Skenario 5
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan luka pada jempol kaki kiri yang
susah sembuh sejak sebulan terakhir
B. Definisi
Penyakit Buerger merupakan penyakit pembuluh darah non aterosklerotik yang ditandai oleh fenomena
oklusi pembuluh darah, inflamasi segmental pembuluh darah arteri dan vena berukuran kecil dan sedang
yang dapat melibatkan ekstremitas atasmaupun ekstremitas bawah.Penderita penyakit Buerger biasanya
datang dengan keluhan yang sangat mirip dengan penyakit trombosis dan radang pembuluh darah
(vaskulitis) lain. Penyakit ini dapat menimbulkan kecacatan akibat oklusi pembuluh darah yang
mengakibatkan gangren atau kerusakan jaringan.1
C. Patofisiologi
Etiologi penyakit Buerger tidak diketahui. Meskipun TAO adalah jenis vaskulitis yang berbeda dari
vaskulitis lainnya.Secara patologis, trombus di TAO sangat seluler, dengan aktivitas seluler yang kurang
intens di dinding darah dan lamina elastis internal yang diawetkan. Sebagai tambahan, TAO berbeda
dari banyak jenis vaskulitis lainnya penanda imunologi biasa peningkatan fase akut reaktan seperti laju
sedimentasi eritrosit (ESR) dan C-reactive protein (CRP), beredar kompleks imun, dan autoantibodi
seperti antibodi antinuklear, rheumatoid faktor, dan tingkat pelengkap biasanya normal atau negatif.
Merokok. Penggunaan atau paparan tembakau memainkan peran sentral dalam inisiasi dan
perkembangan penyakit. Dengan menggunakan antes penggabungan thymidine-assay antigen-sensitif
menunjukkan bahwa pasien dengan TAO mengalami peningkatan seluler sensitivitas untuk tipe I dan III
kolagen dibandingkan dengan yang di pasien dengan arteriosklerosis obliterans, ada sensitivitas
abnormal atau alergi untuk beberapa komponen tembakau dan sensitivitas ini beberapa cara mengarah
ke pembuluh darah kecil yang meradang
penyakit. Glikoprotein tembakau yang dimurnikan (TGP) bisa dikaitkan
perubahan reaktivitas vaskular yang mungkin terjadi pada rokok perokok .Matsushita dkk.
Menunjukkan hubungan yang sangat dekat antara aktif
merokok dan kursus Buerger yang tidak aktif penyakit, menggunakan tingkat urin cotinine (metabolit
dari nikotin) sebagai pengukuran merokok aktif.2
Patofisilogi yang menyertai TAO dikategorikan dalam tiga fase termasuk akut, subakut dan
kronis, sesuai dengan pola trombus dan sifat sel-sel inflamasi. Berbeda dengan bentuk vaskulitis lain,
struktur normal pembuluh yang terpengaruh, dan terutama lamina elastis internal, tetap utuh dalam
semua tiga fase TAO.Karakteristik utama dari fase akut adalah trombus hypercellular dan inflamasi
dengan peradangan minimal di dinding pembuluh darah dari pembuluh yang terkena. Pada fase ini,
1
leukosit polimorfonuklear (PMN) adalah sel-sel yang dominan di lokasi peradangan, yang dapat
membentuk mikroabses dalam trombus. Namun, dalam fase subakut, PMN di mikroabses dikelilingi
oleh peradangan granulomatosa, yang dapat menyebabkan organisasi dan rekanalisasi trombus.
Akhirnya, trombus dewasa dengan fibrosis vaskular diamati pada tahap akhir fase Meskipun merokok
dianggap sebagai faktor risiko terpenting dari TAO. Dimana merokok mengandung bahan – bahan
kimia seperti Nikotin dan CO. Sel-sel endotel memainkan peran kunci dalam inisiasi dan perpetuation
respon inflamasi dan disfungsi endotel pada gilirannya tercermin oleh gangguan vasorelaksasi
endotelium.3
D. Langkah-langkah diagnosis
1. Anamnesis
Riwayat merokok sejak 15 tahun
2. Pemeriksaan fisik
a. Ulcus pada digiti distal
b. Perubahan warna kuku
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium : tes antibodi antinuklir, antibodi antifosfolipid dan homosisten
b. Angiogram pada estremitas atas dan bawah : gambaran “corkscrew” dari arteri yang rusak
c. Angiografi untuk menunjukkan oklusi atau stenosis.4
3
Stimulasi sumsum tulang belakang dan terapi gen faktor pertumbuhan endotel vaskular telah digunakan
secara eksperimental pada pasien dengan penyakit Buerger dengan hasil yang menjanjikan.5
Daftar pustaka
1. Nurtamin Tomi, 2014. Jurnal Penyakit Buerger, tromboangitis obliterans. Universitas Haluoleo.
P749.
2. Prabhuswamy Kamar Vinod, Tiwari Rahul, Vijayakumar Abishek. 2013. Journal Thromboangiitis
Obliterans Buerger’s Disease)—Current Practices. Department of General Surgery Victoria
Hospital, Bangalore Medical College and Research Institut. P2.
3. Maturana de Lopes Ignacio, 2013. Journal Chronic Ulcers in Thromboangiitis Obliterans
(Buerger’s Disease): Updating Epidemiology, Physiopathology,and Bosentan—A Novel Strategy of
Therapy.Universitario Getafe. P 2
4. Dan Horton-Szar, Frenneaux Michael, 2015. Crash Course, kardiologi dan kelainn vaskular. Jakarta.
Elsevier. P390.
5. ThromboangiitisObliterans(Buerger's disease). Availble from URL :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1523324/. Diakses pada tanggal 27 november 2018