Anda di halaman 1dari 5

MANUAL BOOK

“ALAT PERAGA BALON BILANGAN (BATANG PARALON)”

Dosen Pengampu : Wahidin, M.Pd

KELAS : 4E

Disusun Oleh :

AZZEINAFITRI BANOWATI (1801105134 )

HANIF FADILAH (1801105020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas manual book yang berjudul “Alat Peraga Balon Bilangan
(Batang Paralon)” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas  mata kuliah
Workshop Matematika yang diampu oleh Wahidin, M.Pd. Selain itu, manual book ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang cara penggunaan alat peraga ini bagi para
pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, manual book yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
manual book ini.

Jakarta, 14 April 2020

Penulis
Daftar Isi
A. Alat dan Bahan Alat Peraga :
Alat :
1. Gergaji
2. Penggaris
3. Lem paralon
4. Pensil/pulpen
5. Kuas cat
6. Palu
7. Paku

Bahan :

1. Paralon
2. Tutup paralon
3. Triplek
4. Cat
5. Amplas

B. Cara Pembuatannya :
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Untuk batang bilangan, potong paralon menjadi beberapa bagian dengan ukuran
30 cmn dengan menggunakan gergaji.
3. Lalu, tutup ujung paralon dan rekatkan dengan lem.
4. Setelah itu, warnai paralon dengan cat agar terlihat menarik dan sebagai pembeda
antara positif dan negatif.
5. Untuk kotak bilangan , ukur triplek dengan ukuran 30 × 30 cm sebanyak 5 buah
dengan menggunakan penggaris dan bentuk garis dengan menggunakan
pensil/pulpen.
6. Kemudian, potong triplek yang sudah dibuat pola dengan menggunakan gergaji.
7. Setelah di potong, satukan 5 buah triplek tersebut dengan menggunakan paku.
Buat kotak bilangan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
8. Untuk hasil akhir yang bagus, amplas alat agar permukaannya halus.
9. Alat peraga siap digunakan.

C. Cara Penggunaannya :
1. Siapkan batang paralon dan kotak bilangan yang akan digunakan untuk
melakukan operasi hitung. Warna hijau sebagai positif dan warna merah sebagai
negative.
2. Letakkan batang paralon sesuai dengan nilai tempatnya, misalnya -4+5 berarti
letakkan paralon sebanyak 4 buah berwarna merah di kotak berwarna hijau,
ataupun sebaliknya batang paralon berwarna hijau ditempatkan di kotak berwarna
merah dan 5 berarti letakkan batang paralon sebanyak 5 buah berwarna hijau
ditempatkan di kotak berwarna hijau begitupun sebaliknya batang paralon
berwarna merah ditempatkan di kotak berwarna merah.
3. Lakukan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
dengan menambahkan paralon ataupun mengurangi paralon yang ada di dalam
kotak sesuai dengan penjumlah ataupun pengurangnya.
4. Paralon yang masih ada didalam kotak bilangan adalah hasil operasi hitung yang
dilakukan.
5. Hitung jumlah paralon yang masih ada dalam kotak bilangan sesuai dengan nilai
tempatnya.

D. Materi Pembelajaran
Bilangan Bulat a. Pengertian Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan
yang terdiri dari bilangan : • Bulat positif (1, 2, 3, 4, 5, …) • Nol : 0 • Bulat Negatif ( …,-5,-4,-
3,-2,-1) Himpunan Bilangan bulat A = { …, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, … } Garis bilangan bulat : •
• • • • • • ● ● -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 bilangan bulat negatif bilangan bulat positif Bilangan nol Di
dalam bilangan bulat terdapat bilangan genap dan ganjil : • Bilangan bulat genap { …, -6, -4,
-2, 0, 2, 4, 6, … } Bilangan yang habis dibagi dengan 2 • Bilangan bulat ganjil { …, -5, -3, -1, 1,
3, 5, … } Bilangan yang apabila dibagi 2 tersisa -1 atau 1 b. Operasi Hitung Pada Bilangan
Bulat : • Penjumlahan dan Sifat-sifatnya 1. Sifat Asosiatif ( a + b ) + c = a + ( b + c ) Contoh : (5
+ 3 ) + 4 = 5 + ( 3 + 4 ) = 12

Anda mungkin juga menyukai