Anda di halaman 1dari 4

TATALAKSANA POLYMYALGIA

REUMATICA
No. Dokumen UKP/SOP/185
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit

Halaman 1/4
UPTD
PUSKESMAS dr. Fitrin Miadianti, M.M
KEMBANG NIP. 197012282007 012014

1. Pengertian Poly Myalgia Rheumatica (PMR) adalah suatu sindrom klinis


dengan etiologi yang tidak diketahui yang mempengaruhi
individu usia lanjut. Hal ini ditandai dengan myalgia proksimal
dari pinggul dan gelang bahu dengan kekakuan pagi hari yang
berlangsung selama lebih dari 1 jam.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk tatalaksana pasien Poly
myalgia rheumatic yang berobat di Puskesmas Kembang
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kembang Nomor ….Tahun
…Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.022/MENKES/514/2017 Tentang PPK bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah-langkah 1. Alat dan Bahan
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. ATK
d. Pengukur Berat badan dan Tinggi Badan

2. Langkah langkah
a. Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya,
berkaitan dengan:
b) Anamnesa
 Adanya bahu terasa nyeri dan kaku
 Apakah tangan bisa untuk di gerakkan
c) Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Fisik Patognomonis Tanda-tanda dan gejala
polymyalgia rheumatic tidak spesifik, dan temuan
obyektif pada pemeriksaan fisik sering kurang.
1) Gejala Umum
 Penampilan Lelah
 Pembengkakan Ekstremitas distal dengan pitting
oedema
2) Temuan Muskuloskeletal sebagai berikut :
 Kekakuan otot normal, tak ada nyeri otot
 Nyeri pada bahu dan pinggul dengan gerakan
 Sinovitis transient pada lutut, pergelangan tangan
dan sendi sternoklavikula
3) Diagnosis Ditegakkan dengan :
 Usia Onset 50 tahun atau lebih tua
 Laju Endap darah > 40 mm / jam
 Nyeri bertahan selama lebih dari 1 bulan dan
melibatkan daerah berikut : leher, bahu panggul
 Tidak adanya penyakit lain yang mendasari
musculoskeletal
 Kekakuan pagi > 1 jam
 Respon cepat terhadap prednisone (<20 mg)

b. Petugas melakukan pemeriksaan Fisik


a. Penilaian berat badan
c. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan Laju Endap Darah
d. Petugas melakukan diagnosis berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan laboratorium
e. Petugas memberikan tatalaksana
 Prednison dengan dosis 10-15 mg peroral setiap hari,
biasanya menghasilkan perbaikan klinis dalam beberapa
hari.
 ESR biasanya kembali ke normal selama pengobatan
awal, tetapi keputusan terapi berikutnya harus
berdasarkan status ESR dan klinis.
 Terapi glukokortikoid dapat diturunkan secara bertahap
dengan dosis pemeliharaan 5-10 mg peroral setiap hari
tetapi harus dilanjutkan selama minimal 1 tahun untuk
meminimalkan risiko kambuh.
f. Petugas memberikan
Petugas edukasi
melakukan anamnesis dan
Edukasi menggalinya,
keluarga bahwa berkaitan
penyakitdengan keluhan
ini mungkin menimbulkan
khas, tidak khas dan faktor risiko
gangguan dalam aktivitas penderita, sehingga dukungan
keluarga sangatlah penting.
Petugas melakukan pemeriksaan Fisik
g. Petugas memberikan surat rujukan ke RS apabila diperlukan

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang berupa Laju Endap


darah jika diperlukan

Petugas memberikan tatalaksana berupa pemberian Prednison


oral

6. Diagram Alir Petugas memberikan edukasi

Tatalaksana Polymialgia reumatik 2

KJ/UKP/SOP/YAN-69
Petugas memberikan pengantar konsul ke
Poli Gizi
7. Hal hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait 1.RPKUL
2.Farmasi
9. Dokumen Terkait Rekam medis
10. Riwayat N Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan
Perubahan O
Dokumen
1 Komponen SOP 1. 7 item
menjadi 10
item

2. Referensi
dan
langkah
langkah

3. Diagram
alir

Tatalaksana Polymialgia reumatik 3

KJ/UKP/SOP/YAN-69
2. KOP SOP Tanda Tangan
Kepala
Puskesmas
ditengah

3. Istilah SPO menjadi


SOP

Tatalaksana Polymialgia reumatik 4

KJ/UKP/SOP/YAN-69

Anda mungkin juga menyukai