Anda di halaman 1dari 5

Pentingnya tablet Fe dalam masa kehamilan

1. Pengertian tablet Fe

Tablet Fe adalah suplemen yang mengandung zat besi. Zat besi adalah mineral yang
dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah(Hemoglobin). Jadi Zat besi
adalah unsur vital untuk pembentukan hemoglobin.
Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah
merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
manusia.
Nah, jika ibu hamil memiliki kadar hemoglobin yang rendah atau anemia, maka hal
tersebut dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi dengan berat lahir
rendah.
Di samping itu, hemoglobin yang rendah juga akan memengaruhi kualitas hidup dari
sang Ibu itu sendiri.
Bagaimana tidak, ketika anemia melanda tentu ibu akan lemas, sering mengantuk,
pusing, jantung berdebar-debar, mata berkunang-kunang, dan bahkan bisa sampai
pingsan.
Perlu diingat bahwa beberapa gejala anemia bisa mirip dengan gejala kehamilan pada
umumnya.
Terlepas apakah ibu mengalami gejala tersebut atau tidak, ibu hamil harus menjalani tes
darah untuk melihat kadar Hb selama kehamilan.
Selama kehamilan, volume darah bertambah banyak untuk mengakomodasi perubahan
dalam tubuh dan membantu bayi agar mendapat pasokan darah yang cukup serta
membentuk sel-sel darah pada janin.
Atas dasar inilah kebutuhan ibu hamil akan zat besi sangat meningkat bahkan hingga dua
kali lipat dibanding saat tidak hamil.

2. Tujuan pemberian tablet Fe


Tujuan pemberian tablet Fe adalah untuk memperbaiki status zat besi ibu,yang masih
belum tercukupi dari makanan sehari-hari, menunjang persediaan darah bumil untuk
pembentukan Hb, untuk mencegah anemia selama kehamilan yang dapat
membahayakan jiwa ibu dan menghambat pertumbuhan janin.

3. Manfaat Tablet fe bagi ibu hamil


Tablet Fe selama kehamilan sangat penting karena dapat membantu proses
pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia/ penyakit
kekurangan darah.
1. Untuk memelihara kehamilan
Zat besi, sangat penting karena pada masa kehamilan volume darahanda
meningkat 25%, dan juga penting untuk bayi membangun
persediaandarahnya. Dapat dijumpai di hati, daging merah, sayuran hijau,
wijen,buah-buahan kering, dan kuning telur. Penyerapan zat besi dapat
terbantudengan konsumsi vitamin c. Segera mulai minum begitu
mengetahuihamil, setiap hari satu tablet paling sedikit 90 tablet
selama masakehamilan. Lebih baik bila lebih dari 90 tablet sampai
melahirkan.
2. Zat besi juga dianjurkan untuk Ibu Nifas
Lanjutkan minum tablet tambah darah (tablet Fe) setelahmelahirkan
setiap satu tablet paling sedikit selama 40 hari. Lebih baiklebih dari 40 tablet
selama 6 bulan masa pemberian ASI Ekslusif.
3. Zat besi penting saat menyusui
Tambahan zat besi sangat penting dalam masa menyusui karenadibutuhkan
untuk kenaikan sirkulasi darah dan sel, serta menambah seldarah merah (HB)
sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan.

4. Kebutuhan/dosis pemberian tablet Fe selama kehamilan.


Wanita hamil memerlukan 800 mg atau 30-50 mg/ hari. dimana satu tablet Fe
mengandung 60 mg . Selama kehamilan minimal diberikan 90 tablet sampai 42
minggu setelah melahirkan diberikan sejak pemeriksaan ibu hamil pertama.

5. Efek samping tablet Fe


Konsumsi suplemen oral zat besi dapat menyebabkan mual, muntah, kram lambung,
nyeri ulu hati, dan konstipasi (kadang-kadang diare).
Agar tidak terjadi efek samping dianjurkan untuk minum tablet besi atausirup besi setelah
makan pada malam hari. Setelah minum tablet besi atausirup zat besi biasanya kotoran
(feses) berwarna kehitaman. Hal ini merupakanhal yang wajar dan tidak perlu
dikhawatirkan

6. Waktu dan cara minum tablet Fe yang benar


1. Pemberian tablet tambah darah lebih bisa ditoleransi jika dilakukan pada saat
sebelum tidur malam.
2. Pemberian tablet tambah darah harus dibagi serta dilakukan dengan interval
sedikitnya 6-8 jam , dan kemudian interval ini di tingkatkan hingga 12 atau 24 jam
jika timbul efek samping.
3. Minum tablet tambah darah pada saat makan atau segera sesudah makan
selain dapat mengurangi gejala mual yang menyertainya tetapi juga akan
menurunkan jumlah zat besi yang diabsorpsi
Mengonsumsi sumber makanan kaya zat besi, termasuk daging merah (sapi dan
kambing), unggas dan ikan.

Pilihan lainnya termasuk sereal, kacang-kacangan dan sayuran. Untuk meningkatkan


penyerapan zat besi dari sumber makanan dan suplemen, diperlukan juga asupan
vitamin C yang cukup bisa bersumber dari buah-buahan atau olahannya, seperti jus
jeruk, jus tomat atau stroberi.

7. Tips menjaga hb normal pada ibu hamil


Mengonsumsi sumber makanan kaya zat besi, termasuk daging merah (sapi dan
kambing), unggas dan ikan.

Pilihan lainnya termasuk sereal, kacang-kacangan dan sayuran. Untuk meningkatkan


penyerapan zat besi dari sumber makanan dan suplemen, diperlukan juga asupan vitamin
C yang cukup bisa bersumber dari buah-buahan atau olahannya, seperti jus jeruk, jus
tomat atau stroberi.

Jika Mama menggunakan suplemen zat besi dengan jus jeruk, hindari makanan yang
diperkaya dengan kalsium.

Meskipun kalsium merupakan nutrisi penting selama kehamilan, namun kalsium ternyata
bisa mengurangi penyerapan zat besi.

PERBEDAAN KURANG DARAH ATAU DARAH RENDAH


Pusing, tubuh lemas, dan kulit pucat bisa menjadi gejala awal beberapa penyakit, termasuk
kurang darah dan darah rendah. Kedua penyakit ini sering dianggap sama, padahal kurang darah
dan darah rendah merupakan dua kondisi yang berbeda. Maka dari itu, penyebab dan cara
menanganinya pun akan berbeda pula.

Kurang darah alias anemia merupakan kondisi yang terjadi karena tubuh kekurangan
hemoglobin. Sedangkan darah rendah alias hipotemia, terjadi karena tekanan darah di dalam
arteri rendah atau berada di bawah batas normal. Seseorang dikatakan memiliki darah rendah jika
hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan angka di bawah 90/60 mmHg.

Kedua penyakit ini sering dianggap sama, karena gejala yang muncul memang mirip.
Pengidapnya sama-sama merasakan lemah, pusing, dan melayang. Terkadang penyebabnya bisa
sama. Pengidap anemia karena perdarahan bisa juga mengalami hipotensi.

Pengobatan anemia juga tergantung pada penyebabnya. Bila anemia disebabkan oleh kurangnya
hormon eritropoetin, yaitu hormon yang dihasilkan ginjal untuk merangsang pembentukan sel
darah merah, maka dokter akan memberikan suntikan eritropoetin. Sedangkan bila anemia
disebabkan oleh kurangnya zat besi, asam folat, atau vitamin B12, dokter akan memberikan
suplemen atau multivitamin yang sesuai.

Adapun kadar Hb Normal pada ibu hamil sesuai usia kehamilan adalah:

Perempuan dewasa (tidak hamil): 12–15.8 gr/dl

Hamil trimester pertama: 11.6–13.9 gr/dl

Hamil trimester kedua: 9.7–14.8 gr/dl

Hamil trimester ketiga: 9.5–15.0 gr/dl

Kondisi paling umum adalah anemia kekurangan zat besi, suatu kondisi di mana ibu hamil tidak
memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan setiap sel di dalam jaringan tubuh.

Jika ibu sudah mengonsumsi vitamin ibu hamil (prenatal) yang mengandung zat besi, namun
tetap saja Hb masih rendah, maka dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan untuk
menentukan kemungkinan penyebab lain.

Dalam beberapa kasus, ibu mungkin perlu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang
khusus mengobati gangguan darah (hematologi).Apabila penyebab Hb rendah saat hamil adalah
kekurangan zat besi, maka dokter akan menyarankan zat besi tambahan atau peningkatan
dosis.Pada kondisi tertentu di mana pemberian suplemen zat besi oral tidak memungkinkan,
misalnya memiliki riwayat operasi lambung atau usus halus atau tidak dapat mentoleransi zat
besi oral, maka bisa jadi Mama memerlukan zat besi yang dimasukkan melalui suntikan
(intravena).

Anda mungkin juga menyukai