Bab 1 Punya Intan
Bab 1 Punya Intan
BAB 1
Pendahuluan
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017 menempati ururan kedua di Indonesia dalam
jumlah penemuan penderita tuberkulosis. Jumlah penemuan kasus baru BTA + sebanyak
26.152 kasus (CNR = 67/100.000 penduduk) dan jumlah penemuan semua kasus TB
sebanyak 54.811 kasus ( CNR = 139/100.000 penduduk atau CDR = 46%), target CNR
semua kasus yang ditetapkan oleh Kemenkes RI tahun 2017 sebesar 185/100.000 penduduk
dan CDR = 51% [CITATION DIN18 \l 1057 ]. Sedangkan di Banyuwangi sendiri angka konvensi
penderita TB paru pada tahun 2017 sebanyak 1.717 penderita denga BTA positif sebanyak
858 orang, BTA negatif 7882 orang, kambuh 14 orang, extra paru 60 orang, sedangkan
penderita yang diobati sebanyak 8.680 penderita dan yang mengalami kesembuhan sebanyak
858 orang, pada tahun 2018 di kabupaten Banyuwangi TB paru masuk dalam urutan ke 10
besar penyakit menular dan penderitanya masih dalam proses pengobatan .(Dinkes
Banyuwangi,2018).
Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan pada penyebab yang diduga dapat
menimbulkan penyakit TB Paru dengan melakukan penyuluhan. Selain itu , melakukan
pencarian penderita TB Paru dan memberikaan segera pengobatan yang tepat menyediakan
fasilitas untuk penemuan dan pengobatan penderitaan agar tidak menularkan penyakit kepada
orang lain.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti hubungan sanitasi
lingkungan dengan kejadian penularan penyakit TB Paru di Puskesma Songgon Kabupaten
Banyuwangi tahun 2020.
Nim : 2017.02.065