KELOMPOK 5 :
PELAYANAN KESEHATAN
1. Fasilitas Kesehatan (ada/tidak)
- Rumah sakit - Tidak ada rumah sakit di RW 5, namun
rumah sakit terdekat adalah RSIA Pala
- Klinik Raya
- Lainnya
- Tidak ada klinik di RW 5
- Dependency rasio
kelahiran /tahun 40
Crude birth rate= x 1000= x 1000=
jml penduduk 2441
jml kelahiran/tahun 40
¿ x 1000= x 1000=51,67
jml pr usia15−49 thn 774
2. Etnik Grup
Homogen/heterogen
c. Statistik kesehatan
1. Penyakit Kronik 1. Penyakit Kronik : TBC, Hipertensi,
asam urat, diabetes mellitus, DBD, ISPA,
diare dan untuk ibu hamil kebanyakan
2. Kesehatan anak (penyakit, status terjadi resti karena hipertensi
imunisasi, BB) 2. Kesehatan anak (penyakit, status,
imunisasi) : Kebanyakan anak-anak
didaerah tersebut rata-rata mempunyai
masalah ISPA, demam, diare, DBD. BB:
ada 2 anak di RT 05 yang sedang program
perbaikan gizi. Status imunisasi jika ada
program imunisasi dilakukan diposyandu.
3. Kesehatan ibu dan KB Dan tahun sebelumnya pernah ada kasus
DBD sebanyak 2 anak meninggal akibat
DBD.
3. Ibu hamil dengan resti terdapat 3 ibu hamil
(darah tinggi). Jumlah penggunaan
akseptor KB terbanyak yaitu suntik dan
pil.
d. Kultur, kepercayaan dan agama 1. 100% masyarakat RW 05 menganut
1. Religion agama islam
2. Kultur, tradisi, festifal, kebiasaan, 2. Kebiasaan masyarakat RW 05 setiap hari
ritual ada pengajian, arisan dan selama bulan
Rhamadan semua kegiatan diliburkan
hanya ada kegiatan tadarus, kuliah subuh
dan kuliah ashar. Festifal dalam
memeriahkan hari kemerdekaan 17
Agustus.
II. SUBSISTEM SEKIAT KOMUNITAS
a. Lingkungan fisik
1. Geografi 1. Geografi
- Lokasi dan batas desa/ - Lokasi ada dikelurahan Mejasem Timur
kota/kampung Rw 05. Batas timur : sawah,
selatan : perbatasan dengan desa pacul,
barat : perumahan saphire, utara :
- Cuaca/musim Makam berbatasan dengan Rw 06.
2. Kondisi tanah - Cuaca saat ini mengalami musim
kemarau.
2. Tanah subur, banyak tanaman, banyak
3. Udara sawah yang subur tetapi ada sawah yang
terkena banjir jadi sering gagal panen.
4. Sumber air (rumah tangga, 3. Udara cukup panas terutama siang hari,
pertanian, perkebunan) cukup polusi kendaraan dan pembakaran
sampah.
4. Rumah tangga : 99% menggunakan air
PDAM untuk mandi, mencuci, minum
dan untuk masak.
5. Perumahan Pertanian perkebunan : Airnya didapat
dari turunnya hujan, kadang kalau musim
6. Binatang dan tumbuhan/pohon- kemarau menggunakan diesel ambil dari
pohonan air sungai atau saluran irigasi.
5. 100% tipe perumahan adalah permanen
dengan kepemilikan pribadi
6. Disekitar lingkungan didominasi dengan
pohon mangga, pisang, jambu dan
7. Sampah dan manajemennya beberapa bunga. Sedangkan binatang yang
mudah dijumpai yaitu : ayam, kucing,
kambing, dan burung. Dan ditemukan
sebagian rumah mempunyai kandang
kambing
7. Untuk sampah di RW 5 setiap rumah
menyediakan tempat sampah sendiri-
sendiri menggunakan karung, plastik,
8. Pelayanan umum : maupun tempat sampah. Ada petugas yang
- Listrik bekerja mengambil sampah yang
terkumpul dirumah warga setiap 2 hari
sekali untuk diangkut ke tempat
pembuangan akhir. Namun beberapa
masyarakat ada yang masih membakar
sampah.
8. Pelayanan umum
- Kondisi jalan - Listrik : Untuk PLN sangat jauh
ditempuh, biasanya warga membayar
listrik di agen-agen resmi PLN, hampir
semua warga mempunyai listrik sendiri,
dan disetiap jalan besar terdapat lampu
penerangan dari pemerintah sedangkan
lampu penerangan di jalan gang
menggunakan lampu penerangan dari
- Penggilingan padi rumah warga.
- 80% jalanan di RT 1-5 berupa prabat
beton yang cukup baik kondisinya, 20%
menggunakan tanah. Sedangkan di RT
6-10 80% jalanan berupa prabat beton
yang kondisinya sudah rusak, dan 20%
berupa tanah. Ditepi-tepi jalan terdapat
selokan yang terbuka dengan kondisi
sebagian besar kotor, banyak sampah
dan alirannya tersumbat
- Penggilingan padi berada di pinggir
sawah
b. Pendidikan
1. Level pendidikan penduduk 1. Level pendidikan penduduk : 80%
berpendidikan SD sampai SMP, 20%
berpendidikan SMA sederajat.
2. Sekolah 2. Di lingkungan RW 5 terdapat 1 TK, 1 SD,
(Jumlah siswa, fasilitas sekolah 1 TPQ dan 1 SMP yang jaraknya
dan aktivitasnya, dan pelayanan terjangkau.
kesehatan di sekolah) a. TK : ada 78 siswa terdiri dari 21 kelas
A dan 57 kelas B. Terdapat kantin
tidak memadai, 1 WC guru, 1 WC
siswa, taman bermain dengan
fasilitasnya, ruang kelas hanya ada 2
yang digunakan sebagai kelas
sekaligus ruang guru, ada 3 tempat
khusus cuci tangan, dan tempat
sampah. Lingkungan bersih.
b. SD : ada 244 siswa terdiri dari 2 kelas
1, 2 kelas 2, 2 kelas 3, 1 kelas 4, 2
kelas 5 dan 2 kelas 6. Terdapat
perpustakaan, 5 WC yang kurang
bersih, tempat sampah, gudang,
lingkungan cukup bersih. Tidak
terdapat UKS.
c. SMP : ada 133 siswa terdiri dari 1
kelas 7, 2 kelas 8 dan 3 kelas 9.
Terdapat satu kantin yang tidak
memadai, 6 WC yang kurang
memadai, 1 masjid, ruang kelas, ruang
kepala sekolah, ruang TU,
perpustakaan, lab komputer, tempat
sampah, tidak ada UKS. Lingkungan
bersih.
d. TPA : ada 250 siswa. Terdapat 2 WC,
5 kelas. Lingkungan kurang bersih,
banyak sampah berserakan.
c. Sistem poltik dan penduduk
1. Sistem pemeritahan umum 1. Sistem pemerintahan umum : Demokrasi
warga terbiasa mengadakan perkumpulan
dan berdiskusi/musyawarah jika ada yang
perlu dibicarakan.
2. Kecamatan 2. Kecamatan :
- Penanggung jawab kesehatan - Penaggungjawab kesehatan : pukesmas,
bidan desa dan kader
- Hubungan kecamatan dengan - Hubungannya ada timbal balik,
puskesmas misalnya program pemerintah
mengadakan penyuluhan kesehatan
3. Manajemen masyarakat tentang peningkatan kesehatan.
- Cara pemilihan pemimpin 3. Manajemen Masyarakat :
- Cara pemilihan pemimpin : pemilihan
- Pertemuan dan pemutusan RT atau RW dipilih berdasarkan
masalah musyawarah warga.
- Pertemuan dan pemutusan masalah :
- Club/perkumpulan yang ada pertemuan biasanya diadakan jika ada
dimasyarakat kegiatan besar seperti pengajian,
karnaval.
- Club atau perkumpulan yang ada di
masyarakat : Ibu-ibu PKK, arisan,
pengajian ibu-ibu maupun bapak-
bapak.
d. Keamanan dan transportasi
1. Transportasi
1. Transportasi yang ada di lingkungan RW 5
- Umum
yaitu:
- Pribadi
2. Keamanan - Umum : becak, mobil angkutan
umum, ojeg.
b. Didapatkan data ketika mahasiswa melakukan Winshield Survey (Survey Lapangan), ada beberapa pekarangan
yang rimbun tidak terawat, banyak hewan ternak didekat pemukiman warga sehingga menimbulkan berbagai
penyakit, ditepi jalan terdapat selokan yang terbuka dengan kondisi sebagian besar kotor, banyak sampah dan
alirannya tersumbat . Ditemukan pula banyaknya botol dan plastik bekas baik yang tergenang air maupun tidak
yang berserakan di lingkungan. Banyak bangunan rumah memiliki ventilasi yang kurang baik, sirkulas udara
kurang lancar, dan lembab.
c. Dari hasil survey pembagian kuesioner yang dilakukan mahasiswa kepada masyarakat RW 05, didapatkan hasil :
DO:
a. Dari hasil Winshield Survey didapatkan bahwa ada banyak bangunan rumah yang memiliki ventilasi yang kurang
baik, sirkulasi udara kurang lancar, dan lembab.
b. Dari hasil data kader didapatkan data penyakit TBC di RW 05 terdapat 13 penderita.
c. Data survey PIS-PK 100 orang yang dilakukan mahasiswa ada 5 penderita TBC baik suspek TBC maupun yang
sedang melakukan pengobatan di RW 05.
d. Dari hasil survey pembagian kuesioner yang dilakukan mahasiswa kepada masyarakat RW 05, didapatkan hasil :
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian demam berdarah di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur berhubungan dengan lingkungan yang kurang memadai
ditandai dengan kerja bakti dilakukan secara insidental, survey SMD ada 6 orang terkena DBD, survey WS banyak rumah yang tidak memiliki ventilasi
yang memadai, lingkungan tidak terawat : saluran air tersumbat, banyak sampah botol dan plastik bekas tergenang air maupun tidak
2. Resiko penularan kejadian TBC di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur berhubungan dengan perilaku terhadap penyakit TBC yang kurang mendukung
ditandai dengan menyangkal sakit, tidak mau menjalani pengobatan, kondisi ventilasi yang kurang baik, hasil kuesioner ketrampilan kurang 39%, cukup 20%,
baik 41%
3. Resiko penurunan derajat kesehatan lansia di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur berhubungan dengan program posyandu lansia tidak berjalan ditandai
dengan lansia tidak mau datang ke posyandu lansia karena hanya diperiksa saja tidak mendapat obat, 70% lansia mempunyai menejemen kesehatan diri yang
kurang bagus, 70% lansia mempunyai keterbatasan kognitif terhadap penyakit.
4. PRIORITAS MASALAH
No Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K Total Prioritas
I Resiko tinggi peningkatan angka kejadian demam berdarah di RW 05 Kelurahan Mejasem
Timur berhubungan dengan lingkungan yang kurang memadai ditandai dengan kerja bakti
dilakukan secara insidental, survey SMD ada 6 orang terkena DBD, survey WS banyak rumah 4 4 3 4 5 4 4 4 1 5 1 39 1
yang tidak memiliki ventilasi yang memadai, lingkungan tidak terawat : saluran air tersumbat,
banyak sampah botol dan plastik bekas tergenang air maupun tidak
2 Resiko penularan kejadian TBC di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur berhubungan dengan 3 4 3 4 3 4 5 5 1 5 1 38 2
perilaku terhadap penyakit TBC yang kurang mendukung ditandai dengan menyangkal sakit,
tidak mau menjalani pengobatan, kondisi ventilasi yang kurang baik, hasil kuesioner
ketrampilan kurang 39%, cukup 20%, baik 40%.
3 Resiko penurunan derajat kesehatan lansia di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur berhubungan
dengan program posyandu lansia tidak berjalan ditandai dengan lansia tidak mau datang ke
posyandu lansia karena hanya diperiksa saja tidak mendapat obat, 70% lansia mempunyai 4 3 2 3 4 4 3 4 3 5 2 37 3
menejemen kesehatan diri yang kurang bagus, 70% lansia mempunyai keterbatasan kognitif
terhadap penyakit
Keterangan :
2. Senam Lansia
6. EVALUASI KEGIATAN
No Masalah Keperawatan Kegiatan Evaluasi Analisa
1 Resiko penularan Pendidikan kesehatan 1. Jumlah peserta ; S : Materi diambil dari sumber yang jelas dan
kejadian TBC di RW 05 tentang TBC dilakukan a. TPA Aisyiyah Sulang sebagai tempat penkes RT 2,3 dan representatif untuk disajikan
Kelurahan Mejasem pada hari Minggu tanggal 4 dihadiri 30 orang W : Media kurag memadai karena lembar balik
Timur berhubungan 3 Juni 2018 pukul 09.00 b. Masjid Abdul Qarim RT 6 sebagai tempat penkes RT 5,6, terlalu kecil sedangkan masyarakat yang datang
dengan perilaku WIB ditiga tempat yaitu dan 7 dihadiri 24 orang lumayan banyak
terhadap penyakit TBC TPQ Aisyiyah Sulang, c. Taman Baca RT 8 sebagai tempat penkes RT 1,8,9 dan O :
yang kurang Masjid Abdul Karim dan 10 dihadiri 23 orang. Tersedia sumber pengeras suara untuk
mendukung ditandai Taman Baca RT 08. 2. Hasil yang dicapai proses memabantu menjelaskan materi penyuluhan
dengan menyangkal a. 80% Keluarga dan pasien antusias terhadap materi yang T :
sakit, tidak mau disampaikan oleh penyaji 20% Masyarakat tidak memperhatikan kegiatan
menjalani pengobatan, b. 95% Keluarga dan pasien tidak meninggalkan tempat dan bertanya diluar topik.
kondisi ventilasi yang selama penyuluhan berlangsung
kurang baik, hasil c. 80% Keluarga dan pasien terlibat aktif dalam kegiatan
kuesioner ketrampilan penyuluhan
kurang 39%, cukup 20%, 3. Hasil pre test lisan 70% belum memahami konsep TBC
baik 41% 4. Hasil post tes 90% lisan sudah memahami konsep TBC
2 Resiko tinggi 1. Pendidikan kesehatan 1. Jumlah peserta ; S : Materi diambil dari sumber yang jelas dan
peningkatan angka tentang DBD dilakukan a. TPA Aisyiyah Sulang sebagai tempat penkes RT 2,3 dan 4 representatif untuk disajikan
kejadian demam pada hari Minggu dihadiri 30 orang W : Media kurag memadai karena lembar balik
berdarah di RW 05 tanggal 3 Juni 2018 b. Masjid Abdul Qarim RT 6 sebagai tempat penkes RT 5,6, terlalu kecil sedangkan masyarakat yang datang
Kelurahan Mejasem pukul 10.00 WIB ditiga dan 7 dihadiri 24 orang lumayan banyak
Timur berhubungan tempat yaitu TPQ c. Taman Baca RT 8 sebagai tempat penkes RT 1,8,9 dan 10 O :
dengan lingkungan Aisyiyah Sulang, dihadiri 23 orang. Tersedia sumber pengeras suara untuk
yang kurang memadai Masjid Abdul Karim 2. Hasil yang dicapai proses memabantu menjelaskan materi penyuluhan
ditandai dengan kerja dan Taman Baca RT d. 80% Keluarga dan pasien antusias terhadap materi yang T :
bakti dilakukan secara 08. disampaikan oleh penyaji 20% Masyarakat tidak memperhatikan kegiatan
insidental, survey SMD e. 95% Keluarga dan pasien tidak meninggalkan tempat dan bertanya diluar topik.
ada 6 orang terkena selama penyuluhan berlangsung
DBD, survey WS f. 80% Keluarga dan pasien terlibat aktif dalam kegiatan
banyak rumah yang penyuluhan
tidak memiliki ventilasi 3. Hasil pre test lisan 40% belum memahami konsep TBC
yang memadai, 4. Hasil post tes 90% lisan sudah memahami konsep TBC
lingkungan tidak
terawat : saluran air 2. Melakukan kegiatan 1. Hanya 20% masyarakat yang mau mengikuti kegiatan kerja S : Pengumuman sudah dilakukan 2 kali pada
tersumbat, banyak kerja bakti PSN pada bakti yaitu di RT 08 dan masyarakat yang berada di pinggir h-2 kegiatan dan h-1, kemudian pada hari h
sampah botol dan tanggal 24 Juni 2018 jalan. juga. Mahasiswa keliling lingkungan untuk
plastik bekas tergenang pukul 06.30 WIB 2. Hasil yang dicapai 15% lingkungan RW 5 bersih, tidak ada mengajak masyarakat bekerja bakti dan tuun
air maupun tidak. tumpukan sampah di selokan lansung melakukan kerja bakti.
3. Keberhasilan program kerja bakti tidak efektif karena warga W : alat kurang memadai
kurang antusias dan terdapat acara lain yang bersamaan O : Masyarakat meminjamkan alat dan
dengan kegiatan kerja bakti konsumsi
T : 80% masyarakat tidak antusias mengkuti
kerja bakti karena terdapat acara lain yang
bersamaan dengan kegiatan kerja bakti
3 Resiko penurunan 1. Pelaksanaan 1. Jumlah peserta 37 lansia S : konsep posyandu lansia ada 3 meja, alat
derajat kesehatan lansia Posyandu Lansia 2. 40% lansia menderita hipertensi, 20% lansia menderita mendukung, petugas mendukung
di RW 05 Kelurahan pada tanggal 2 Juli diabetes mellitus, 30% lansia menderita asam urat, 10% lansia W : tempat terlalu sempit, penataan kurang
Mejasem Timur 2018 menderita kolesterol. tertata
berhubungan dengan 3. Keberhasilan kegiatan cukup efektif karena banyak lansia O : kader dan bidan mau bekerja sama dan
program posyandu yang antusias datang ke posyandu. membantu mengarahkan masyarakat
lansia tidak berjalan T : lansia yang tempat tinggalnya jauh,
ditandai dengan lansia umurnya diatas 75 tahun dan bekerja tidak bisa
tidak mau datang ke hadir
posyandu lansia karena
hanya diperiksa saja 1. Jumlah peserta 25 orang S : gerakan senam sudah disiapkan dan
tidak mendapat obat, 2. Hasil yang dicapai 100% antusias dan meminta diulangi disesuaikan denga kondisi lansia
70% lansia mempunyai kembali W : Sound kurang memadai
menejemen kesehatan 3. Keberhasilan kegiatan efektif karena lansia antusias O : ada fasilitator dan leader senam yang
diri yang kurang bagus, menggerakan lansia dan musik yang membuat
70% lansia mempunyai semangat
2. Senam lansia pada
keterbatasan kognitif T : rentang gerak lansia yang terbatas
tanggal 8 Juli 2018
terhadap penyakit.
pukul 07.00 WIB
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
HASIL KUESIONER
Pengetahuan
B. Sikap
Sikap
Ketrampilan
Pengetahuan
B. Sikap
Sikap
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
C. Ketrampilan
Ketrampilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
LAPORAN PENDAHULUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT
DESA 1
RW 05 KELURAHAN MEJASEM TIMUR
KABUPATEN TEGAL
KELOMPOK 5 :
Kelompok : 5 (Lima)
Tanggal : 24 Mei 2018
Pertemuan ke : 1
1. LATAR BELAKANG
a. Karateristik data
Instrumen winshield survey, pengkajian inti dan sub sistem komunitas, hasil kuesioner
TBC dan DBD (terlampir)
b. Data yang akan digali lebih lanjut
Dalam MMD 1 ini data yang akan dikaji lebih lanjut antara lain :
1. Populasi TBC, program kader yang sudah ada untuk menaggulangi penularan TBC,
endemisitas DBD, program kader yang sudah ada untuk menanggulangi kejadian
DBD, masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat khususnya lansia,
program lansia yang ada, kegiatan yang ada di RW 05 serta data lain untuk
mengetahui karakteristik lainnya untuk memperdalam data.
2. Memaparkan hasil kuesioner dan analisa data
3. Mendiskusikan prioritas masalah
4. Mendiskusikan rencana tindakan
2. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnosa keperawatan
1. Resiko penularan angka kejadian TBC di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur
berhubungan dengan perilaku terhadap penyakit TBC yang kurang mendukung
ditandai dengan menyangkal sakit, tidak mau menjalani pengobatan, kondisi ventilasi
yang kurang baik, hasil kuesioner ketrampilan kurang 39, cukup 20, baik 41 orang.
2. Resiko tinggi peningkatan angka kejadian demam berdarah di RW 05 Kelurahan
Mejasem Timur berhubungan dengan lingkungan yang kurang memadai ditandai
dengan kerja bakti dilakukan secara insidental, survey SMD ada 6 orang terkena
DBD, survey WS banyak rumah yang tidak memiliki ventilasi yang memadai,
lingkungan tidak terawat : saluran air tersumbat, banyak sampah botol dan plastik
bekas tergenang air maupun tidak
3. Resiko penurunan derajat kesehatan lansia di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur
berhubungan dengan program posyandu lansia tidak berjalan ditandai dengan lansia
tidak mau datang ke posyandu lansia karena hanya diperiksa saja tidak mendapat
obat.
b. Tujuan umum
Setelah dilakukan kegiatan MMD 1 selama 120 menit, tersusun masalah
kesehatan komunitas dan rencana kegiatan untuk menangani masalah kesehatan yang
telah teridentifikasi.
c. Tujuan khusus
1. Mengklarifikasi dan mengkaji lebih lanjut data yang di dapat dari winshield
survey maupun dari tokoh masyarakat setempat.
2. Memaparkan hasil analisa data yang didapat
3. Mendiskusikan prioritas masalah yang didapat
4. Mendiskusikan rencana kegiatan sebagai alternatif penyelesaian masalah
kesehatan.
3. RANCANGAN KEGIATAN
a. Topik
Musyawarah masyarakat desa 1 (MMD 1)
b. Metode
Presentasi, diskusi dan tanya jawab
c. Media
Microfon, alat tulis, LCD/proyektor, laptop
d. Waktu dan tempat
Hari : Kamis
Tanggal : 24 Mei 2018
Pukul : 20.15 ( Ba’da Tarawih)
Tempat : Posko RW 5
e. Pengorganisasian
Moderator : Moh. Oktaviana Putra
Tugas :
1. Membuka acara
2. Memperkenalkan anggota mahasiswa
3. Membacakan tujuan kegiatan MMD 1
4. Mampu mengkondusifkan keadaan dan memotivasi tamu undangan untuk aktif dalam
kegiatan MMD 1.
5. Mampu memimpin jalannya diskusi dengan baik dan tertib
4. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1. Laporan pendahuluan telah disiapkan
2. Hasil pengolahan data telah disiapkan untuk disajikan kepada masyarakat.
3. Tim berjumlah orang yang terdiri atas 1 moderator, 1 presentator, 1 operator, 6
fasilitator, 1 notulen dan 2 seksi konsumsi.
4. Tempat luas dan sirkulasi baik
5. Peralatan pengeras suara maupun pendukung kegiatan berfungsi dengan baik
6. Tidak ada kesulitan dalam mengundang tokoh masyarakat.
b. Evaluasi proses
1. Moderator menjelaskan aturan jalanya kegiatan dengan jelas
2. Presentator memaparkan dan mengkaji data dengan jelas
3. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
4. Notulen memparkan hasil diskusi dengan jelas
5. Tokoh masyarakat aktif dalam diskusi memprioritaskan masalah dan menyusun
rencana kegiatan.
6. Tokoh masyarakat dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
7. Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
c. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan diskusi dengan beberapa tokoh masyarakat hasil yang diharapkan
adalah sebagai berikut :
1. 100% tokoh masyarakat dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai
selesai
2. 100% tokoh masyarakat dapat berpartisipasi dalam berpendapat.
3. 100% tokoh masyarakat dapat memprioritaskan masalah bersama dengan
mahasiswa
4. 100% masyarakat dapat merencanakan tindakan bersama dengan mahasiswa
EVALUASI HASIL
1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan SAP MMD 1 sudah disiapkan
b. Hasil pengolahan data windshield dan kuesioner sudah disiapkan dan disajikan kepada
masyarakat.
c. Tim berjumlah orang yang terdiri atas 1 moderator (M. Oktaviana Putra), 1 presentator
(Yuana Meliawati), 1 operator (Sea Paradise), 6 fasilitator (Syufah Mutoharoh,
Musdalifah, Aulia Wahidah K, Ahmad Nurul Hidayat, Muh. Afandi dan Teguh
Purwanto), 1 notulen (Yusni Maryati) dan 2 seksi konsumsi (Hanung Larasati dan Siti
Umayah).
d. Tempat luas dan sirkulasi baik dalam keadaan baik
e. Peralatan pendukung kegiatan yaitu laptop dan proyektor berfungsi dengan baik
f. Tidak ada kesulitan dalam mengundang tokoh masyarakat.
2. Evaluasi proses
a. Moderator menjelaskan aturan jalanya kegiatan dengan jelas
b. Presentator memaparkan dan mengkaji data dengan jelas
c. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
d. Notulen memaparkan hasil diskusi dengan jelas
e. Tokoh masyarakat aktif dalam diskusi memprioritaskan masalah dan menyusun rencana
kegiatan
f. Tokoh masyarakat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
g. Waktu pelaksanaan pukul 20.30-22.00 WIB
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan diskusi dengan beberapa tokoh masyarakat hasil yang diharapkan
adalah sebagai berikut :
a. 100% tokoh masyarakat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai
b. 100% tokoh masyarakat berpartisipasi dalam berpendapat.
c. 100% tokoh masyarakat memprioritaskan masalah bersama dengan mahasiswa
d. 100% tokoh masyarakat merencanakan tindakan bersama dengan mahasiswa
LAMPIRAN
1. Pertanyaan : Apa benar di RT 3 ada anak yang gizi buruk sedangkan RT 3 warganya
mampu-mampu
Diskusi : Menurut data yang didapat dari kader posyandu (Bu Ernani dan Bu Yani)
terdapat 2 anak yang menderita kekurangan gizi dan 1 anak yang sudah berada digaris
merah. Dari 3 anak itu, 2 anak berada di RT 3 yang merupakan kakak beradik dan 1 anak
di RT 9. Yang berada di RT 3 adalah anak dari Ibu Daimah sedangkan yang di RT 9
adalah anak dari Ibu Baitun. Data tersebut kemudian diklarifikasi oleh Kader Ernani
kembali pada saat diskusi.
4. Pertanyaan : Kayanya penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki. Itu data dari
mana ngarang atau gimana ?
Diskusi : Data jumlah penduduk RW 05 didapat dari data BES yang didapat dari
Balaidesa Mejasem Timur. Setelah dihitung didapatkan jumlah laki-laki yang lebih
banyak daripada perempuan yaitu aki-laki 1241 dan perempuan 1200 orang.
5. Pertanyaan : Penyuluhan dari kader-kader tidak efektif sebaiknya dari pihak
kesehatannya langsung. Itu kenapa?
Diskusi : Dari pernyataan kader bahwa penyuluhan dilakukan pada saat perkumpulan
ibu-ibu PKK dan sebelum melakukan penyuluhan dari kader sudah dibekali materi dari
pihak kesehatan, kalau masalah masyarakat tidak mengaplikasikan itu timbul dari diri
masyarakatnya. Kalau minta dari pihak kesehatan misalnya bidan desa tidak
memungkinkan karena bidan desa sibuk dengan pekerjaan lain.
6. Pertanyaan : Ibu hamil yang beresiko tinggi itu yang seperti apa ?
Diskusi : Ibu hamil yang beresiko tinggi di RW 5 ada 3. 2 diantaranya beseriko tinggi
karena mempunyai hipertensi, yaitu Ibu Sonia RT 4 dan Ibu Soliha RT 2 sedangkan satu
lagi ibu hamil beresiko tinggi karena faktor usia yaitu Ibu Amalia RT 2.
KELOMPOK 5 :
Kelompok : 5 (Lima)
Tanggal : 30 Mei 2018
Pertemuan ke : 2
1. LATAR BELAKANG
a. Karateristik data
Dari hasil yang didapat melalui instrumen winshield survey, pengkajian inti dan sub
sistem komunitas serta hasil kuesioner TBC dan DBD yang dilakukan pada saat MMD
1 didapatkan 3 masalah keperawatan yaitu :
1) Resiko tinggi peningkatan angka kejadian demam berdarah di RW 05 Kelurahan
Mejasem Timur berhubungan dengan lingkungan yang kurang memadai ditandai
dengan kerja bakti dilakukan secara insidental, survey SMD ada 6 orang terkena
DBD, survey WS banyak rumah yang tidak memiliki ventilasi yang memadai,
lingkungan tidak terawat : saluran air tersumbat, banyak sampah botol dan plastik
bekas tergenang air maupun tidak
2) Resiko penularan angka kejadian TBC di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur
berhubungan dengan perilaku terhadap penyakit TBC yang kurang mendukung
ditandai dengan menyangkal sakit, tidak mau menjalani pengobatan, kondisi
ventilasi yang kurang baik, hasil kuesioner ketrampilan kurang 39, cukup 20, baik
41 orang.
3) Resiko penurunan derajat kesehatan lansia di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur
berhubungan dengan program posyandu lansia tidak berjalan ditandai dengan lansia
tidak mau datang ke posyandu lansia karena hanya diperiksa saja tidak mendapat
obat.
2. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnosa keperawatan
1) Resiko tinggi peningkatan angka kejadian demam berdarah di RW 05 Kelurahan
Mejasem Timur berhubungan dengan lingkungan yang kurang memadai ditandai
dengan kerja bakti dilakukan secara insidental, survey SMD ada 6 orang terkena
DBD, survey WS banyak rumah yang tidak memiliki ventilasi yang memadai,
lingkungan tidak terawat : saluran air tersumbat, banyak sampah botol dan plastik
bekas tergenang air maupun tidak
2) Resiko penularan angka kejadian TBC di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur
berhubungan dengan perilaku terhadap penyakit TBC yang kurang mendukung
ditandai dengan menyangkal sakit, tidak mau menjalani pengobatan, kondisi
ventilasi yang kurang baik, hasil kuesioner ketrampilan kurang 39, cukup 20, baik
41 orang
3) Resiko penurunan derajat kesehatan lansia di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur
berhubungan dengan program posyandu lansia tidak berjalan ditandai dengan lansia
tidak mau datang ke posyandu lansia karena hanya diperiksa saja tidak mendapat
obat.
b. Tujuan umum
Setelah dilakukan kegiatan MMD 2 selama 120 menit, tersusun rencana kegiatan
untuk menangani masalah kesehatan yang telah teridentifikasi.
c. Tujuan khusus
1. Memaparkan hasil analisa data yang didapat
2. Mendiskusikan prioritas masalah yang didapat
3. Mendiskusikan rencana kegiatan sebagai alternatif penyelesaian masalah kesehatan.
3. RANCANGAN KEGIATAN
a. Topik
Musyawarah masyarakat desa 2 (MMD 2)
b. Metode
Presentasi, diskusi dan tanya jawab
c. Media
Microfon, alat tulis, LCD/proyektor, laptop
d. Waktu dan tempat
Hari : Rabu
Tanggal : 30 Mei 2018
Pukul : 20.15 ( Ba’da Tarawih)
Tempat : TPA Aisyiyah Sulang Mejasem Timur
e. Pengorganisasian
Moderator : Yusni Maryati
Tugas :
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan anggota mahasiswa
3) Membacakan tujuan kegiatan MMD 2
4) Mampu mengkondusifkan keadaan dan memotivasi tamu undangan untuk aktif
dalam kegiatan MMD 1.
5) Mampu memimpin jalannya diskusi dengan baik dan tertib
4. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1. Laporan pendahuluan telah disiapkan
2. Hasil pengolahan data telah disiapkan untuk disajikan kepada masyarakat.
3. Tim berjumlah orang yang terdiri atas 1 moderator, 1 presentator, 1 operator, 6
fasilitator, 1 notulen dan 2 seksi konsumsi.
4. Tempat luas dan sirkulasi baik
5. Peralatan pengeras suara maupun pendukung kegiatan berfungsi dengan baik
6. Tidak ada kesulitan dalam mengundang tokoh masyarakat.
b. Evaluasi proses
1. Moderator menjelaskan aturan jalanya kegiatan dengan jelas
2. Presentator memaparkan data dengan jelas
3. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
4. Notulen memparkan hasil diskusi dengan jelas
5. Tokoh masyarakat aktif dalam diskusi memprioritaskan masalah dan menyusun
rencana kegiatan.
6. Tokoh masyarakat dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
7. Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
c. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan diskusi dengan beberapa tokoh masyarakat hasil yang diharapkan
adalah sebagai berikut :
1. 100% tokoh masyarakat dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai
selesai
2. 100% tokoh masyarakat dapat berpartisipasi dalam berpendapat.
3. 100% tokoh masyarakat dapat memprioritaskan masalah bersama dengan
mahasiswa
4. 100% masyarakat dapat merencanakan tindakan bersama dengan mahasiswa
EVALUASI HASIL
1. Evaluasi struktur
g. Laporan pendahuluan SAP MMD 2 sudah disiapkan
h. Hasil perencanaan kegiatan siap diimplementasikan.
i. Tim berjumlah 12 orang yang terdiri atas 1 moderator (Yusni Maryati), 2 presentator (Sea
Paradise dan Ahmad Nurul Hidayat), 1 operator (Yuana Meliawati), 5 fasilitator
(Musdalifah, Aulia Wahidah K, Muh. Afandi, M. Oktaviana P dan Teguh Purwanto), 1
notulen (Syufah Mutoharoh) dan 2 seksi konsumsi (Hanung Larasati dan Siti Umayah).
j. Tempat luas dan sirkulasi baik dalam keadaan baik
k. Peralatan pendukung kegiatan yaitu sound system, laptop dan proyektor berfungsi dengan
baik
l. Tidak ada kesulitan dalam mengundang tokoh masyarakat.
2. Evaluasi proses
a. Moderator menjelaskan aturan jalanya kegiatan dengan jelas
b. Presentator memaparkan dan memimpin diskusi dengan jelas
c. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
d. Notulen memaparkan hasil diskusi dengan jelas
e. Tokoh masyarakat aktif dalam diskusi memprioritaskan masalah dan menyusun rencana
kegiatan
f. Tokoh masyarakat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
g. Waktu pelaksanaan pukul 20.45-23.00 WIB
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan diskusi dengan beberapa tokoh masyarakat hasil yang didapat adalah
sebagai berikut :
a. 100% tokoh masyarakat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai
b. 100% tokoh masyarakat berpartisipasi dalam berpendapat.
c. 100% tokoh masyarakat merencanakan tindakan bersama dengan mahasiswa
LAMPIRAN 4
KELOMPOK 5 :
1. Topik : TBC
2. Sub Topik : TBC
3. Hari/Tanggal : Minggu, 3 Juni 2018
4. Waktu : 30 menit
5. Tempat : TPQ Aisyiyah Sulang RT 02, taman baca RT 09 dan Musholah Abdul
Karim RT 06 RW 05 Desa Mejasem Timur
6. Sasaran : Masyarakat RW 05 Mejasem Timur
7. Penyuluh : Yuana Meliawati (TPQ Aisyiyah Sulang RT 02), Sea Paradise (taman
baca RT 09) dan Musdalifah (Musholah Abdul Karim RT 06)
8. Tujuan
a. Tujuan Instruksional umum:
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit masyarakat mengerti dan memahami
gambaran umum tentang TBC
b. Tujuan Instruksional khusus
Setelah melalui penyuluhan diharapkan masyarakat dapat :
1) Menjelaskan pengertian TBC
2) Menjelaskan orang yang beresko tinggi terkena TBC
3) Menjelaskan tanda dan gejala TBC
4) Menjelaskan penularan TBC
5) Menjelaskan 5 langkah pencegahan TBC
6) Menjelaskan pengawasan menelan obat pada penderita TBC
7) Menjelaskan monitor efek samping minum OAT
8) Menjelaskan akibat tidak minum obar teratur pada penderita TBC
9. Motode : Ceramah dan Tanya Jawab
10. Media : Lembar Balik dan Leaflet
11. Kegiatan Belajar Mengajar
Tangga
Sasaran Indikator Alat Bentuk soal
l
3 Juni Masyarakat 1. Apa itu TBC ? Post Formatif 1
2018 RW 05 2. Siapa saja yang Test Lisan 1
Mejasem beresiko tinggi terkena Lisan
Timur TBC ?
3. BAgaimana tanda dan 1
gejala TBC?
4. BAgaimana penularan 1
TBC ?
5. BAgaimana 5 langkah 1
pencegahan TBC ?
6. Bagaimana peran 1
PMO ?
7. Apa efek samping 1
minum OAT ?
Bagaimana yang harus
dilakukan ?
8. Apa yang akan terjadi 1
akibat tidak minum
obar teratur pada
penderita TBC ?
Jumlah 8
Penjelasan Tambahan
1. Di dalam tubuh seseorang yang sehat mungin saja ada kuman TB, namun karena daya
tahan tubuh yang baik, kuman TB hanya hidup dan tinggal di dalam tubuh
(menginfeksi) serta tidak menyebabkan sakit.
2. Di perkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi TB (ada kuman TB di dalam
tubunya, namun tidak sakit TB).
3. Untuk menjaga daya tahan tubuh kita dapat melakukan tindakan dengan misalkan
asupan gizi yang cukup, olahraga yang cukup serta menjaga sirkulasi udara yang
bersih di lingkungan tempat tinggal
5 langkah pencengahan TB
1. Imunisasi BCG pada bayi
Imunasasi BCG dapat mencegah penyakit TB berat sejak dini. Imunasasi BCG pada
bayi berusia 0-1 bulan
2. menutup mulut saat batuk dan bersin
Menutup mulut mencega terpeciknya dahak yang mengandung kuman TB ke udara.
Semua orang wajib menutup mulut saat batuk atau bersin, terutama pasien TB.
3. buanglah dahak ditempat yang benar
Membuang dahak dengan benar dapat mencegah penularan dengan mencegah dahak
dibuang sembarangan. Dahak yang kering dan menandung kuman, masih bisa
beterbangan di udara dan menyebabkan penularan TB.
4. Menjaga ventilasi udara
Ventilasi udara yang baik dapat meminimalkan penularan karena kuman yang ada di
udara dapat keluar dan terkena cahaya matahari. Kuman TB dapat mati dengan
cahaya matahari
5. Mengobati pasien TB hingga sembuh
Mengobati pasien TB hingga sembuh dapat mengubah pasien TB tipe menular
menjadi pasien TB yang tidak menular sehingga tidak menyebarkan penyaki TB lebih
luas ke lingkungannya.
Penjelasan Tambahan
1. Pengobatan TB harus teratur untuk menghilangkan kesempatan kuman hidup dan
berkembang biak
2. Semua puskesmas sudah menerapkan DOTS namun belum semua Rumah Sakit dan klinik
menerapkan DOTS. Penyuluh boleh menjelaskan tempat dimana masyarakat bisa mencari
pngobatan TB dengan DOTS.
KELOMPOK 5 :
IV. KEGIATAN
NO TAHAP KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN
SASARAN
1. Pembukaan a. Salam dan Perkenalan a. Menjawab salam
(5 menit) b. Menjelaskan tujuan umum dan b. Mendengarkan
tujuan khusus penyuluhan
c. Apersepsi (menggali c. Menjawab
pengetahuan sasaran) tentang
cara pencegahan penyakit DBD
2. Penyajian a. Menjelaskan tentang pengertian a. Mendengarkan
(25 menit) penyakit DBD penjelasan
b. Menjelaskan cara pencegahan b. Mendengarkan
penyakit DBD penjelasan
c. Menjelaskan tentang c. Mendengarkan
penatalaksanaan dan pengobatan penjelasan
penyakit DBD
V. MEDIA
Lembar balik, leaflet
VI. METODE
Ceramah, tanya jawab, diskusi
: Keluarga / Masyarakat
VIII. MATERI (TERLAMPIR)
IX. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Semua undangan hadir dalam kegiatan
b. Penyelenggaraan pengajaran dilakukan oleh penyaji selama 1 x 45 menit
c. Materi tentang pencegahan penyakit DBD sudah siap disajikan dalam
waktu 1 x 45 menit
d. Tempat, media dan alat bantu pengajaran sudah siap digunakan selama 1 x
45 menit.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga dan pasien antusias terhadap materi yang disampaikan oleh penyaji
b. Keluarga dan pasien tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
c. Keluarga dan pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Akhir
Keluarga dan pasien dapat :
a. Jelaskan pengertian penyakit DBD !
b. Jelaskan cara pencegahan penyakit DBD !
c. Jelaskan penatalaksanaan dan pengobatan penyakit DBD !
X. MATERI
PENCEGAHAN PENYAKIT DBD
Cara membuatnya sebagai berikut: Semua bahan tersebut dicuci bersih, lalu
dihancurkan menggunakan blender. Campurkan pula 1 (satu) gelas air ke dalamnya.
Peras ramuan tersebut dengan dan minumkan hasil perasannya setiap 4 (empat) jam
sekali. Lalukan hal tersebut secara berulang hingga pulih.
Selain penkes tentang TBC dan DBD, warga juga diberikan informasi tentang penyakit lain
seperti asam urat dan hipertensi karena banyaknya warga yang menanyakan tentang penyakit
tersebut.
Disusun oleh :
1. AHMAD NURUL HIDAYAT
2. AULIA WAHIDAH KHUSNA
3. HANUNG LARASATI
4. MOHAMMAD OKTAVIANA P
5. MUHAMMAD AFANDI
6. MUSDALIFAH
7. SEA PARADISE
8. SITI UMAYAH
9. SYUFAH MUTOHROH
10. TEGUH PURWANTO
11. YUANA MELIAWATI
12. YUSNI MARYATI
1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan kelompok didapatkan salah satu
masalah keperawatan yang muncul di Desa Mejasem Timur RW 05 adalah resiko
penurunan derajat kesehatan lansia berhubungan dengan program posyandu lansia tidak
berjalan. Dari analisa masalah tersebut dibetuk rencana tindakan salah satunya senam
lansia.
Untuk itu berdasarkan hasil rencana kegiatan yang sudah disepakati bersama pada
pertemuan ini akan diadakan senam lansia untuk membantu meningkatkan derajat
kesehatan lansia, sehingga diharapkan setelah melakukan senam lansia ini mampu
melaksanakan senam dengan mandiri dalam kegiatan sehari-hari.
2. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnosa keperawatan
Resiko penurunan derajat kesehatan lansia di RW 05 Kelurahan Mejasem Timur
berhubungan dengan program posyandu lansia tidak berjalan..
b. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan senam selama 45 menit, diharapkan lansia mampu melakukan
senam lansia secara mandiri.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan senam lansia, diharapkan :
1. Mampu mengetahui dan memahami senam lansia.
2. Mampu melakukan gerakan senam lansia.
3. Mampu menerapkan senam lansia setiap satu minggu sekali
1. RANCANGAN KEGIATAN
a. Topic
Senam Lansia
b. Metode
Demonstrasi
c. Media
Microfon, LCD/proyektor, laptop.
d. Waktu dan tempat
Hari : Minggu
Tanggal : 08 Juli 2018
Pukul : 07.00
Tempat : Halaman TPQ Aisyiyah
e. Pengorganisasian
Moderator : Moh. Oktaviana P
Tugas :
1. Membuka acara
2. Memperkenalkan anggota mahasiswa
3. Membacakan tujuan dan topik.
4. Meminta peserta untuk berperan aktif dalam kegiatan senam
5. Mampu mengkondusifkan keadaan dan memotivasi masyarakat untuk aktif dalam
kegiatan senam lansia.
6. Menutup diskusi
Fasilitator : Moh. Afandi, Musdalifah, Hanung Larasati, Sea Paradise, Aulia Wahidah
K, Syufah Mutoharoh, Teguh Purwanto, Ahmad Nurul Hidayat, Siti
Umayah.
Tugas :
1) Memfasilitasi warga untuk melakukan senam lansia
2) Berperan sebagai role play bagi masyarakat selama kegiatan
4. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Laporan pendahuluan telah disiapkan, dikonsulkan dan disetujui oleh pembimbing
2. Tim berjumlah 12 orang yang terdiri atas 1 moderator, 1 leader, 1 observer dan 9
fasilitator.
3. Materi video senam lansia telah disiapkan untuk didemonstrasikan kepada
masyarakat.
4. Tempat dan media serta alat sesuai dengan rencana
5. Peralatan pengeras suara berfungsi dengan baik
6. 80% warga hadir dalam demonstrasi senam lansia.
b. Evaluasi proses
1) Moderator menjelaskan aturan jalannya kegiatan dengan jelas
2) Leader memimpin senam.
3) Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah warga.
4) 100 % warga aktif dalam kegiatan senam.
5) 100% warga dapat mengikuti senam lansia dengan aktif dari awal sampai selesai.
6) Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
c. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan kegiatan senam lansia dengan beberapa masyarakat hasil yang
diharapkan adalah sebagai berikut :
1) 80% masyarakat dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai
2) 80% masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan senam.
3) 80% masyarakat mampu melakukan gerakan senam lansia dengan baik sesuai
dengan instruktur.
LAMPIAN MATERI
a. Pengertian
Senam lansia adalah suatu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik
terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar.
Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang meliputi
aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Senam
merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program rehabilitas bagi mereka yang telah
menderita masalah kesehata. (puslitbang Depkes RI, 2003:6)
b. Tujuan
1) Untuk menjaga tubuh tetap dalam keadaan sehat dan aktif
2) untuk membina dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran jasmani dan rohani
3) Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.
4) Membangun kekuatan dan daya tahan.
5) Menurunkan lemak.
6) Meningkatkan kondisi otot dan sendi.
c. Manfaat
1) Sebagai pencegahan timbulnya suatu penyakit.
2) Sebagai pengobatan (kuratif) Penyakit yang dapat disembuhkan dan dikurangi
dengan senam lansia seperti kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan
infark jantung, kelainan insufisiensi,koroner, kelainan pembuluh darah tepi,
thromboplebitis dan osteoporosis.
3) Sebagai rehabilisasi dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal – hal sebagai
berikut:
a) Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.
b) Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan.
c) Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam bertambahnya
tuntutan
e. Langkah-Langkah
1) Gerakan pemanasan
a) Latihan kepala dan leher
Lihat kedepan kemudian menunduk sampai dagu ke dada,
Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri, Miringkan
kepala ke bahu sebelah kanan lalu ke sebelah kiri.
b) Tepuk jari
i) Tekan jari-jari
m) Menepuk pinggang
n) Menepuk paha
g) Selesai
LAMPIRAN 7
FOTO HASIL WINSHIELD SURVEY
FOTO SURVEY LANSIA
FOTO PENGISIAN KUESIONER
FOTO
SURVEY SEKOLAH
FOTO MMD 1
FOTO PENYULUHAN TB DAN DBD