VI. A
Penjaskes
NARKOBA
Pengertian Narkoba
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa narkoba adalah kepanjangan dari
Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif. Adapun definisi macam macam narkoba
tersebut adalah sebagai berikut;
Kokaina atau kokain adalah senyawa sintetis yang dapat memicu atau
mengahancurkan metabolisme sel menjadi berkali-kali lipat lebih cepat. Serbuk kristal
putih ini berasal dari tumbuhan koka (Erythroxylon coca) yang banyak tumbuh di
wilayah Amerika Selatan. seperti Bolivia, Peru, Kolombia dan Brazilia). Kemudian,
hasil dari tumbuhan tersebut dicampur dan diolah dengan zat kimia tertentu sehingga
menjadi kokain yang memiliki daya adiktif kuat. Kokain sebetulnya dipergunakan untuk
anestetik lokal, Khususnya untuk pembedahan, tenggorokan mada dan hidung. Karena
ia mempunyai efek Vasokonstriksif atau penyempitan pembuluh darah yang akan
mengurangi darah mengalir ke suatu bagian tubuh.
Kokain terdiri dari 2 bentuk, yakni: kokain free base dan kokain hidroklorid dan
diklasifikasikan ke dalam jenis narkotika, sama seperti heroin dan morfin karena efek
adiktif barang tersebut. Nama jalanan dari kokain adalah coke, koka, charlie, srepet,
happy dust, snow dll. dan biasa digunakan dengan cara dibagi setumpuk kokain tersebut
kedalam beberapa bagian secara lurus diatas permukaan datar (kaca dll). Kemudian
dihirup menggunakan alat seperti sedotan atau dibakar bersama tembakau.
4. LSD (Lysergyc Acid Diethylamide )
Morfin merupakan getah opium yang dicampur dan diolah dengan zat-zat kimia
tertentu yang mempunyai daya analgesik kuat berbentuk kristal, tidak berbau serta
memiliki warna putih dan berubah menjadi kecoklatan. Dalam dunia kedokteran,
Morfin biasanya digunakan untuk pembiusan dalam operasi (pembedahan) untuk
penghilang rasa sakit. Efek Morfin sangat cepat dan dapat menimbulkan rasa anti sosial
tinggi dan enggan bersosialisasi. Pada tarap yang lebih parah pemakai akan kehilangan
kepercayaan dirinya sehingga ia akan membentuk dunianya sendiri, menutup diri dan
menganggap bahwa lingkungannya adalah musuh.
8. Metadon
Metadon adalah narkotik sintetis yang memiliki efek kuat seperti putaw (heroin)
atau morfin. Namun tidak memiliki efek sedatif yang kuat. Metadon biasanya
digunakan pada pengobatan untuk pemulihan pengguna heroin. Metadon digunakan
agar pecandu heroin tidak mengalami gejala putus zat atau yang biasa disebut Sakaw
ketika proses pemulihan. Metadon yang berbentuk cairan digunakan dengan takaran
yang berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya. Takaran tersebut disesuaikan
dengan berat badan, metabolisme tubuh dan tingkat kecanduan seseorang terhadap
putaw. Kemudian takaran dikurangi tahap demi tahap selama jangka waktu tertentu.
Metadon sendiri memiliki efek- efek yang beberapa diantaranya adalah: Mual, muntah,
sembelit, penurunan gairah seksual, kelelahan dan gigi busuk.
9. Hasis
10. Opium
11. Petidin
Petidin (pethidine) atau meperidin hidroklorida adalah anti nyeri yang termasuk
dalam golongan narkotika. Obat ini biasanya diaplikasikan untuk menghilangkan nyeri
yang bersifat sedang sampai berat terutama pada saat selesai operasi atau pada saat
proses kelahiran. Obat ini menimbulkan efek pada susunan saraf pusat dan otot polos
sehingga selain berperan sebagai antinyeri, petidin juga dapat digunakan untuk sedasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa petidin dapat mengurangi spasme otot polos,
konstipasi dan menekan refleks batuk.
12. Naltrexone
13. Valium
Valium adalah nama obat paten atau nama dagang dari obat diazepam.
Diazepam terkenal sebagai obat penenang dan banyak digunakan untuk penderita
gangguan psikis dan pasien epilepsi (kejang). Obat ini termasuk obat yang harus
digunakan secara hati-hati karena efek sampingnya dapat menyebabkan napas seseorang
berhenti. Diazepam termasuk obat kerja sentral yakni obat yang bekerja langsung di
otak. Diazepam bekerja dengan cara meningkatkan efek dari GABA, yakni zat
komunikasi antarsel saraf di otak yang berfungsi membawa efek inhibisi (efek
menghampat suatu respon atau rangsangan). Diazepam juga diketahui bekerja di bagian
otak yang berfungsi menimbulkan efek tenang.
14. Rohypnol
16. Amfetamin