Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1

Seorang laki-laki Tn Y usia 60 tahun dirawat diruang rawat bedah dengan keluhan nyeri
pada saat BAK dan tidak tuntas ketika BAK dan kadang hanya menetes. Skala nyeri 3 dan
datang ketika pingin BAK. Pasien berasal dari Cimanggu , pekerjaan pedagang, agama islam
dan suku jawa yang bertanggunag jawab Tn B usia 40 tahun status hubungan anak.pasien
datang tanggal 3 juli 2020 dan akan menjalani operai BPH karena dari hasil peemriksaan
pasien menderita BPH. Pasien sudah terpasang kateter dan infus. Pasien merasa takut akan
menalani operasi karena ini yang pertama dan pasien mengatakan belum pernah dirawat di
RS dan tidak mempunyai penyakit seperti DM dan hipertensi.pasien sering bertanya dan
tidak nafsu makan. Hasil pemriksaan TD 140/90 mmhg, nadi 90x/mnt suhu 36 derajat dan
frekuensi nafas 20x/mnt.awalnya pasien mengatakan sudah satu bulan mengeluh nyeri
ketikaa BAK tapi masih bisa ditahan dan pada tal 30 juni pasien merakan nyeri ta tertahan
dan pasien periksa ke RS dan harus menajalni pembedahan.

Kasus 2
Seorang laki-laki Tn S usia 40 tahun dirawat diruang bedah pasca operasi pembedahan
laparatomi. Pasien berasal dari Cilacap beragama islam, suku jawa, pekerjaan wiraswasta
dan status menikah, yang bertanggung jawab ny B usia 38 tahun hubungan dgn klien istri.
Saat ini pasien pasca operasi hari ke 1 setalah masuk RS pada tgl 3 juli 2020. Pasien
mengatakan nyeri pada daerah bekas operasi, seperti diiris2 dgn skala 5 dan bertambah nyeri
ketika dibawa bergerak dna nyeri selalu muncul setiap saat. Pasien tampak meringis menahan
sakit dan terlihat luka bekas operasi diperut sepanjang 20cm dengan verban dan masih
terpasang draine dan selang kakteter.pasien belum bisa duduk dan tidak mau miring kanan
kiri karena takut.semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan meras lemas. TD 130/90 mmh,
nadi 89x/mnt , suhu 37 derajat dan rr 21x/mnt.pasien saat ini mendapat terapi antibiotik 3xi
grm, analgetik 3x 500mg dan rantin 2x500gr.pasien mengatakan sebelumnya mengeluh nyeri
perut hebat disertai mual muntah. Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit menular dan
generatif.

Kasus 3
Seorang wanita Ny B usia 35 tahun diruang bedah post operasi apendektomi. Pasien berasal
dari Tambakreja Cilacap, agam islam, pekerjaan IRT dan suku jawa. Pasien datang dengan
suami Tn A usia 40 tahn pekerjaan pedaang.saat ini pasien mengeluh nyeri post operasi pada
perut bagain kanann bawah dengan sakal 4 dan terasa nyeri setiap saat. Pasien susah bergerak
karena nyeri. Pasien tampak meringis dan semua aktifitas semua dibantu. Hasil pemeriksaan
sistem dan organ yang lain normal dan pasien tidak mempunyai riwayat penyakit menular
dan generatif. TD 130/80 mmhg, nadi 90x/mnt, suhu 37 derajat dan RR 20x/mnt. Hasil
pemeriksaan lab didapatkan leukosit 10000 dan HB 11. Pasien mendapat terapi analgesik
2x500mg dan antibiotik 3x1gr dan rantin 1x500mg.pasien mengatakan awalnya pasien
mengeluh nyeri abdomen disertai mual muntah dan tak kunjung sembuh setelah minum obat
dan karena tidak kunjung sembuh pasien dibawa kerumah sakit dan berdasarkan hasil
pemeriksaan pasien harus dioperasi apendiktomi.

Kasus 4
Seorang laki-laki Tn D usia 40 tahun dirwat diruang bedah dengan post operasi pengangkatan
struma. Pasien berasal dari Karang pucung, pekerjaan petani, agaam islam , suku sunda.
Pasien diantar istri Ny C usia 37 tahun pekerjaan petani. Pasien mengatakan sudah kurang
lebih stahun terdapat benjolan dileher dan pasien tidak mau memriksaakan dan takut
dioperasi baru 1 minggu yang lalu pasien peraiksa karean leher terasa susah digerakan dan
teras sakit. Pasien tidak mempunyai penyakit lainya dan baru kali ini di rawat. Pasien saat ini
mengeluh nyeri pada lehernya dengan skala 5 dan datang setiap saat. Pasien tampak menahan
nyeri dan tidak mau mengerakan keapalanya karena takut nyeri. Tampak terdapat verban
pada leher pasien dan pasien masih berbicara mengunakan isyarat kepada perawat dan
keluarganya.pasien masih makan bubu saring . pasien terapsang infus dan pasien
mendapatkan terapi antibioti 3x1 gr, analgetik 2x500mg dan rantin 2x500gr.keluarga
khawatir dengan kondisi pasien dan hasil pemriksan tidak didaptkan ada gangguan pada
sistem yang lain.TD 130/90 mmhg, Nadi 87x/mnt, suhu 37 derajat dan RR 20x/mnt

Anda mungkin juga menyukai