Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asmi Nurlaely

NIM : 191420323

Kelas : Instrument

1. Ultrasonic Flowmeter

Ultrasonic flow meter adalah flow meter yang dalam pengukurannya berdasarkan pada velocity dari
fluid baik liquid maupun gas dengan menggunakan prisip kerja dari ultrasound.

Ultrasonic flow meter (UFM) merupakan meter jenis inferensial (mengukur secara tidak langsung) yang
menentukan kecepatan alir cairan (liquid flow rate) dengan mengukur waktu transit pulsa suara
frekuensi tinggi (high-frequency sound pulses) yang melintasi pipa aliran.

Pengukuran flow rate dengan menggunakan metoda ultrasonic flow meter melibatkan beberapa bagian
peralatan sesuai dengan fungsi dan tujuan seperti alat pengirim (transmitter) dan penerima (receiver)
untuk frekuensi akustik. Pada elemen pengirim, transducer berfungsi mengubah tegangan listrik
frekuensi tinggi menjadi getaran kristal (akustik). Sedangakan pada elemen penerima, transducer
mengubah getaran kristal (akustik) menjadi sinyal listrik.

Keunggulan dari Ultrasonic Flow Meter :

- Tidak ada penghalang di lintasan aliran, sehingga tidak ada pressure drop.

- Tidak ada part bergerak (moving parts), sehingga tidak ada bagian parts yang aus yang menyebabkan
maintenance cost rendah.

- Model multi sensor mempunyai ketelitian lebih tinggi

- Dapat digunakan untuk mengukur flow fluida yang korosif dan slurry.

- Tersedia Model portable yang cocok untuk di bawah kemana mana untuk analisa dan diagnosa di
lapangan.

- Untuk model clamp on jika diaplikasikan pada ukuran pipa yang besar diatas 10 inchi akan lebih
ekonomis dibandingkan dengan jenis flowmeter lainnya.

2. Coriolis Mass Flowmeter

Coriolis Flow Meter (Coriolis Meter) adalah pengukur aliran yang memanfaatkan efek coriolis untuk
mengukur kecepatan aliran pada suatu proses.

Efek coriolis merupakan fenomena pembelokkan arah benda yang bergerak yang terlihat seperti
“melengkung” pada saat benda itu bergerak.
Coriolis meter dari SmartMeasurement memiliki akselerasi coriolis positif dan negatif ke dalam proses
pengukuran, seperti ilustrasi pada gambar diatas dimana fluida dialirkan melalui dua tabung
melengkung. Gaya eksitasi osilasi ditujukan ke tabung melalui miniature velocity transducers atau
electric coils sehingga menyebabkan getaran yang diukur oleh sensor magnetik. Coriolis flow meter
bergetar pada amplitudo yang sangat kecil, biasanya kurang dari 0,1 inchi (2,5 mm). Frekuensi ini
mendekati frekuensi alami perangkat, yang biasanya sekitar 80 Hz. Ketika tidak ada aliran, tabung
bergetar dan keluaran gelombang sinus dari masing-masing transduser hall-effect berada dalam phase.
ketika aliran dimulai, fluida yang mengalir melalui tabung sehingga menginduksi rotasi atau putaran ke
tabung karena percepatan Efek Coriolis, yang beroperasi dalam arah yang berlawanan di kedua sisi gaya
yang diberikan. Misalnya, ketika tabung flow meter bergerak ke atas selama putaran pertama, fluida
yang mengalir ke resists meter dipaksa naik dan menekan tabung. Sebaliknya, cairan yang mengalir
keluar dari resists meter dengan gerakan vertikalnya menurun sehingga mendorong tabung. Tindakan ini
menyebabkan tabung flow meter berputar. Saat bergerak ke bawah selama dua putaran siklus getaran,
tabung berputar ke arah yang berlawanan. Pelintiran ini menghasilkan perbedaan fase (jeda waktu)
antara sisi saluran masuk dan saluran keluar, dan perbedaan fase ini secara langsung dipengaruhi oleh
massa yang melewati tabung.

Keuntungan Coriolis Flow Meter :

- Kemampuannya untuk melakukan beberapa pengukuran.

Selain mengukur aliran massa secara langsung, coriolis meter juga mengukur kerapatan proses dengan
memantau durasi getaran tabung dan mengkarakterisasi sebagai kerapatan. Pemeroses sinyal digital
memungkinkan pemancar (transmitter) untuk menghitung konsentrasi dua campuran komponen dan
volume bersih.

- Kemampuannya untuk mengukur laju aliran massa secara langsung, yang menghilangkan kompensasi
untuk perubahan suhu, viskositas, dan kondisi tekanan.

- Akurasi yang lebih baik daripada kebanyakan teknologi flow meter lainnya.

- Dapat digunakan dalam berbagai kondisi cairan

- Mampu mengukur aliran cairan panas (contoh : Sulfur cair) dan dingin (contoh : Nitrogen cair)

- Penurunan tekanan rendah

- Cocok untuk aliran dua arah

Anda mungkin juga menyukai