BREATHING.
◦ Lakukan LOOK, LISTEN & FEEL
PENGKAJIAN AIRWAY & BREATHING
• Apakah teratur atau tidak?
• Apakah pengembangan dada simetris?
• Ada tidaknya retraksi dinding dada?
Look • Ada penggunaan otot asesori pernapasan?
• Ada tanda sianotik?
O • Obstruksi
N • Neck Mobiliti
Bersihan jalan nafas tidak efektif adalah ketidakmampuan
membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk
mempertahankan jalan nafas tetap paten. Adapun tanda
dan gejala yang ditimbulkan seperti, batuk tidak efektif,
sputum berlebih, suara napas mengi atau wheezing dan
ronkhi. (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
Tindakan Batasi staf yang terlibat,dilakukan oleh
intubasi staf terlatih
Manajemen
Analgesia,sedasi Nyeri ( CPOT),Sedasi ( RASS)
TBC )
Prinsip melakukan suction
• RR : > 35 x/mnt
• Tidal volume : < 5 cc/kgBB
• pH : < 7, 3
• PO2 : < 50
• pCO2: > 50
Keuntungan :
Perlindungan airway > adekuat
Airway lebih paten
Risiko aspirasi lebih rendah
Memungkinkan “ clearing airway “ >
adekuat
Memungkinkan pemberian O2 dengan
konsentrasi tinggi
Bantuan ventilasi lebih adekuat ( volume
tidak terkontrol )
Preoksigenasi pasien dengan oksigen 100%.
Pegang laringoskop pada tangan kiri, buka mulut pasien, lalu masukkan laringoskop melalui
sudut kanan bibir, lalu pindahkan ke arah tengah sambil mendorong lidah ke arah kiri.
Angkat blade, dengan arah tegak lurus, hingga terlihat faring posterior.
Identifikasi epiglotis, lalu letakkan ujung blade pada valecula, dan angkat sesuai aksis
gagang.
Asukultasi : Lambung, Paru Kanan Atas, Paru Kiri Atas, Kanan Bawah Kiri Bawah
Kembungkan cuff.
Hindari pemberian Ventilasi yang berlebihan (
Hiperventilasi )
Gunakan Tidal Volume yang rendah ( 4 – 6
ml/kg BB )
Dilakukan Oleh tenaga yang kompeten
sehingga mengurangi waktu paparan dengan
pasien.
Minimalkan petugas yang terpapar.
Proses intubasi
jangan lebih dari 30 detik
( > baik < 15 detik )