GDGFDGD
GDGFDGD
Injeksi omeprazole 40 mg
Obat pulang
Omeprazole 2x20 mg
Metformin 2x500 mg
Glibenklamid 1x5 mg
S: lemas sejak 2 jam SMRS. Pasien merasakan lemas tiba-tiba. Pasien mengaku belum makan pagi.
Keluhan pusing (+), nyeri pada ulu hati (+), demam (-), mual (-), muntah (-), diare (-). Pasien ada
riwayat DM sejak 5 tahun lalu, rutin konsumsi glibenklamid 1x5 mg dan metformin 2x500 mg. Pagi
ini belum konsumsi obat DM nya. Riwayat hipertensi disangkal. Pasien terdiagnosis mengalami
gangguan ginjal sejak 3 tahun lalu
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, buncit, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegaly (-)
GDS: 337
Ny W 66 th
Asma
Obat pulang
Salbutamol 3x4 mg
Ambroxol 3x30 mg
Deksametasone 3x0,5 mg
Omeprazole 2x20 mg
S: sesak napas sejak 1 jam SMRS. Sesak napas dirasakan tiba-tiba. Keluhan DOE (-), PND (-), ortopneu
(-). Batuk (+), pilek (-). Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-), mual (-), muntah (-).
Demam (-). Keluhan nyeri di ulu hati (+)
Pasien memiliki riwayat penyakit asma dan hipertensi. 2 bulan lalu pasien dirawat di RS karena
asmanya.
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, buncit, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegaly (-)
An I 6 th
BB: 33kg,
S: pasien mengeluhkan demam sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun, Suhu naik jika malam hari dan
turun jika diberikan obat penurun panas. Selain tu pasien juga mengeluhkan batuk (+) dan pilek (+).
Kepala pusing (+), mual (-), muntah (-), BAB cair (-), nyeri perut (-). Tidak terdapat bintik-bintik merah
pada tubuh pasien. Gusi berdarah (-), mimisan (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
H2TL: 11/33/3700/180000
Tn J 53 th
IVFD RL 500 ml
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ketoralac 30 mg
S: Nyeri perut sejak 2 hari SMRS. Nyeri perut terutama di ulu hati. VAS 3-4. Mual (+), muntah (+),
demam (-). Pusing berputar (+), lemas (+). Pasien juga mengeluhkan dada berdebar-debar sejak 3
hari lalu dan terdapat nyeri dada seperti ditusuk , tidak menjalar dan VAS 3
RPD: riwayat penyakit jantung coroner 7 tahun lalu dan riwayat DM sejak 12 tahun lalu (minum obat
glibenklamid 1x5 mg dan metformin 2x500 mg)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegaly (-)
Ny E 29 th
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ketorolac 30 mg
Omeprazole 2x20 mg
S: nyeri perut sejak 1 hari SMRS. Neyri perut terutama di bagian ulu hati. Diare (-), demam (-), mual
(-), muntah (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegali (-)
Tn R , usia 54 tahun
Injeksi omeprazole 40 mg
Bisacodyl 10 mg sup
Omeprazole 2x20 mg
S: nyeri perut sejak 4 jam SMRS. Neyri perut terutama di bagian ulu hati. Diare (+), cair berwarna
kuning, ampas (+), lender (-), darah (-), frekuensi 3x/hari. Demam (-), mual (-), muntah (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegali (-)
Ny U
S: BAB cair sejak 1 hari SMRS. Frekuensi >10x/hari, warna kuning cair, ampas (-), lender (-), darah (-).
Diare disertai nyeri pada ulu hati, VAS 5, nyeri tidak menjalar. Perut terasa melilit. Mual (+), muntah
(+). Demam (-), BAK dalam batas normal
O: KU: TSS, CM
Na/K/Cl: 144/3,0/101
GDS: 102
Tn T , 25tahun
Dyspepsia
S: Nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. Nyeri terutama di daerah ulu hati tidak menjalar, VAS 7. Nyeri
disertai mual (+) dan muntah (+) frekuensi 4x/hari isi makanan. Nafsu makan pasien menurun. BAB
dan BAK normal. Demam (-), batuk (-), pilek (-). Riwayat telat makan dan makan makanan yang
pedas (+)
O: KU: TSS, CM
H2TL: 10,5/38/10500/355000
Na/K/Cl: 148/3,9/106
Tn H 67 thd
Dyspepsia
Injeksi omeprazole 20 mg
Obat pulang
Lansoprazole 2x30 mg
Kaptopril 2x12,5
S: Nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Nyeri terutama di daerah ulu hati tidak menjalar, VAS 7. Nyeri
disertai mual (-) dan muntah (-). Nafsu makan pasien menurun. BAB dan BAK normal. Demam (-),
batuk (-), pilek (-). Riwayat telat makan dan makan makanan yang pedas (+). Riwayat HT (+), DM (-)
O: KU: TSS, CM
Tn Y
Hemoroid
Pencahar dulculox
S: pasien mengelukan jika BAB berdarah sejak 1 bulan SMRS. Darah warna merah terang dan
menetes. Muncul juga benjolan pada anus namun masih bisa dimasukkan kembali benjolannya.
Nyeri (+),Demam (-). Pasien mengaku jarang memakan buah-buahan dan serat dan BAB nya keras.
BAK tidak ada keluhan. Riwayat hipertensi dan DM disangkal.
O: KU: TSS, CM
TD: 118/78, N: 92x/menit, RR: 20x/menit, T: 36,3
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
RT: tidak ada fisura, fistula, sphincter ani baik, tonus otot baik, pool atas protat teraba, tidak ada
massa. Saat jari dikeluarkan darah (-), feses (+), lendir (+)
Tn L 46 th
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ketoralac 30 mg
Injeksi ondansentron 4 mg
Obat pulang
Omeprazole 2x40 mg
Ondansentron 3x4 mg
Sukralfat 3xIIcth
Ibuprofen 3x400 mg
S: Nyeri perut sejak 1 hari SMRS. Nyeri perut terutama di ulu hati. VAS 4. Mual (+), muntah (+),
demam (-). Pusing berputar (-), sakit kepala (+),lemas (+). BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat
HT dan DM disangkal
O: KU: TSS, CM
An A
Viral inection
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ketorolac 30 mg
Parasetamol 3x500 mg
S: pasien mengeluhkan demam sejak 10 hari SMRS. Pasien mengatakan demam puncaknya pada
malam hari dan turun dengan obat penurun panas. Selain tu pasien juga mengeluhkan kepala pusing
(+), mual (+), muntah (+), BAB cair (+) sudah dua kali, nyeri perut (+), batuk (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) meningkat, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegaly (-)
H2TL: 13,5/38/3300/118000
GDS: 96
N/K/Cl: 134/3,2/98
Injeksi ketorolac 30 mg
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ondansentron 4 mg
Metformin 3x500 mg
S: Pasien mengeluhkan lemas sejak 1 hari SMRS. Lemas disertai nyeri ulu hati,VAS 7, nyeri tidak
menjalar. Mual (-), muntah (-), diare (-),Demam (-), BAK dalam batas normal
Riwayat DM
O: KU: TSS, CM
GDS: 319
Ny I, 25 tahun
Injeksi ketorolac 30 mg
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ondansentron 4 mg
S: Nyeri ulu hati sejak 1 jam SMRS, VAS 5, nyeri tidak menjalar. Perut terasa melilit. Mual (+), muntah
(+). Demam (-), BAK dalam batas normal
O: KU: TSS, CM
Tn J
Dengue h f
Injeksi ondansentron 4 mg
Injeksi ketorolac 30 mg
S: pasien menegluhkan demam sejak 4 hari SMRS. Pasien mengatakan demam puncaknya pada
malam hari dan turun jika diberikan obat penurun panas. Selain tu pasien juga mengeluhkan kepala
pusing (+), mual (+), muntah (+) isi makanan, BAB cair (-), nyeri perut (+), batuk (-). Tidak terdapat
bintik-bintik merah pada lengan pasien. Gusi berdarah (-), mimisan (-)
O: KU: TSS, CM
H2TL: 13,6/39/4900/89000
Eritrosit: 4,37
MCV/MCH/MCHC: 89/31/35
Ba/Eo/Neu/Lim/Mono: 0/0/78/15/7
GDS: 108
N/K/Cl: 141/3,5/98
Tn N, 69 tahun
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ketoralac 30 mg
Injeksi ondansentron 4 mg
Obat pulang
S: Nyeri perut sejak 3 hari SMRS. Nyeri perut terutama di ulu hati, tidak menjalar. VAS 7. Mual (+),
muntah (-),diare (-) demam (-). Pasien memiliki riwayat hipertensi (+), DM (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegaly (-)
S: pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari SMRS. Pasien mengatakan demam puncaknya pada
malam hari dan turun jika diberikan obat penurun panas. Selain tu pasien juga mengeluhkan kepala
pusing (+), mual (-), muntah (-), BAB cair (-), nyeri perut (-), batuk (+). Terdapat bintik-bintik merah
pada lengan pasien. Gusi berdarah (-), mimisan (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
H2TL: 15,8/48/6600/93000
GDS: 109
Ny G 61 tahun
Injeksi ketorolac 30 mg
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ondansentron 4 mg
S: BAB cair sejak 3 hari SMRS. Frekuensi >5x/hari, warna kuning cair, ampas (+), lendir (-), darah (-).
Diare disertai nyeri pada ulu hati, VAS 5, nyeri tidak menjalar. Perut terasa melilit. Mual (-), muntah
(-). Demam (-), BAK dalam batas normal
O: KU: TSS, CM
An H, 1 tahun
BB: 8 kg
S: demam sejak 1 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun. Keluhan batuk (-), pilek (-), sesak (-), mual
(-), muntah (-). BAK dan BAB dalam batas normal. Pasien minum ASI (+), susu formula (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ketoralac 30 mg
Injeksi ondansentron 4 mg
Obat pulang
S: Nyeri perut sejak 3 hari SMRS. Nyeri perut terutama di ulu hati, tidak menjalar. VAS 7. Mual (+),
muntah (-),diare (-) demam (-). Pasien memiliki riwayat hipertensi (+), DM (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegaly (-)
An U , 2 tahun
BB: 10 kg
S: Demam sejak ¬¬5 hari SMRS, dirasakan hilang timbul disertai batuk (+) berdahak. Keluhan disertai
BAB cair frekuensi 4x/hari, cair kuning, ampas (+), lendir (+), darah (-). Nafsu makan berkurang (+).
Mual (-), muntah (-).
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) meningkat, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-),
turgor kembali cepat
H2TL: 10,2/30/7400/376000
Na/K/Cl: 135/2,7/94
Ny W, 22 tahun
Vomiting pregnancy
Inj ondansentron 4 mg IV
Inj difenhidramin 10 mg IV
S: Pasien mengeluhkan muntah sejak 3 hari SMRS. Muntah dengan frekuensi 10x/hari isi air. Keluhan
mual (+), penurunan nafsu makan dan minum (+), lemas (+) dan nyeri ulu hati (+). Pasien juga
mengeluhkan ada demam sejak 3 hari, demam dirasakan naik turun. Nyeri dada (-), sesak napas (-),
diare (+) dan perdarahan (-). Pasien hamil anak ke-1. Riwayat KB tidak ada
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+). TFU tidak teraba, DJJ tidak
terdengar
An D, 2 tahun
BB: 11 kg
Oralit
S: Muntah sejak 4 jam SMRS. Frekuensi muntah >3 kali/hari isi makanan. Keluhan disertai diare
frekuensi 2x, cair, ampas (-), lendir (-), darah (-). Keluhan batuk (-), demam (-). Nafsu makan masih
ada.
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-), turgor
kembali cepat
An T, 3 tahun
BB: 20 kg
Acute respiratory
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-), turgor
kembali cepat
Ny R, 49 tahun
S: Demam sejak 10 hari SMRS, suhu tidak diukur, membaik dengan obat penurun panas. Keluhan
disertai batuk tidak berdahak. Mual (-), muntah (-), diare (-). Terdapat keluhan nyeri perut dengan
VAS 5. BAK dalam batas normal
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegaly (-)
S: Nyeri pada kedua kaki sejak 2 hari lalu. Keluhan disertai nyeri pada ulu hati, VAS 5, nyeri tidak
menjalar. Mual (-), muntah (-). Demam (-), BAK dan BAB dalam batas normal
O: KU: TSS, CM
An K, 16 tahun
BB: 40 kg
Nausea nd vomiting
Ondansentron 3x4 mg
S: Muntah sejak 2 hari SMRS. Frekuensi muntah >20 kali/hari, tiap pasien makan dan minum pasien
muntah. Nyeri perut (+), mual (+). Keluhan BAB cair dan demam disangkal
O: KU: TSS, CM
H2TL: 12,4/36/6100/285000
An M, 1 th
BB: 12 kg
S: BAB cair sejak 3 hari SMRS. BAB cair dengan frekuensi >8 kai/hari, cair warna kuning, ampas (+),
lender (-), darah (-). Keluhan disertai demam, suhu tidak diukur dan batuk tidak berdahak. Ada
muntah frekuensi 3x/hari isi makanan. Terdapat penurunan nafsu makanan. BAK dalam batas
normal
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-), turgor
kembali cepat
H2TL: 10,8/33/15900/377000
GDS: 70
Na/K/Cl: 145/3,8/96
Tn B, 27 tahun
Ketoprofen supp
S: Nyeri pinggang sebelah kanan sejak 2 jam SMRS. Nyeri pinggang terjadi tiba-tiba Nyeri tidak
menjalar, VAS 3. Demam (-), mual (-), muntah (-). BAB tidak keruh dan tidak berpasir dan tidak nyeri.
BAK lampias dan tidak anyang-anyangan. BAB dalam batas normal. Demam (-). Pasien mengatakan
jarag minum sejak tadi pagi
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan (-), hepatosplenomegaly (-)
Tn A 35 th
Injeksi omeprazole 40 mg
Injeksi ketoralac 30 mg
Injeksi ondansentron 4 mg
Obat pulang
Parasetamol 3x500 mg tab (PO)
S: Nyeri perut sejak 1 hari SMRS. Nyeri perut terutama di ulu hati, tidak menjalar. VAS 7. Mual (+),
muntah (+),diare (+) demam (+).
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegaly (-)
An I, 4 tahun
BB: 27 kg
S: pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari SMRS. Demam naik turun, membaik jika diberikan obat
penurun panas. Selain tu pasien juga mengeluhkan batuk (+) dan pilek (+). Keluhan mual (-), muntah
(-) dan diare (-). Terdapat riwayat pembesaran amandel dan disarankan untuk operasi
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
Ny S, usia 44 tahun
Hypertension
S: Nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Nyeri kepala terutama dibagian kepala hingga leher seperti diikat
dan VAS 8. Tidak disertai keluhan mual dan muntah. Keluhan lakrimasi berlebihan (-). Demam (-).
Pasien memiliki riwayat hipertensi namun tidak rutin meminum obatnya
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
Tn K, usia 62 tahun
Headache
S: Nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Nyeri kepala terutama dibagian kepala hingga leher seperti diikat
dan VAS 7. Tidak disertai keluhan mual dan muntah. Keluhan lakrimasi berlebihan (-). Demam (-).
Pasien memiliki riwayat hipertensi
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, buncit, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
Ny S, usia 60 tahun
Asma
Nebulisasi: flumicort
Obat pulang
Salbutamol 3x4 mg
Ambroxol 3x30 mg
Deksametasone 3x0,5 mg
S: sesak napas sejak 1 jam SMRS. Sesak napas dirasakan tiba-tiba. Keluhan DOE (-), PND (-), ortopneu
(-). Batuk (+), pilek (-). Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-), mual (-), muntah (-).
Demam (-).
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, buncit, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 sekon
Ny N, 34 tahun
gatro reflux
S: diare sejak 1 hari. Frekuensi diare >10 kali/hari, warna cair kuning, ampas (-), lendir (-), darah (-).
Keluhan disertai demam dan hidung mampet. Keluhan mual (-), muntah (-),nyeri perut (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) meningkat, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegali (-)
Tn D, 62 tahun
Gastro reflux
S: diare sejak 1 hari. Frekuensi diare >20 kali/hari, warna cair kuning, ampas (-), lender (-), darah (-).
Keluhan disertai mual (+), muntah (+), lemas (+) dengan frekuensi >5 kali/hari,nyeri perut (+), pusing
(+) dan lemas (+). Penurunan nafsu makan dan minum
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegali (-)
N/K/Cl: 143/3,8/104
GDS: 100
Tn D, 62 tahun
Gastro reflux
S: diare sejak 1 hari. Frekuensi diare >20 kali/hari, warna cair kuning, ampas (-), lender (-), darah (-).
Keluhan disertai mual (+), muntah (+), lemas (+) dengan frekuensi >5 kali/hari,nyeri perut (+), pusing
(+) dan lemas (+). Penurunan nafsu makan dan minum
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+), hepatosplenomegali (-)
GDS: 100
P:
An T, 5 tahun
BB: 15kg
fS: pasien mengeluhkan demam sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun, membaik jika diberikan obat
penurun panas. Selain tu pasien juga mengeluhkan batuk (+) dan pilek (+) muntah (+) > 3 kali/hari.
Diare (-).
O: KU: TSS, CM
Faring hiperemis
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)
H2TL: 12,6/37/15000/267000
An A, 5 tahun
BB: 35kg,
S: pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari SMRS. Demam naik turun, Suhu naik jika malam hari dan
turun jika diberikan obat penurun panas. Selain tu pasien juga mengeluhkan batuk (+) dan pilek (+).
Kepala pusing (+), mual (-), muntah (-), BAB cair (-), nyeri perut (-). Tidak terdapat bintik-bintik merah
pada tubuh pasien. Gusi berdarah (-), mimisan (-)
O: KU: TSS, CM
Abdomen: supel, datar, BU (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-), hepatosplenomegaly (-)