Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

FILUM MOLLUSCA

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Zoologi Invertebrata
Dosen Pengampu : Ridha Nirmalasari S.Si,M.Kes

Disusun Oleh :
AHMAD MARANATA (1901140030)
BAIQ HIDAYATUN NISA (1901140029)
BAHROL (1901140028)
EREKRITA FEBRIAN WULANTARI (1901140031)
PURNAMA USWATUN KHASANAH (1901140027)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah
filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis
dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari
palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja
ditemukan di sekitar rumah kita. Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Romawi:
molis = lunak) merupakan hewantriploblastikselomata yang bertubuh lunak. Ke
dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti
berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud mollusca?
b. Bagaimana ciri-ciri mollusca?
c. Molllusca terbagi dalam berapa jenis?

C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian mollusca
b. Untuk mengetahui cirri-ciri mollusca
c. Untuk mengetahui jenis-jenis molusca
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Mollusca berasal dari bahasa romawi yaitu molis yang artinya
lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang
memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang,
meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang sudah tidak
asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca
yang termasuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan
menggunakan perutnya. Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas :
Gastropoda, Chepalopod, Pelecypoda, Amphineura dan Scaphopoda.
Tubuh Mollusca simetri bilateral, tertutup mantel yang menghasilkan
cangkang, dan mempunyai kaki penteral.
B. Ciri-ciri Mollusca
1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang
belakang.
2. Habitatnya di air tawar, air laut maupun daratan.
3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf.
7. Organ ekskresi berupa nefridia.
8. Memiliki radula (lidah bergigi).
9. Hidup secara heterotroph.
10. Reproduksi secara seksual.
a. Ciri tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
1. Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang
berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah
termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
2. Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam
massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan
reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel
3. Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel
membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga
mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang
ekskresi dan anus.

b. Strukur dan fungsi tubuh


Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, badan, dan
mantel.
1. Sistem syaraf
Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi
esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan
mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung,
usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi
untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca
yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel.
2. Pencernaan Mollusca
Saluran pencernaan lengkap, dimulut terdapat radula, kecuali pada
pelecypoda dan mulut berhubungan dengan esophagus, perut dan usus
yang melingkar. Anus terletak pada tepi dorsal rongga mantel di bagian
posterior. Sisa pencernaan berbentuk pellet yang padat.
3. Pernapasaan Mollusca
Alat pernapasan mollusca kebanyakan adalah sepasang insang atau
lebih yang dinamakan ctenidia, beberapa jenis mempunyai “paru-paru”
atau kedua-duanya.Tiap insang terdiri atas sebuah sumbu pipih yang
memanjang di bagian tengah, dan pada sisi-sisinya terdapat filament pipih
berbentuk segitiga.
4. Peredaran Darah Mollusca
Jantung mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan sebuah bilik
(ventricle), terdapat dalam rongga pericardium. Bilik memompa darah ke
aorta, beberapa arteri dan menuju sinus dalam organ atau jaringan.
Peredaran darah terbuka, artinya darah tidak melalui pembuluh darah,
tetapi melalui sinus darah yaitu rongga di antara sel-sel dalam organ.
5. Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ
reproduksi jantan dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain
(gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat
Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal
sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva
dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.

C. Klasifikasi Mollusca
1. Kelas Gastropoda
Biasanya disebut siput dan bekicot. siput (Lymnea) dan bekicot
(Achatina) kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas Gastropoda. Jenis
hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang
hidup di darat. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan
populer. Ada sekitar 60.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup
dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis
Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan.
Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan
berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk
cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun
ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut
siput telanjang (vaginula). Gastropoda berasal dari kata Gaster artinya
perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang
bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki.
Gerakan Gastropoda disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti
gelombang, dimulai dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu
bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir
yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya
meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan,
yaitu memanjat ke pohon tinggi atau memanjat ke bagian pisau cukur
tanpa teriris.
Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang
tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya
berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel
pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari
zat tanduk. Di dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-
gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat kerongkongan, kemudian
lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda
umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivore, dan
karnivore
Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan
paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di air, bernafas dengan
insang.
Alat ekskresi adalah sepasang protonephridia pada ordo
Archeogastropoda, sedangkan pada Gastropoda yang lain nephridium
kanan lenyap. Nephridium terletak didalam massa visceral, urine dibuang
bersama aliran air keluar dalam bentuk amonia atau senyawa anomium.
Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion otak (ganglion
cerebral)di bagian posterior esofagos yang berhubungan dengan saraf
mata, tentakel dan statocyst, sepasang ganglion mulut berhubungan
dengan rongga mulut. Dari ganglion otak terdapat sepasang benang saraf
ventral yang berhubungan dengan ganglon kaki, dan sepasang lagi ke
ganglion sisi yang berhubungan dengan mantel dan otot columella.
Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung dan saluran darah
sebagai organ transportasi. Darah mengalir dari ventricle (bilik) menuju
aorta pendek, kearteri posterior dan arteri anterior. Arteri posterior
memasok darah ke massa visceral sedangkan arteri anterior memasok
darah ke kepala dan kaki.
Sistem pencernaan makanan meliputi rongga mulut, kerongkongan,
kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar, dan usus.
Alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebut juga
ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu
melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot
(Achatina fulica), siput air tawar (Lymnaea javanica), siput laut (Fissurella
sp), dan siput perantara fasciolosis (Lymnaea trunculata).
2. Kelas Chepalopoda
Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus.
Yang termasuk kelas Cephalopodacumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan
gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda. Cephalopoda berasal dari kata
cephale artrinya kepala, sedangkan podos artinya kaki adalah Mollusca
yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang
terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek.
Di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta
berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk
melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan
tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat itu cumi-cumi
dapat meloloskan diri dari lawan.
Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah
tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan
ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel yang juga
menyediakan oksigen untuk pernapasan.
Alat ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah,
masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.
Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, lambung, usus dan
anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah,
hati dan pankreas. Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca.
Cephalopoda memiliki sistem saraf yang terdiri atas beberapa
pasang ganglia yang terletaknya berjauhan dan beberapa saraf penghung
dan berpusat di kepalanya menyerupai otak.
Reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual. Cephalopoda
memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan
berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.
3. Kelas Bivalvia (Pelecypoda)
Hewan Bivalvia ialah berbagai jenis kerang, remis dan kijing. Bisa
hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya
banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat
cangkoknya.
Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) tubuh
berbentuk pipih secara lateral dan seluruh tubu tertutup dua keping
cangkang yang berhubungan di bagiandorsl dengan adanya “hinge
ligament” yaiyu semacam pita elastik yang terdiri dari bahan organik
seprti zat tanduk conchiolin sama dengan periostrakum, bersambung
dengan periostrakum cangkang.sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini
mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan
menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk
melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral
tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk
merayap dan menggali lumpur atau pasir.
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi
sebagai pelindung.
b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk
prisma.
c. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun
dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos
= kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang (ctenidia) dan bagian
mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak
mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel
terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, esofagus yang pendek,
lambung, usus, rektum dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini
terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air.
Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan
kecil yang terdapat dalam perairan berupa plankton, terutama fitoplankton.
Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan
hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau
berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal,
menghasilkan telur dan sperma pada bagian yang berbeda didalam gonad
yang sama dan mempunyai gonaduct yang sama. Keadaan ini terdapadat
pada Tridacnidae, Pectinidae, Teredinidae, Sphaeriidae air tawar.
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan
dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan
suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan
oleh hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva
glochidium. Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan
ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan
menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa
hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya
Mollusca ini hidup bebas di alam.
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram
mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa
(Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis). Pelecypoda memiliki
ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat
dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan
lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di
dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang
hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.
Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom,
dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga
hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella =
lembaran, branchia = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel
menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui
sifon.
Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang
saling berhubungan. Tiga ganglion adalah ganglion anterior, ganglion
pedal, dan ganglion posterior.
Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual. Organ seksual
terpisah pada masing-masing individu. Fertilisasi terjadi secara internal
maupun eksternal. Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan
menjadi larva.
4. Kelas Amphineura
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai
atau di pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut
(ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup
oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung insang.
Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi
eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya
Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva
trokoper.
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
3) Polyplacophora
Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu cangkangnya memiliki susunan
yang bertumpuk-tumpuk seperti susunan genting, hidupnya melekat di
dasar perairan. Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula.
Contohnya adalah Chiton
Sistem peredaran darah terbuka; jantung terdapat dalam rongga
perikardium, terdiri dari sepasang auricle dan sebuah ventricle. Sistem
ekskresi terdiri atas sepang nephridia yang besar, terletak memanjang di
setiap sisi tubuh.
Sistem saraf chiton masih sederhana, terdiri atas seraf melingkari
mulutyang berhubungan dengan 2 pasang benang saraf ventral, namuntidak
berbentuk ganglion. Alat indera yang utama adalah organ subradula
esthetes. Organ subradula berisi sel-sel indera yang dapat di julurkan untuk
memeriksa subrtrat guna mendapatkan makanan.
Sistem pencernaan Organ pencernaan dimualai dari mulut yang
dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar
pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.
Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan
pertemuanovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan betina.
5. Kelas Scaphopoda
Scaphopoda disebut juga “tusk shells” atau siput taring, karena
bentuk cangkangnya mirip gading gajah atau taring pada umumnya.
Scphopoda hidup membenamkan diri pada substrat pasir atau lumpur yang
bersih di laut dangkal tetapi beberapa jenis spesies terdapat pada kedalam
1.850 m.
Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang
kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat
mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya
untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk
pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu
pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.
Kaki dan kepala Scaphopoda yang kecil berbentuk seperti
probosis, pada kepala terdapat mulut dan captacula, tetapi tidak ada mata
dan tentakel pada alat indera. Captacula berbentuk filamaen yang
kontraktil, dan pada ujungnya terdapat pentolan yang adhesif. Fungsi
captacula untuk menangkap makanan. Makanannya adalah organisme
mikroskopis, terutama foraminifera yang berda di sekitarnya.
Sistem peredaran darah berupa berupa sistem sinus darah, dan
tidak mempunyai jantung. Sistem saraf ganglion dan tidak berpusat.
Sistem ekskresi terdiri dari sepasang nephridia; nephridiopore terdekat
dekat anus.
Semua scaphopoda berreproduksi secara seksual, telur atau sperma
keluar melalui nephridia kanan, dankeluar tubuh melalui aperture
posterior. Pembuahan eksternal; hasil pembuahan ialah larva trochophore
ang berenang bebas, menjadi veliger yang simetri bilateral. Metamorfosa
menjadi anak schaphopoda teerjadi secara bertahap, disertai perpanjangan
tubuh.

D. Peranan Mollusca bagi kehidupan manusia


Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak
yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
Mollusca yang menguntungkan
1. Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea
sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna
sp. , sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), dan bekicot
(Achatina fulica).
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan
hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan
merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting
terutama bagi Negara kita.
Mollusca yang merugikan
1. Teredo sp, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Achatina fulica, sebagai hama bagi petani karena merusak
tanaman.
Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini
bisa dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau
dibuat kancing. Ada pula yang suka mengumpulkan berbagai macam
cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada cangkang
Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk.
Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah
yang diburu kaum jutawan dan harganya cukup mahal contohnya mutiara.
Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan
Pinctada mertensi dari kelas Pelecypoda (Bivalvia).
Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang
dibudidayakan. Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk
menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang)
dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu ada
di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya
dengan lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Mollusca berasal dari bahasa Romawi yaitu molis yang artinya lunak. Jadi
Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak.
Angota dari filum Mollusca memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam, dari
berbentuk silindris seperti cacing dan tidak mempunyai kaki maupun cangkang,
sampai bentuk irri bulat tanpa kepala dan tertutup dua irrig cangkang besar.
Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas : Gastropoda, Chepalopod,
Pelecypoda, Amphineura dan Scaphopoda.
Filum Mollusca memiliki irri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
2. Habitatnya di ait maupun darat
3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi)
9. Hidup secara heterotrof (berkelamin ganda)
10. Reproduksi secara seksual
Daftar Pustaka

Suwignyo, sugiarti, dkk. 2005. Anvertebrata Air jilid 1. Jakarta: Penebar swadaya
Rusyana, adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Jakarta: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai