Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Intan Marliana

NIM : 201511019

ANALISA JURNAL PICO


JURNAL 1 JURNAL 2
PERBEDAAN RERATA FAKTOR PROFIL PASIEN PREEKLAMSIA
HEMOSTASIS PADA PEB, BERAT DAN EKLAMSIA DI ICU
EKLAMPSIA DAN KEHAMILAN DAN HCU RSUP PROF. DR. R. D.
NORMAL KANDOU MANADO

Problem Preeklampsia dan eklampsia merupakan Secara global, preeklamsia dan


penyebab dari 30-40% kematian eklamsia menyebabkan 10-15% dari
perinatal di Indonesia. Angka kejadian kematian ibu atau diperkirakan lebih
preeklampsia berkisar antara 5–15% dari 50.000 perempuan di seluruh
dari seluruh kehamilan di seluruh dunia. dunia meninggal setiap tahunnya
Di Indonesia angka kejadian berkisar karena preeklamsia/ eklamsia.
antara 7–10 %. Penelitian yang Sebagian besar kematian di negara-
dilakukan di Perjan RSUP DR.M.Djamil negara berkembang disebabkan oleh
tahun 1998–2002 didapatkan angka eklamsia, sedangkan di negara-
kejadian preeklampsia sebesar 5,5% dan negara maju komplikasi dari
eklampsia sebanyak 0,88% dari 12.034 preeklamsia yang lebih sering
persalinan. Selama periode 1 Januari menyebabkan kematian. Beberapa
2005 sampai 31 Desember 2007 di BLU studi melaporkan insiden
RSUP DR.M.Djamil Padang didapatkan preeklamsia dari berbagai tempat: di
pasien penderita preeklampsia berat Israel insiden preeklamsia 2,8%,
sebanyak 220 kasus (4,99%) dan Skotlandia 5,8%, Australia 14,1%,
eklampsia sebanyak 47 orang (1,07%) dan Seattle 5%. Angka kejadian
dari 4407 persalinan. Dari data rekam preeklamsia di Asia yaitu 1,6-3,6%
medik RSUP Dr.M.Djamil Padang dalam kehamilan. Preeklamsia dan
tahun 2010 terdapat 113 kasus eklamsia masih menjadi penyebab
preeklampsia berat (PEB) dengan 2 utama tingginya angka kematian ibu
kasus kematian,1 kasus meninggal dan bayi di Indonesia dengan angka
akibat DIC dan 1 kasus meningkal kejadian berkisar 1,5-25%.
karena perdarahan intraserebral (PIS).
Kemudian terdapat 37 kasus yang
terdiagnosis sebagai eklampsia dengan 3
kasus kematian, 2 kasus meninggal
karena DIC dan 1 kasus meninggal
karena PIS. Jadi untuk tahun 2010
terdapat 5 kasus kematian, 3 orang
meninggal akibat DIC dan 2 orang
meninggal akibat PIS. Dari data diatas
didapatkan bahwa terdapat 60% kasus
kematian akibat DIC pada preeklampsia
dan eklampsia pada tahun 2010

Intervention Sampel dibagi dalam 3 kelompok yaitu Dilakukan pengambilan data rekam
preeklampsia berat (PEB), eklampsia medis pasien yang dirawat di ICU
dan kehamilan normal. Selanjutnya dan HCU periode September 2014
dilakukan anamnesis dan pemeriksaan sampai Agustus 2016. Subjek
fisik untuk mendapatkan data dan penelitian ialah semua pasien
diagnosa klinis. Data dicatat dalam preeklamsia berat dan eklamsia.
suatu formulir penelitian yang telah Data yang dikumpulkan meliputi
disediakan, kemudian dilakukan usia, lama rawat pasien, angka
pemeriksaan trombosit, PT, APTT dan kejadian HELLP syndrome, angka
D-Dimer. kejadian DIC, penggunaan
ventilator, dan angka kematian.

Comparison Rancangan ini bertujuan untuk Rancangan ini bertujuan untuk untuk
menganalisis perbedaan rata-rata faktor mengetahui gambaran pasien
hemostasis pada PEB, Eklampsia dan preeklamsia berat dan eklamsia yang
Kehamilan Normal dirawat di ICU dan HCU RSUP
Prof. Dr. R.D. Kandou
Outcome Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan
semakin berat kondisi kehamilan bahwa total pasien preeklamsia berat
semakin menurun rerata trombosit, ialah 11 orang (33%) dan eklamsia
rerata PT juga semakin memendek sebanyak 22 orang (67%). Usia ≤25
namun tidak terdapat perbedaan yang tahun ialah usia. Kejadian HELLP
bermakna antara trombosit dan PT syndrome pada kasus ini sebanyak 9
berdasarkan kondisi kehamilan PEB, orang (27,3%) dan DIC sebanyak 1
eklampsia dan kehamilan normal (p > orang (3%). Pasien dengan
0,05). Rerata APTT dan D-Dimer ventilator sebanyak 5 orang dan
memperlihatkan perbedaan yang pasien yang meninggal akibat
bermakna terhadap kondisi kehamilan, eklamsia sebanyak 3 orang. Jadi bisa
uji statistik dengan Post Hoc Bonferroni disimpulkan bahwa dalam penelitian
menunjukan perbedaan yang bermakna ini pasien terbanyak ialah pasien
rerata APTT antara eklampsia dengan eklamsia dengan angka kematian
PEB dan kehamilan normal (p < 0,05). 9,1%.
Rerata D-Dimer menunjukan perbedaan
yang bermakna antara kehamilan normal
dengan PEB dan eklampsia (p > 0,05)

Anda mungkin juga menyukai