HIDROCEPHALUS
HIDROCEPHALUS
DENGAN HIDROCEPHALUS
A. DEFINISI
Hidrocephalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal secara aktif yang
menyebabkan dilatasi system ventrikel otak, walaupun pada kasus Hidrocephalus eksternal
pada anak-anak cairan akan berakumulasi di dalam rongga araknoid.
B. MANIFESTASI KLINIK
1. Pembesaran tengkorak, Hipotrofi otak
2. Kelainan neurologi (Mata selalu mengarah kebawah, gangguan perkembangan motorik,
gangguan penglihatan)
3. Terjadi penipisan korteks cerebrum yang permanen bila penimbunan cairan dibiarkan
4. Vena kulit kepala sering terlihat menonjol
5. Pada bayi yang suturanya masih terbuka akan terlihat lingkar kepala fronto-osipital yang
makin membesar, sutura yang meregang dengan fontanel cembung dan tegang
(Wim de Jong)
Pertumbuhan kepala normal terjadi pada 3 bulan pertama. Lingkar kepala akan bertambah
kira-kira 2 cm setiap tahun. Pada 3 bulan berikutnya, penambahan akan berlangsung lebih
lambat.
D. DISCHARGE PLANING
1. Konsultasikan dengan tenaga medis/ahli gizi tentang pemberian nutrisi selama dirumah
2. Kenali gejala-gejala yang dapat membahayakan penderita
3. Tingkatkan kebersihan lingkungan dan penderita sehingga terhindar dari infeksi dan
penyakit lain, serta hindarkan pemaparan asap rokok
4. Konsultasi dengan dokter atau tenaga medis tentang cara penanganan dan perawatan
selama dirumah
5. Diharapkan seluruh keluarga memberikan dukungan atau semangat kepada orang tua
dan sipenderita
Batasan Karakteristik :
Gangguan pertumbuhan fisik
Penurunan waktu respon
Terlambat dalam melakukan keterampilan umum kelompok usia
Kesulitan dalam melakukan keterampilan umum kelompok usia
Afek datar
Ketidakmampuan melakukan aktivitas perawatan diri yang sesuai dengan usia
Ketidakmampuan aktivitas pengendalian dan perawatan diri yang sesuai dengan usia
Lesu / tidak bersemangat
Nutrition Theraphy
- Menyelesaikan penilaian gizi, sesuai
- Memantau makanan / cairan tertelan
dan menghitung asupan kalori harian,
sesuai
- Memantau kesesuaian perintah diet
untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-
hari, sesuai
- Kolaborasi dengan ahli gizi, jumlah kalori
dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan gizi yang sesuai
- Pilih suplemen gizi, sesuai
- Dorong pasien untuk memilih makanan
semisoft, jika kurangnya air liur
menghalangi menelan
- Mendorong asupan makanan tinggi
kalsium, sesuai
- Mendorong asupan makanan dan cairan
tinggi kalium, yang sesuai
- Pastikan bahwa diet termasuk makanan
tinggi kandungan serta untuk mencegah
konstipasi
- Memberikan pasien dengan tinggi
protein, tinggi kalori, makanan dan
minuman bergizi jari yang dapat mudah
dikonsumsi, sesuai
- Administer menyusui enteral, sesuai
Definisi :
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat
kerusakan jaringan yang actual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan
sedemikian rupa (International Association for The Study of Pain): awitan yang tiba-tiba
atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau
diprediksi dan berlangsung <6 bulan.
Batasan Karakteristik :
Perubahan selera makan
Perubahan tekanan darah
Perubahan frekuensi jantung
Perubahan frekuensi pernafasan
Laporan isyarat
Diaforesis
Perilaku distraksi (mis.,berjalan monda-mandir mencari orang lain dan atau aktivitas
lain, aktivitas yang berulang)
Mengekspresikan perilaku (mis.,gelisah, merengek, menangis)
Masker wajah (mis.,mata kurang bercahaya, tampak kacau, gerakan mata berpencar
atau tetap pada satu fokus meringis)
Sikap melindungi area nyeri
Fokus menyempit (mis.,gangguan persepsi nyeri, hambatan proses berfikir,
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Indikasi nyeri yang dapat diamati
Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
Sikap tubuh melindungi
Dilatasi pupil
Melaporkan nyeri secara verbal
Gangguan tidur
Analgesic Administration
- Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri sebelum pemberian
obat
- Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
dosis dan frekuensi
- Cek riwayat alergi
- Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari Satu
- Tentukan pilihan analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
- Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
- Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara teratur
- Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
- Berikan analgesik tepat waktu terutama
saat nyeri berat
- Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan
gejala
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, nausea, vomitus
Definisi :
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Batasan karakteristik :
Kram abdomen
Nyeri abdomen
Menghindari makanan
Berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan ideal
Kerapuhan kapiler
Diare
Kehilangan rambut berlebihan
Bising usus hiperaktif
Kurang makanan
Kurang informasi
Kurang minat pada makanan
Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
Kesalahan konsepsi
Kesalahan informasi
Mambran mukosa pucat
Ketidakmampuan memakan makanan
Tonus otot menurun
Mengeluh gangguan sensasi rasa
Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA (recommended daily allowance)
Cepat kenyang setelah makan
Sariawan rongga mulut
Steatorea
Kelemahan otot pengunyah
Kelemahan otot untuk menelan
Nutrition Monitoring
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat
- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
- Monitor interaksi anak atau selama
makan
- Monitor lingkungan selama makan
- Jadwalkan pengobatan dan tindakan
tidak selama jam makan
- Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
- Monitor mual dan muntah
- Monitor kadar albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
- Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
- Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nuntrisi
- Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas oral
- Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet
Definisi
Kerusakan jaringan membram mukosa, kornea, integumen, atau subkutan.
Batasan Karakteristik :
Kerusakan jaringan (mis., kornea, membram mukosa, kornea, integumen, atau
subkutan)
Kerusakan jaringan
5. Kerusakan integritas kulit b.d kontraktur sehubungan dengan imobilisasi fisik ditandai
dengan kulit meregang dan membuat lesi diarea oksipital
Definisi
Perubahan / gangguan epidermis dan / atau dermis.
Batasan karakteristik :
Kerusakan lapisan kulit (dermis)
Gangguan permukaan kulit (epidermis)
Invasi struktur tubuh
Definisi :
Keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh atau satu atau lebih ekstremitas secara
mandiri dan terarah.
Batasan Karakteristik :
Penururnan waktu reaksi
Kesulitan membolak-balik posisi
Melakukan aktivitas lain sebagai pengganti pergerakan (mis.,meningkatakn perhatian
pada aktivitas orang lain, mengendalikan perilaku, fokus pada ketunadayaan/aktivitas
sebelum sakit)
Dispnea setelah beraktivitas
Perubahan cara berjalan
Gerakan bergetar
Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus
Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar
Keterlambatan rentang pergerakan sendi
Tremor akibat pergerakan
Ketidakstabilan postur
Pergerakan lambat
Pergerakan tidak terkoordinasi
7. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d gangguan aliran darah keotak akibat
peningkatan TIK, ditandai dengan pelebaran sutura dan vena diarea cerebral
Definisi
Berisiko mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat mengganggu
kesehatan.
Batasan karakteristik :
Massa tromboplastin parsial abnormal
Massa protrombin abnormal
Sekmen ventrikel kiri akinetik
Ateroklerosis aerotik
Diseksi arteri
Fibrilasi atrium
Miksoma atrium
Tumor otak
Stenosis karotid
Aneurisme serebri
Koagulopati (mis., anemia sel sabit)
Kardiomiopatin dilatasi
Koagulasi intravaskular diseminata
Embolisme
Trauma kepala
Hierkolesterolemia
Hipertensi
Endokarditis infeksiKatup prostetik mekanis
Stenosis mitral
Neoplasma otak
Baru terjadi infak miokardiumSindrom sick sinus
Penyalahgunaan zat
Terapi trobolitik
Efek samping terkait terapi (bypass kardiopulmunal, obat)
8. Resiko cidera b.d peningkatan tekanan TIK, fisik (ketidakmampuan menyangga kepala
yang besar)
Definisi :
Beresiko mengaiami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan berinteraksi deangan
sumber adaptif dan sumber defensif individu.
Faktor resiko :
Eksternal
- Biologis (mis.,tingkat imunisasi komunitas, mikroorganisme)
- Zat kimia (mis.,racun, polutan, obat, agenens farmasi, alkohol, nikotin,
pengawet, kosmetik, pewarna)
- Manusia (mis.,agens nosokomial, pola ketegangan, atau faktor koknitif, afektif,
dan psikomotor)
- Cara pemndahan /transpor
- Nutrisi (mis.,desain, struktur, dan pengaturan komunitas, bangunan, dan /atau
peralatan)
Internal
- Profil darah yang abnormal ( mis leukositosis / leukopenia, gangguan faktor
Koagulasi, trombositopenia, sel sabit, talasemia, penurunan hemoglobin)
- Disfungsi biokimia
- Usia perkembangan (fisiologis, psikososial)
- Disfungsi efektor
- Disfungsi imun-autoimun
- Disfungsi integratif
- Malnutrisi
- Fisik (mis.,integritas kulit tidak utuh, gangguan mobilitas)
- Psikologis (orientasi afektif)
- Disfungsi sensorik
- Hipoksia jaringan
Definisi :
Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik.
Faktor-faktor resiko :
Penyakit kronis
- Diabetes melitus
- obesitas
Pengetahuan yang tidak cukup untuk menghindari pemanjangan patogen
Pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
- Gangguan peritalsis
- Kerusakan integritas kulit (pemasangan kateter intervena,prosedur invasif)
- Perubahan sekresi pH
- Penurunan kerja siliaris
- Pecah ketuban dini
- Pecah ketuban lama
- Merokok
- Stasis cairan tubuh
- Trauma jaringan (trauma destruksi jaringan)
Ketidak adekuatan pertahanan sekunder
- Penurunan hemoglobin
- Imunosupresi (imunitas didapat tidak adekuat,agen farmaseutikal termasuk
imunosupresan, steroid, antibodi, monoklonal, imunomudulator)
- Supresi respon inflamasi
Vaksinasi tidak adekuat
Pemajanan terhadap pathogen
Lingkungan meningkat
- wabah
Prosedur invasif
Malnutrisi
Definisi :
Ketiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
Batasan karakteristik :
Perilaku hiperboia
Ketidakakuratan mengikuti perintah
Ketidakakuratan melakukan tes
Perilaku tidak tepat (mis., histeria, bermusuhan, agitasi, apatis)
Pengungkapan masalah
Definisi :
Perasaan tidak nyaman atau kekawatiran yang samar disertai respon autonom (sumber
sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan takut yang
disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan
yang memperingatkan individu akan adanya bahaya dan kemampuan individu untuk
bertindak menghadapi ancaman.
Batasan karakteristik :
Perilaku :
- Penurunan produktivitas
- Gerakan yang ireleven
- Gelisah
- Melihat sepintas
- Insomnia
- Kontak mata yang buruk
- Mengekspresikan kekawatiran karena perubahan dalam peristiwa hidup
- Agitasi
- Mengintai
- Tampak waspada
Affektif :
- Gelisah, Distres
- Kesedihan yang mendalam
- Ketakutan
- Perasaan tidak adekuat
- Berfokus pada diri sendiri
- Peninfikatan kewaspadaan
- Iritabilitas
- Gugup senang berlebihan
- Rasa nyeri yang meningkatkan ketidak berdayaan
- Peninakatan rasa ketidak berdayaan yang persisten
- Bjngung, Menyesal
- Ragu/tidak percaya diri
- Khawatir
Fisiologis :
- Wajah tegang, Tremor tangan
- Peningkatan keringat
- Peningkatan ketegangan
- Gemetar, Tremor
- Suara bergetar
Simpatik :
- Anoreksia
- Eksitasi kardiovaskular
- Diare, Mulut kering
- Wajah merah
- Jantung berdebar-debar
- Peningkatan tekanan darah
- Peningkatan denyut nadi
- Peningkatan reflek
- Peningkatan frekwensi pernapasan, Pupil melebar
- Kesulitan bernapas
- Vasokontriksi superfisial
- Lemah, Kedutan pada otot
Parasimpatik :
- Nyeri abdomen
- Penurunan tekanan darah
- Penurunan denyut nadi
- Diare, Mual, Vertigo
- Letih/ Ganguan tidur
- Kesemutan pada extremitas
- Sering berkemih
- Anyang-anyangan
- Dorongan segera berkemih
Kognitif :
- Menyadari gejala fisiologis
- Bloking fikiran, Konfusi
- Penurunan lapang persepsi
- Kesulitan berkonsentrasi
- Penurunan kemampuan belajar
- Penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah
- Ketakutan terhadap konsekwensi yang tidak spesifik
- Lupa, Gangguan perhatian
- Khawatir, Melamun
- Cenderung menyalahkan orang lain