Askeep Klmpok 2 Gangguan Aktivitas
Askeep Klmpok 2 Gangguan Aktivitas
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan hidayah-Nya, makalah ini dapat
diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan bagi mahasiswa/i akper pemkab kotim
maupun para pembaca untuk bidang Ilmu Pengetahuan.
Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen mata kuliah
Keperawatan Anak I dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. A DENGAN MASALAH
GANGGUAN AKTIVITAS”. Dalam penulisan makalah ini penulis berusaha menyajikan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh
karenanya, penulis menerima kritik dan saran yang positif dan membangun dari rekan-rekan pembaca
untuk penyempurnaan makalah ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................... i
BAB I PEMBAHASAN
DAFTAR KEPUSTAKAAN..........................................................................
2.2.. LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY DENGAN GANGGUAN AKTIVITAS
PENGKAJIAN............................................................................................
ANALISA DATA.........................................................................................
RENCANA KEPERAWATAN.......................................................................
LAPORAN PENDAHULUAN
a. Pengertian
Aktivitas adalah suatu energy atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukannya untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidup.
b. Epidemologi/insiden kasus
Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan biasanya menyangkut tentang kemampuan untuk mobilisasi
secara mandiri.
Gangguan mobilisasi dapat terjadi pada semua tingkatan umur, yang beresiko tinggi terjadi gangguan
mobilisasi adalah orang yang lanjut usia, post cedera dan post trauma.
c. Etiologi/penyebab
- Kelainan postur
- Kekakuan otot
d. Factor predisposisi
- Pengobatan
- Kepercayaan terhadap budaya berhubungan dengan aktivitas yang tepat disesuaikan dengan umur
f. Gejala klinis
g. Pemeriksaan fisik
a. Tingkat kesadaran
b. Postur/bentuk tubuh
o Skoliosis
o Kiposis
o Lordosis
o Cara berjalan
c. Ekstremitas
o Kelemahan
o Gangguan sensorik
o Tonus otot
o Atropi
o Tremor
o Kekuatan otot
o Kemampuan jalan
o Kemampuan duduk
o Kemampuan berdiri
o Nyeri sendi
o Kekakuan sendi
h. Pemeriksaan diagnostic
i. Prognosis
Apabila ada perubahan mobilisasi, maka setiap system tubuh beresiko terjadi gangguan. Tingkat
keparahan dari gangguan tersebut tergantung pada umur klien, dan kondisi kesehatan secara
keseluruhan serta tingkat imobilisasi yang dialami. Misalnya, perkembangan pengaruh mobilisasi lansia
berpenyakit kronik lebih cepat dibandingkan dengan klien yang lebih muda.
- Fisiotheraphy
a. Pengkajian
1. Tingkat aktivitas sehari-hari
2. Tingkat kelelahan
3. Gangguan pergerakan
4. Pemeriksaan fisik
a. Tingkat kesadaran
1. Intoleransi aktivitas
Definisi: kondisi dimana seseorang mengalami penurunan energy fisiologis dan psikologis untuk
melakukan aktifitas sehari-hari.
a. Kelemahan umum
d. Pembatasan pergerakan
e. Nyeri
2. Keletihan
Definisi: kondisi dimana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan secara terus-menerus dan
penuruna kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak dapat hilang dengan istirahat.
b. Pembatasan diet
c. Anemia
Definisi: kondisi dimana pasien tidak mampu melakukan pergerakan secara mandiri.
b. Imobilisasi
d. Kelemahan
Definisi: kondisi dimana pasien tidak dapat melakukan sebagian atau seluruh aktivitas sehari-hari
seperti; makan, berpakaian dan mandi, dan lain-lain.
e. Depresi
f. Gangguan fisik
c. Rencana keperawatan
Intervensi:
Rasional:
Intervensi:
Rasional:
Intervensi:
Rasional:
Intervensi:
Rasional:
o Memberikan keamanan
d. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan pada klien terganggu kesejajaran tubuh dan mobilisasi berdasarkan
criteria hasil setiap tujuan keperawatan, yaitu:
- Klien akan mengikuti program latihan teratur 3-4 kali sehari dengan perencanaan pulang
- Klien akan melakukan rentang gerak penuh pada sendi yang sakit
A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. A
Gol. Darah :B
Agama : islam
Pendidikan :-
Penampilan : rapi
Ciri-ciri : rambut kelabu, kulit keriput, gigi bersih, warna kulit pucat, agak bungkuk
Alamat/telpon : 0852459734xx
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Genogram
Keterangan : : Laki-laki : Garis keturunan
2. Riwayat keluarga
Klien adalah anak kedua dari sepuluh bersaudara. Suami klien meninggal sepuluh tahun yang lalu.
Dikeluarga klien tidak ada riwayat penyakit menurun maupun menular berbahaya lainnya. Saat muda
klien bekerja sebagai petani dan suami klien bekerja sebagai tukang kayu. Kedua orang tua klien bekerja
sebagai petani. Sejak kecil hingga menikah klien hidup serba kekurangan, tapi klien masih bisa
membiayai anaknya sekolah. Saat semua anak klien sudah bekerja dan menikah hidup klien mulai
berkecukupan, tetapi klien sering mengeluhkan nyeri sendi dan postur tulang punggung klien mulai
bungkuk dan klien agak susah saat berjalan. Tapi klien masih bisa memenuhi kebutuhannya (makan)
sendiri namun saat berjalan ataupun mandi, klien selalu dibantu keluarganya karena klien tidak kuat
berdiri lama.
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Saat ini klien sudah tidak bekerja, sebelumnya klien adalah seorang petani, dan jarak tempat kerjanya
dari rumah adalah 1km dan biasa ditempuh klien dengan jalan kaki. Saat ini pendapatan klien bersumber
dari uang yang diberikan anak-anaknya tiap bulan dan semua kebutuhan klien terpenuhi.
Rumah klien terbuat dari kayu, jenis lantai rumah klien terbuat dari kayu dan kondisi lantainya kering.
Tidak terdapat tangga dirumah klien, penerangan yang tersedia cukup, tempat tidur klien aman karena
berada dibawah dan tidak terlalu tinggi. Alat dapur tertata rapi. Terdapat sebuah WC dirumah klien
namun tidak ada pegangan dan lantainya licin. Lingkungan disekutar klien bersi dan tidak ada barang
yang membahayakan. Klien tinggal dengan satu orang anak, satu orang menantu, dan kedua cucunya (5
orang dalam satu rumah), klien mendapatkan privasinya dirumah tersebut. Tetangga terdekat klien
adalah Tn. A yang tinggal disebelah rumah klien.
E. RIWAYAT REKREASI
Hobby/ minat klien adalah membuat kue kering. Klien tidak mengikuti kegiatan apapun dank lien jarang
melakukan liburan atau perjalanan kecuali perjalanan pulang kampong tiap lebaran.
F. SISTEM PENDUKUNG
Rumah klien dekat dengan puskesmas, kurang lebih 500m. jarak antara rumah sakit dengan rumah klien
adalah 2km. Klien jarang mendapatkan pelayanan kesehatan dirumah dan perawatan sehari-hari yang
dilakukan keluarga adalah membantunya berjalan dan mandi.
G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Klien selalu melaksanakan kebiasaan ritual sholat 5 waktu dirumah setiap harinya.
H. STATUS KESEHATAN
Sejak 5 tahun lalu hingga sekarang klien hanya sering mengeluh nyeri sendi dan pinggang setiap sebelum
tidur, klien juga merasa sering lemah bila terlalu lama berdiri sehingga agak susah berjalan. Klien tidak
memiliki keluhan lain selain hal tersebut.
4. Severity scale :4
Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan : bila nyeri muncul klien hanya menggosok bagian
tubuh yang sakit dengan minyak urut dan klien tidak pernah memeriksakan penyakit yang dideritanya ke
dokter ataupun memeriksakan diri ketempat pelayanan kesehatan lainnya.
Klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan, makanan, maupun factor lingkungan.
Indeks kats klien adalah C, karena setiap klien mandi dan berpindah selalu di bantu keluarga. Oksigenasi,
cairan & elektrolit, nutrisi, istirahat & tidur, dan personal hygine klien tercukupi. Tetapi aktivitas klien
mengalami penurunan. Sejak 10 tahun semenjak kematian suaminya pun kebutuhan seksual klien tidak
pernah terpenuhi. Klien juga jarang melakukan rekreasi karena agak susah berjalan.
J. PSIKOLOGI
Klien merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara yang berusia 62 tahun, klien menyukai semua
bagian tubuhnya, klien ingin hidupnya tenang sampai akhir hayatnya, klien merasa dirinya berharga
karena seluruh keluarganya menyayanginya. Emosi klien labil, klien gampang tersinggung. Klien dapat
beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya. Mekanisme pertahanan diri minimal.
Status mental :
Tingkat kesadaran klien compos mentis, klien tidak mengalami dimensia, orientasi dan bicara klien
normal. Bahasa yang digunakan bahasa banjar. Klien mampu membaca dan mampu berinteraksi dengan
lawan bicaranya. Klien tidak memiliki vertigo.
APGAR :7
K. TINJAUAN SISTEM
Keadaan umum klien baik, tingkat kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital ; TD: 140/100 mmHg, RR:
20x/menit, Nadi: 82x/menit, suhu: 35,4˚C, TB: 145cm, BB: 43kg.
PENGKAJIAN PERSISTEM
Bentuk dada simetris, klien tidak ada batuk dan tidak mengeluarkan sputum, pola nafas regular dengan
frekuensi 20x/menit, bunyi nafas normal.
Nadi regular dengan frekuensi 82x/menit, bunyi jantung normal, tidak ada pembersaran jantung, tidak
ada edema dan clubbing finger.
Tingkat kesadaran klien composmentis, GCS 15 (e4v5m6), reflex normal, klien mempunyai koordinasi
gerak yang baik, tidak ada kejang.
Bentuk Mata klien normal, pupil isokor, gerak bola mata normal, medan penglihatan menyempit, klien
tidak mengalami buta warna dan peningkatan tekanan intra okuler.
Bentuk telinga klien normal, aurikel normal, membrane tympani terang, tidak ada otorrhoea, tidak ada
tinnitus dan tidak ada gangguan pendengaran.
Selaput lendir mulut lembab, lidah klien hiperemik, rongga mulut klien tidak berbau, tidak ada kesulitan
maupun nyeri saat menelan, abdomen kenyal dan tidak ada benjolan, tidak ada pemesaran hepar, lien,
dan asites.
BAB 1x/hari, tidak ada masalah pada BAB, klien tidak menggunakan obat pencahar dan lavemen.
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai terbatas, tidak ada fraktur, tidak ada dislokasi, dan
tidak ada hematom.
Warna kulit pucat, akral dingin, turgor tidak elastic, tulang belakang klien kiposis.
REPRODUKSI
Bentuk payudara klien simetris, tidak ada benjolan, bentuk kelamin normal, tidak ada keputihan, siklus
haid 7hari.
ENDOKRIN
PENGETAHUAN
Klien tidak mengetahui apa penyebab persendian dan punggungnya yang sering sakit, klien tidak tahu
bagaimana cara menghilangkannya. Klien hanya tahu cara menguranginya yaitu dengan menggunakan
minyak urut.
ANALISA DATA
NO
DATA
ETIOLOGI
PROBLEM
1.
DO:
-k/u lemah
-S: 4
-TD: 140/100mmHg
-RR: 20x/menit
-N: 82x/menit
-S: 35,4˚C
Kelemahan
PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan mobilitas fisik
DIAGNOSA MASALAH
RENCANA KEPERAWATAN
No.
Dx. Kep.
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan gangguan mobilitas fisik berkurang atau teratasi,
dengan criteria hasil:
- k/u baik
5. Memaksimalkan mobilisasi
IMPLEMENTASI
No.
Dx. Kep.
Implementasi
Evaluasi
1.
1
Hasil: klien dibantu saat berpindah dan mandi sehingga mencegah terjadinya jatuh
Hasil: klien melakukan latihan aktif dengan berjalan ditempat selama 1 menit
O:
-k/u lemah
P: lanjutkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Tamher S, Noorkasiani. 2009. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta.
Salemba Medika
Rosidawati, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta. Salemba Medika