Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIABETES MELITUS

DI PUSKESMAS RIUNG BANDUNG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

BANDUNG

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS PADA LANSIA

Pokok Bahasan : Diabetes Melitus

Sub Pokok Bahasan : Diabetes Melitus

Sasaran : Pengunjung Puskesmas

Hari/Tanggal : Senin, 24 Februari 2020

Waktu : 07.30 – 08.30 WIB

Tempat : Puskesmas Riung Bandung

Penyuluh/Petugas : Mahasiswa Profesi Ners Universitas Bhakti Kencana

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan di harapkan peserta penyuluhan


mengetahui dan mengenal tentang penyakit Diabetes Millitus

2. Tujuan Khusus

a. Peserta dapat mengetahui definisi Diabetes Millitus

b. Peserta dapat mengetahui penyebab Diabetes Millitus.

c. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala Diabetes mellitus

d. Peserta dapat mengetahui komplikasi Diabetes Melitus

e. Peserta dapat mengetahui cara perawatan Diabetes Melitus

f. Peserta dapat mengetahui diit Diabetes Melitus

g. Peserta dapat mengetahui obat tradisional Diabetes Melitus


B. PENATALAKSANAAN KEGIATAN

1. Peserta

Kelaurga dank lien

2. Metode

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Tanya jawab

3. Media dan Alat

a. Leaflet

4. Setting Acara

No ACARA METODE WAKTU

1 Pembukaan

a. Salam dan pembukaan Ceramah 10 Menit


b. Menjelaskan tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan Ceramah,
Tanya jawab
a. Kegiatan penyuluhan tentang (diskusi) 20 Menit
Diabetes Mellitus
b. Tanya jawab
3 Penutup
a. Menyimpulkan hasil Ceramah 10 menit
penyuluhan
b. Salam penutup

5. Strategi Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta

1. 10 Pembukaan :
Menit
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan mahasiswa Memperhatikan
Porfesi Ners Universitas Bhakti
Kencana
c. Memperkenalkan dosen Memperhatikan
pembimbing
Memperhatikassn
d. Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
e. Menjelaskan kontrak waktu

2. 20 Kegiatan Inti :
menit
a. Memberikan penyuluhan tentang Memperhatikan
Diabetes Militus

b. Menggali persepsi peserta/ Mengemukakan


masyarakat pendapat

c. Membuka pertanyaan/ diskusi


dengan masyarakat
Mengemukakan
pendapat
d. Memberikan reinforcement
kepada peserta yang bertanya
Mendengarkan
e. Menjawab pertanyaan peserta/
masyarakat
Mendengarkan

3. 10 Penutup
menit
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan Mendengarkan
b. Mengucapkan Salam penutup Menjawab salam
6. Setting Tempat

Penyuluh

sasaran sasaran sasaran

Fasilitator

sasaran sasaran sasaran


observer

7. Rencana Evaluasi Kegiatan

1) Evaluasi struktur

a. 50% dari undangan dapat menghadiri pertemuan

b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan

c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan

2) Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai waktu yang direncanakan

b. 40% dari undangan hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

c. Peserta berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan

mengemukakan pendapat selama jalannya diskusi.

d. Tidak ada peserta yang keluar masuk selama jalannya kegiatan


3) Evaluasi hasil

a. Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang Definisi

Diabetes Millitus

b. Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang penyebab

Diabetes Millitus

c. Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang tanda dan

gejala Diabetes Millitus

d. Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali komplikasi Diabetes

Melitus

e. Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali cara perawatan

Diabetes Melitus

f. Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali diit Diabetes

Melitus

g. Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali obat tradisional

Diabetes Melitus.
MATERI DIABETES MELITUS (DM)

A. Pengertian

Penyakit Kencing Manis atau dalam istilah medisnya disebut Diabetes

Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang

disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah

sebagai akibat dari kekurangan insulin, yang ditandai dengan berlebihnya

gula dalam darah (hiperglikemia) dan terdapat gula dalam air kencing

(glukosuria).

(Misnadiarly, 2006)

B. Penyebab

1. Faktor keturunan

Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes itu sendiri tetapi mewarisi

suatu presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes.

Kecenderungan genetic ini ditentukan pada individu yang memililiki tipe

antigen HLA (Human Leucocyte Antigen) tertentu. HLA merupakan

kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen tranplantasi dan

proses imun lainnya.

2. Gaya hidup yang tidak sehat

Makanan adalah penyebab diabetes pada umumnya dan makanan

adalah sumber dari penyakit tersebut. Bagi anda yang gemar dalam

mengkomsumsi makanan yang berlemak tinggi anda harus berhati-hati

karena makanan yang mengandung lemak tinggi selain bisa membuat

tubuh seseorang menjadi gemuk makanan tersebut juga bisa membuat


kadar gula darah didalam tubuh menjadi meningkat dan melebihi batas

normalnya sehingga anda bisa terkena penyakit diabetes atau kencing

manis.

3. Obesitas/ kegemukan

Hal ini terjadi karena pada individu yang obesitas dapat

mengakibatkan organ pancreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan

insulin, akibatnya sel beta pancreas mengalami kerusakan dan

menghasilkan insulin semakin lama semakin sedikit untuk tubuh.

4. Penuaan (usia)

Dengan meningkatnya umur, intoleransi terhadap glukosa juga

meningkat. Sehingga untuk usia lanjut diperlukan batas glukosa darah

yang lebih tinggi . Pada usia lanjut terjadi penurunuan sekresi insulin dan

resistensi insulin.

5. Kerusakan kelenjar pancreas

Rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari

pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan

insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin.

(Misnadiarly, 2006)

C. Tanda dan Gejala

1. Polidipsi (banyak minum)

Akibat volume urin yang sangat besar dan keluarnya air yang

menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi

ekstrasel. Dehidrasi intrasel merangsang pengeluaran ADH dan

menimbulkan rasa haus.


2. Poliuri (banyak kencing)

Pada orang nondiabetes, semua glukosa yang difiltrasi ke dalam urin

akan diserap secara aktif kembali ke dalam darah. Pengangkut-pengangkut

glukosa di ginjal yang membawa glukosa keluar urin untuk masuk kembali

ke darah akan mengalami kejenuhan dan tidak dapat mengangkut glukosa

lebih banyak. Karena glukosa di dalam urin memiliki aktivitas osmotik,

maka air akan tertahan di dalam filtrat dan diekskresikan bersama glukosa

dalam urin sehingga terjadi poliuria

3. Polipagi (banyak makan)

Akibat keadaan pasca absorptif yang kronik, katabolik protein dan

lemak, dan kelaparan relatif sel-sel. Sering terjadi penurunan berat badan.

4. Kelemahan tubuh, mudah merasa lelah

Akibat katabolisme protein di dalam otot dan ketidakmampuan

sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energi.

5. Seringnya terjadi luka (infeksi), gatal-gatal, dan luka yang tidak

sembuh-sembuh

Ini Kadar gula yang tinggi dan berlangsung terus menerus dapat

menyebabkan pembuluh darah menyempit ( vasokonstriksi ) dan menjadi

kaku ( elastisitasnya menurun ), akibatnya sirkulasi darah menjadi

terganggu. Transportasi nutrisi, oksigen pada luka menjadi terganggu

sehingga sangat wajar bila penyembuhan luka berjalan sangat lambat.

Disamping itu kadar gula yang tinggi juga akan menghambat dan

mengurangi fungsi sel-sel darah merah ( eritrosit ) untuk membawa nutrisi


ke seluruh jaringan tubuh, dan juga mengurangi fungsi dari sel-sel darah

putih yang mempunyai peranan melawan infeksi.

6. Kesemutan, rasa baal pada bagian tubuh terutama pada tangan atau

kaki

Penyakit kencing manis dengan kadar gula yang tinggi dan tidak

terkontrol lama kelamaan akan membuat saraf mengalami kerusakan pada

saraf perifer hal ini terjadi karena darah yang mengalir pada ujung saraf

yang menurun

(Misnadiarly, 2006)

D. Komplikasi

1. Penyakit jantung

Makroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa

aterosklerosis. Gangguan-gangguan biokimia yang ditimbulkan akibat

insufisiensi insulin berupa : (1) penimbunan sorbitol dalam intima

vaskuler, (2) hiperlipoproteinemia dan, (3) kelainan pembekuan darah.

Pada akhirnya makroangiopati diabetik ini akan mengakibatkan

penyumbatan vaskuler

2. Gagal ginjal

Terjadi akibat hipoksia yang berkaitan dengan diabetes jangka

panjang, glomerulus, seperti sebagian besar kapiler lainnya, menebal.

Terjadi hipertropi ginjal akibat peningkatan kerja yang harus dilakukan

oleh ginjal pengidap DM kronik untuk menyerap ulang glukosa. 


3. Retinopati

Ancaman paling serius terhadap penglihatan adalah retinopati. Retina

adalah jaringan yang sangat aktif bermetabolisme dan pada hipoksia

kronik akan mengalami kerusakan secara progresif .

4. Stroke

DM dapat menyebabkan stroke iskemik karena terbentuknya plak

aterosklerotik pada dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh

gangguan metabolisme glukosa sistemik. DM mempercepat kejadian

aterosklerosis baik pada pembuluh darah kecil maupun pembuluh darah

besar di seluruh pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak.

5. Impotensi

Impotensi disebabkan pembuluh darah mengalami kebocoran sehingga

penis tidak bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa

disebabkan oleh faktor psikologis atau gabungan organis dan psikologis.

6. Luka gangren (luka yang lama sembuh dan cenderung membusuk)

Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal

sebagai penyulit gangren atau ulkus. Jika dibiarkan, infeksi akan

mengakibatkan pembusukan pada bagian luka karena tidak mendapat

aliran darah. Pasalnya, pembuluh darah penderita diabetes banyak

tersumbat atau menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak mau bagian

yang terinfeksi harus diamputasi. Penderita diabetes yang terkena gangren

perlu dikontrol ketat gula darahnya serta diberi antibiotika. Penanganan

gangren perlu kerja sama dengan dokter bedah.

(Mistral. 2008)
E. Prinsip Perawatan DM

1. Kontrol kadar gula teratur

2. Terapkan pola hidup sehat (merokok dan minum alkohol)

Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya berhenti

mulai sekarang. Rokok meninggalkan nikotin dalam saluran pernafasan

kemudian akan diambil oleh darah. Darah yang mengandung nikotin akan

merusak sistem insulin pada pankreas sehingga resiko diabetes menjadi

semakin tinggi. Bahaya merokok selain menjadi penyebab diabetes juga

dapat menimbulkan ratusan penyakit paling mematikan di dunia lainnya.

Alkohol adalah salah satu pemicu beberapa jenis penyakit dalam tubuh

seperti jantung, stroke, kanker hati dan beberapa jenis penyakit lain.

Jantung menjadi salah satu potensi besar untuk merusak kemampuan

tubuh dalam menghasilkan insulin. Karena itulah bahaya alkohol bisa

meningkatkan potensi diabetes.

3. Olah raga

Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari

penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih

sehat. Dengan gaya hidup seperti ini maka tubuh akan meningkatkan

produksi insulin dan digunakan untuk membantu menormalkan kadar gula

dalam darah. Anda bisa memilih beberapa aktifitas fisik seperti berenang,

senam dan lari. Latihan fisik 20 menit setiap hari sudah bisa menurunkan

resiko terkena diabetes.


4. Minum obat secara teratur

5. Menghindari stress

Pasien yang mengalami stres akan terjadi peningkatan  sekresi kortisol

yang menyebabkan peningkatan gula darah.

6. Makan sesuai diet (menghindari makanan yang manis-manis, yang

mengandung gula, dan makanan yang banyak tepungnya)

Minuman manis yang mengandung gula dan bahan pemanis lain telah

meningkatkan resiko diabetes. Minuman manis memang dibutuhkan oleh

tubuh sebagai sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain

minuman manis maka minuman yang mengandung soda dan berbagai

bahan pengawet juga harus dihindari. Minuman manis akan meningkatkan

kadar glikemik dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan resiko obesitas

dan diabetes.

(Mistral. 2008)

F. Diet Pada DM

Tinggi karbohidrat, tinggi serat, rendah lemak, rendah protein.

1. Makanan yang dihindari

Manisan buah, gula pasir, gula jawa, susu kental manis, madu, abon,

kecap, sirup, es krim, selai, makanan yang digoreng dan berlemak,

pudding, permen, cokelat, buah klengkeng, durian, srikaya, kesemek, dan

sawo.
2. Makanan yang dianjurkan

Sayur-sayuran (Kol, tomat, kangkung, bayam, kacang panjang, sawi),

buah-buahan (apel, pepaya, jeruk, pisang, labu siam), roti yang terbuat dari

gandum, susu kedelai, singkong, ubi jalar. (Lanny lingga. 2010)

G. Pengobatan Tradisional Diabetes Melitus

1. Lidah Buaya

Jenis lidah buaya ini adalah salah satu lidah buaya yang baik untuk

menurunkan kadar gula darah sebab mengandung kromium yang saat

dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus akan menuju ke jaringan

adipose dan otot lurik yang akan mengaktifkan fosforilasi Akt yang ada di

jaringan adipose dan otot lurik. Fosforilasi Akt akan merangsang sekresi

insulin secara paten sehingga glukosa dapat masuk kedalam sel β pancreas

secara difusi pasif yang diperantarai protein membrane yang spesifik

(glukosa transporter 2) sedangkan glukosa masuk ke membran plasma

melalui glukosa transporter 4 yang juga dapat merangsang sekresi insulin.

Karena adanya sekresi insulin maka produksi insulin meningkat secara

otomatis produksi glukosa oleh hati menurun dan glukosa darah juga

menurun. (Wuliyani, 2009)


Cara Pengolahan:

 Sediakan 2 batang lidah buaya

 Lidah buaya dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong.

 Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring.

 Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.

(Arisyi S.P, 2011)

2. Jambu Biji

Buah jambu biji telah digunakan oleh sebagian masyarakat untuk

menurunkan kadar gula darah pada penderita kencing manis (Muhlisah, 2001).

Selain itu buah jambu biji dapat dijadikan sebagai obat alternatif karena

mengandung berbagai zat yang berfungsi sebagai penghambat berbagai jenis

penyakit (Dweck, 2001). Berdasarkan penelitian sebelumnya, pemberian

perasan air buah jambu biji 0,517 g/hari dapat menurunkan kadar glukosa

darah mulai minggu ketiga pada tikus yang diinduksi aloksan (Yusof dan Said,

2004), berdasarkan studi literature dari tanaman obat disebutkan bahwa infusa

dan dekokta dari buah jambu biji dapat menurunkan kadar glukosa darah pada
kelinci (Galicia, et al, 2002), serta pemberian ekstrak air buah jambu biji

mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah pada kelinci yang

sebanding dengan glibenklamid dosis 0,23 mg/kgbb (Sutrisna, 2005).

Senyawa polifenol dalam buah jambu biji yang berpotensi sebagai antioksidan

dapat menurunkan kadar glukosa darah (Sunagawa, 2004).

Cara Pengolahan :

 Sediakan  1 buah jambu biji setengah masak 

 Buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1

liter air sampai mendidih

 Setelah mendidih, air tersebut disaring.

 Air rebusan buah jambu biji tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan

sore.

(Arryska Ayu P. 2008)

3. Daun Sukun Kering

Daun sukun merupakan salah satu bahan herbal alami yang dapat digunakan

sebagai obat anti hiperglikemik. Daun sukun memiliki beberapa kandungan kimia

yang dapat digunakan sebagai obat seperti saponin, polifenol, asam hidrosianat,
asetil kolin, tanin, riboflavin, dan senyawa fenol. Salah satu kandungan senyawa

yang terdapat dalam daun sukun yang dapat digunakan sebagai obat anti

hiperglikemik adalah quercetin yang merupakan kelompok senyawa dari

flavonoid (Intanowa, 2012).

Cara Pengolahan:

 Sediakan 2 hingga 3 daun sukun kering, kemudian remas

 Rebus remasan daun sukun kering dengan 3 gelas air

 Rebus hingga tersisa 1 gelas, lalu saring

 Air rebusan daun sukun kering di minum2 kali sehari, pagi dan sore

(Jelantik Darma Putra. 2014)


DAFTAR PUSTAKA

Arisyi S.P. 2011. pengaruh pemberian decota daun lidah buaya(Aloe vera L)

terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban

glukosa..

Arryska Ayu P. 2008. Uji Efek Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol

70 % Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Pada Kelinci Jantan Lokal.

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta.

Jelantik Darma Putra. 2014.Pengaruh pemberian ekstrak kering daun sukun

(artocarpus) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih diabetes

mellitus. Program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran universitas

udayana.

Lanny lingga. 2010. Bebas diabetes tipe II tanpa obat. Jakarta. Pt agromedika

pustaka.

Misnadiarly. 2006.Diabetes mellitus. Jakarta. Pustaka popular obor.

Mistral. 2008. 3 jenis melawan diabetes melitus. Jakarta. Puspa swara anggota

IKAPI.

Anda mungkin juga menyukai