PENOKOHAN :
Reporter Selin : Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa Bumi
tektonik kuat yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang
lebih pukul 05:55:03WIB selama 57 detik. Gempa tersebut berkekuataan 5,9 pada
skala Richter.Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak
mengakibatkan tsunami.Gempa juga dirasakan di
Solo,Semarang,Purworejo,Kebumen dan Banyumas.Getaran juga sempat dirasakan
disejumlah kota di Provinsi Jawa Timur seperti
Ngawi,Madiun,Kediri,Trenggalek,Magetan,PacitanBlitar,dan Surabaya.
Kerusakannya pun cukup parah seperti gedung gedung rusak ,situs kuno dan lokasi
wisata pun ikut rusak.
Sementara itu Mbak Nay-Nay,Ust Burhan dan Pak Tulloh membicarakan
akan hal itu. Pak Tulloh takut akan bencana itu dan ia pun panik gak karuan sampai
berkeringatan,Ust Burhan pun sebisanya menenangkan Pak Tulloh.
Ust Burhan dengan segera pergi kerumah Pak RT karena mendengar
keluhan dan rasa takut dari Mbak Nay-Nay dan Pak Tulloh.
Pak RT : Wa’alaikum Ustadz, kalau boleh saya tahu ada apa
Ust Burhan : Ini pak tadi ditelevisi ditayangkan tentang bencana gempa, saya
ingin menyampaikan keluh kesah dari warga mereka ketakutan ketika mendengar
kata gempa.
Ust Burhan : Iya sawangsulna pa ,saya mau pamit dulu pa soalnya masih
banyak pekerjaan di mesjid.
Pak RT segera menelpon temanya yang berkerja di BMKG itu dan dengan
segera pun temanya Pak RT yang bernama Drs. Hj Meilin menyetujui untuk
mengadakan sosialisasi didesa Cangkudu keesokan harinya.Tidak lupa, Pak RT pun
menelepon Ibu Nasya untuk memberitahu bahwa besok akan datang penyuluh
bencana alam gempa dari BMKG dan Ibu Nasya menganggukan kepalanya.
Suasana Di sekolah..............
Ibu Nasya : Sudah anak-anak kalau kalian tidak mengetahuinya ibu akan
membahas sedikit. Berita yang sedang gencar waktu – waktu ini adalah bencana
gempa bumi. Yang ibu saksikan di Tv banyak mall mall yang rusak hingga beberapa
jumlahnya, wisata yang ada di Jogyakarta pun ada sebagian yang rusak parah
seperti Candi Borobudur, sampai bapa Presiden SBY pun setelah terjadi gempa itu
bermalam di Yogyakarta untuk mengawasi seluruh masyarakat Yogyakarta.
Sebelumnya siswa hanya terbengong ketika mendengar kata gempa tetapi
setelah Ibu Nasya menjelaskan dampak dari gempa itu,siswa menjadi takut bahkan
ada dari mereka yang sampai terbengong – bengong . Tidak lama kemudian Hj
Meilin datang ke SD Harapan Bunda.
Drs.Hj Meilin : Iya memeng saya temanya pak RT dan saya ditugaskan oleh
beliau untuk bersosialisasi kepada warga Cangkudu.
Ibu Nasya : Untuk itu bu mari kita berkenalan dengan anak anak Sd ini. Anak
– anak kita kali ini kedatangan tamu dari BMKG dan beliau ini akan memberitahu
kalian tentang bencana alam gempa bumi.
Sari hanya terbengong dan merasa ketakutan setiap mendengar kata
gempa.
Sari : hm hm hm
Drs.Hj Meilin : Kamu kenapa nak sepertinya kamu ketakutan.Begini ibu akan
menjelaskannya apa itu gempa sebelum itu ibu mau menjawab pertanyaan dari
siapa namanya nak?
Ibu Nasya : Gabriel
Drs.Hj Meilin : Oh nak Gabriel begini nak BMKG itu merupakan kepanjangan dari
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Hey anak – anak perkenalkan ibu nama ibu Meilin dari BMKG
mau mensosialisasikan tentang gempa bumi semoga kalian dapat mengerti.Gempa
bumi itu merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh pergeseran lempeng pada
kulit tanah sehingga berakibat kita bergerak.
Ibu Nasya : Pahan dan mengerti anak – anak apa yang disampaikan oleh
Drs.Hj Meilin tadi.
Sari : Iya bu tapi sari masih takut, sari takut ketimpa bangunan dan
akhirnya sari mati.
Drs.Hj Meilin : Sari jangan takut itu tidak mungkin terjadi kalau Sari mengetahui
cara cara yang harus dilakukan ketika terjadi gempa.Sari mau mengetahuinya.
Jadi begini Sari juga Gabriel ibu akan memberitahukan kepada
kalian. Ibu akan bernyanyi lagi yahh....Ini merupakan cara agar kalian selamat dari
gempa , yang pertama kalian jangan panik kedua lindungi kepala dengan tas ketiga
bersembunyi dibawah meja juga jauhi kaca , papan tulis dan juga bangunan yang
mudah runtuh dan mudah pecah yang terpenting adalah jangan panik dan
menyebabkan kepanikan insyaalloh kalaian akan selamat.
Sari : Ibu sekarang saya sudah tidak takut lagi ketika mendengar
bencana gempa sekarang saya tahu apa yang harus saya lakukan.
Drs.Hj Meilin : Sebelum ibu pamit ibu mempunyai kenang kenangan untuk
kalian. Ibu mempunyai tepuk gempa ayo kita bernyanyi bersama . Tepuk gempa
jangan panik lindungi kepala jauhi bebangunan yang mudah runtuh berlarilah keluar
ke tempat terbuka.Mungkin hanya itu yang dapat ibu sampaikan semoga kalian
dapat mengerti.
Drs.Hj Meilin pun berpamitan kepada semua murid dan Ibu Nasya.Selanjutnya,
Pak RT memukul mukulkan kentongan untuk memberitahu kepada seluruh warga
bahwa akan di adakan penyuluhan di balai desa . Semua warga pun ikut berkumpul
tak lama Drs.Hj Meilin datang dan bersalama kepada seluruh warga dahulu sebelum
beliau bersosialisasi. Ibu Nasya,Gabriel dan Sari pun ikut menyaksikan sosialisasi itu
dengan seksama.
Pak RT terlebih dahulu bertegur sapa dengan warganya dan menyampaikan
maksudnya beliau mengumpulkan warga di balai desa ini dan menjelaskan maksud
didatangkannya Drs.Hj Meilin.
Pak RT : Dan karena waktu waktu ini sedang gencar tentang bencana
alam gempa yang terjadi di Yogyakarta pada beberapa hari yang lalu, untuk itu saya
berinisiatif mengundang Drs.Hj Meilin kesini, sebelumnya saya juga mendengar
beberapa warga yang ketakutan ketika mendengar kata gempa. Semoga dengan
adanya sosialisasi ini kita dapat mengantisifasi bencana alam yang diakibatkan oleh
gempa.
Gabriel : Iel mah ingat teh tepuk gempa jangan panik lindungi kepala jauhi
bebangunan yang mudah runtuh berlarilah keluar ke tempat terbuka.Mungkin hanya
itu yang dapat ibu sampaikan semoga kalian dapat mengerti.
Semua warga hanya terbengong bengong mendengar apa yang dibicarakan Sari
dan yang dinyanyikan Gabriel.
Ibu Nasya : Memang benar apa yang dibilang oleh anak-anak pa bu.
Mbak Nay – Nay dan Pak Tulloh masih ketakutan sementara Ust
Burhberusaha untuk menenangkannya.
Drs.Hj Meilin. :Terimakasih kepada pak RT,Ibu Ibu bapa bapa dengan datangnya
saya kesini mau bersosialisasi mengenai bencana alam gempa sebelumnya sempat
ada yang tahu apa itu gempa?
Mbak Nay-Nay : Gempa teh yang menimbulkan bangunan rusak ya.
Sari dan Gabriel mereka bernyanyi tentang pengertian gempa yang sebelumnya
sempat dinyanyikan oleh Drs.Hj Meilin.
Drs.Hj Meilin :Memang benar apa yang ibu dan bapak bilang.
Drs.Hj Meilin :Oh Gempa, begini ibu ibu. Gempa merupakan peristiwa alam
berupa getaran atau goncangan tanah yang terjadi pada kulit bumi dan umumnya
diawali oleh patahnya lapisan tanah/batuan serta lepasnya energi secara mendadak.
Kalau diupamakan Gempa itu seperti karet gelang yang ditarik secara tiba tiba dan
dilepaskannya pun secara tiba tiba.
Semua warga ada yang mengerti ada juga yang masih memikirkan apa yang
penyuluh itu katakan.
Drs.Hj Meilin :Begini saja ibu pa saya akan bernyanyi tapi maafkan suara saya
bila tidak kedengaran bagus.
Drs.Hj Meilin :Ya sudah saya akan bernyanyi.” Gempa bumi itu merupakan
peristiwa alam yang disebabkan oleh pergeseran lempeng pada kulit tanah sehingga
berakibat kita bergerak”.
Mbak Nay Nay :Selanjutnya apa yang kita harus lakukan supaya selamat dari
gempa.
Ibu Nasya :Ibu saya boleh menjawabnya?. Menurut sebuah artikel yang saya
baca bila kita berada dirumah hendaknya kita harus : jangan panik dan berlari keluar
,berlindung dibawah meja atau tempat tidur,bila tidak ada lindungi kepala dengan
bantal atau benda yang lainnya,jauhi rak buku,lemari, dan kaca jendela, hati hati
terhadap langit – langit yang mungkin runtuh , benda benda yang tergantung
didinding dan sebagainya.
Ust Burhan :Bu bagaimana kalau gempa terjadi dan saya sedang berada
dimesjid.
Pak Tulloh : Bu saya juga mau bertanya. Bila saya sedang disawah dan tiba
tiba terjadi gempa lalu saya harus apa?
Seorang Warga :Bu saya juga mau bertanya bila gempa terjadi dan anak saya
sedang bermain bola saya harus bagaimana.
Drs.Hj Meilin :Pertanyaan yang cukup bagus J begini ibu pak ,bila kita sedang
dimesjid hal yang paling utama dilakukan adalah jangan panik karena bila kita panik
semua yang ada dipikiran kita akan hilang,selanjutnya bila ada tempat ceramah
bersembunyilah kedalam,bila sempat bapa berlari maka berlari lah ke tempat yang
terbuka supaya tidak ketimpa reruntuhan. Sebelumnya apa ada yang tahu bila kita
terjadi gempa disawah dan dilapang apa yang harus dicawab.
Drs.Hj Meilin : Memang betul bu, apa ada yang mau bertanya lagi?
Mbak Nay Nay :Ketika kita ingin mencari informasi terkait bencana alam
bagaimana bu?
Drs.Hj Meilin : Bila berada dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut
dengan tertib dan jangan menggunakan tangga berjalan atau lift. Lakukan P3K dan
minta pertolongan apabila terjadi luka parah. Periksa lingkungan sekitar, periksa
segala hal yang dapat membahayakan ( Kebocoraan gas, arus pendek/aliran, pipa
air ). Jangan masuk kedalam bangunan yang sudah terjadi gempa, kemungkinan
masih terdapat reruntuhan. Dengarkan informasi dari media elektronik
Drs.Hj Meilin : Sekedar informasi saja ya bu... Bila berada di dalam ruangan
umum:
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan di penuhi orang,
Jauhi benda – benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan
sebagainya.
Semua warga pun berpamitan kepada Pak RT dan Bu Meilin. Sambil pulang
mereka membicarakan apa yang disosialisasikan tadi. Tidak lama kemudian Bu
Meilin pamit kepada pak RT karena dikantornya masih banyak tugas yang harus
dikerjakan.Sementara itu beberapa hari telah berlalu warga pun melakukan aktivitas
seperti biasanya ada Pak RT yang sedang mengendarai sepeda miliknya,Mbak Nay
– Nay yang sedang asik dengan gadgetnya, Pak tulloh yang sedang bertani,Ust
Burhan yang sedang bertadarus dan juga anak anak yang sedang
bersekolah.Ditempat yang lain Repoter Selin dan wartawan Brutus sedang
berbincang bincang.
Reporter Selin : Kali ini kita gak ada job terus ya , job kita yang terakhir adalah
pas waktu gempa di Yogyakarta beberapa bulan yang lalu.
Wartawan Brutus : iya nih bagaimana untuk membiayai istri dan anak yang ada
dirumah kalau kita sepi begini.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
# Pak RT sempat mengalami luka sedikit karena ketika beliau memukul kentongan,
kentongan itu mengenai kakinya.
# Ibu Nasya selamat dari gempa karena beliau berlindung dibawah meja.
#Gabriel mengalami luka yang cukup parah karena ia ketika gempa berlari ke luar
dan akhirnya jatuh kepalanya mengalami pendarahan karena berbenturan dengan
lantai.
#Sari pun juga selamat karena melindungi kepalanya dengan tas miliknya
Setelah gempa terjadi Pak RT menelepon Dr.Hj Meilin dan dengan segera
beliau menanggapi teleon dari Pak RT kemudian beliau mengajak suster Maya dan
Reporter Selin serta Wartawan Brutus.Sebelum datang Dr.Hj Meilin Pak RT dan Ust
Burhan berusaha menyelamatkan warga yang lainya. Dr.Hj Meilin mengurus semua
bantuan diposko pengungsian,Pak RT membantu Dr.Hj Meilin mengangkat bantuan
yang diberikan oleh pemerintah, Pak Burhan membantu suster Maya
menyelamatkan para korban ddan membantu para korban untuk dipindahkan ke
posko pengungsian.
Setelah para korban dibawa ke posko, Suster maya mengobati semua
korban dan sesudah itu reporter Selin dengan segera mewawancarai Pak RT, Dr.Hj
Meilin,Suster Maya,juga Ibu Guru Nasya.Untuk mengembalikan pemikiran mereka
supaya tidak mengingat ngingat masalah gempa yang terjadi beberapa hari lalu,
Suster Maya mengadakan penyuluhan. Dan kegiatan itu pun diliput secara langsung
oleh reporter Selin.
Mbak Nay Nay : Secara fisik baik suster tapi pikiran saya masih dihari kemarin
masih membayangkan ketika saya harus ketiban warung saya dan untungnya ada
pak Ust yang menyelamatkan saya sesudah terjadi bencana gempa.
Pak RT : Saya juga harus berlari lari memukul mukulkan kentongan
dan akhirnya kaki saya harus terluka.
Anak anak dan Dr Hj Meilin memainkan permainan mencari yang dibicarakan
oleh Dr Hj Meilin. Contohnya: Meilin mengatakan Ibu membutuhkan
kayu,selanjutnya anak anak harus mencari kayu disekitar pengungsian dan setelah
ditemukan nanti di depan sudah disediakan balon. Balon itu ada dua ada yang
merupakan hadiah ada juga yang merupakan hukuman. Sementara itu Suster Maya
menyuruh kepada Ust Burhan, Pak RT, Pak Tulloh dan Mbak Nay nay untuk
membentangkan sarung yang diatas sarung itu berisi gelas yang dipenuhi ari. Gelas
pada air itu tidak boleh tumpah, sehingga mereka harus berhati hati dan butuh
kekompakan . Sama juga seperti membersihkan dan memperbaiki bangunan setelah
gempa mereka perlu bergotongroyang maka dari itulah game ini diadakan dan
sebagai pemecah pemikiran mereka mengenai gempa yang terjadi beberapa hari
yang lalu. Akhirnya, mereka pun menunjukan wajah senangnya.
Selanjutnya, Mbak Nay Nay menyiapkan secangkir air untuk menyuguhi para
pekerja . Dan acara tersebut berakhir dengan mengangkat secangkir air mereka
yang disugui oleh Mbak Nay Nay kemudian mereka meminumnya pun secara
bersamaan dan disitulah rasa kebersamaan itu ada. Selanjutnya, Dr Hj Meilin dan
Suster Maya pamit pulang. Dan akhirnya pun Desa Cijengkol kembali sejahtera
sebelum ada kejadian gempa itu, Desa Cijengkol pun terkenal sampai pelosok
Indonesia berkat dari sorot kamera dari sang wartawan.
SELESAI