Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH PERENCANAAN SISTEM

METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

DISUSUN OLEH :

NAMA : KHAIRI NAFARIN


NIM : DBC 117 033

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Metode Pengembangan Perangkat Lunak. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Penerapan
Perencanaan Sistem bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nova Noor Kamala Sari, S.T.,
M.Kom selaku dosen mata kuliah Metode Pengembangan Perangkat Lunak yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Palangkaraya, 22 April 2020

Khairi Nafarin
DBC 117 033
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media informasi terus berkembang dan sangat diperlukan setiap
saat karena melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi
yang sedang berkembang, selain itu manusia juga bisa saling berinteraksi
satu samalain. Melalui media informasi juga sebuah pesan dapat
tersampaikan dengan baik jika media yang dibuat tepat kepada sasaran dan
informasi yang disampaikan bermanfaat bagi pembuat dan target.
Dalam era globalisasi ini kegunaan media informasi sangatlah luas,
media informasi bisa digunakan sebagai media untuk menyebarkan iklan
suatu produk atau suatu hal, sebagai media untuk berkomunikasi dengan
orang lain, ataupun sebagai media informasi tentang rumah sakit yang
akan digunakan pada website ini.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan
pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan.
Konsultasi adalah sebuah Dialog, di dalamnya ada aktifitas berbagi
dan bertukar informasi dalam rangka untuk memastikan pihak yang
berkonsultasi agar mengetahui lebih dalam tentang suatu tema. Oleh
karenanya konsultasi adalah sesuatu yang edukatif dan inklusif. Konsultasi
adalah sebuah Proses.
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan
profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan
tenaga ahli kesehatan lainnya.
Beberapa rumah sakit yang ada di daerah Palangka Raya masih
belum memiliki website untuk melakukan pengecekan hasil tes kesehatan
maupun untuk melakukan konsultasi online sehingga menyebabkan pasien
untuk memeriksa hasil tes kesehatan dan melakukan konsultasi secara
langsung di rumah sakit tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud perencanaan sistem ?
2. Bagaimana tahapan perencanaan sistem ?
3. Bagaimana penerapan perencanaan sistem dalam studi kasus yang
dipilih ?

1.4 Tujuan Penelitian


1. Menerapkan perencanaan sistem pada studi kasus Program
Profesional.
2. Menyelesaikan tugas mata kuliah Metode Pengembangan Perangkat
Lunak.
BAB II
METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

3.1. Perencanaan Sistem


Perencanaan system meliputi proses identifikasi subsistem-
subsistem yang ada pada system informasi yang penembangannya
membutuhkan bantuan khusus. Tujuan perencanaan system ialah untuk
mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera
dipecahkan maupun yang nantinya akan diselesaikan. Analisis system
dimulai setelah perencanaan system telah mengidentifikasi subsistem yang
dikembangkan. Tujuan utama analisis system adalah untuk memahami
sitem dan permasalahan yang ada, memberikan gamran informasi yang
dibutuhkan ,dan untuk menetapkan prioritas untuk kerja system
berikutnya.
Pendekatan system yang secara total berbasis atas – bawah sangat
penting digunakan ketika mengembangkan sistem. Oleh karena itu perlu
adanya perhatian yang seksama ketika mengembangkan sebuah rencana
dan strategi system secara keseluruhan. Rencana tersebut harus
memasukkan dukungan dan persetujuan total dari manajemen puncak.
Tanpa rencana keseluruhan system informasi yang akan dikembangkan
hanya akan seperti berupa motif abstract dalam jahitan kain perca.
Rencana keseluruhan perlu mendapat kepastian untuk mencapai tujuan
berikut ini;
 Sumber daya yang dimiliki akan ditujukan untuk subsistem yang
paling membutuhkan sumbe daya tersebut.
 Proses duplikasi dan upaya yang sia-sia akan diminimalkan.
 Pengembangan strategi dalam organisasi akan konsisten dengan
keseluruhan rencana strategis organisasi.

Adapun tahapan dari proses perencanaan sistem untuk ketiga


bagian tersebut tampak pada gambar berikut :
Gambar 2.1. Proses Perencanaan Sistem.

Dalam makalah ini studi kasus yang digunakan adalah Rancang


Bangun Website Kesehatan Sebagai Media Informasi Diagnosis Kesehatan
Dan Konsultasi Berbasis Web yang diambil dari tugas Program
Profesional.

3.2. Tahap Penelitian


Metodologi Penelitian yang dipakai dalam pembuatan website ini
adalah metodologi Waterfall, metode Waterfall adalah suatu proses
perangkat lunak yang berurutan , dipandang sebagai terus mengalir
kebawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan,
implementasi dan pengujian.
Gambar 2.2. Metodologi Waterfall.

1) Requirement Gathering and Analysis


Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis
dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang
akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa
menghasilkan desain yang lengkap.

2) Desain
Dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah sistem
secara keseluruhan dan menentukan alur perangkat lunak hingga
algoritma yang detail.
3) Implementasi
Implementasi adalah Tahapan dimana seluruh desain diubah
menjadi kode kode progam . Kode progam yang dihasilkan masih
berupa modul-modul yang akan diintregasikan menjadi sistem yang
lengkap.
4) Integration & Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah
dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan fungsi
pada software terdapat kesalahan atau tidak.
5) Verifikasi
Verifikasi adalah klien atau pengguna menguji apakah sistem
tersebut telah sesuai dengan yang disetujui.
6) Operation & Maintenance
Yaitu instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai yang disetujui.

3.3 Metodologi Pengembangan Sistem


 Metodologi pengembangan sistem merupakan langkah-langkah atau
metode yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem
informasi. Berikut ini adalah metode yang digunakan untuk merancang dan
membangun website kesehatan sebagai media informasi hasil tes kesehatan
dan konsultasi online.
3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, penggunaan
jenis data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak atau
sumber lain yang telah ada.

3.3.2 Alat dan Bahan


a. Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan adalah Laptop MSI
GL62 7RDX dengan spesifikasi sebagai berikut:
1) Processor Intel(R) Core(TM) i7-7700HQ CPU @ 2.80 GHz
2) 15.6” FHD (1920x1080)
3) GeForce® GTX 1050 with 2GB GDDR5
4) RAM 8GB x 2 DDR4
5) Harddisk 1TeraByte
b. Perangkat Lunak (Software) yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1) Sistem Operasi : Microsoft Windows 10 Home.
2) Google Chrome.
3) MySQL.
4) XAMPP.
5) Sublime Text.
6) Edraw Max.

3.4 Analisis Sistem


3.4.1. Analisis Sistem Lama
A. Bisnis Proses Sistem Lama
1) Masyarakat datang ke rumah sakit.
2) Masyarakat menanyakan hasil tes kesehatan atau
konsultasi kesehatan.
3) Pihak rumah sakit memberitahukan hasil tes kesehatan
atau konsultasi kesehatan.
4) Masyarakat mendapatkan hasil tes kesehatan.
B. Flowchart Sistem Lama

Gambar 2.3. Flowchart Sistem Lama.

C. Kesimpulan
1) Masyarakat mendapatkan informasi yang lebih detail
tentang hasil tes kesehatannya karena dapat langsung
bertanya dengan yang memberikan hasil tes tersebut.

3.4.2. Analisis Sistem Baru


A. Bisnis Proses Sistem Baru
1) Admin Mengakses halaman utama website.
2) Admin Login.
3) Admin mengelola informasi pada website.
4) Staff Rumah Sakit Mengakses halaman utama website.
5) Staff Rumah Sakit Login.
6) Staff Rumah Sakit memberikan data hasil tes kesehatan
atau memberikan konsultasi kesehatan pada pengunjung.
7) Pengunjung mengakses halaman utama website.
8) Pengunjung Login.
9) Pengunjung memeriksa hasil tes kesehatan/melakukan
konsultasi kesehatan melalui website.
10) Pengunjung Logout apabila telah selesai memeriksa atau
berkonsultasi.
11) Staff Rumah Sakit Logout apabila telah selesai
memberikan data hasil tes kesehatan atau memberikan
konsultasi kesehatan.
12) Admin Logout apabila telah selesai mengelola data
informasi pada website.

B. Flowchart Sistem Baru

Gambar 2.4. Flowchart Sistem Baru.


C. Kesimpulan
1) Pengguna website adalah pengunjung, admin dan staff
rumah sakit.
2) Hanya admin dan staff rumah sakit yang dapat mengelola
informasi yang diberikan di website tersebut.

3.4.3. Data Flow Diagram (DFD)


A. Diagram Konteks (DFD Level 0)
Diagram konteks atau juga DFD Level 0 merupakan
diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu system. Berikut adalah DFD Level 0 dari
website yang dibuat.

Gambar 2.5. DFD Level 0.


Dari gambar gambar diatas, Website hasil tes kesehatan
dan konsultasi online memiliki 3 pengguna, yaitu Admin, Staff
Rumah Sakit, dan Pengunjung. Untuk mengelola data
informasi rumah sakit dan data staff rumah sakit, Admin
diperlukan untuk melakukan login terlebih dahulu. Untuk
memberikan data hasil tes kesehatan dan data konsultasi
kesehatan, staff rumah sakit diperlukan untuk melakukan login
terlebih dahulu. Untuk mendapatkan hasil tes kesehatan dan
hasil konsultasi kesehatan.
B. DFD Level 1
Bagian ini menjelaskan aliran data yang terjadi didalam
sistem yang akan diusulkan pada sistem baru, tentang apa saja
yang terjadi secara keseluruhan didalam sistem.

Gambar 2.6. DFD Level 1.

3.4.4. Entity Relationship Diagram


ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model
untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. Berikut gambar ERD dari sistem ini :
Gambar 2.7. ERD Sistem baru.

3.4.5. Desain Database


Dalam perancangan website ini memerlukan database dalam
pembuatannya, website ini menggunakan PHP sebagai dasar bahasa
pemogramannya dan MySQL sebagai databasenya. Berikut adalah
table-table database yang digunakan pada website ini :

1. Table Admin
Table admin disini berguna untuk menyimpan data
tentang admin yang ada didalam sistem ini. Berikut adalah
struktur table admin :
Tabel 3.1. Table Admin.
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 username varchar 20 PK
2 password varchar 16 Not Null
3 nama_lengkap varchar 50 Not Null
4 alamat varchar 100 Not Null
5 email varchar 50 Not Null
6 no_hp varchar 20 Not Null
7 foto_profil varchar 100 Not Null

2. Table Data Rumah Sakit


Table data rumah sakit disini berguna untuk
menyimpan data tentang rumah sakit yang ada didalam sistem
ini. Berikut adalah struktur table rumah sakit :
Tabel 3.2. Table Data Rumah Sakit.
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 nama_rs varchar 50 Not Null
2 alamat varchar 100 Not Null
3 email_rs varchar 50 Not Null
4 profil_rs varchar 200 Not Null
5 foto_rs varchar 100 Not Null
3. Table Staff Rumah Sakit
Table staff rumah sakit disini berguna untuk
menyimpan data tentang staff rumah sakit yang ada didalam
sistem ini. Berikut adalah struktur table staff rumah sakit :
Tabel 3.3. Table Staff Rumah Sakit.
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 username varchar 20 PK
2 password varchar 16 Not Null
3 nama_lengkap varchar 50 Not Null
4 alamat varchar 100 Not Null
5 email varchar 50 Not Null
6 no_hp varchar 20 Not Null
7 foto_profil varchar 100 Not Null
8 departemen varchar 50 Not Null
9 jabatan varchar 50 Not Null

4. Table Hasil Tes


Table hasil tes disini berguna untuk menyimpan data
tentang hasil tes yang telah dijalani pasien yang ada didalam
sistem ini. Berikut adalah struktur table hasil tes :
Tabel 3.4. Table Hasil Tes.
No Nama_Field Tipe Data Length Keterangan
1 id_tes int PK
2 waktu_tes date Not Null
3 data_pasien varchar 100 Not Null
4 ht_tes varchar 100 Not Null
5. Table Konsultasi
Table konsultasi disini berguna untuk menyimpan data
tentang konsultasi yang telah berlangsung yang ada didalam
sistem ini. Berikut adalah struktur table konsultasi :
Tabel 3.5. Table Konsultasi.
No Nama_Field Tipe Data Length Keterangan
1 id_konsultasi int PK
2 waktu_konsul date Not Null
3 data_pasien varchar 100 Not Null
4 hasilkonsul_pasien varchar 100 Not Null

6. Table Pengunjung
Table pengunjung disini berguna untuk menyimpan
data tentang pengunjung yang telah menjalani tes hasil
kesehatan ataupun melakukan konsultasi yang ada didalam
sistem ini. Berikut adalah struktur table pengunjung :
Tabel 3.6. Table Pengunjung.
No Nama Field Tipe Data Length Keterangan
1 username varchar 20 PK
2 password varchar 16 Not Null
3 nama_lengkap varchar 50 Not Null
4 alamat varchar 100 Not Null
5 email varchar 50 Not Null
6 no_hp varchar 20 Not Null
7 foto_profil varchar 100 Not Null
3.4.6. Desain User Interface Website
Desain Interface web adalah proses pendesainan web
dengan menggunakan metode frame dengan membagai layer
menjadi empat bagian utama. Bagian-bagian tersebut antara lain
frame atas, frame kiri, frame kanan, frame bawah dan frame menu
dengan tujuan agar posisi navigation tool yang terdapat pada frame
dapat konsisten di setiap halaman.
A. Halaman Utama Website

Gambar 2.8. Halaman Utama Website.


B. Halaman Login

Gambar 2.9. Halaman Login.

C. Halaman Utama Website Versi Admin

Gambar 2.10. Halaman Utama Website Versi Admin.


D. Panel Admin Mengubah Data Rumah Sakit

Gambar 2.11. Panel Admin Mengubah Data Rumah Sakit.

E. Panel Admin Data Staff

Gambar 2.12. Panel Admin Data Staff.


F. Panel Admin Menambah Staff

Gambar 2.13. Panel Admin Menambah Staff.

G. Panel Admin Mengubah Data Staff

Gambar 2.14. Panel Admin Mengubah Data Staff.


H. Halaman Utama Website Versi Staff

Gambar 2.15. Halaman Utama Website Versi Staff.

I. Panel Staff Profil Staff

Gambar 2.16. Panel Staff Profil Staff.


J. Panel Staff Data Hasil Tes

Gambar 2.17. Panel Staff Data Hasil Tes.

K. Panel Staff Menambah Data Hasil Tes Baru

Gambar 2.18. Panel Staff Menambah Data Hasil Tes Baru.


L. Panel Staff Mengubah Data Hasil Tes

Gambar 2.19. Panel Staff Mengubah Data Hasil Tes.

M. Panel Staff Data Konsultasi

Gambar 2.20. Panel Staff Data Konsultasi.


N. Panel Staff Menanggapi Konsultasi

Gambar 2.21. Panel Staff Menanggapi Konsultasi.

O. Halaman Utama Website Versi Pasien

Gambar 2.22. Halaman Utama Website Versi Pasien.


P. Panel Pasien Profil Pasien

Gambar 2.23. Panel Pasien Profil Pasien.

Q. Panel Pasien Melihat Hasil Tes

Gambar 2.24. Panel Pasien Melihat Hasil Tes.


R. Panel Pasien Konsultasi

Gambar 2.25. Panel Pasien Konsultasi.


BAB III
KESIMPULAN
Perencanaan sistem adalah tahap pertama yang harus dilalui sebelum
melalui pengembangan sistem informasi. Hal ini dilakukan agar pengembangan
sistem sesuai dengan visi, misi dan tujuan. Perencanaan sistem dilakukan saat
suatu kegiatan akan berjalan. Perencanaan sistem mengidentifikasikan sistem
informasi penting yang strategis dalam organisasi. Tujuannya untuk melihat
kesempatan memanfaatkan teknologi informasi dan membangun proyek sistem
yang mendukung tujuan bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Suarjaya, Dedy. 2012. “ PERENCANAAN SISTEM DAN ANALISIS KELAYAKAN


“. http://dedysuarjaya.blogspot.com/2012/11/perencanaan-sistem-
dan-analisis.html. Diakses pada 22 April 2020.

Khoirun, Abidah Nizami. 2017. “ Makalah Mini : Perencanaan Sistem ”.


http://abdnizami.blogspot.com/2017/11/makalah-mini-
perencanaan-sistem.html. Diakses pada 22 April 2020.

Billah, Ersandi. 2019. “ Pengertian dan Tahap Metode SDLC Waterfall “.


https://medium.com/@ersandibillah03/sdlc-waterfall-
3a3c893be77b. Diakses pada 22 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai