Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1

Seorang laki-laki Tn A usia 34 tahun di rawat di ruang ruang bedah dengan riwayat tanggal
24 Desember 2019 datang Ke IGD dengan keluhan nyeri dibagian kaki tepatnya dibagian
tibia (Kruris) yang mengalami patah tulang Seperti ditusuk-tusuk, dibagian kruris (tibia),
skala nyeri 8 dan terus – menerus. Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan : pendidikan
terakhir SMP sederajat, pekerjaan pedagang, status perkawinan menikah, suku bangsa jawa,
agama Islam, alamat Pemalang, dan klien di diagnosa fraktur kruris pasien tidak mempunyai
riwayat penyakit menular dan generatif. Pasien juga mengatakan belum pernah dirawat di RS.
Penanggung jawab klien di rumah sakit selama klien sakit bernama Ny. S, pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, alamat Pemalang, hubungan dengan klien sebagai istri . hasil pemeriksaan
fisik secara umum normal kecuali didaerah kaki sebelah kanan akibat patahnya sehingga
kekuatan otot ekstremitas kakan bawah 2 dan terdapat luka opersi sepanjang 4 cm luka
kering., sedangkan ekstremitas lain normal kecuali kiri atas terdapat infus. Pasien juga
mengeluh tidak bisa melakukan aktifitas sendiri sehingga dibantu oleh keluarga.hasil
pemeriksaan didaptkan hasil Rontgen terdapat frektur dan pasien mendapat terapi cetorlac per
drip dan cefotaksim 3X1000 gr

Kasus 2
Seorang laki-laki Tn S usia 44 tahun di rawat di ruang ruang bedah dengan riwayat pasien
masuk ke RS pada dengan keluhan nyeri perut tidak tertahan.Pasien mempunyai riwayat
penyakit konstipasi. hasil anamnesi pasien berpendidikan SMA pekerjaan wiarswata, stasus
perkawianan menikah, agama islam, alamat Cilacap selatan, suku jawa diagnosis pasien
menagalami apendidsitis.penanggunag jawab pasinya Ny W usia 40 tahun status hubungan
dengan pasien sebagai istri. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pasien post operasi
apendiktomi hari ke 1. Pasien mengeluh masih nyeri pada area bekas operasi seperti diris
dengan skala 4 dan datang setiap saat dan bertambah nyeri ketika bergerak. Sampai sekarang
belum bisa bangun karen takut nyeri bertambah pasien hanya bisa miring kanan dan kiri.
Terdapat Luka bekas operasi dibagian perut kanan bawah sepangan 5 cm dan luka bersih.
Pasien terpasang infus dan aktifitas fisik dibantu keluarga.hasil periksaan penunjang
didapatkan hasil angka leukosit 11 rbu dan hb 10 gr/dl.pasein mendapat terapi ketorolak dan
antibiotik 3x700 grm
Kasus 3

Seorang laki-laki usia S 50 tahun dirawat diruang bedah dengan post operasi hernioprapi hari
ke 1 pasein mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi yang pangnya sekitar 5 cm didareah
abdomen kanan bawah dan perban tampak kotor dengan skala 4 seperti diiris dan bertambah
nyeri kerika dibawa gerak. Riwayat sebelum dibawa ke RS pasien mengaluh nyeri pada perut
kanan bawah dan terdapat benjolan yang tidak hilang dan sudah tidak bbisa BAB 3 hari dan
disertai mual. Pasien berpendidikan SMA,pedagang, suku jawa , agama islam, alamat Banjar
dan status menikah yang bertanggung jawab Tn B usia 30 tahun status hubungan dengan
klien adalah anak.pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan sering masuk rumah
sakit. Hasil pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 85x/mnt, suhu 38 derajat dan
RR 20x/mnt. Pasien sudah bisa duduk dan miring kanan kiri. Aktifitas fisik masuh di bantu.
Hasil pemerikasan abdomen terdengar peristaltik usus 10x/mnt, timpni dan ada nyeri tekan,
pada paru bunyi sonor dan bentuk dada simsetris pengembangan paru juga normal.bagian
jantung terdengar S1= S2 dan tidak terdapat pelebaran jantung. Untuk ektremitas kiri ats
terpasang infus dan pada daerah genital pasien terpasang kateter.hasil pemeriksan penunjang
lab didaptkan leukosit 210 rbu dan pasien mendapat terapi antibioti cefotaksim 3x100 grm
dan catropil

Kaus 4
Seorang pasien wanita Ny B usia 55 tahun dirawat diruang ruang bedah dengan terdapat luka
pada plntar kaki kanan, terpadat adanya nanah dan ganggren Pasien bertempat tinggal di
Tambakreja , beragaam islam, pekerjaan ibu rumah tangga, suku jawa, pendidikan SMP.
Yang bertanggu ng jawab terhadap klian Tn D usia 50 tahun status hubungan dengan klien
suami. Pasien mempunyai riwayat DM sudah 2 tahun dan jarang kontrol gula darah. Pasien
pernah dirawat ketika dia terdignosis DM.pasien mengeluh lemes hasil pemeriksaan
didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 87x/mnt, RR 21x/mnt dan suhu 38 derajat dan saat ini
pasien akan menjalai debridemen pada plantar kakinya.hasil pemeriksaan penunjnag
didapatkan glukosa darah 300 gr/dl dan angka lekosit 13rb.pasien mendapatkan terapi insulin
sebanyak 3x2 unit dan mendapatkan antibiotik mitronidasol 2x500 grm.

Anda mungkin juga menyukai