penyakit COVID-19 itu?” tanya Sara


kepada ibunya.

“COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan


virus corona. Kita tak bisa melihatnya karena
ukurannya sangat kecil,” jawab Ibu. “Tapi, virus-
nya bisa menyebar lewat batuk atau bersin dari
orang yang sakit atau terinfeksi, dan menjang-
kau orang lain atau benda disekitarnya. Orang
yang tertular akan mengalami demam dan
batuk. Mereka bisa juga sulit bernapas.”

“Jadi, karena tidak kelihatan, kita tidak bisa


melawannya?” tanya Sara lagi.

“Kita bisa manghadapinya,” ujar Ibu. “Itulah


alasan Ibu ingin Sara tetap sehat. Virus ini bisa
menyerang siapa saja dan semua orang bisa
membantu melawannya. Anak-anak sangat
istimewa dan kalian juga bisa membantu.
Dengan tetap sehat kamu sudah membantu kita
semua. Sara bisa jadi pahlawan Ibu.”
Sara laid in tidur,
Menjelang bed that
Saranight
tidakand did not
merasa feel like a
seperti
hero at all.sama
pahlawan She felt upset.
sekali. She wanted
Ia sedih. Ia ingintobersekolah,
go to
schoolsekolah
tetapi but her diliburkan.
school wasIaclosed. She wanted to
ingin bertemu
see her friendstetapi
teman-teman but itsituasinya
was not safe.
tidakSara
aman.wanted
Sara the
coronavirus
ingin to stoptak
virus corona scaring her world. takut.
lagi membuatnya

“Heroes have
“Pahlawan super
punya powers”
kekuatan she said
super,” to herself,
gumamnya saat
closingterlelap.
mulai her eyes to sleep.
“Aku “What
bisa apa, do I have?”
ya?”

Suddenly terdengar
Tiba-tiba a gentle voice
suarawhispered her name in the
lembut berbisik
darkness. namanya di kegelapan.
memanggil

“Who’s itu?”
“Siapa there?”
SaraSara whispered
balik berbisik. back.

“What apa
“Sara, do you need
yang tobutuhkan
kamu be a hero,kalau
Sara?” thejadi
mau voice
asked her. tanya suara itu.
pahlawan?”

“I need
“Aku a way
perlu tountuk
cara tell allmemberi
the children
tahuinsemua
the world
anak
how
di to protect
dunia themselves
bagaimana so they
melindungi dirican protect
sendiri agar
everyone
mereka else...”
bisa said Sara.
melindungi orang lain...,” jawab Sara.

“So what
“Lalu, doingin
kamu you need me apa?”
aku jadi to be?” the voice
tanya suara asked.
itu
lagi.

big voice...
“Aku butuh and something
makhluk thatterbang...
yang bisa can help!”bersuara
lantang... dan bisa membantuku!”
With a whoosh, something amazing stepped into
the moonlight...
Wuuusss, satu sosok menakjubkan muncul di
bawah sinar bulan...
“Kamu siapa?”
“What are Sara
you?” terkejut.
gasped Sara.

“Aku Ario,”he
“I’m Ario,” sahutnya.
said.

“Aku belumseen
“I’ve never pernah melihat
an Ario Ario,”said
before,” kataSara.
Sara.

“Tapi
“Well,aku
I’veselalu
been di sini,”
here all terangnya.
along,” said“Aku
Ario.
datang
“I comedari
fromhatimu.”
your heart.”

“Kamu
“If I havebisa membantuku
you… then I canmemberi
tell all thetahu
anak-anak
children in di theseluruh
world dunia
about tentang virus
the coronavi-
corona!”
rus!” saidujar Sara.
Sara. “Aku
“I can be bisa jadiBut
a hero! pahlawan!
wait,
Tapi
Ario,tunggu
is it safedulu, apakah
to travel withaman kalau kita
the coronavirus
bepergian
around?” di tengah wabah virus corona,
Ario?”
“Only with me, Sara,” said Ario. “Nothing
“Hanya
can harm jika bersamaku,
you when we areSara,” kata Ario.
together.”
“Takkan ada bahaya selama kita bersama.”
Lalu Sara naik ke punggung Ario, keluar dari jendela, melesat tinggi di langit -
malam. Mereka terbang ke arah bintang-bintang dan menyapa bulan.
the moon.
Saat matahari terbit, mereka mendarat di gurun
As yang
pasir the sun
elokrose, they
dekat landed in
piramida. Adaa lovely
beberapa
desert by pyramids, where a small
anak sedang bermain. Mereka bersorak group
of children
gembira were playing.tangan
dan melambaikan The children
ke arah Sara
dancried
Ario.out in joy and waved at Sara and
her Ario.
“Selamat datang, namaku Salem!” seru
“Welcome,
seorang I am Salem!”
anak laki-laki. cried
“Kalian one of
sedang apathe
di
boys. “What are you doing here? Sorry,
sini? Maaf, ya. kami tak bisa mendekat karena
we menjaga
harus can’t come closer,
jarak we have
sedikitnya to meter.”
satu stay at
least one metre away!”
“Itu sebabnya kami ke sini!” ujar Sara. “Aku
“That’s
Sara why
dan ini we’re
Ario. here!”kamu
Tahukah Sara kalau
called back.
“I’m Sara
anak-anak andbisa
juga thismelindungi
is Ario. Didtetangga,
you know
that children
teman, cankakek,
orang tua, keep dan
theirnenek
neighbours,
mereka
friends, parents and grandparents
dari virus corona? Kita bisa melakukannya safe
from the coronavirus? We all need to…”
dengan...”

“Wash
“Cuci our pakai
tangan handssabunwith soap
dan and
air!” water!”
tukas
saidsambil
Salem Salem tersenyum.
with a smile.“Kami“We know, Sara.
tahu, Sara.
We
Saat also kami
batuk cough intomenutup
juga our elbows if we’re
mulut dengan
sick - and we wave to people instead
lipatan siku dan kami tak lagi bersalaman,
of shaking
hanya hands. tangan.
melambaikan We try to stayberusaha
Kami inside,
butdiwe
tetap live inrumah,
dalam a very tetapi
crowded city…
kami notdi
tinggal
everybody
kota is staying
yang sangat ramai... home.”
ada beberapa orang
yang masih keluar rumah.”
“Hmm, maybe I can help with that,” said
Ario. tampaknya
“Hmm, “They can’taku seebisa
the coronavirus,
membantu,” kata
but... they can see me! Jump
Ario. “Mereka tak bisa melihat virus on, corona,
but
pleasemereka
tetapi... sit on both sides of myAyo
bisa melihatku! wings -
naik!
they arediatkedua
Duduklah least one metre apart!”
sisi sayapku.
Jarak keduanya paling tidak satu meter.”
Ario terbang dengan Salem
dan Sara yang duduk di kedua
Salem and Sara on both of
sayapnya. Ia terbang di atas
kota dan mulai meraung serta
city and began to roar and
bernyanyi. Salem berteriak
sing! Salem cried out to the
kepada anak-anak di jalan:
children in the streets:
“Hai, sampaikan pada
“Go, tell your families, we are
keluarga kalian, lebih aman di
safer inside! We can take care
rumah! Kita bisa menjaga satu
of each other best by staying
sama lain dengan tetap di
home!”
rumah!”
People were amazed by what
Orang-orang takjub dengan
they saw. They waved and
apa yang mereka lihat.
agreed to go into their
Mereka melambaikan tangan
houses.
lalu masuk ke rumah.
Ario
Ario kembali melesat
soared high into
tinggi keSalem
the sky. langit.cried
Salem
bersorak
out in joy.bahagia.
Up thereDiinatas
awan ada pesawat yang
melintas,
by, and thepara
passengers
penumpangnya
looked out at them melihat
in
mereka
awe. dengan kagum.

“Orang-orang mestinya
“People will have to
berhenti bepergian
stop travelling soon,dulu
at
untuk sementara
least for waktu,”
now,” said Sa-
kata
lem. Salem. “Perbatasan
“They are closing
antarnegara
the borders acrossditutup,
akan the
kita seharusnya
world, tetap di
and we should all
rumah bersama
stay where we are and
keluarga.”
with people we love.”

“Rasanya banyak hal yang


“So many ya,”
berubah, things feel
ujar like they
Sara.
have
“Kadangchanged,” said Sara.
itu membuatku
“I get scared about it some-
takut.”
times.”
“Perubahan kadang memang terasa menakut-
kan danfeel
“It can membingungkan, Sara,”when
scary and confusing kata things
Ario. are
“Saat takut,
changing, aku biasanya
Sara,” said Ario.menarik
“Whennapas
I feel scared, I
dalam-dalam lalu mengembuskan api!”

Ario lalu menghembuskan bola api yang


besar!
“How do you relax when you feel scared?”
“Apa yang them.
Ario asked biasanya kalian lakukan saat
takut?” tanya Ario.
“Aku
“I likebiasanya membayangkan
to think about orang
someone who yangme feel
makes
membuatku merasa aman,” jawab Sara.
safe,” said Sara.

“Aku juga,I think


“Me too, orang-orang
of all theyang membuatku
people who helpmerasa
me feel
aman itu misalnya kakek-nenekku,” sahut Salem.
safe, like my grandparents,” said Salem. “I miss them.
“Aku
I can’trindu
give kakek-nenek, tapi akuI tidak
them a hug because couldboleh
give them the
memeluk
coronavirus. mereka karenasee
We usually akuthem
bisa saja
everymenularkan
weekend, but
virus corona.
not now Dulu,we
because kami
havebertemu
to keeptiap akhir
them pekan.
safe.”
Sekarang tidak lagi karena kami harus menjaga
mereka
“Can you tetap
call sehat.”
them?” Sara asked her friend.

“Bisakah
“Oh yes!”kamu menelepon
said Salem. “Theymereka?” tanya Sara.
call me everyday and I
“Tentu
tell themsaja!”
aboutjawab Salem.
all the “Mereka
things we are meneleponku
doing at home.
setiap
It makeshari.
meAku
feelceritakan tentang
better, and apathem
it makes yangfeel
kamibetter
lakukan
too.” di rumah.

Berbagi ceritatomembuat
“It is normal miss people kami
wemerasa lebih
love that wetenang.”
can’t see
right now,” said Ario. “It shows how much we care.
“Wajar
Would itjika kita you
make rindu kepada
feel betterorang-orang
to meet othertersayang
heroes?”
karena tak bisa berjumpa,” jelas Ario. “Itu tandanya
kita
“Yespeduli kepada
please!” mereka.
Sara and Apakah
Salem kalian mau
cried back.
bertemu pahlawan-pahlawan lainnya?”
“Great, my friend Sasha has a very special
“Tentu saja!” seru
superpower,” said Sara
Ario.dan Salem.
“Let’s go!”

“Baiklah, temanku Sasha punya kekuatan super yang


sangat istimewa,” kata Ario. “Ayo berangkat!”
Mereka menukik
And so they dandown
soared mendarat di sebuah
to earth desaby
and landed
kecil.
a smallSeorang
village.anak
A girlperempuan
was outsidesedang memetik
her house pick-
bunga di halaman. Dia tertawa saat melihat Ario
dan anak-anak
children sitting duduk
on his di sayapnya.
wings, she laughed.

“Ario!” teriaknya.
she cried. “Karena
“We have harus jagaatjarak
to stay leastmini-
one
mal
metresatu meter,
apart, so kita
I willberpelukan
throw you adari jauh
hug! sajaare
What ya!
Kalian
you allsedang apa di sini?”
doing here?”

“Aku
“I feltbisa
yourmerasakan
hug when pelukanmu
you told medari sini,
that, Sasha,”
Sasha,”
kata
said Ario. “I“Senang
love howrasanya
we cankita
usebisa menunjukkan
words to show
kepedulian
we care, and lewat kata-kata
actions dan tindakan.
too. I wanted Aku to
my friends
ingin
learn teman-temanku mempelajari kekuatan
about your superpower.”
supermu.”
“What is my superpower?” said Sasha.
“Memangnya apa kekuatan superku?” tanya
Sasha.
“Since someone in your family got sick, you are
staying at home to make sure you don’t share the
“Kamu tetapwith
coronavirus tinggal di rumah
anyone else,”saat
saidada anggota
Ario.
keluarga yang sakit sehingga tidak menulari virus
corona
“Yes, it’skemy
orang
Dad,lain,” katastaying
and he’s Ario. in his bedroom
until he gets completely better,” said Sasha.
“Ya, ayahku sakit. Ia tetap di kamar hingga
benar-benar pulih,” kata Sasha.
“Tapi, tinggal di rumah tetap mengasyikkan kok!
Kami bermain, memasak, menghabiskan waktu di
kebun,
“But it’sdan
not makan
so bad!bersama.
We play Akugames,dancook,
sauda-
ra-saudaraku
spend time inberolah ragaand
our garden danhavemenari bersama.
meals to-
Kami membaca
gether. buku,
My brothers sehingga
and I touch akuour bisa
toes terus
and
belajar
dance. karena
We readterkadang
books and aku rindu
I can sekolah.
keep learning
Awalnya
because terasa anehI di
sometimes rumah
miss terus,
school. tapi kini
Staying homeaku
mulai terbiasa.”

"Memang
“That’s nottidak selalu
always easy,mudah,
Sasha,”Sasha,” ujar“You
said Ario. Ario.
“Kamu berusaha tetap bergembira dan rukun
dengan keluarga
your loved dihome.
ones at rumah.That
Karena itu,you
makes kamumy
adalah
hero!” pahlawanku!”

"Apakah kamu pernah bertengkar dengan


keluargamu?"
Salem. tanya Salem.

"Ya, kadang-kadang kami bertengkar," kata


Sasha. "Kitapatient,
to be extra mesti lebih
and sabar, lebih pengertian,
extra understanding,
dan
and bahkan mau minta
even quicker to saymaaf lebihThat
I’m sorry. dulu.isSaat
a realkita
bisa membuat
superpower, orang lain
because it canmerasa
makelebih baik, and
ourselves itulah
kekuatan
others feelsuper yang
better. sebenarnya.
I also Aku
need a little jugaalone.
time perlu
waktu untuk sendirian.
I love dancing and singing Saatonsendiri, akuAnd
my own! sukaI
menyanyi
can call mydan menari!
friends Kadang, aku juga menele-
sometimes...”
pon teman-teman..."
“But, Ario, what about people who are far from
"Tapi,
home orArio, bagaimana
don’t denganasked
have a house?” orang-orang
Sara.
yang jauh dari rumah atau mereka yang tidak
punya
“That’srumah?" tanya Sara.
a great question, Sara,” said Ario.

"Pertanyaan bagus, Sara," jawab Ario.


"Ayo kita cari tahu."
Kemudian mereka berpamitan kepada Sasha dan
melanjutkan perjalanan. Udara menjadi lebih
hangat ketika mereka mendarat di sebuah pulau di
tengah lautan.
Di sana,
There mereka
they saw amelihat sebuah
camp full kamp yang
of people.
cukup ramai. Seorang gadis melihat mereka lalu
melambaikan tangan
One girl saw them dari
and kejauhan.
waved from a distance.

"Hai Ario,I’m
“Hi Ario, senang bertemu
so happy to seekembali!"
you again!”teriak gadis
she
itu. "Kami
called out.sedang
“We are mencoba
trying tojaga
stay jarak sedikitnya
at least one
satu
metremeter
away,dari
so satu sama
I’ll talk lain.from
to you Aku here.
bicaraButdari
I’dsini
saja,
love ya. Aku senang
to meet bisa bertemu
your friends! My name dengan
is Leila.”
teman-temanmu! Namaku Leila."
“Hi Leila! I’m Sara, and this is Salem,” Sara
"Hai
calledLeila!
back.Aku
“It Sara
soundsdanlike
ini you’re
Salem,"trying
sahuttoSara.
"Tampaknya kamu
protect yourself sedang
from melindungi What
the coronavirus. diri dari
else
virus corona.
are you doing?” Selain menjaga jarak, apa lagi yang
kamu lakukan?"
“We’re washing our hands with soap and
"Kami
water!”mencuci tangan
Leila called dengan sabun dan air!"
back.
jawab Leila.
“Do you also cough into your elbow?” asked
"Apakah
Salem. kamu juga menutup mulut dengan lipa-
tan siku saat batuk?" tanya Salem.
“Can you show us how?” Leila called back. So
"Bagaimana
Salem showed caranya?"
them. jawab Leila. Kemudian,
Salem menunjukkan caranya pada Leila.
“We are all trying to be brave, but I am worried
"Kami
about semua mencoba
something,” said untuk
Leila. tetap
“Can berani, tapi
I talk about
aku khawatir,"
it with ujar Leila.
you? I heard someone"Maukah kalian
got sick andmenden-
died
garkanku?
and it made Aku
mesangat takut karena
very afraid. Is it truemendengar
people can
ada yang sakit lalu
die from coronavirus?” meninggal. Apa benar orang
bisa meninggal karena virus corona?"
Ario
Ario menghela
breathed anapas panjang
big sigh lalu
and sat mendudukkan
down on his
tubuh raksasanya.
enormous bottom.
"Benar, pahlawan-pahlawan
“Yes, little heroes, it’s strange,” kecilku. Ini memang
said Ario. “Some tidak
seperti
people biasa," jawabnya.
don’t feel "Sebagian
sick at all, but someorang
peopletidak
can be
merasa sakit sama sekali, sebagian lain sakit
very sick and some might die. That’s why we all have parah,
dan
to bebeberapa
especiallymeninggal.
careful withItulah
oldermengapa
people, andkita those
harus
sangat berhati-hati
with other illnesses,terutama
because jika
theyberinteraksi
tend to getdengan
more
orang
sick. Sometimes when we are feeling very afraid, lain,
lanjut usia dan orang yang punya penyakit
karena mereka
or unsafe, it canlebih
helpmudah sakitaparah.
to imagine Saat merasa
safe place in our
sangat takut atau tidak aman, bayangkan
minds. Would you like to try this with me?” tempat
yang aman supaya kita lebih tenang.
Maukah mencobanya
They all said yes, and sobersamaku?"
Ario asked the children to
close their eyes and imagine a place where they feel
Mereka
safe. semua setuju, lalu Ario meminta mereka me-
mejamkan mata dan membayangkan tempat yang
membuat
“Focus onmereka merasa
a memory aman.when you felt safe,”
or a time
said Ario.
"Pikirkan kenangan atau masa saat kalian merasa
aman,"
He thenjelas Ario.
asked them what they could see, what they
could feel, and what they could smell in their safe
"Apa
place.yang kalianiflihat?
He asked thereBagaimana
was anyonerasanya? Bagaima-
special they
na aroma
would liketempat
to inviteitu?"
intoArio
theirbertanya lagi,
safe place and"Adakah
what
seseorang istimewa yang
they might talk about together. ingin kalian ajak ke sana?
Kira-kira, kalian akan mengobrol soal apa?"
“You can go to your safe place whenever you feel sad
"Kalian bisasaid
or afraid,” mengunjungi
Ario. “This tempat aman itu setiap kali
is your super
merasa sedih
power, and atau
you cantakut,"
share ittambahnya. "Inilah and
with your friends kekua-
tan super
family. Andkalian. Kalianthat
remember bisaI membagikannya
care about you, andkepada
teman dan keluarga.
many people do. ThatDan
willjangan lupa, aku dan
help too.”
banyak orang lainnya peduli kepada kalian.
Mengingat hal itu juga bisa membuat kalian tenang."
"Kita bisa menunjukkan
Leila said, kepedulian
“We can all care for eachsatu sama lain," ujar Leila.
other.”

"Benar
“That’s sekali, Leila,"said
right, Leila,” kataArio.
Ario.“We
"Di mana punfor
can care kita berada,
each other,kita bisa menunjukkan
wherever kepedulian
we are. Would you like pada sesama.
to come Maukah
with us on ourkamu
last
bergabung
journey?” di perjalanan terakhir kami?"

Leila
Leila memutuskan untukwith
decided to travel ikutArio
bersama Ario
and her danfriends.
new teman-teman
Sara wasbarunya. Sara
glad Leila senang
joined Leila
them bergabung
because dengan
she knew thatmereka karena
sometimes we
ia tahu bahwa terkadang kita perlu mendukung satu sama lain. Tak ada yang bicara saat terbang, namun demikian Leila tahu
bahwa teman-teman barunya peduli kepadanya.
Perlahan mulai tampak
Snowy mountains gunung
slowly bersalju,
came into view, Ario
and
lalu
Ariomendarat
landed indi sebuah
a small kotaAkecil.
town. Beberapa
few children
anak
were terlihat
playingbermain di tepi sungai.
by a stream.

"Ario!"
“Ario!” teriak
one ofsalah
themsatu anak
cried, sambil
waving tomelam-
him.
baikan tangan.
“Hello, Kim,” said Ario. “Everyone, I wanted
"Halo,
you to Kim,"
meet somesahut friends
Ario. "Teman-teman, aku
of mine who have
ingin kalian
had the bertemu dengan
coronavirus, and got beberapa
better.”
temanku yang pernah tertular virus corona lalu
kembali
“What waspulih."
it like?” Salem asked.

"Bagaimana
“I was coughing rasanya?" tanya
and felt too Salem.
hot sometimes.
I was also really tired and didn’t want to play
"Aku batuk
for a few dan kadang
days,” said Kim.demam
“But I tinggi.
slept a Aku
lot
juga
and mymerasa sangat
family lelahof
took care dan
me.tidak
Someingin ber-
of our
main
parentsselama beberapa hari,"
and grandparents hadjawab
to goKim. "Aku
to hospi-
banyak
tal. Theberistirahat, keluargaku
nurses and doctors were merawatku.
very kind to
Ada
them, orang tua dan in
and people kakek-nenek
our communitykamihelped
yang
mesti dirawatAfter
us at home. di rumah
a fewsakit. Para
weeks, weperawat
were okay
dan dokter sangat baik kepada mereka.
again.”
Banyak juga tetangga yang turut membantu
kami di rumah. Setelah beberapa minggu,
kami sehat kembali."
"Aku teman Kim," kata salah satu anak lainnya. "Kami tetap berteman dengan
“I’m Kim’s friend,” said one of the other children. “Just because Kim had the
Kim meskipun ia terinfeksi virus corona dan sempat tidak bisa bermain dengan
coronavirus, we didn’t stop being friends - even though I could not see him. I
kami. Aku selalu menanyakan kabarnya dan kami senang bisa bermain bersama
never stopped caring about him and we’re happy we can play together again!”
lagi!"
“Sometimes the most important thing we can do as friends is protect each
"Terkadang, hal terpenting yang bisa kita lakukan sebagai teman adalah saling
other,” said Ario. “Even if that means staying away from each other for a while.”
melindungi," kata Ario. "Walaupun itu berarti harus saling menjaga jarak untuk
sementara waktu."
“We can
"Kita bisado these
saling things for
menjaga daneach other,”
peduli," said
kata Leila.
Leila.

“And suatu
"Dan one day,
saatwe will kita
nanti, all be able
bisa to playbersama,
bermain again andserta
go back to school
kembali like we
bersekolah used to,”
seperti dulu said Salem.
lagi," ujar Salem.

It wassaatnya
Tiba time topulang.
go home,Saraand time
harus for Saradengan
berpisah to say goodbye to herbarunya.
teman-teman new friends. They
Mereka promised
berjanji padaeach
satuother
sama that
lain they
untukwould
takkan
never forget
pernah their adventure
melupakan together.
petualangan hari itu.

Sara merasa
Sara felt sad sedih
that they might
karena not see
mereka each other
mungkin forberjumpa
takkan a while. But
lagishe felt waktu
dalam betterlama.
whenNamun,
she remembered
ia merasa what
lebihKim’s friend had
baik saat
said. Just because
mengingat ucapan you can’t
teman seeKita
Kim. people,
masihitbisa
doesn’t mean you
mengasihi satustop
samaloving them.jarang bertemu.
lain meski
Ario mengantarkan
dropped them mereka all back ke
to their
rumahnya
homes, and masing-masing.
waited for SaraSebelum
to fall
pergi,
asleepiabefore
menemanihe left.Sara hingga
tertidur.
“Can we do the same tomorrow?”
"Apakah
Sara asked besok
him. kita bisa jalan-jalan
lagi?" tanya Sara.
“No Sara, it’s time for you to be
"Tidak Sara,
with your sekarang
family now,” kamu harus
said Ario.
bersama
“Remember keluargamu,"
our story. Youjawab
canArio.
"Ingatlah
keep those cerita
you kita
lovehari
safeini.
byKamu
wash-
bisa menjaga
ing your handsorang-orang
and stayingtersayang
home. I
dengan
am nevermencuci
far away. tangan
You candanalways
tetap di
rumah.
be with Aku selalu you
me when bersamamu.
go to your Kita
akan selalu bersama saat kau mem-
safe place.”
bayangkan tempat amanmu."
“You are my hero,” she whispered.
"Kau pahlawanku," bisik Sara.
“You are my hero too, Sara. You
"Sara, kau to
are a hero jugaall pahlawanku.
those who love Kau
adalah
you,” hepahlawan
said. bagi orang-orang
yang menyayangimu," balas Ario.
Sara
Sara terlelap
fell asleepdanand
saat bangun
when keesokan
she woke the
harinya, Ario telah pergi. Jika
next day, Ario was gone. So she went to ingin men-
gobrol
her safedengan
place toArio,
talkSara
to him,membayang-
then drew
kan tempat they
everything amannya,
had seenlalu and
ia menggam-
learnt on
bar
theirsemua yang telah
adventure. She ran dilihat
to herdanmumdipela-
with
jarinya saat bertualang bersama.
her drawing to tell her the news. Sara
menghampiri ibunya untuk menceritakan
pengalaman
“We can all help lewatpeople
gambarnya.
be safe, Mum,”
she said. “I met so many heroes on my
"Kita semua bisa menjaga satu sama
adventure!”
lain, Bu," katanya. "Aku bertemu banyak
sekali pahlawan
“Oh Sara, you aresaat bertualang!"
right!” said her mum.
“There are many heroes keeping people
"Benar
safe from sekali
the Sara!" sahut Ibu.
coronavirus, "Ada
like wonderful
banyak
doctorspahlawan
and nurses. yangButmemastikan
you remind me
orang-orang
that we can all be heroes,dari
tetap aman everyvirus
day, and
corona, seperti para
my biggest hero is you.” dokter dan perawat.
kau benar,
Tapi kamu benar,kita
kitasemua
semua bisa
bisajadi pahl-
jadi
awan setiap
pahlawan hari,hari,
setiap dan dan
kaulah pahlawanku
kamulah
yang paling hebat!"
pahlawanku yang paling hebat!”

Anda mungkin juga menyukai