Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi sertadengan melakukan
pemeriksaan fisik pada sistem tubuh pasien,yaitu dengan cara pendekatan
IPPA: inspeksi, palpasi, perkusi,auskultasi.Adapun penjelasan mengenai teknik pemerikasaan fisiktersebut adalah sebagai berikut:a)InspeksiInspeksi merupakan proses observasi yang dilaksanakan secarasistematik. Inspeksi dilakukan dengan menggunakan indrapenglihatan, pendengaran, dan penciuman sebagai alat untukmengumpulkan data. Inspeksi dimulai pada awal saatberinteraksi dengan klien dan diteruskan pada pemeriksaanselanjutnya. Penerangan yang cukup sangat diperlukan agarperawat dapat membedakan warna, bentuk dankebersihantubuh. Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputiukuran tubuh, warna kulit, bentuk tubuh, serta posisi dankesimetrisan tubuh. Pada proses inspeksi perawat harusmembandingkan bagian tubuh yang norma dengan bagiantubuh yang abnormal (Hidayat, 2014).b)PalpasiPalpasi merupakan tehnik pemeriksaan yang menggunakanindra peraba. Tangan dan jari-jari adalah instrumen yangsensitif dan dapat digunakan untuk pengumpulan data suhu,turgor, bentuk, kelembapan, vibrasi, dan ukuran (Hidayat,2014). 34Langkah yang perlu diperhatikan selama melakukan tehnikpalpasi: (1)Ciptakan lingkungan yang kondusif, nyaman, dan santai.(2)Tangan perawat harus dalam keadaan kering dan hangatserta kuku-kuku jari harus dipotong rapi dan pendek.(3)Bagian yang nyeri dipalpasi paling terakhir.c)PerkusiPerkusi merupakan tehnik pemeriksaan dengan mengetuk-ngetukkan jari perawat (sebagai alat untuk menghasilkansuara) ke bagian tubuh klien yang akan dikaji untukmembandingkan bagian yang kiri dengan yang kanan. Perkusibertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk, dankonsistensi jaringan (Hidayat, 2014). Suara-suara yang akanmuncul yaitu:(1)Sonor : suara perkusi jaringan normal.(2)Pekak : suara perkusi jaringan padat yang terdapat jika adacairan di rongga pleura, perkusi daerah jantung, danperkusi daerah hepar.(3)Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat ataukonsolidasi paru-paru, seperti pneumonia. (4)Hipersonor atau timpani : suara perkusi padat daerah yangmempunyai rongga kosong seperti pada daerah caverna-caverna paru dan klien dengan asma kronik