KARYA TULIS Kel.13
KARYA TULIS Kel.13
Disusun Oleh :
1. Eza Ferdiansyah 18101011167
2. Zaky Tiffani Arifiyanto 18101011168
3. Serri Diyah Kusumawiduri 18101011179
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2019/2020
A. PBB Kota Semarang
Terkait besaran PBB Kota Semarang tahun 2018, dia telah mengambil
keputusan untuk menurunkan nilainya hingga 40%. Bagi masyarakat yang telah
membayarkan PBB tahun 2018, maka Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
Kota Semarang diminta memberikan kompensasi atas kelebihan bayar tersebut.
Contoh:
Misalnya sebuah rumah dengan bangunan 100 m2 berdiri di atas lahan 200 m2.
Dan jika berdasarkan NJOP (nilai jual obyek pajak) harga tanah Rp700 ribu per
m2 dan nilai bangunan Rp600 ribu per m2. Lantas berapa besaran PBB yang
harus dibayar oleh pemilik rumah tersebut?
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan atau disingkat BPHTB adalah
salah satu jenis pajak yang harus dibayarkan saat membeli
rumah maupun properti lainnya.
Subyek pajak yang wajib dikenakan BPHTB adalah prang pribadi atau badan
yang memeroleh Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Sesuai aturan, tarif pajak
yang ditetapkan sebesar 5%.
Meski tahun lalu pendapatan BPHTB sudah cukup baik, Hanik berharap tahun
2019 ini bisa menghasilkan pendapatan lebih banyak dengan program baru E-
BPHTB.
Selain itu, banyaknya investor yang masuk ke Kota Semarang juga menjadi
pertimbangan menentukan target tersebut.
"Harapan kami tidak hanya transaksi yang dilakukan dari warga ke warga tapi
dari investor yang kemudian mereka melakukan hal-hal yang berhubungan
dengan pemanfaatan lahan.
Contoh :
Seseorang membeli sebuah rumah di Jakarta dengan luas tanah 200 m2 dan
luas bangunan 100 m2. Berdasarkan NJOP, harga tanah Rp700.000 per m2 dan
nilai bangunan Rp600.000 per m2. Berapa besaran BPHTB yang harus
dikeluarkan oleh pembeli rumah tersebut?