H. BAB IV PDF
H. BAB IV PDF
6. Daya : ± 5 Volt DC
24
25
ON.
b. Alat akan menyala, tekan tombol parameter convert sampai pada LCD
e. Jika alat telah selesai digunakan, matikan alat dengan menekan tombol
proses kalibrasi.
Alat akan menyala dan otomatis berada pada mode penampilan suhu.
f. Jika telah selesai digunakan, matikan alat dengan menekan tombol power
Berdasarkan penelitian dan uji coba alat baterai dengan output tegangan 5
volt, modul TA ini menggunakan baterai dengan tegangan sebesar 3,7 volt sehingga
diperlukan modul step up untuk menghasilkan tegangan output sebesar 5 volt pada
Dioperasionalkan Waktu
No Awal Akhir Selisih
(menit)
(Volt) (Volt)
1 4,14 4,05 ±30 0,09
2 4,05 4,02 ±30 0,03
3 4,02 3,99 ±30 0,03
4 3,99 3,96 ±30 0,03
5 3,96 3,93 ±30 0,03
6 3,93 3,90 ±30 0,03
7 3,90 3,87 ±30 0,03
setiap ±30 menit sekali pada saat modul dioperasionalkan. Baterai mengalami
penurunan tegangan sebesar 0,03 volt setiap 30 menit dan alat mampu bertahan
selama ±3 jam 30 menit. Memerlukan waktu pengisian baterai selama ±2,4 jam
sampai baterai terisi penuh dengan indikator LED berwarna merah pada saat baterai
di charge dan ketika baterai telah terisi penuh maka indikator LED akan berwarna
biru.
ETS10
Terpadu Universitas Gajah Mada (LPPT UGM) untuk dilakukan proses kalibrasi.
Spesifikasi :
1. Merek-Tipe-Probe : Ellab-ETS10
3. Ketelusuran : LK-032-IDN
5. Resolusi : 0,01
Berikut adalah hasil pengujian suhu pada modul kalibrator yang penulis
Set Pembacaan
Koreksi Ketidakpastian Faktor
No. Suhu Termometer
(˚C) Cakupan
(˚C) Ellab-ETS10 Modul (˚C)
1 10 10,01 11,98 -1,97 0,37 2,01
2 20 19,98 21,39 -1,41 0,19 2,00
3 30 29,99 30,75 -0,76 0,27 2,00
4 40 39,99 40,39 -0,40 0,22 2,00
5 50 50,16 50,23 -0,07 0,08 1,98
6 60 59,99 60,16 -0,17 0,07 1,98
7 70 70,01 69,91 0,10 0,28 2,00
8 80 80,03 79,23 0,80 0,09 1,98
9 90 90,02 89,27 0,75 0,09 1,98
10 100 100,05 99,26 0,79 0,08 1,98
11 110 110,01 109,10 0,91 0,27 2,00
12 120 120,00 118,29 1,71 0,08 1,98
13 130 130,02 128,28 1,74 0,13 1,99
14 140 140,00 138,15 1,85 0,41 2,01
15 150 150,01 147,32 2,69 0,13 1,99
16 160 159,96 157,45 2,51 0,31 2,00
17 170 169,93 167,25 2,68 0,08 1,98
18 180 179,95 177,54 2,41 0,3 2,00
19 190 189,99 186,19 3,80 0,07 1,98
20 200 199,96 196,22 3,74 0,08 1,98
21 210 209,96 204,24 5,72 0,08 1,98
22 220 219,98 213,28 6,70 0,08 1,98
23 230 230,06 223,30 6,76 0,12 1,98
24 240 240,02 233,40 6,62 0,16 1,99
25 250 250,19 242,54 7,65 0,34 2,00
Terpadu Universitas Gajah Mada (LPPT UGM), dilakukan pengambilan data per
10 menit pada masing-masing suhu dan waktu 30 menit tiap pergantian suhu.
suhu Ellab-ETS10 agar modul TA dapat dipantau keakurasiannya. Pada hasil data
suhu didapatkan koreksi yang masih berada pada toleransi koreksi sebesar 1˚C pada
suhu 10˚C sampai 110˚C, dan hasil suhu yang berada diatas 110˚C sampai pada
29
bertambahnya suhu maka koreksi yang dihasilkan juga semakin naik dan hasil
cakupan k = 2.
melakukan pengukuran sampai pada suhu 250˚C. Modul TA hanya bisa bekerja
pada suhu antara 10˚C sampai 110˚C, dan penggunaannya tidak direkomendasikan
Berikut adalah hasil dari pengukuran dan perbandingan suhu pada alat
Hasil yang di dapatkan dalam pengujian dengan suhu 10˚C dapat dilihat
Set
Pembacaan Suhu
Suhu
Ke-
Termometer Gelas
(˚C) Modul (˚C)
(˚C)
1 10,10 9,00
2 10,19 9,00
3 10,10 9,00
4 10,10 9,00
5 10,10 9,00
6 10,00 9,00
10
7 10,00 9,00
8 10,00 9,00
9 10,00 9,00
10 10,00 9,00
11 10,10 9,00
12 10,00 9,00
30
13 10,10 9,00
14 10,00 9,00
15 10,00 9,00
16 10,00 9,00
17 10,10 9,00
18 10,10 9,00
19 10,10 9,00
20 10,00 9,00
21 10,00 9,00
22 10,10 9,00
23 10,19 10,00
24 10,19 10,00
25 10,00 9,00
26 10,00 9,00
27 10,00 9,00
28 10,00 9,00
29 10,00 9,00
30 10,00 9,00
Rata-rata (˚C) 10,05 9,07
Koreksi (˚C) 0,99
Error (%) 9,81
STDV (˚C) 1,36
Ua (˚C) 0,25
Tabel 4.3 merupakan hasil dari pengujian pada suhu 10˚C dengan media es
batu yang sudah mencair. Dari pengujian didapatkan hasil yang terbaca pada skala
thermometer gelas dengan koreksi sebesar 0,99˚C, error sebesar 9,81% dan
Hasil yang di dapatkan dalam pengujian dengan suhu 50˚C dapat dilihat
Set
Pembacaan Suhu
Suhu
Ke-
Termometer Gelas
(˚C) Modul (˚C)
(˚C)
50 1 50,11 50,00
31
2 50,11 50,00
3 50,11 50,00
4 50,11 50,00
5 50,11 50,00
6 50,11 50,00
7 50,11 50,00
8 50,11 50,00
9 50,11 50,00
10 50,11 50,00
11 50,10 50,00
12 50,11 50,00
13 50,31 50,00
14 50,31 50,00
15 50,31 50,00
16 50,21 50,00
17 50,31 50,00
18 50,21 50,00
19 50,31 50,00
20 50,11 50,00
21 50,11 50,00
22 50,21 50,00
23 50,31 50,00
24 50,21 50,00
25 50,31 49,00
26 50,31 50,00
27 50,21 50,00
28 50,21 49,00
29 50,21 49,00
30 50,21 49,00
Rata-rata (˚C) 50,19 49,87
Koreksi (˚C) 0,32
Error (%) 0,64
STDV (˚C) 1,66
Ua (˚C) 0,30
Tabel 4.4 merupakan hasil dari pengujian pada suhu 50˚C dengan media
magic com pada mode penghangat yang tutupnya dibiarkan setengah terbuka
sebagai penyedia sumber panas. Dari pengujian didapatkan hasil yang terbaca pada
skala thermometer gelas dengan koreksi sebesar 0,32˚C, error sebesar 0,64% dan
Hasil yang di dapatkan dalam pengujian dengan suhu 100˚C dapat dilihat
Set
Pembacaan Suhu
Suhu
Ke-
Termometer Gelas
(˚C) Modul (˚C)
(˚C)
1 100,13 98,00
2 100,13 98,00
3 100,13 98,00
4 100,13 98,00
5 100,23 98,00
6 100,23 98,00
7 100,13 98,00
8 99,34 98,00
9 100,23 98,00
10 100,23 98,00
11 100,13 98,00
12 100,13 98,00
13 100,13 98,00
14 100,13 98,00
15 100,23 98,00
100
16 100,13 98,00
17 100,13 98,00
18 100,13 98,00
19 100,23 98,00
20 100,13 98,00
21 100,13 98,00
22 100,13 98,00
23 100,13 98,00
24 100,13 98,00
25 100,23 98,00
26 100,13 98,00
27 100,13 98,00
28 100,13 98,00
29 100,13 98,00
30 100,13 98,00
Rata-rata (˚C) 100,13 98,00
Koreksi (˚C) 2,13
33
Tabel 4.5 merupakan hasil dari pengujian pada suhu 100˚C dengan media
magic com pada mode memasak sebagai penyedia sumber panas. Dari pengujian
didapatkan hasil yang terbaca pada skala thermometer gelas dengan koreksi sebesar
kali pengambilan data dengan media kulkas/lemari pendingin dengan range waktu
dimasukkan ke dalam media kulkas/lemari pendingin, suhu awal yang terbaca pada
modul TA sebesar 28,12˚C dan suhu awal yang terbaca pada Thermohygro sebesar
34
27,7˚C. Dari pengujian yang telah dilakukan pada saat pintu kulkas/lemari
sebesar 10,75˚C dan rata-rata pembacaan pada Thermohygro sebesar 8,82˚C dengan
koreksi pembacaan 1,93˚C dan error sebesar 0,18. Setelah pengambilan data
berukuran 3x3 meter selama 30 menit pada pagi hari jam 07.00 WIB tanggal
3x3 meter selama 30 menit, data yang diambil setiap 5 menit sekali. Pengujian
dan hasil rata-rata suhu pada modul sebesar 29,5˚C , rata-rata kelembaban sebesar
72,8%.
selama 30 menit pada pagi hari jam 07.00 WIB tanggal 9 November 2017.
selama 30 menit, data diambil setiap 5 menit sekali. Pengujian dilakukan dengan
rata-rata suhu pada modul sebesar 28,5˚C , rata-rata kelembaban sebesar 77,0%.
36
selama 30 menit pada pagi hari jam 10.00 WIB tanggal 10 November 2017.
Thermohygrometer Modul
No. Suhu Kelembaban Suhu Kelembaban
(˚C) (%) (˚C) (%)
1 25,4 83 25,5 73
2 25,4 72 25,5 75
3 25,4 69 25,5 76
4 25,4 68 25,5 76
5 25,4 68 25,5 76
6 25,4 67 25,5 77
Rata-
25,4 71,2 25,5 75,5
rata
selama 30 menit data yang diambil setiap 5 menit sekali. Pengujian dilakukan
rata-rata suhu pada modul sebesar 25,5˚C , rata-rata kelembaban sebesar 75,5%.
selama 30 menit pada pagi hari jam 07.00 WIB tanggal 9 November 2017.
mandi selama 30 menit, data yang diambil setiap 5 menit sekali. Pengujian
dan hasil rata-rata suhu pada modul sebesar 30,7˚C , rata-rata kelembaban sebesar
74,0%.
dilakukan berdasarkan rumus statistik yang terdapat pada bab 3 pada sub bab teknik
analisa data, yang bertujuan untuk mengetahui kuallitas pengukuran pada modul.
Tabel 4.11 merupakan tabel dari hasil pengujian dan pengukuran sebagai
Set
Rata-rata Pembacaan Error STDV Ua
Suhu Koreksi
No.
Modul Termometer (˚C)
(˚C) (%) (˚C) (˚C)
(˚C) Raksa (˚C)
38
Berdasarkan hasil pengujian suhu error terkecil terdapat pada suhu 50˚C
dengan error sebesar 0,32% dengan koreksi sebesar 0,32˚C. Hasil error terbesar
terdapat pada suhu 10˚C dengan error sebesar 9,81% dengan koreksi sebesar
0,99˚C tetapi masih berada pada toleransi koreksi sebesar 1˚C. Dan pada suhu
100˚C terdapat error sebesar 2,12% dengan koreksi sebesar 2,13˚C yang
melebihi toleransi koreksi, dengan kata lain pada thermometer raksa hanya
Tabel 4.12 merupakan tabel dari hasil pengujian dan pengukuran sebagai
alat Thermohygrometer :
Simpangan
Error (%)
Devisiasi
Rata-rata
Rata-rata
Standar
Tempat
Modul
(SD)
(Ua)
No.
Ruang
Berukuran
29,5 29,4 0,0 -0,2 0,439317653 0,179350681
3x3
(Normal)
Luar
T(˚C) 28,5 28,5 0,0 0,1 0,098882646 0,040368671
Ruangan
Ruang
25,5 25,4 -0,1 -0,4 0 0
ber-AC
Kamar
30,7 30,7 0,0 0,0 3,018461713 1,232281834
Mandi
Ruang
H(%) 72,8 69,5 -3,3 -4,8 6,023103667 2,458921775
Berukuran
39
3x3
(Normal)
Luar
77,0 74,3 -2,7 -3,6 2,28035085 0,930949336
Ruangan
Ruang
75,5 71,2 -4,3 -6,1 2,774887385 1,132843031
ber-AC
Kamar
74,0 74,0 0,0 0,0 2,19089023 0,894427191
Mandi
pengukuran kamar mandi dengan hasil error suhu sebesar -0,4% dengan
simpangan sebesar -0,1˚C, dan hasil error hygro sebesar -6,1% dengan
simpangan sebesar -4,3˚C. Nilai error normal terdapat pada tempat pengukuran
kamar mandi dengan hasil error suhu maupun kelembaban sebesar 0,0%
baterai bekerja dengan baik, karena ketahan baterai pada saat dioperasikan
secara terus menerus mampu bertahan sampai dengan ±3 jam lebih, jika
dengan ±30 jam. waktu ketahan baterai diketahui dengan cara mengukur
waktu setiap penurunan 0,03 volt dengan waktu penurunan selama ±30
ETS10 dapat dikatakan modul dapat berfungsi dengan cukup baik pada suhu
10˚C sampai dengan suhu 110˚C dengan toleransi koreksi sebesar 1˚C.
250˚C, akan tetapi modul TA ini tidak direkomendasikan sampai pada suhu
sebesar 0,01.
2. Terdapat mode hold sehingga hasil nilai yang terbaca tidak berubah-ubah.
1. Tidak dapat mengetahui suhu dan kelembaban ruangan pada saat kalibrasi
berlangsung.