Anda di halaman 1dari 13

jfhjvhjvjhvhjKATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Maternitas yang berjudul “Perkembangan dan Paradigma
Keperawatan Maternitas”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan kerjasama kelompok yang baik, tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena  itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan
maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Padang, Desember 2015


                                                                                                                         Penyusun,

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...........................................................................................................
B.     Rumusan Masalah......................................................................................................
C.     Tujuan .......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Keperawatan Maternitas..........................................................................
B.     Tujuan Keperawatan Maternitas................................................................................
C.     Sejarah Keperawatan Maternitas...............................................................................
D.    Peran Perawat Dalam Keperawatan Maternitas........................................................
E.     Paradigma Keperawatan Maternitas .........................................................................
F.      Model Konsep Keperawatan Maternitas...................................................................
G.    Tatanan Pelayanan ....................................................................................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................................
B.     Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa
melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari
beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. (CHS/KIKI,
1993)
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan
keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang
sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan
melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilan persalinan dan nifas,
membantu dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama
kehamilan sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang
perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong
persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir - 40 hari menuju kemandirian,
merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-kondisi yang membutuhkan penanganan lebih
lanjut.

B.   Rumusan masalah
• Pengertian Keperawatan Maternitas
• Apa saja tujuan dari keperawatan maternitas?
• Bagaimana sejarah keperawatan maternitas?
• Apa saja peran perawat dalam keperawatan maternitas?
• Bagaimana paradigma keperawatan maternitas?
• Bagaimana Model konsep keperawatan maternitas?
• Bagaimana tatanan pelayanan keperawatan maternitas?

C.   Tujuan
• Mengetahui pengertian Keperawatan Maternitas
• Mengetahui konsep perkembangan keperawatan maternitas
• Mengetahui paradigma keperawatan maternitas.
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Keperawatan Maternitas


Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta kwalitas pelayanan
kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien,
keluarga , dan bayi baru lahir. (May & Mahlmeister, 1990).   
             Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional berkwalitas yang difokuskan
pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi / kehamilan, melahirkan,
nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra
pelayanan. (Reede, 1997).

Keperawatan maternitas
• Keperawatan maternitas merupakan suatu instrumen pendidikan yang memfasilitasi
kebutuhan ibu hamil, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir.
• Aktivitas keperawatan maternitas diserahkan untuk ibu hamil,dan bayi
mencapai  kesehatan yang optimal.
• Fokus aktivitas keperawatan maternitas adalah masalah yang mencerminkan
ruang   lingkup aktivitas keperawatan dan kemandarian dlam proses
diagnosis,tindakan (terapi) ,pendidikan riset.
• Jadi, keperawatan maternitas merupakan pelayanan keparawatan profesional yang
ditunjukan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas
sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta
keluarganya.

B.     Tujuan Keperaawatan Maternitas

• Memberikan dukungan kepada keluarga untuk dapat melewati masa transisi pada wanita.
• Kecenderungan perubahan dalam keperawatan maternitas yang disebabkan oleh perubahan
struktur social, seperti :
• Kondisi ekonomi
• Kemajuan tekhnologi
• Masalah etik
• Masalah tanggung jawab dan tanggung gugat
• Jenis keluarga
• Anak yang diharapakan
• Urutan atau bentuk keluarga yang berubah.

C.    Sejarah Keperawatan Maternitas


1. Sebelum Abad-2
• Persalinan dilakukan oleh dukun
• Dokter dipanggil jika terjadi masalah dalam persalinan
• Tempat persalinan di rumah
• Angka kematian tinggi
• Bayi : lahir premature, dehidrasi, kontak dengan penyakit
• Ibu   : perdarahan post partum, infeksi post partum, demam nifas, toxemia

• Akhir Abad ke-19


• Teknologi sudah berkembang
• Terjadinya dokter dan asisten
• Keperawatan belum terjadi karena :
• Biaya pengobatan masih tinggi
• Fungdi perawat msih berkurang
• Perawatan antenatal sampai pestnatal dilakukan oleh dokter
• Peran ibu dalam persalinan tidak ada
• Angka ke,atian turun secara perlahan.

• Awal Pertengahan Abad ke-20


• Terjadinya perubahan dalam keperawatan maternitas
• Persalinan dilakukan di RS atau Klinik bersalin
• Terjadi pengontrolan biaya persalinan
• Angka Kematian menurun
• Pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikologis dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.

Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan kesempatan untuk
meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh
kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu
dan diberikan oleh tenaga yang profesional.
Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat
memenuhi standart global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan,
memiliki kemampuan professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek
social budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek.
Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan
berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan, maka
solusi yang harus ditempuh dalam keperawatan maternitas adalah:

1.      Pengembangan pendidikan keperawatan.


Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan perawatan
professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan
keperawatan berkelanjutan. Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam   hal SDM
pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang pendidikan.

2.      Memantapkan system pelayanan perawatan professional


Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan sertifikasi
praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik keperawatan professional
dalam memberikan asuhan keperawatan harus segera di lakukan untuk menjamin kepuasan
konsumen/klien.

3.      Penyempurnaan organisasi keperawatan


Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamis serta
kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi kepentingan organisasi
dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya.
Restrukturisasi organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu
organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan
kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat.

D.     Peran perawat dalam keperawatan maternitas


1. Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997) :
• Pelaksanaan
Perawat yang bekerja sebagaia memberi asuhan keperawatan di tempat pelayanan
kesehatan
• Pendidikan
Pendidikan dapat sebagai dosen bagi pasien maupun perawat yang memberikan
pendidikan kepada klien.
• Konselor
Perawata berperan sebagai orang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling
kepada klien, konselor bertanggung jawab memberikan layanan dan konseling.
• Role model bagi para ibu
Dimana perawat berperan sebagai panutan bagi ibu-ibubyang sedang menjalani
keperawatan maternitas.
• Role model bagi teman sejawat
Sebagai panutan bagi sesama perawat atau saling bekerja sama atau kolaborasi sesame
perawat.
• Perumus masalah
Mengetahui masalah-masalah yang muncul pada pasien dan merumuskan masalah
tersebut.
• Ahli keperawatan
Perawat harus ahli dalam melaksanakan tugas keperawatan.

E.      Paradigma Keperawatan Maternitas


Pengertian :

Paradigma merupakan pola atau skema yang mencoba mengorganisasikan atau


menerangkan  suatu proses. Paradigma memiliki arti pengetahuan umum dimana didalamnya
terdapat proses ilmiah umum yang secara historis mencerminkan berbagai keberhasilan dalam
suatu disiplin.

Paradigma keperawatan merupakan suatu pedoman yang menjadi acuan dan mendasari
pelaksanaan praktek keperawatan diberbagai tatanan kesehatan. Seperti halnya definisi paradigma
secara umum, maka paradigma keperawatan merupakan serangkaian konsep yang bisa sama dan
terdapat dalam berbagai disiplin keilmuan lain, tetapi tidak memiliki definisi umum yang dapat
berlaku secara universal. Paradigma ini terdiri dari empat komponen yaitu manusia, sehat dan
kesehatan, masyarakat dan lingkungan, serta komponen keperawatan .

1.      Manusia
• Memiliki karakteristik biokimiawi, fisiologi interpersonal dan kebutuhan dasar hidup
yang selalu berkembang.
• Perkembangan terjadi melalui interaksi dengan orang lain yang mampu memenuhi
kebutuhan dirinya atau pengalamannya.
• Kebutuhan manusia di organisasikan meliputi perilaku serta berdasarkan pengalaman
masa lalu.
• Memiliki kehidupan yang seimbang sebagai sarana pertahanan diri dan upaya
mengurangi kecemasan akibat kebutuhan yang tak terpenuhi.

2.      Lingkungan
• Merupakan factor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
• Lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh terhadap
penyakit.
• Perawat bertanggung jawab dalam tatanan pengobatan yang merupakan bagian dari
lingkungan fisik dan social.
• Lingkungan dibagi dalam 2 aspek, yaitu :
1.    Aspek tekstruktur :
  Alat
  Terapi
  Aluran
2.    Aspek tidak tekstruktur :
Interaksi antara perawat dengan klien dan dengan lingkungan sekitar.
3.    Sehat
• Merupakan symbol perkembangan kepribadian dan yang berlangsung secara terus
menerus menuju kehidupan yang kreatif.
• Perikaku sehat : perilaku pemenuhan kebutuhan kepuasan kesadaran diri dan
integrasi pengalaman, misalnya pengalaman sakit.
• Manusia sehat berarti manusia yang tidak memiliki ansietass/ketegangan.
• Intervensi keperawatan berfokus pada proses membina hubungan saling percaaya
guna mengurangi ansietas.

• Keperawatan
Keperawatan ibu merupakan keperawatan pelayanan yang professional yang ditujukan kepada
wanita usia subur pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40
hari,beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistic dengan selalu menghargai klien
dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan
yang sesuai untuk dirinya.

F.      Model Konsep Keperawatan Maternitas


• Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.
• Mengikut sertakan keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan nifas.
• Mengikut sertakan keluarga dalam proses oprasi.
• Mengatur kamar bersalin seperti suasana rumah.
• Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
• Pemulangan secepat mungkin.
• Karakteristik.
Karakteristik keperawatan maternitas, yaitu :
         Focus kebutuhan dasar.
         Pendekatan keluarga.
         Tindakan khusus dengan peran perawat.
         Terjadi interaksi.
         Kerja dalam tim.

G.     Tatanan Pelayanan


Tatanan pelayanan keperawatan maternitas, yaitu :
a.       Rumah Sakit.
b.      Puskesmas
c.       Rumah Bersalin
d.      Komunitas
e.       Poltekes
                                                                       BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta kwalitas pelayanan kesehatan
yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien, keluarga , dan
bayi baru lahir. (May & Mahlmeister, 1990).   
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional berkwalitas yang difokuskan
pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi atau kehamilan,
melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga
sebagai sentra pelayanan. (Reede, 1997).
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keparawatan profesional yang ditunjukan
dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu,
dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluarganya.

B.    Saran
Dari semua pengertian dan penjelasan mengenai keperawatan maternita di atas, diharapkan bukan
hanya ibu hamil saja yang harus memahami tentang keperawatan maternitas ini melainkan kita
sebagai keluarga juga harus tahu, apa maksud dari adanya keperawatan maternitas, apa tujuannya
dan untuk apa.
           

DAFTAR PUSTAKA

Candy. (2 juli 2011). Issu dan trend keperawatan maternitas. Di peroleh 18 april 2013, dari http://candy-
myblogger.blogspot.com/2011/07/issue-dan-trend-keperawatan-maternitas.html
Pastakyu. (22 januari 2010). Makalah keperawatan maternitas. Di peroleh 23 april 2013,
dari http://pastakyu.wordpress.com/category/makalah-keperawatan-maternitas/

Anda mungkin juga menyukai