ANALISA KASUS

Dari kasus tersebut dapat diketahui bahwasanya yang terlibat ialah pihak
apoteker dengan pihak bidan dimana terjadinya pemberiaan obat kadaluwarsa
terhadap pasien. kedua pihak tersebut kemudian diperiksa terkait proses
penyelidikan kasus pemberian obat kedaluwarsa kepada ibu hamil.

Dari kasus ini saya menganalisa bahwa kedua pihak terjadi miskomunikasi.
karena seorang bidan sebagai pemberi resep kepada apoteker tidak terjalin
komunikasi dengan baik sehingga pada saat apoteker tersebut memberikan obat
padahal obat tersebut ternyata sudah tidak kadaluwarsa seorang bidan harus nya
mengecek terlebih dahulu mengenai obat yang telah diberikan oleh pihak apoteker
sebelngmvcum memberikan kepada pasien ibu hamil tersebut agar tidak terjadi
kesalahan. Maka dari inilah terjadi adanya mis komunikasi yang ternyata justru
merugikan bagi kedua belah pihak sehingga harus mendapatkan sanksi. Dengan ini
maka sebagai tenaga kesehatan haruslah berhati-hati dan jalin komunikasi dengan
sebaik-baiknya kepada tenaga kesehatan lain karena sesama tenaga kesehatan
saling berhubungan maka perlu lah adanya komunikasi yang baik dari pihak
tersebut agar tidak terjadi miskomunikasi.

Dan pada kasus ini tidak terjali komunikasi yang efektif sebab suasana
dalam kasus tidak nyaman dan rileks karena masih adanya ketegangan dari
keduanya sehingga mampu mendorong terjadinya sebuah kesalahan dan
komunikasi yang terlibat juga minimal sehingga obat tersebut tidak adanya
pengecekan oleh kedua pihak sebelum memberikan apoteker kepada bidan dan
bidan kepada pasien.