Indonesia memasuki era baru sejak berakhirnya rezim pemerintahan pada masa orde baru
pada pertengahan tahun 1998. Salah satu hal yang mengalami perubahan adalah hubungan
antara pemerintah pusat dan daerah.
Secara normatif, peraturan ini dipandang revolusioner karena dianggap sebagai awal
perubahan sistem pemerintahan yang sentralistik ke desentralistik.
Selain itu, aturan Undang-Undang tentang Pemda 1999 memberikan kewenangan lebih
kepada DPRD untuk memilih kepala daerah dan wakilnya sendiri, karena itulah kepala
daerah bertanggung jawab kepada DPRD kemudian DPRD juga dapat memberhentikan
kepala daerah tersebut apabila pemimpin tersebut melakukan pelanggaran atau
menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaannya.
Berbagai polemik pro dan kontra terjadi ketika usulan aturan kebijakan desentralisasi ini
dibuat. Beberapa pihak yang kontra dan mendesak agar segera merevisi kebijakan
tersebut datang dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Asosiasi
Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).