BAB V

KESIMPULAN

Telah dilaporkan suatu kasus Neuroretinitis e.c. Infeksi Virus

Herpes Simplex. Pada kasus ini terjadi penurunan tajam penglihatan

secara tiba-tiba yang didahului oleh gejala seperti flu. Diagnosis

neuroretinitis dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan

oftalmologis serta pemeriksaan penunjang berupa laboratorium. Dari

anamnesis didapatkan penurunan tajam penglihatan mendadak didahului

oleh gejala seperti flu. Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan visus

6/30 ph (-) dengan segmen anterior yang tenang namun pada

pemeriksaan segmen posterior dengan funduskopi dan foto fundus

didapatkan diskus optik yang edema disertai dengan gambaran macular

star. Selain itu pemeriksaan lapang pandang dengan Humphrey

menunjukkan adanya skotoma sekosentral. Dengan demikian diagnosa

neuroretinitis dapat ditegakkan. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan

titer IgM HSV 1 yang positif yang menunjukkan adanya infeksi akut herpes

simpleks tipe 1 sebagai etiologi. Untuk terapinya, neuroretinitis bergantung

pada apakah ada penyebab infeksi atau inflamasi yang membutuhkan

terapi dalam hal ini adalah virus herpes simpleks.

44