Anda di halaman 1dari 2

Satgas COVID -19 UB, Serahkan Buku Pedoman

Kampung Tangguh Ke Pemrov Jatim


Dikirim oleh oky_dian pada 14 Juni 2020 | Komentar : 0 | Dilihat : 942

Mangku Purnomo Berfoto


Bersama Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa
Timur dan Tim yang lain

Tim Satgas COVID-19 UB dibantu Relawan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) dan Times Indonesia
menyerahkan buku Kampung Tangguh kepada Pemrov Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Kamis (11/6/2020).
Buku Kampung Tangguh diserahkan oleh inisiator Kampung Tangguh, Mangku Purnomo kepada Kepala Dinas
Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mewakili Gubernur Jatim Khofifah.
Buku ini merupakan pedoman tata cara pelaksanaan Kampung Tangguh di segala sektor. Mulai lingkungan
perkampungan hingga pondok pesantren.
Kampung Tangguh dirancang sebagai strategi pertahanan dengan tujuh kriteria, yaitu tangguh logistik, tangguh
sumber daya manusia (SDM), tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban, tangguh
budaya, serta tangguh psikologis.
Semuanya berdasarkan survei masyarakat. Maka, setiap ketangguhan ada SOP yang harus diikuti dalam proses
penyempurnaan Kampung Tangguh. "Semacam orbit, jadi tangguhnya secara sistematik seperti itu," terang
Mangku Purnomo.
Mangku Purnomo bersama Kol (Inf) Zainuddin Komandan Korem 083/Baladika Jaya membuat kerangka
konseptual dibantu oleh para ahli UB bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, ekonomi,
politik juga hukum, dan pertahanan keamanan.
MBLC bersama UB merancang sistem pertahanan Kampung Tangguh mulai kaki paling bawah di lingkungan
Rukun Warga (RW).
"Jadi ini adalah teritori organisasi masyarakat paling bawah. Ini sangat penting untuk memutuskan mata rantai
COVID-19 di organisasi masyarakat yaitu RW," kata pria yang saat ini menjabat Wakil Dekan II FP UB tersebut.
Setelah diuji coba di beberapa daerah di Kabupaten Malang, selanjutnya disusunlah buku manual PSBB Kampung
Tangguh. Ada beberapa pertimbangan percepatan replikasi Kampung Tangguh di lingkungan RW.
Malang Raya telah berhasil mengawal penanganan pandemi secara komprehensif dengan dukungan seluruh lini.
Baik aparatur negara maupun kesadaran warga disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan Gerakan Kampung
Tangguh gagasan Tim Satgas Covid-19 UB dan MBLC.
"Malang luar biasa, mungkin bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain untuk beradaptasi di tengah pandemi Covid-
19," puji Ketua Gugus Kuratif Covid-19 dr Joni Wahyuhadi.
Joni menambahkan, bukan tidak mungkin jika masyarakat disiplin, angka case (kasus) bisa dikendalikan.
"Maka dari itu nanti dengan Kampung Tangguh diharapkan bisa menurunkan case di Surabaya Raya," ucapnya di
sela menerima buku Kampung Tangguh dari Direksi TIMES Indonesia, Tim Satgas Covid-19 UB dan MBLC.
(sumber Times Indonesia, 12/6/2020)

Anda mungkin juga menyukai