Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Harist Al Farhan
Kelas : IX G

AYAH YANG BAIK

Disuatu Desa hiduplah keluarga yang kaya dan baik hati terhadap saudara maupun orang
lain. Keluarga tersebut hanya hidup berdua ayah dan anak perempuan yang bernama “Putri”.
Ayahnya selalu mengajarkan kesederhanaan, dan untuk selalu menghormati, berprilaku sopan
dan baik kepada orang lain.

Ayahnya sudah lama berpisah dengan ibunya, karena sang ibu ingin berkarir sebagai
dokter. Ayahnya tidak ingin menceritakan kisah ibunya kepada “putri”, karena takut ananknya
tidak akan pernah fokus terhadap pelajarannya.

Pada saat putri ingin ulangan tengah semester (UTS) ayaahnya mengatakan:
Ayah : “Kalau putri juara 1 apa yang kamu inginkan?”
Putri : “ aku ingin kerumah kakek dan nenek karena kita sudah lama kita bertemu mereka”
Ayah : ‘baik lah”
Satu minggu kemudian Putri mendapatkan juara 1, ayahnya mengatakan”selamat kepada
putrinya karena telah memeperoleh juara 1” dan mengatakan “ bahwa besok mereka berkunjung
kerumah kakek dan nenek”. Pada saat pagi mereka bersiap untuk berangkat dan diperjalanan
mereka berbincang-bincang dan tertawa bersama.

Dalam perjalanan mereka mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mobil yang mereka
kendarai mengalami kerusakan parah. Beruntung banyak warga yang menolong. Pada saat
kecelakaan tersebut ayang putri hanya mengalami luka dibagian lengan, akan tetapi putri
mengalami luka serius dibagian kepala.

Pada saat itu pula mereka bergegas membawa putri ke Rumah Sakit untuk memperoleh
pertolongan. Setiba di Rumah Sakit Putri langsung mendapatkan pertolongan dan langsung
dibawa keruang operasi. Sang Ayah yang saat menahan rasa sakit karena kecelakaan, dia pun
harus tegar menahan kesedihan dan menunggu anak kesayangan berada di ruang operasi.
Beberapa jam kemudian dan dokter yang menangani operasi pun keluar dari ruang operasi:
Ayah : “dokter,,, bagaimana keadaan putri...?”
Dokter : “alhamdulillah operasinya berjalan lancar, dan mungkin jika Bpk. Terlambat mungkin
nyawa putri bapak tidak tertolong”
Ayah : “terdiam dan pandangannya kosong...”
Setelah kejadian hari itu ayah menjadi pendiam dan memikirkan kembali keputusannya
berpisah dengan sang istri. Ayah berfikir untuk memberitahu Putri tentang ibunya setelah putri
siuman. Beberapa hari kemudian ketika putri sudah siuman dan pulih ayah memberanikan diri
untuk memberitahu Putri.
Ayah : “Putri, bagaimana perasaanmu sekarang”
Putri : “sudah merasa lebih baik ayah”
Ayah : “putri, ayah minta maaf karena ayah bukan ayah yang baik,,,”
Putri : “ diam dan merasa binggung”
Ayah : “ putri, ayah minta maaf karena ayah tidak pernah memberitahu siapa dan dimana
ibumu berada,,? tapi setelah kejadian ini ayah sadar jika tindakan ayah salah,, maafkan
ayah putri”
Putri : “sambil menangis”, putri bertanya “siapa dan dimana ibu berada?”
Ayah : “ ibu mu ada disini dan lewat bantuannya kamu selamat dari kecelakaan”
Putri : “ menangis dipelukan sang ayah”
Karena kejadian itu Putri bisa bertemu dengan ibunya, dan karena kecelakaan tersebut pula
ayah sadar dan meminta maaf kepada istri dan meminta istrinya untuk hidup bersama sebagia
keluarga yang utuh tanpa harus meninggalkan kariernya sebagai seorang dokter.

Anda mungkin juga menyukai